Akuntansi Menengah BSI

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 160

PERTEMUAN 1

LAPORAN KEUANGAN & KAS


Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) :
Laporan Keuangan adalah Laporan yang meliputi Neraca,
Laba/Rugi, Laporan Perubahan Posisi Keuangan (Laporan
Arus Kas & Laporan Arus Dana) dan Catatan atas Laporan
Keuangan, Laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari Laporan Keuangan.

Tujuan Laporan Keuangan adalah menyediakan informasi


keuangan yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu badan usaha yang
dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan didalam
keputusan ekonomi.
Karakteristik Kualitatif yang harus dipenuhi oleh
Laporan Keuangan :

1. Dapat Dipahami
2. Relevan
3. Keandalan
4. Penyajian Jujur
5. Substansi Mengungguli Bentuk
6. Netral
7. Pertimbangan Sehat
8. Lengkap
9. Dapat Dibandingkan
Asumsi Dasar Dalam
Penyusunan Laporan Keuangan

1. Economic Entity
2. Monetary Unit
3. Going Concern
4. Time Period
Konsep Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
1. Historical Cost Principle
2. Revenue Recognition Principle
3. Matching Principle
4. Consistency Principle
5. Full Disclosure Principle

Keterbatasan Laporan Keuangan :


1. Materiality
2. Konservatif
3. Sifat Khusus Suatu Industri
Kas
Pengertian Kas
Yaitu aktiva yang dimiliki & digunakan pada hampir semua
perusahaan yang meliputi uang tunai (uang kertas ataupun
uang logam) & kertas-kertas berharga yang dapat
disamakan dengan uang, serta simpanan di bank yang
dapat digunakan sewaktu-waktu (misal : Rek. Giro).

Komposisi Kas
Kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran
yang dapat diterima untuk pelunasan utang, setoran ke
bank, serta simpanan dalam bank atau tempat lain yang
dapat diambil sewaktu-waktu.
Pengawasan Kas

Pedoman untuk mengadakan pengawasan terhadap kas,


sebagai berikut :
1. Penerimaan uang, prosedur pengawasan yg digunakan
sebagai berikut :
a. Harus ada kejelasan fungsi didalam penerimaan kas &
setiap penerimaan kas harus segera dicatat dan disetor.
b. Harus ada pemisahan fungsi antara pengurus kas dgn
fungsi pencatatan kas..
c. Diadakan pengawasan yg ketat thdp penerimaan &
pencatatan kas, serta tiap hari harus dibuat laporan kas
Pengawasan Kas.. Lanjutan
. Pengeluaran uang, prosedur pengawasan yg digunakan
sbb :
a. Semua pengeluaran uang menggunakan cek, kecuali
pengeluaran utk kas kecil
b. Dibentuk kas kecil
c. Penulisan cek dilakukan apabila didukung bukti-bukti
d. Pemisahan antara orang yg mengumpulkan bukti,
yang menulis cek dan mencatat pengeluaran kas
e. Diadakan pemeriksaan intern
f. Diharuskan membuat laporan kas harian
Kas Kecil
Definisi Kas kecil
Yaitu kas yang dibentuk perusahaan utk melakukan
pembayaran / pengeluaran yang relatif kecil jumlahnya,
seperti : by. Pos, telegram dsb.

Metode Pencatatan kas kecil


1. Metode Imprest
Yaitu pencatatan kas kecil dimana setiap ada
pengeluaran kas kecil tdk akan merubah saldo kas
kecil tsb.
Jurnal-Jurnal Yang Diperlukan
1. Pada saat pembentukan kas kecil
Kas Kecil xxx
Kas xxx

2. Pada saat pembayaran biaya-biaya


Tidak ada Jurnal. Cukup dibuat atau disimpan bukti-bukti
pengeluaran

3. Pada saat pengisian kembali kas kecil


Macam-macam biaya xxx
Kas xxx
Metode Fluktuasi
Yaitu pencatatan kas kecil dimana setiap ada pengeluaran
kas kecil langsung dicatat krn akan merubah saldo kas
kecil tsb
Jurnal-jurnal yang diperlukan :
1. Pada saat pembentukan kas kecil
Kas Kecil xxx
Kas xxx
2. Pada saat pembayaran biaya-biaya
Biaya-biaya xxx
Kas Kecil xxx
3. Pada saat pengisian kembali kas kecil
Kas Kecil xxx
Kas xxx
Selisih Kas Kecil

1. Selisih Lebih (Jika kas ditangan > kas di pembukuan)


Kas xxx
Selisih kas xxx

2. Selisih Kurang (Jika kas ditangan < kas di pembukan)


Selisih kas xxx
Kas xxx
PERTEMUAN KEDUA

REKONSILIASI BANK
DAN
INVESTASI JANGKA PENDEK
Rekonsiliasi Bank

Yaitu suatu proses akuntansi utk menemukan


sebab-sebab terjadinya perbedaan antara catatan
perusahaan dengan laporan bank, dan
menentukan jumlah saldo rekening yg
sesungguhnya pada suatu saat tertentu.
Tujuan Rekonsiliasi

1. Untuk mengecek ketelitian dalam pencatatan dalam


rekening kas dan catatan bank.
2. Untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran
yang sudah terjadi di bank tetapi belum dicatat
perusahaan.
Faktor-faktor Penyebab Perbedaan Antara
Saldo Bank Dengan Saldo Perusahaan
1. Penyebab yang ada di bank
a. Setoran Dalam Perjalanan (SDP) / Deposit In
Transit yaitu Elemen yg sudah dicatat sbg
penerimaan oleh perusahaan tapi belum dicatat oleh
bank, misal ; setoran yg dikirim ke bank tapi belum
diterima oleh bank atau setoran yang diterima bank pd
akhir bln tapi belum dilaporkan.
b. Cek Yang Beredar (CYB) / Outstanding Check yaitu
Elemen yg sudah dicatat sbg pengeluaran oleh
perusahaan tapi belum dicatat oleh bank, misal ; cek
yg sudah dikeluarkan perusahaan & sudah dicatat,
tapi belum diuangkan oleh yg menerimanya shg
belum dicatat oleh bank.
Penyebab Yang Ada Di Perusahaan

a. Elemen yg sudah dicatat sbg penerimaan oleh bank


tapi belum dicatat oleh perusahaan, misalnya : Bunga
yg tlh diperhitungkan oleh bank sbg pendapatan
bunga tapi belum dicatat oleh perusahaan atau
penagihan wesel yg sudah dicatat oleh bank tapi
belum dicatat oleh perusahaan
b. Elemen yg sudah dicatat sbg pengeluaran oleh bank
tapi belum dicatat oleh perusahaan, misal : Cek
kosong, By. Jasa bank
Rekonsiliasi Bank Saldo Akhir

Rekonsiliasi saldo akhir, ada 2 bentuk :


1. Laporan rekonsiliasi saldo bank & saldo kas utk
menunjukkan saldo yg benar
2. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada kas

