Akuntansi Menengah BSI
Akuntansi Menengah BSI
Akuntansi Menengah BSI
1. Dapat Dipahami
2. Relevan
3. Keandalan
4. Penyajian Jujur
5. Substansi Mengungguli Bentuk
6. Netral
7. Pertimbangan Sehat
8. Lengkap
9. Dapat Dibandingkan
Asumsi Dasar Dalam
Penyusunan Laporan Keuangan
1. Economic Entity
2. Monetary Unit
3. Going Concern
4. Time Period
Konsep Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
1. Historical Cost Principle
2. Revenue Recognition Principle
3. Matching Principle
4. Consistency Principle
5. Full Disclosure Principle
Komposisi Kas
Kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran
yang dapat diterima untuk pelunasan utang, setoran ke
bank, serta simpanan dalam bank atau tempat lain yang
dapat diambil sewaktu-waktu.
Pengawasan Kas
REKONSILIASI BANK
DAN
INVESTASI JANGKA PENDEK
Rekonsiliasi Bank
PIUTANG
Pengertian Piutang
Penilaian Piutang
Menurut SAK : Piutang dagang harus dicatat & dilaporkan
sebesar “Nilai Kas (netto) yang bisa direalisasi”, yaitu
jumlah kas bersih yang diperkirakan dapat diterima.
PROMES
1. Promes adalah surat janji utk membayar
2. Penarik & yang berkepentingan terdiri atas 1 pihak
3. Yang membuat adalah pihak yang punya utang
4. Tidak memerlukan akseptasi
Wesel
Contoh :
1. Nom = Rp. 730, bunga = 18%, umur = 120 hari
Maka : bunga = Rp. 730 X 18% X 120/365 = Rp. 43,2
2. Nom = Rp. 1.000, bunga = 15%, umur = 6 bln
Maka : bunga = Rp. 1.000 X 15% X 6/12 = Rp. 75
3. Nom = Rp. 2.000, bunga = 12%, umur = 1 thn
Maka : bunga = Rp. 2.000 X 12% X 1/1 = Rp. 240
Mendiskontokan Wesel
PERSEDIAAN BARANG
(1)
Pengertian Persediaan
Persediaan
adalah aktiva yang tersedia dijual dalam kegiatan
usaha normal atau dalam proses produksi atau
dalam perjalanan atau dalam bentuk bahan atau
perlengkapan utk digunakan dalam proses
produksi.
– HPP xxx
Pembelian netto xxx
– Persediaan akhir xxx
HPP xxx
Masalah Pemilikan
Persediaan Barang
2. F.O.B. Destination
Yaitu kepemilikan thd suatu barang akan berpindah ke
tangan pembeli pada saat barang tsb diterima oleh
pembeli dari pengangkut
Harga Perolehan Persediaan (Cost)
Pengertian
Yaitu meliputi semua pengeluaran yang diperlukan utk
mendapatkan barang & menempatkannya dalam kondisi
siap jual.