Catatan: yang dibahas hanya Laporan rekonsiliasi saldo


bank & saldo kas utk menunjukkan saldo yg
benar.
Investasi Jangka Pendek

Definisi Investasi (menurut SAK)


Yaitu aktiva yang digunakan perusahaan utk pertumbuhan
kekayaan melalui distribusi hasil investasi (mis : bunga,
deviden), utk apresiasi nilai investasi atau utk manfaat lain
bagi perusahaan
Syarat-syarat Surat Berharga Menjadi
Investasi Jangka Pendek
1. Surat berharga tsb harus dapat segera dijual kembali
2. Dimaksudkan utk memenuhi kebutuhan uang
3. Pemilikannya dimaksudkan tidak untuk menguasai
perusahaan lain

Macam-macam surat berharga


1. Obligasi
Yaitu surat pengakuan utang bagi yang mengeluarkan
obligasi tsb.
2. Saham
Yaitu Surat tanda turut bermodal dalam suatu
perusahaan yang menerbitkannya
Pencatatan Surat Berharga

Pada saat pembelian:


1. Surat berharga didebet dengan jumlah sebesar harga
perolehan
2. Harga perolehan = Harga kurs + komisi + provisi,
materei & biaya-biaya lain yang timbul pada saat
pembelian

Pada saat penjualan:


1. Surat berharga dikredit sebesar harga perolehan
PERTEMUAN KETIGA

PIUTANG
Pengertian Piutang

Piutang adalah hak utk menagih sejumlah uang dari


penjual atau kreditur kepada pembeli atau debitur
karena adanya suatu transaksi.
Macam-macam Piutang
1. Piutang dagang yaitu sejumlah uang yg harus dibayar oleh
pembeli / debitur kepada perusahaan / kreditur, yang
berkaitan dengan operasi perusahaan yang utama &
berjangka waktu kurang dari 1 tahun (termasuk kedalam
Aktiva Lancar)
2. Piutang Wesel yaitu Sejumlah uang yang harus dibayar
oleh debitur kepada kreditur, dimana pihak debitur harus
membuat janji tertulis kpd kreditur utk membayar sejumlah
uang yg tercantum dalam surat perjanjian tsb dimasa
y.a.d
3. Piutang Lain-lain yaitu macam-macam tagihan yang tidak
termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel,
misal : piutang karyawan
Perbedaan Piutang Dagang Dengan
Piutang Wesel

1. Piutang dagang biasanya terjadi dr transaksi Penjualan


kredit, sdgkan Piutang wesel dapat timbul dari transaksi
penjualan kredit maupun peminjaman uang

2. Piutang dagang biasanya berjangka waktu kurang dari


1 tahun (termasuk AL) sdgkan Piutang wesel bisa
berjangka waktu kurang dr setahun (termasuk A.L) atau
lebih dr setahun (termasuk A.T)
Penilaian Piutang Dagang

Penilaian Piutang
Menurut SAK : Piutang dagang harus dicatat & dilaporkan
sebesar “Nilai Kas (netto) yang bisa direalisasi”, yaitu
jumlah kas bersih yang diperkirakan dapat diterima.

Jumlah kas bersih yang dapat diterima adalah jumlah piutang


bruto setelah dikurangi dengan taksiran jumlah (nilai) piutang
yang tidak dapat diterima (Kerugian piutang

Kerugian piutang / Biaya piutang tdk tertagih / biaya piutang


ragu-ragu, pencatatannya dapat dilakukan dengan 2 metode
yaitu metode cadangan dan metode penghapusan langsung.
Metode Cadangan
Jurnal-jurnal yang dibuat :
1.Pencatatan taksiran kerugian piutang
Jurnal : Kerugian Piutang xxx
CKP xxx
2.Penghapusan piutang
Jurnal : CKP xxx
Piutang xxx

3.Penerimaan kembali piutang yg telah dihapus


Jurnal : Piutang xxx
CKP xxx
Kas xxx
Piutang xxx
Dasar Yang Digunakan Untuk Menaksir
Kerugian Piutang

1. Prosentase dari penjualan


2. Prosentase dari piutang
Ada 3 cara :
a. Jumlah cadangan dinaikkan sampai % ttt dari saldo
piutang
b. Jumlah cadangan ditambah dengan % ttt dari saldo
piutang
c. Jumlah cadangan dinaikkan sampai suatu jumlah
yang dihitung dengan menganalisa umur piutang
Metode Penghapusan Langsung

1. Jurnal penghapusan piutang


Jurnal : Kerugian piutang xxx
Piutang xxx

2. Penerimaan kembali piutang yg telah dihapus


Jurnal : Piutang xxx
Kerugian Piutang xxx
Kas xxx
Piutang xxx
Pengertian Wesel

Wesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari


penarik (pembuat surat) kepada wajib bayar utk
membayar sejumlah uang tertentu yang disebut pada
surat tsb atau orang lain yang ditunjuk

Promes adalah surat janji utk membayar sejumlah uang


pada tanggal tertentu
Perbedaan Wesel dengan Promes
WESEL
1. Wesel adalah surat perintah utk membayar
2. Penarik & yang berkepentingan terdiri atas 2 pihak
3. Yang membuat adalah pihak yang punya piutang
4. Memerlukan akseptasi

PROMES
1. Promes adalah surat janji utk membayar
2. Penarik & yang berkepentingan terdiri atas 1 pihak
3. Yang membuat adalah pihak yang punya utang
4. Tidak memerlukan akseptasi
Wesel

Wesel terdiri dari:


1. Dapat dipindahtangankan
2. Tidak dapat dipindahtangankan

Piutang wesel ada 2 macam :


1. Piutang wesel berbunga
2. Piutang wesel tidak berbunga
Piutang wesel berbunga
Rumus :
Bunga = Nilai Nom. Wesel X Tgk. bunga/thn X jgk waktu dlm
pecahan setahun

Contoh :
1. Nom = Rp. 730, bunga = 18%, umur = 120 hari
Maka : bunga = Rp. 730 X 18% X 120/365 = Rp. 43,2
2. Nom = Rp. 1.000, bunga = 15%, umur = 6 bln
Maka : bunga = Rp. 1.000 X 15% X 6/12 = Rp. 75
3. Nom = Rp. 2.000, bunga = 12%, umur = 1 thn
Maka : bunga = Rp. 2.000 X 12% X 1/1 = Rp. 240
Mendiskontokan Wesel

Piutang wesel dapat dijual sebelum tanggal jatuh tempo yang


disebut Pendiskontoan wesel

Pemegang wesel yang mendiskontokan weselnya akan


menerima pembayaran yang jumlahnya relatif kecil daripada
nilai wesel tsb pada saat jatuh tempo, hal ini karena bagian
pendapatan bunga yang tidak jadi diterima merupakan harga
yang harus dibayar utk penerimaan kas yang lebih cepat
PERTEMUAN KEEMPAT

PERSEDIAAN BARANG
(1)
Pengertian Persediaan

Persediaan
adalah aktiva yang tersedia dijual dalam kegiatan
usaha normal atau dalam proses produksi atau
dalam perjalanan atau dalam bentuk bahan atau
perlengkapan utk digunakan dalam proses
produksi.

Metode Pencatatan Persediaan


1. Metode Fisik/Periodik
2. Metode Perpetual/Buku
Perbedaan Pencatatan
Metode Perpetual dengan Fisik
1. Pada saat mencatat pembelian persediaan
a. Metode perpetual
Jurnal : Persediaan xxx
Utang dagang/kas xxx
b. Metode fisik
Jurnal : Pembelian xxx
Utang dagang/kas xxx
Perbedaan Pencatatan
Metode Perpetual dengan Fisik.. Lanjutan
2. Pada saat mencatat penjualan persediaan
a. Metode perpetual
Jurnal :
• Piutang/kas xxx
Penjualan xxx
• HPP xxx
Persediaan xxx
b. Metode Fisik
Jurnal : Piutang/kas xxx
Penjualan xxx
Perbedaan Pencatatan
Metode Perpetual dengan Fisik.. Lanjutan 1
3. Pada saat akhir tahun (AJP)
a. Metode perpetual
Tidak perlu ada AJP
b. Metode fisik
Jurnal :
– HPP xxx
Persediaan awal xxx

– HPP xxx
Pembelian netto xxx
– Persediaan akhir xxx
HPP xxx
Masalah Pemilikan
Persediaan Barang

1. Barang dalam perjalanan


2. Barang-barang yang dipisahkan (Segregated Goods)
3. Barang-barang konsinyasi (Consigment Goods)
4. Penjualan Angsuran (Installment Sales)
Barang Dalam Perjalanan

1. F.O.B. Shipping Point


Yaitu kepemilikan thd suatu barang akan berpindah ke
tangan pembeli pada saat pihak pengangkut menerima
barang dari tangan penjual

2. F.O.B. Destination
Yaitu kepemilikan thd suatu barang akan berpindah ke
tangan pembeli pada saat barang tsb diterima oleh
pembeli dari pengangkut
Harga Perolehan Persediaan (Cost)

Pengertian
Yaitu meliputi semua pengeluaran yang diperlukan utk
mendapatkan barang & menempatkannya dalam kondisi
siap jual.
Metode Penetapan
Harga Perolehan Persediaan

1. Metode persediaan fisik


a. Metode First In First Out (FIFO)
b. Metode Last In First Out (LIFO)
c. Metode Rata-Rata

2. Metode Persediaan perpetual


a. Metode First In First Out (FIFO)
b. Metode Last In First Out (LIFO)
c. Metode Rata-Rata
PERTEMUAN 5

PERSEDIAAN
(2)
Penilaian Persediaan

Pengertian Penilaian Persediaan


Adalah menentukan nilai persediaan yang
dicantumkan dalam neraca
Metode Penilaian Persediaan
1. Metode Harga pokok
Dalam metode ini harga pokok persediaan akhir akan
dicantumkan dalam neraca, dengan cara FIFO, LIFO,
rata-rata dsb
2. Metode harga pokok atau harga pasar yang lebih
rendah
a. Sesuai dgn S.A.K maka persediaan barang akan
dicantumkan dalam neraca sebesar harga pokoknya
b. Apabila pada akhir periode terjadi perubahan harga
persediaan barang dimana nilai pengganti atau biaya
mereproduksi persediaan bisa lebih rendah dari harga
pokok barang tsb maka dpt digunakan metode harga
pokok atau harga pasar yang lebih rendah
Rumus

Rumus :
1. Nilai bersih yg dpt direalisasi (batas Maks)
= Taksiran hrg jual – By. Penjualan
2. Batas Minimum
= Nilai bersih yg dapat direalisasi – Laba normal
Cara Pengerjaan
1. Tentukan mana yang lebih rendah antara harga pokok
atau harga pasar
2. Jumlah yang lebih rendah dibandingkan dengan batas
atas atau batas bawah
– Jika batas bawah < jumlah yang lebih rendah < batas
atas maka nilai persediaan adalah jumlah yang lebih
rendah tsb
– Jika batas bawah > jumlah yang lebih rendah, maka
nilai persediaan di neraca adalah batas bawah
– Jika batas atas < jumlah yang lebih rendah maka nilai
persediaan di neraca adalah batas atas
Pencatatan Metode Harga Pokok Atau
Harga Pasar Yang Lebih Rendah

Ada 3 metode :
1. Metode pengurangan persediaan langsung, dimana
kerugian penurunan harga tidak dilaporkan sendiri
2. Metode pengurangan persediaan langsung, dimana
hanya kerugian penurunan harga persediaan akhir yang
dilaporkan tersendiri
3. Metode cadangan persediaan, dimana kerugian
penurunan harga persediaan awal & akhir dilaporkan
sendiri
Metode Taksiran Persediaan
dalam Metode Fisik
Ada 2 macam:
A. Metode laba bruto
Menentukan jumlah persediaan dengan metode laba
bruto biasanya dilakukan dalam keadaan sbb :
1. Utk menaksir jumlah persediaan barang yang
diperlukan utk menyusun laporan jangka pendek,
dimana perhitungan fisik tidak mungkin dilakukan
2. Utk menaksir persediaan barang yang rusak karena
terbakar dan menentukan jumlah barang sebelum
terjadinya kebakaran
3. Utk mengecek jumlah persediaan yang dihitung
dengan cara-cara lain
4. Utk menyusun taksiran harga pokok penjualan,
persediaan akhir dan laba bruto
Metode Taksiran Persediaan
dalam Metode Fisik.. Lanjutan
B. Metode Harga Eceran
Metode ini biasanya digunakan dlm toko yg menjual
bermacam-macam brg scr eceran, termasuk toko serba ada.
Metode harga eceran bisa digunakan untuk :
1. Menaksir jumlah persediaan barang utk penyusunan
laporan keuangan jangka pendek
2. Mempercepat perhitungan fisik, karena jumlah yang
dihitung dicantumkan dengan harga jualnya, maka utk
mengubahnya ke harga pokok ialah dengan
mengalikannya dengan prosentase harga pokok tanpa
perlu memperhatikan masing-masing fakturnya
3. Mutasi barang dapat diawasi yaitu dengan
membandingkan hasil perhitungan fisik yang dinilai
dengan harga jual dengan hasil perhitungan dari metode
eceran
PERTEMUAN KEENAM

AKTIVA TETAP BERWUJUD


(1)
Aktiva Tetap

Definisi Aktiva Tetap (menurut S.A.K)

Yaitu Aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap


pakai atau dibangun lebih dulu, yang digunakan dalam
operasi perusahaan, tdk dimaksud utk dijual dalam
rangka kegiatan normal perusahaan & mempunyai
masa manfaat lebih dari 1 tahun
Jenis-Jenis Aktiva Tetap