Metode Penetapan
Harga Perolehan Persediaan
PERSEDIAAN
(2)
Penilaian Persediaan
Rumus :
1. Nilai bersih yg dpt direalisasi (batas Maks)
= Taksiran hrg jual – By. Penjualan
2. Batas Minimum
= Nilai bersih yg dapat direalisasi – Laba normal
Cara Pengerjaan
1. Tentukan mana yang lebih rendah antara harga pokok
atau harga pasar
2. Jumlah yang lebih rendah dibandingkan dengan batas
atas atau batas bawah
– Jika batas bawah < jumlah yang lebih rendah < batas
atas maka nilai persediaan adalah jumlah yang lebih
rendah tsb
– Jika batas bawah > jumlah yang lebih rendah, maka
nilai persediaan di neraca adalah batas bawah
– Jika batas atas < jumlah yang lebih rendah maka nilai
persediaan di neraca adalah batas atas
Pencatatan Metode Harga Pokok Atau
Harga Pasar Yang Lebih Rendah
Ada 3 metode :
1. Metode pengurangan persediaan langsung, dimana
kerugian penurunan harga tidak dilaporkan sendiri
2. Metode pengurangan persediaan langsung, dimana
hanya kerugian penurunan harga persediaan akhir yang
dilaporkan tersendiri
3. Metode cadangan persediaan, dimana kerugian
penurunan harga persediaan awal & akhir dilaporkan
sendiri
Metode Taksiran Persediaan
dalam Metode Fisik
Ada 2 macam:
A. Metode laba bruto
Menentukan jumlah persediaan dengan metode laba
bruto biasanya dilakukan dalam keadaan sbb :
1. Utk menaksir jumlah persediaan barang yang
diperlukan utk menyusun laporan jangka pendek,
dimana perhitungan fisik tidak mungkin dilakukan
2. Utk menaksir persediaan barang yang rusak karena
terbakar dan menentukan jumlah barang sebelum
terjadinya kebakaran
3. Utk mengecek jumlah persediaan yang dihitung
dengan cara-cara lain
4. Utk menyusun taksiran harga pokok penjualan,
persediaan akhir dan laba bruto
Metode Taksiran Persediaan
dalam Metode Fisik.. Lanjutan
B. Metode Harga Eceran
Metode ini biasanya digunakan dlm toko yg menjual
bermacam-macam brg scr eceran, termasuk toko serba ada.
Metode harga eceran bisa digunakan untuk :
1. Menaksir jumlah persediaan barang utk penyusunan
laporan keuangan jangka pendek
2. Mempercepat perhitungan fisik, karena jumlah yang
dihitung dicantumkan dengan harga jualnya, maka utk
mengubahnya ke harga pokok ialah dengan
mengalikannya dengan prosentase harga pokok tanpa
perlu memperhatikan masing-masing fakturnya
3. Mutasi barang dapat diawasi yaitu dengan
membandingkan hasil perhitungan fisik yang dinilai
dengan harga jual dengan hasil perhitungan dari metode
eceran
PERTEMUAN KEENAM
1. Capital Expenditure
Yaitu pengeluaran-pengeluaran utk memperoleh suatu
manfaat yang akan dirasakan lebih dari satu periode
akuntansi & dicatat dalam rekening aktiva
2. Revenue Expenditure
Yaitu pengeluaran-pengeluaran utk memperoleh suatu
manfaat yang hanya dirasakan dalam periode
akuntansi & dicatat dalam rekening biaya
Penilaian Aktiva Tetap Berwujud
Menurut S.A.K, aktiva tetap dinilai sebesar: Nilai buku yaitu
harga perolehan aktiva tetap tsb dikurangi dengan akumulasi
penyusutannya
Cara-Cara Memperoleh Aktiva Tetap
1. Pembelian tunai
Dicatat sebesar jumlah uang yang dikeluarkan, yang
meliputi : harga faktur & biaya-biaya lainnya seperti : biaya
angkut, biaya pemasangan dsb
2. Pembelian angsuran
Dalam hal ini hrg perolehan aktiva tetap tdk boleh
termasuk bunga
3. Ditukar dengan surat berharga
Dicatat sebesar harga pasar saham atau obligasi yang
dijadikan penukar
Cara-Cara Memperoleh Aktiva Tetap
4. Ditukar dengan aktiva tetap yang lain
a. Ditukar dengan aktiva tetap yang sejenis
Yaitu pertukaran aktiva tetap yang sifat & fungsinya
tidak sama, seperti pertukaran tanah dengan mesin
b. Ditukar dengan aktiva tetap yang sejenis
Yaitu pertukaran aktiva tetap yang sifat & fungsinya
sama, seperti pertukaran merk A dengan mesin merk
B.
5. Diperoleh dari hadiah
Dicatat sebesar hrg pasar dari hadiah yang diperoleh.
6. Dibuat sendiri
Dicatat sebesar biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan
Harga Perolehan Aktiva Tetap
1. Tanah, Dicatat :
a. Sbg tanah jika utk usaha
b. Sbg investasi jangka panjang jika tdk utk usaha
Harga perolehannya meliputi : harga beli, komisi,
pajak, bea balik nama dsb
2. Bangunan, Harga perolehannya meliputi : harga beli,
komisi, pajak, bea balik nama dsb
3. Mesin, Harga perolehannya meliputi : harga beli,
komisi, Biaya angkut, biaya pemasangan dsb
4. Alat-alat kantor, Harga perolehannya meliputi : harga
beli, komisi, Biaya angkut dsb
5. Kendaraan, Harga perolehannya meliputi : harga
faktur, bea balik nama, Biaya angkut dsb
Pemberhentian Aktiva Tetap
Aktiva Tetap dapat dihentikan dari pemakaian dengan cara
dijual, ditukarkan ataupun karena rusak
Pengertian Depresiasi
Depresiasi adalah pengalokasian sebagian dari harga
perolehan aktiva tetap secara sistematis menjadi biaya
setiap periode akuntansi.
n NS
T=1- -----
HP
Keterangan:
T = Tarif
n = Umur ekonomis
NS = Nilai sisa
HP = Harga perolehan
Depresiasi Metode Beban Berkurang..
Lanjutan 1
3. Double Declining Method
4. Declining Rate On Cost Method
Depresiasi dihitung dengan % tarif yang makin
menurun
1. Dibeli tunai
Harga pokoknya = jumlah uang yg dikeluarkan dalam
pembelian tsb
2. Ditukar
Harga pokoknya = harga pasar aktiva yang dijadikan
penukar
Deviden
Bentuk-bentuk Deviden:
1.Deviden berbentuk uang
Rumus : Tarif/lbr X jumlah lembar saham yg dimiliki
Jurnal : Kas xxx
Pendapatan deviden xxx
Jurnal :
Investasi saham prioritas xxx
Investasi saham biasa xxx
Pemecahan Saham
(Stock Split-Up)
Stock Split-Up adalah memperbanyak saham yg beredar
dgn cara mengurangi nilai nominal sahamnya
Contoh :
PT. X mengumumkan pemecahan saham dari 1 lembar
menjadi 2 lembar shg HP/lbr menjadi ½
Penjualan Atau Pelunasan Kembali
Saham
1. Jika perusahaan menjual kembali investasi jangka
panjangnya atau perusahaan membeli kembali sahamnya,
maka investor akan mencatat selisih hrg perolehan saham
dgn jumlah uang yg diterima sbg laba/rugi.
2. Hrg perolehan saham pd waktu dijual atau dilunasi kembali
adalah hrg perolehan yg timbul pd waktu membeli saham,
disesuaikan dgn perubahan yg terjadi seperti pembagian
deviden saham, pemecahan saham dsb
Pertukaran Saham
5. Menurut bentuknya
a. Obligasi atas nama yaitu obligasi yg bunganya
hanya dapat diambil oleh orang yang namanya
terdaftar
b. Obligasi kupon yaitu obligasi yg bebas, tidak atas
nama
Menentukan Harga Obligasi
Misal :
Obligasi dengan nominal Rp.10, dibeli dengan harga
Rp. 8 maka disagionya = Rp. 2
HUTANG JANGKA
PANJANG
Pengertian Utang Jangka Panjang
Kas XXX
Disagio obligasi XXX
Obligasi yg blm terjual XXX
Penjualan Obligasi Dgn Cara Dipesan
Pengeluaran obligasi dipesan ada 2 macam :
1. Metode yg dicatat hanya yg terjual
a. Pada saat merencanakan
Tidak perlu jurnal
b. Pada saat menerima pesanan
Kas XXX
Piutang pesanan obligasi XXX
Agio obligasi XXX
Utang obligasi dipesan XXX
atau
Kas XXX
Piutang pesanan obligasi XXX
Disagio obligasi XXX
Utang obligasi dipesan XXX
Penjualan Obligasi Dgn Cara Dipesan..