1. Aktiva Tetap yang umurnya tdk terbatas seperti tanah


pertanian
2. Aktiva Tetap yang umurnya terbatas & apabila sudah
habis masa penggunaanya bisa diganti dengan aktiva
sejenis, misal : mesin, kendaraan
3. Aktiva Tetap yang umurnya terbatas & apabila sudah
habis masa penggunaanya tdk bisa diganti dengan
aktiva sejenis, misal : barang tambang
Pengeluaran Modal & Pendapatan
Pengeluaran modal yang berhubungan dengan perolehan
& penggunaan aktiva tetap dapat dibagi 2 yaitu :

1. Capital Expenditure
Yaitu pengeluaran-pengeluaran utk memperoleh suatu
manfaat yang akan dirasakan lebih dari satu periode
akuntansi & dicatat dalam rekening aktiva

2. Revenue Expenditure
Yaitu pengeluaran-pengeluaran utk memperoleh suatu
manfaat yang hanya dirasakan dalam periode
akuntansi & dicatat dalam rekening biaya
Penilaian Aktiva Tetap Berwujud
Menurut S.A.K, aktiva tetap dinilai sebesar: Nilai buku yaitu
harga perolehan aktiva tetap tsb dikurangi dengan akumulasi
penyusutannya
Cara-Cara Memperoleh Aktiva Tetap
1. Pembelian tunai
Dicatat sebesar jumlah uang yang dikeluarkan, yang
meliputi : harga faktur & biaya-biaya lainnya seperti : biaya
angkut, biaya pemasangan dsb
2. Pembelian angsuran
Dalam hal ini hrg perolehan aktiva tetap tdk boleh
termasuk bunga
3. Ditukar dengan surat berharga
Dicatat sebesar harga pasar saham atau obligasi yang
dijadikan penukar
Cara-Cara Memperoleh Aktiva Tetap
4. Ditukar dengan aktiva tetap yang lain
a. Ditukar dengan aktiva tetap yang sejenis
Yaitu pertukaran aktiva tetap yang sifat & fungsinya
tidak sama, seperti pertukaran tanah dengan mesin
b. Ditukar dengan aktiva tetap yang sejenis
Yaitu pertukaran aktiva tetap yang sifat & fungsinya
sama, seperti pertukaran merk A dengan mesin merk
B.
5. Diperoleh dari hadiah
Dicatat sebesar hrg pasar dari hadiah yang diperoleh.
6. Dibuat sendiri
Dicatat sebesar biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan
Harga Perolehan Aktiva Tetap
1. Tanah, Dicatat :
a. Sbg tanah jika utk usaha
b. Sbg investasi jangka panjang jika tdk utk usaha
Harga perolehannya meliputi : harga beli, komisi,
pajak, bea balik nama dsb
2. Bangunan, Harga perolehannya meliputi : harga beli,
komisi, pajak, bea balik nama dsb
3. Mesin, Harga perolehannya meliputi : harga beli,
komisi, Biaya angkut, biaya pemasangan dsb
4. Alat-alat kantor, Harga perolehannya meliputi : harga
beli, komisi, Biaya angkut dsb
5. Kendaraan, Harga perolehannya meliputi : harga
faktur, bea balik nama, Biaya angkut dsb
Pemberhentian Aktiva Tetap
Aktiva Tetap dapat dihentikan dari pemakaian dengan cara
dijual, ditukarkan ataupun karena rusak

Pengertian Depresiasi
Depresiasi adalah pengalokasian sebagian dari harga
perolehan aktiva tetap secara sistematis menjadi biaya
setiap periode akuntansi.

Faktor Penyebab Depresiasi


1.Faktor fisik, seperti aus karena dipakai atau karena umur
2.Faktor fungsional, seperti ketidakmampuan aktiva tsb
memenuhi kebutuhan produksi
Faktor-Faktor Dalam Menentukan
Depresiasi
1. Harga Perolehan
Yaitu uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul & biaya-
biaya lain yang terjadi dalam memperoleh suatu aktiva &
menempatkannya agar dpt digunakan

2. Nilai sisa (residu)


Nilai sisa aktiva tetap yang didepresiasi adalah jumlah yang
diterima bila aktiva itu dijual, ditukarkan atau cara-cara lain
ketika aktiva tsb sudah tdk dpt digunakan lagi, dikurangi
dengan biaya-biaya yang terjadi pada saat menjual /
menukarnya

3. Taksiran Umur Kegunaan


Biasanya dinyatakan dalam satuan periode waktu, satuan
hasil produksi atau satuan jam kerja
Metode Penghitungan Depresiasi (1)
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Rumus = Harga perolehan – Nilai sisa
--------------------------------------
Taksiran Umur
2. Beban Jam Jasa (Service Hours Method)
Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan jam jasa
Rumus = Harga perolehan – Nilai sisa
--------------------------------------
Taksiran Jam Jasa
3. Metode Hasil Produksi (Produktive Out Method)
Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan hasil produksi
Rumus = Harga perolehan – Nilai sisa
--------------------------------------
Taksiran hasil produksi (unit)
PERTEMUAN 9

AKTIVA TETAP BERWUJUD (2)


DAN
AKTIVA TETAP TIDAK
BERWUJUD
Metode Penghitungan Depresiasi (2)
Metode Beban Berkurang (Reducing Charge Method)
Dalam metode ini beban depresiasi tahun-tahun pertama
akan lebih besar drpd tahun-tahun berikutnya, karena
aktiva yang baru dapat digunakan lebih efisien dibanding
aktiva lama

Ada 4 macam depresiasi metode beban berkurang yaitu :


1. Metode jumlah angka tahun (Sum Of Years Digits
Method)
Depresiasi dihitung dengan cara mengalikan bagian
pengurang yg setiap tahunnya selalu menurun dengan
harga perolehan dikurangi residu
Depresiasi Metode Beban Berkurang..
Lanjutan
2. Metode Saldo Menurun (Declening Balance Method)
Rumus Metode saldo menurun sbb:

n NS
T=1- -----
HP
Keterangan:
T = Tarif
n = Umur ekonomis
NS = Nilai sisa
HP = Harga perolehan
Depresiasi Metode Beban Berkurang..
Lanjutan 1
3. Double Declining Method
4. Declining Rate On Cost Method
Depresiasi dihitung dengan % tarif yang makin
menurun

Metode Tarif Kelompok / Gabungan


Metode ini adalah metode garis lurus utk kelompok
aktiva tetap sekaligus.
Deplesi
Deplesi yaitu berkurangnya HP / nilai-nilai sumber alam
seperti brg tambang/hutan kayu yg disebabkan oleh
perubahan (peng- olahan) sumber-sumber alam tsb shg
menjadi persediaan.
Untuk menghitung deplesi ada 3 hal yang harus
diperhatikan:
1. Harga perolehan aktiva yaitu pengeluaran sejak
memperoleh ijin sampai sumber Alam dapat diambil
hasilnya
2. Taksiran nilai sisa apabila sumber alam sudah selesai
dieksploitasi
3. Taksiran hasil yang secara ekonomis dapat diekploitasi
Contoh Perhitungan Deplesi

Tanah yang mengandung hasil tambang dibeli


dengan harga Rp. 20 juta. Taksiran isinya =
150.000 ton dan tanah tsb sesudah dieksploitasi
ditaksir nilainya Rp. 2.000.000.