c. Pada saat menerima sisa pesanan
Lanjutan
Kas XXX
Piutang pesanan obligasi XXX
d. Pada saat penyerahan obligasi
Utang obligasi dipesan XXX
Utang obligasi XXX
2. Metode yang dicatat yg terjual & belum terjual
a. Pada saat menerima pesanan :
Obligasi belum terjual XXX
Otorisasi utang obligasi XXX
b. Pada saat menerima pesanan
Kas XXX
Piutang pesanan obligasi XXX
Agio obligasi XXX
Utang obligasi dipesan XXX
Atau:
Kas XXX
Piutang pesanan obligasi XXX
Disagio obligasi XXX
Utang obligasi dipesan XXX
Kas XXX
Disagio obligasi XXX
Utang obligasi XXX
Utang bunga XXX
Jurnal Untuk Mencatat Utang Obligasi..
Lanjutan
2. Pada saat pembayaran bunga:
Biaya bunga obligasi XXX
Utang bunga obligasi XXX
Kas XXX
3. Pada saat akhir tahun (AJP)
a. AJP biaya bunga
By. Bunga obligasi XXX
Utang bunga obligasi XXX
b. AJP amortisasi agio/disagio
Agio obligasi XXX
By. Bunga obligasi XXX
atau
By. bunga obligasi XXX
Disagio obligasi XXX
Pelunasan Obligasi Sebelum jatuh
Tempo
b. Pd saat pembayaran
Utang deviden scrips xxx
Biaya bunga xxx
Kas xxx
Jenis-Jenis Deviden.. Lanjutan 2
5. Deviden Saham
Yaitu pembagian tambahan saham, tanpa dipungut
pembayaran kepada para pemegang saham, &
sebanding dengan saham yg dimilikinya.
Deviden saham bisa dibagikan sbb :
a. Deviden saham berupa saham yg jenisnya sama,
misalnya deviden saham biasa utk pemegang
saham biasa atau deviden saham prioritas utk
pemegang saham prioritas disebut deviden saham
biasa .
b. Deviden saham berupa saham yg jenisnya berbeda,
misalnya deviden saham prioritas utk pemegang
saham biasa atau deviden saham biasa utk
pemegang saham prioritas disebut deviden saham
spesial
Alasan Yang membenarkan Deviden
Saham
1. Keinginan pimpinan utk menahan laba secara tetap
yaitu dengan mengkapitalisasi sebagian laba ditahan
2. Utk membagi deviden tanpa pembagian aktiva yg
diperlukan utk modal kerja
3. Utk menaikkan jmlh lbr saham yg beredar shg hrg
pasarnya akan turun
Aljabar Relasional
ALJABAR RELASIONAL
Adalah kumpulan operasi terhadap relasi, dimana setiap
operasi menggunakan satu atau lebih relasi untuk
menghasilkan satu relasi yang baru.
ALJABAR RELASIONAL
Operator pada aljabar relational dibagi menjadi 2
kelompok:
1. Operator dasar untuk fundamental operational
2. Operator tambahan untuk additional operasional
Contoh
Tabel dibawah ini adalah contoh untuk mengerjakan perintah –
perintah Relation Algebra:
RELASI : MATA KULIAH
KD_MK NAMA_MK SKS NIP
360 1105090222
545 1206090501
547 1105095000
NIP NAMA_DOS GAJI
Contoh :
Tampilkan nid,nama_d (dari relasi Dosen), nama_mk (dari relasi
Matakuliah), thn_akademik,smt,hari,jam_ke,waktu,kelas (dari relasi
Mengajar) dimana semester mengajar adalah pada semester ‘1’.