Maka deplesi/ton = (Rp. 20 juta – Rp 2 Juta)


150.000
= Rp.120 /ton
Penilaian Kembali
Aktiva Tetap Berwujud

Dlm masa penggunaan aktiva tetap, seringkali


muncul by-by yg akan dikapitalisasi dlm rek.
aktiva, shg akan merubah HP nya sekaligus
depresiasinya. Begitu pula jika diketahui bhw
taksiran umur aktiva dilakukan tdk benar maka
akan mengakibatkan penghitungan depresiasinya
juga tdk benar.
Penyebab Penilaian Kembali Aktiva

Penilaian kembali aktiva dapat terjadi karena:


1. Perubahan Harga Perolehan
Penghitungan depresiasi selama umur aktiva, mungkin
perlu diubah jika terjadi pengeluaran-pengeluaran yang
dikapitalisasi dalam rekening aktiva tsb.
Pengeluaran yang dikapitalisasi adalah pengeluaran-
pengeluaran utk memperbesar fungsi aktiva.
Jika perbaikan diatas dapat menambah umur aktiva,
maka biaya perbaikannya dicatat dengan mendebet
rekening akumulasi depresiasi
Penyebab Penilaian Kembali Aktiva..
Lanjutan
2. Perubahan Taksiran Umur
Terkadang taksiran umur aktiva tetap tdk sesuai
dengan kenyataan. Kesalahan ini biasanya diketahui
pada saat habisnya taksiran umur Aktiva tetap tsb.
Tindakan Koreksi yang dpt dilakukan adalah sbb:
a. Nilai buku AT pd saat diketahui adanya kesalahan
tdk diubah, perubahan dilakukan thdp perhitungan
depresiasi utk sisa umur aktiva, utk mengimbangi
kesalahan yang terjadi. Dalam metode ini tdk ada
koreksi utk depresiasi/thn yg sudah lewat
b. Nilai buku AT direvisi shg menunjukkan jumlah
yg sesuai dengan taksiran umur yang baru
Aktiva Tetap Yang Sudah Habis
Didepresiasi

Aktiva Tetap yang masih digunakan meskipun hrg


perolehannya telah habis didepresiasi bisa terjadi
karena:
1. Keliru dalam membuat taksiran
2. Tdk mampu mengganti AT yang sudah habis
umurnya
AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD
(INTANGIBLE ASSETS)
Definisi Aktiva Tetap Tidak Berwujud (menurut SAK)

Aktiva tetap tidak berwujud adalah Aktiva tetap & tidak


berbentuk yg memberikan hak keekonomian & hukum kpd
pemiliknya & dalam laporan keuangan tidak dicakup secara
terpisah dalam klasifikasi aktiva yg lain.

Karakteristik aktiva tak berwujud adalah tingkat ketidak-


pastian mengenai nilai & manfaatnya di kemudian hari.
Penilaian Aktiva Tetap Tidak Berwujud

AT tak berwujud dicatat sebesar hrg perolehannya.


1. Jika AT tak berwujud diperoleh dengan cara dibeli
maka Hrg perolehannya sebesar jumlah uang yg
dikeluarkan dalam pembelian.
2. Jika AT tak berwujud diperoleh dari penukaran dgn
aktiva maka hrg perolehannya sebesar hrg pasar
aktiva yg dipakai sebagai penukar.
Jenis AktivaTetap Tak Berwujud
1. Patent
Yaitu hak yang diberikan kepada pihak yg menemukan
sesuatu hal baru utk membuat, menjual atau mengawasi
penemuannya selama jangka waktu 17 tahun.
Jika patent tsb diperoleh krn pengembangan maka harga
perolehan patent, adalah biaya-biaya pendaftaran, biaya
pembuatan model & gambar & biaya yg dikeluarkan utk
membuat percobaan & pengembangan.
Amortisasi patent akan dikelompokkan dlm biaya
produksi, jika patent tsb digunakan dlm proses produksi,
tetapi jika patent digunakan utk kegiatan penjualan maka
amortisasi patent akan dibebankan sbg biaya penjualan.
Jenis AktivaTetap Tak Berwujud.. Lanjutan
2. Copyrights
Yaitu hak yg diberikan kepada pengarang / pemain /
artis utk menerbitkan, menjual, mangawasi
karangannya, musik atau pekerjaan pementasan.
Yang termasuk kedalam hrg perolehan hak cipta
adalah semua biaya yg berhubungan dengan
penyusunan pekerjaan tsb, termasuk biaya utk
mendaftarkan & memperoleh hak.
Jika hak cipta dibeli maka hrg perolehannya adalah
sebesar jmlh uang yg dibayarkan.
3. Merk Dagang
Apabila merk dagang dibuat sendiri maka harga
perolehannya adalah biaya utk merencanakan &
mendaftarkan
Jenis AktivaTetap Tak Berwujud.. Lanjutan 1
4. Francise
Yaitu hak yg diberikan oleh franchisor kpd pihak lain utk
menggunakan fasilitas yg dimiliki franchisor.
Pihak yg memberikan bisa pemerintah atau badan
swasta.
5. Leasehold
Yaitu hak dari penyewa utk menggunakan AT dalam
suatu perjanjian sewa menyewa.
6. Goodwill
Yaitu semua kelebihan yg terdapat dalam suatu usaha
seperti nama yg terkenal, pimpinan yg ahli dsb.
Menurut akuntansi Goodwill adalah kemampuan
perusahaan utk memperoleh laba diatas keadaan
normal yg diakibatkan oleh faktor-faktor tsb diatas
PERTEMUAN 10

INVESTASI JANGKA PANJANG


Modal Saham
Saham bisa menjadi investasi jangka pendek atau jangka
panjang tergantung tujuan pembeliannya. Apabila saham
dibeli utk memenuhi kebutuhan uang maka akan
termasuk kedalam investasi jangka pendek, sedangkan
tujuan investasi jangka panjang dalam saham adalah
sbb:
1. Utk mengawasi perusahaan lain
2. Utk memperoleh pendapatan yg tetap setiap tahun
3. Utk membentuk dana khusus
4. Utk menjamin kontinuitas suplai bahan baku
5. Utk menjaga hubungan antar perusahaan
Metode Pencatatan
Penanaman Modal Saham
Metode pencatatan penanaman modal saham tergantung
prosentase pemilikan saham yaitu % jmlh lembar saham yg
dimiliki investor dibandingkan jmlh lembar saham yg beredar.
Prosentase pemilikan & metode pencatatannya adalah sbb :
1. Cost Method = prosentase pemilikannya dibawah 20%
a. Penanaman modal dalam neraca dicatat sebesar hrg
pokok
b. Perubahan hrg pasar tdk dicatat shg L/R baru diakui pd
saat saham dijual
Metode Pencatatan
Penanaman Modal Saham.. Lanjutan
2. Equity Method
Metode ini digunakan jika prosentase pemilikannya antara
20% s/d 50%
a. Penanaman modal dalam neraca dicatat sebesar hrg
pokok
b. Pd akhir periode, hrg pokok dirubah sesuai dgn bagian
laba/rugi yg didpt perusahaan yg sahamnya dirubah
3. Equity Method & dibuat Laporan keuangan yg
dikonsolidasikan utk kedua perusahaan tsb =
Prosentase pemilikannya diatas 50%
Laporan keuangan induk perusahaan hrs dikonsolidasikan
dengan laporan keuangan anak perusahaan
Pembelian Saham

Ada 2 metode pembelian saham yaitu :

1. Dibeli tunai
Harga pokoknya = jumlah uang yg dikeluarkan dalam
pembelian tsb

2. Ditukar
Harga pokoknya = harga pasar aktiva yang dijadikan
penukar
Deviden

Deviden yaitu laba perusahaan kpd para pemegang


saham yg besarnya tergantung kpd jumlah lembar saham
yg dimiliki

Bentuk-bentuk Deviden:
1.Deviden berbentuk uang
Rumus : Tarif/lbr X jumlah lembar saham yg dimiliki
Jurnal : Kas xxx
Pendapatan deviden xxx

2.Deviden berbentuk aktiva (selain kas & saham sendiri


Jurnal : Investasi saham xxx
Pendapatan deviden xxx
Bentuk-bentuk Deviden.. Lanjutan

3. Deviden Saham (Stock Devidend)


a. Apabila deviden yg diterima berupa saham yg sama
tidak perlu jurnal krn devidennya dalam bentuk yg
sama

b. Apabila deviden yg diterima berupa saham yg


berbeda

Jurnal :
Investasi saham prioritas xxx
Investasi saham biasa xxx
Pemecahan Saham
(Stock Split-Up)
Stock Split-Up adalah memperbanyak saham yg beredar
dgn cara mengurangi nilai nominal sahamnya

Contoh :
PT. X mengumumkan pemecahan saham dari 1 lembar
menjadi 2 lembar shg HP/lbr menjadi ½
Penjualan Atau Pelunasan Kembali
Saham
1. Jika perusahaan menjual kembali investasi jangka
panjangnya atau perusahaan membeli kembali sahamnya,
maka investor akan mencatat selisih hrg perolehan saham
dgn jumlah uang yg diterima sbg laba/rugi.
2. Hrg perolehan saham pd waktu dijual atau dilunasi kembali
adalah hrg perolehan yg timbul pd waktu membeli saham,
disesuaikan dgn perubahan yg terjadi seperti pembagian
deviden saham, pemecahan saham dsb
Pertukaran Saham

Apabila saham yg dimiliki ditarik & ditukar dengan


saham jenis lain, maka saham baru yg diterima
dicatat sebesar hrg pasar & apabila terjadi
perbedaan antara hrg psr saham baru dgn hrg
perolehan saham lama dicatat sbg laba/rugi.
Obligasi
Obligasi adalah surat pengakuan utang dr pihak yg
mengeluarkan obligasi kpd pihak yg membeli, yg berisi jmlh
nominal, bunga & tgl pembayarannya serta perjanjian
lainnya
Jenis-Jenis Obligasi
1. Menurut waktu jatuh temponya
a. Term Bonds yaitu obligasi yang jatuh tempo pada
saat yg sama
b. Serial Bonds yaitu obligasi yang jatuh tempo
berurutan pada periode tertentu
2. Menurut Jaminannya
a. Obligasi tanpa jaminan
b. Obligasi dengan jaminan
Jenis-jenis Obligasi
3. Obligasi bergaransi
Yaitu obligasi yg dijamin oleh pihak lain, misal :
perusahaan induk menjamin obligasi anak
perusahaanya.

4. Obligasi yg dapat ditukarkan


Yaitu obligasi yg dapat ditukarkan dengan saham

5. Menurut bentuknya
a. Obligasi atas nama yaitu obligasi yg bunganya
hanya dapat diambil oleh orang yang namanya
terdaftar
b. Obligasi kupon yaitu obligasi yg bebas, tidak atas
nama
Menentukan Harga Obligasi

Harga jual obligasi dipengaruhi oleh tingkat bunga obligasi.


Jika tingkat bunga obligasi tinggi maka harga jual menjadi
tinggi
1. Jika % bunga obligasi > tingkat bunga pasar maka
harga jual > nominal sehingga muncul agio obligasi
2. Jika % bunga obligasi < tingkat bunga pasar maka
harga jual < nominal sehingga muncul disagio obligasi

Untuk menghitung besarnya harga obilgasi dapat dilakukan


dengan cara : menghitung nilai tunai dari jumlah Jatuh
tempo + nilai tunai bunga yg akan diterima.
Agio dan Disagio Obligasi

Agio & disagio merupakan selisih antara harga beli dgn


nilai nominal.

Misal :
Obligasi dengan nominal Rp.10, dibeli dengan harga
Rp. 8 maka disagionya = Rp. 2

Mencari agio atau disagio ada 2 cara :


1. Metode garis lurus
2. Metode bunga efektif
PERTEMUAN 11

INVESTASI JANGKA PANJANG (2)


DAN
UTANG JANGKA PENDEK
Pencatatan Penanaman Modal
Dalam Obligasi

Obligasi yg dibeli utk tujuan jgk panjang dicatat dengan


jumlah harga perolehannya yaitu harga beli ditambah
semua biaya pembelian seperti komisi, materei dsb.
Apabila obligasi dibeli diantara tanggal pembayaran bunga,
pembeli membayar harga beli ditambah dengan bunga
berjalan yaitu bunga sejak tanggal pembayaran bunga
terakhir s/d tgl pembelian obligasi
Penjualan Obligasi Sebelum Tanggal
Jatuh tempo

Apabila obligasi yg dimiliki utk tujuan jgk pjg dijual sebelum


tanggal J.T nya maka perhitungan laba/rugi penjualan
didasarkan atas jumlah uang yang diterima dengan nilai
buku obligasi
Nilai buku obligasi dihitung dgn cara sbb :
Hrg perolehan obligasi ditambah dengan akumulasi disagio
s/d tanggal penjualan atau Hrg perolehan obligasi dikurangi
dengan akumulasi agio s/d tanggal penjualan
Pelunasan Obligasi Sebelum Tanggal
Jatuh Tempo

Obligasi yang dilunasi kembali sebelum tanggal jatuh


tempo biasanya dilakukan dengan memberi agio pd
pemegang obligasi pd waktu pelunasan terjadi
Pertukaran Obligasi