π nid, nama_d, nama_mk, thn_akademik,smt,
hari,jam_ke, waktu, kelas ( σ smt=1 ∧Dosen.nid =
Mengajar.nid ∧mengajar.kdmk = Matakuliah.kdmk
(DosenxMatakuliahxMengajar))
Operator Dasar lanjutan
d. Union ( ∪ )
Operasi untuk menghasilkan gabungan tabel dengan
syarat kedua tabel memiliki atribut yang sama yaitu
domain atribut ke-i masing-masing tabel harus sama
RUS={ X I X E R atau X E S}
Contoh :
Penggabungan berdasarkan kolom kota dari tabel
mahasiswa dengan tabel dosen
2. THETA JOIN
Operasi yang menggabungkan operasi cartesian
product dengan operasi selection dengan suatu kriteria.
3. NATURAL JOIN
Operasi menggabungkan operasi selection dan
cartesian product dengan suatu kriteria pada kolom
yang sama
Operator Tambahan lanjutan
4. DIVISION
Merupakan operasi pembagian atas tuple-tuple dari 2
relation
Contoh: B
Sno Pno Pno
S1 P1 P2
S1 P2
A/B
S1 P3
S1 P4 Sno
S2 P1 S1
S2 P2 S2
A
Pertemuan 10
Subdivisi SQL:
1. Data Definition Language (DDL)
Query-query ini digunakan untuk mendefinisikan
struktur atau skema basis data.
2. Data Manipulation Language (DML)
Query-query ini digunakan untuk manajemen data
dalam basis data.
SQL lanjutan
PENGELOMPOKAN STATEMEN SQL
1. Data Definition Language (DDL)
CREATE DATABASE DROP DATABASE
CREATE TABEL DROP TABEL
CREATE INDEX DROP INDEX
CREATE VIEW DROP VIEW
ALTER TABLE
4. Pembuatan View
Sintaks :
CREATE VIEW nama_view [ (nama_kolom1,….) ]
AS SELECT statement
[WITH CHECK OPTION] ;
Contoh :
Buat view dengan nama MHSVIEW yang berisi semua data mahasiswa
CREATE VIEW MHSVIEW
AS SELECT * FROM Mahasiswa
DDL lanjutan
B. DROP (MENGHAPUS)
1. Menghapus Database
Sintaks : DROP DATABASE nama_db ;
2. Menghapus Tabel
Sintaks : DROP TABLE nama_table ;
3. Menghapus Index
Sintaks : DROP INDEX nama_index ;
4. Menhapus View
Sintaks : DROP VIEW nama_view ;
Contoh :
DROP DATABASE KAMPUS;
DROP TABLE MHS;
DROP INDEX MHSIDX;
DROP VIEW MHSVIEW;
DDL lanjutan
C. ALTER TABLE (MERUBAH STRUKTUR TABEL)
Sintaks: ALTER TABLE nama_tabel
ADD nama_kolom jenis_kolom
[FIRST | AFTER nama_kolom]
CHANGE [COLUMN] oldnama newnama
MODIFY nama_kolom jenis kolom, …
DROP nama_kolom
RENAME newnama_tabel
Contoh :
1. Tambahkan kolom JKEL dengan panjang 1 char pada tabel
Mahasiswa
ALTER TABLE Mahasiswa ADD JKEL char(1);
2. Ubah panjang kolom JKEL menjadi 15 char
ALTER TABLE Mahasiswa MODIFY COLUMN JKEL
char(15);
3. Hapus kolom JKEL dari data table MHS
ALTER TABLE Mahasiswa DROP JKEL;
Data Manipulation Language (DML)
A. INSERT
Sintaks SQL yang digunakan untuk penambahan record
baru kedalam sebuah tabel.
Sintaks: INSERT INTO Nama_tabel [(nama_kolom1,…)]
values (nilai atribut1, …)
Contoh:Masukan data Mahasiswa dengan Nim
10296832, Nama Nurhayati beralamat di Jakarta
INSERT INTO Mahasiswa (Nim, Nama, Alamat) values
(“10296832”,”Nurhayati”,“Jakarta”);