Apabila obligasi yg dimiliki ditukarkan dgn surat berharga


lain, maka rekening penanaman modal dalam obligasi
ditutup & dibuka rekening penanaman modal yg baru
Surat berharga yg diterima dicatat sebesar hrg pasarnya,
selisihnya dengan nilai buku obligasi dicatat dicatat sbg
laba/rugi
Utang Jangka Pendek
Definisi Utang (Menurut S.A.K)
Yaitu pengorbanan manfaat ekonomi di masa y.a.d yg
mungkin terjadi akibat kewajiban suatu badan usaha pada
masa kini utk mentransfer aktiva atau jasa pd badan usaha
lain dimasa y.a.d sbg akibat dari transaksi atau kejadian di
masa yg lalu

Definisi Utang Lancar


Yaitu suatu kewajiban yg diharapkan akan dilunasi dalam
jangka waktu kurang dari 1 tahun dgn menggunakan aktiva
lancar atau menggunakan utang lancar yg lain
Jenis-jenis Utang lancar

1. Utang Lancar yang jumlahnya sudah pasti


Ada 2 syarat :
a. Kewajiban utk membayar sudah pasti
b. Jumlah yg harus dibayar sudah pasti
2. Utang lancar yang jumlahnya belum pasti
Adalah utang yg sudah jelas harus dibayar tetapi sampai
dengan tgl neraca jumlahnya masih belum pasti.
Jenis-jenis Utang Lancar Yang
Jumlahnya Sudah Pasti
a. Utang dagang & utang wesel
Biasanya timbul dari pembelian barang atau jasa & dari
pinjaman jgk pendek.
b. Utang jangka panjang yg jatuh tempo dalam periode
tsb.
Utang obligasi / utang-utang jgk pjg yg akan dilunasi
kurang dari 1 tahun dilaporkan sbg utang jangka pendek.
Jika yg J.T nya hanya sebagian maka bagian yg J.T dlm
thn tsb yg dilaporkan sbg utang jgk pendek.
c. Utang Deviden
Deviden yg akan dibagikan dalam bentuk kas atau aktiva,
jika belum dibayar dicatat dengan mendebet laba ditahan
dan mengkredit utang deviden.
Utang ini timbul pada saat pengumuman pembagian
deviden s/d tanggal pembayaran
Jenis-jenis Utang Lancar Yang
Jumlahnya Sudah Pasti.. Lanjutan
d. Uang muka & Jaminan yg dapat diminta kembali
Uang muka yaitu pembayaran dimuka dari pembeli utk
barang yg dipesan.
Jaminan dimasukkan sbg utang jangka pendek jika
dapat ditarik kembali sewaktu-waktu.
e. Dana yang dikumpulkan untuk pihak ketiga
Perusahaan terkadang dapat menjadi pihak yg
mengumpulkan uang dari langganan atau pegawai yg
nantinya akan diserahkan pd pihak lain.
Pengumpulan dana ini dpt dilakukan dgn cara pemo-
tongan upah pegawai / membebani pembeli dgn jmlh ttt
Jenis-jenis Utang Lancar Yang
Jumlahnya Sudah Pasti.. Lanjutan 1
f. Utang Biaya
Yaitu utang yg timbul dari pengakuan akuntansi thd
biaya yg sudah terjadi tetapi belum di bayar.
Misalnya : utang gaji, utang biaya sewa, dsb
g. Utang Bonus
Ada 3 cara perhitungan :
– Bonus dihitung dari laba sebelum dikurangi bonus &
PPh.
– Bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi PPh
sebelum dikurangi bonus.
– Bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi PPh &
bonus.
Jenis Utang Lancar Yang Jumlahnya
Belum Pasti
a. Taksiran utang PPh
Besarnya pajak biasanya diperoleh dg cara mengalikan
tarif pajak yg berlaku dg jumlah laba.
Jurnal : PPh XXX
Utang PPh XXX
b. Taksiran utang hadiah yg beredar
Terkadang ditawarkan hadiah atas pemb brg ttt. Hadiah
ini merupakan biaya u/ periode dimana penj brg tsb
terjadi.apabila jgk waktu pengambilan hadiah melam-
paui 1 periode ak. maka pada akhir th dibuat AJpPsbb :
AJP : Biaya hadiah penjualan XXX
Utang hadiah yg beredar XXX
Jenis Utang Lancar Yang Jumlahnya
Belum Pasti.. Lanjutan
c. Taksiran utang garansi
Jurnal : By. Garansi XXX
Taksiran utang garansi XXX

d. Taksiran utang pensiun


Jumlah pensiun yg akan dibayarkan ditaksir
berdasarkan jumlah karyawan, umur & jangka waktu
pembayaran pensiun, lalu jumlah taksiran tsb dibagi dg
taksiran jangka waktu bekerjanya karyawan tsb.
Jurnal : By. Gaji XXX
Utang pensiun XXX
Utang Bersyarat (Contingent Liabilities)

Yaitu utang yg s/d tgl neraca masih belum pasti apakah


akan menjadi kewajiban/tidak.

Dasarnya adalah kepastian timbulnya utang. Jika


kewajiban membayar masih belum pasti meskipun
jumlahnya sudah pasti/belum pasti termasuk ke dalam
utang bersyarat.
Contoh :
– Piutang wesel didiskontokan/dijaminkan
– Sengketa hukum
– Jaminan thd utang anak perusahaan
PERTEMUAN 12

HUTANG JANGKA
PANJANG
Pengertian Utang Jangka Panjang

Yaitu suatu kewajiban yg diharapkan akan dilunasi


dlm jangka waktu lebih dari 1 th dg menggunakan
sumber-sumber yg bukan dari aktiva lancar.
Contoh : Utang obligasi, utang wesel, utang
hipotik, dsb.
Pencatatan Pengeluaran Obligasi
Obligasi yg dikeluarkan dicatat sebesar nilai nominal.
Pengeluaran obligasi ada 2 macam :

1. Metode yg dicatat hanya obligasi yg terjual


a. Pada saat merencanakan pengeluaran obligasi
Tidak perlu jurnal
b. Pada saat penjualan obligasi
Kas XXX
Agio obligasi XXX
Utang obligasi XXX
atau
Kas XXX
Disagio obligasi XXX
Utang obligasi XXX
Pencatatan Pengeluaran Obligasi.. Lanjutan

2. Metode yang dicatat yang terjual & belum terjual


a. Pada saat merencanakan pengeluaran obligasi
Obligasi belum terjual XXX
Otorisasi utang obligasi XXX
b. Pada saat penjualan obligasi
Kas XXX
Agio obligasi XXX
Obligasi yg blm terjual XXX
atau

Kas XXX
Disagio obligasi XXX
Obligasi yg blm terjual XXX
Penjualan Obligasi Dgn Cara Dipesan
Pengeluaran obligasi dipesan ada 2 macam :
1. Metode yg dicatat hanya yg terjual
a. Pada saat merencanakan
Tidak perlu jurnal
b. Pada saat menerima pesanan
Kas XXX
Piutang pesanan obligasi XXX
Agio obligasi XXX
Utang obligasi dipesan XXX
atau
Kas XXX
Piutang pesanan obligasi XXX
Disagio obligasi XXX
Utang obligasi dipesan XXX
Penjualan Obligasi Dgn Cara Dipesan..
c. Pada saat menerima sisa pesanan
Lanjutan
Kas XXX
Piutang pesanan obligasi XXX
d. Pada saat penyerahan obligasi
Utang obligasi dipesan XXX
Utang obligasi XXX
2. Metode yang dicatat yg terjual & belum terjual
a. Pada saat menerima pesanan :
Obligasi belum terjual XXX
Otorisasi utang obligasi XXX
b. Pada saat menerima pesanan
Kas XXX
Piutang pesanan obligasi XXX
Agio obligasi XXX
Utang obligasi dipesan XXX
Atau:

Kas XXX
Piutang pesanan obligasi XXX
Disagio obligasi XXX
Utang obligasi dipesan XXX

c. Pada saat menerima pesanan


Kas XXX
Piutang pesanan obligasi XXX
d. Pada saat penyerahan obligasi
Utang obligasi dipesan XXX
Obligasi belum terjual XXX
Amortisasi Agio & Disagio
Dapat menggunakan 2 metode yaitu :
1. Metode garis lurus
2. Metode bunga efektif

Pencatatan Utang Obligasi


Apabila obligasi dijual tidak pada tanggal pembayaran
bunga, pembeli obligasi harus membayar harga obligasi
ditambah bunga berjalan sejak tgl bunga terakhir s/d
tanggal penjualan obligasi tersebut.
Jurnal Untuk Mencatat Utang Obligasi
1. Pada saat penjualan obligasi
Kas XXX
Agio obligasi XXX
Utang obligasi XXX
Utang bunga XXX
atau

Kas XXX
Disagio obligasi XXX
Utang obligasi XXX
Utang bunga XXX
Jurnal Untuk Mencatat Utang Obligasi..
Lanjutan
2. Pada saat pembayaran bunga:
Biaya bunga obligasi XXX
Utang bunga obligasi XXX
Kas XXX
3. Pada saat akhir tahun (AJP)
a. AJP biaya bunga
By. Bunga obligasi XXX
Utang bunga obligasi XXX
b. AJP amortisasi agio/disagio
Agio obligasi XXX
By. Bunga obligasi XXX
atau
By. bunga obligasi XXX
Disagio obligasi XXX
Pelunasan Obligasi Sebelum jatuh
Tempo

Selisih antara jumlah pelunasan dengan jumlah nilai buku


obligasi dicatat sbg laba/rugi
Nilai buku obligasi = Nilai nominal ditambah agio yg belum
diamortisasi atau dikurangi dg disagio yg belum
diamortisasi.
Obligasi Yang Ditarik Dari Peredaran

Dapat dipisahkan menjadi 2, yaitu:


Obligasi yg ditarik & tidak akan dijual kembali
Rekening obligasi didebet sebesar jumlah nominal
obligasi yg ditarik.

2. Obligasi yg ditarik nantinya akan dijual kembali


Pada waktu penarikan didebet rekening Treasury
Bonds.
Obligasi Berseri
Amortisasi Agio atau Disagio obligasi berseri bisa dilakukan
dengan metode garis lurus atau metode bunga efektif.
Metode amortisasi agio & disagio garis lurus didalam obligasi
berseri disebut Metode Obligasi beredar.
Agio / Disagio obligasi berseri diamortisasi dgn meng-
gunakan suatu prosentase yg dihitung sbb :
% Amortisasi = Nom Obligasi yg beredar dlm periode tsb
Jmlh nom obligasi yg beredar seluruh periode
Apabila obligasi berseri yg beredar ditarik u/ dilunasi sebelum
jatuh temponya maka agio/disagio yg berhubungan dg
obligasi yg ditarik harus dibatalkan.
Pertukaran Obligasi
Apabila terjadi pertukaran antara obligasi dg saham
perusahaan yg mengeluarkan obligasi tsb maka perlu
dipertimbangkan agio/disagio yg belum diamortisasi &
bunga berjalan.
Saham yg dikeluarkan u/ menukar obligasi bisa dicatat dg
menggunakan salah satu cara dibawah ini :
1. Saham yg dikeluarkan nilainya dicatat sebesar harga
pasar saham tsb pada saat pertukaran, shg kalau ada
selisih antara harga pasar saham dg nilai buku obligasi
dicatat sbg laba/rugi pertukaran

2. Saham yg dikeluarkan dicatat sebesar nilai buku


obligasi yg ditukarkan, shg tidak ada laba/rugi
pertukaran.
PERTEMUAN 13

MODAL SAHAM (1)


Pengertian Modal Saham
Saham merupakan Tanda bukti setoran pemilik terhadap
sebuah perseroan.
Saham yg merupakan bukti pemilikan perseroan terbatas
mempunyai beberapa hak sbb :
1. Hak utk berpartisipasi dalam menentukan arah tujuan
perusahaan, yaitu melalui hak suara dalam rapat
pemegang saham
2. Hak utk memperoleh laba dari perusahaan dalam bentuk
deviden yg dibagi oleh perusahaan
3. Hak utk membeli saham baru yg dikeluarkan perusahaan
agar proporsi pemilikan saham masing-masing
pemegang saham dapat tidak berubah
4. Hak utk menerima pembagian aktiva perusahaan dalam
hak perusahaan dilikuidasi
Hak Pemegang Saham
Apabila perseroan hanya mengeluarkan 1 jenis saham
maka seluruh pemegang saham mempunyai hak yg sama,
tetapi apabila saham yg dikeluarkan lebih dari 1 maka hak
pemegang saham tergantung pada kontrak pengeluaran
saham yg disetujui.

Dalam akte pendirian perseroan tercantum jmlh lbr saham


yg akan dikeluarkan, jmlh lbr saham yg disetor & nilai
nominalnya.
Jenis-jenis Saham
1. Saham Biasa (Common Stock)
Yaitu saham yg pelunasannyadilakukan dalam urutan yg
paling akhir pd saat perusahaan akan dilikuidasi, sehingga
resikonya adalah yg paling besar & pemegang saham ini
akan memperoleh deviden yg lebih besar dibanding
pemegang saham prioritas. Jika saham yg dikeluarkan hanya
1 maka saham tsb adalah saham biasa.
2. Sertifikat Saham
Yaitu merupakan sertifikat saham yg dikeluarkan oleh PT.
Danareksa, yg merupakan sebuah perseroan yg didirikan
oleh pemerintah RI utk membeli saham dari perusahaan yg
“Go Public” melalui pasar modal & menjualnya kembali
kepada masyarakat dalam bentuk sertifikat saham.
3. Saham Prioritas
Yaitu saham yg mempunyai beberapa kelebihan seperti :
Deviden harus dibagikan pertama kali kepada pemegang
saham preferen. Pada saat perseroan dilikuidasi maka
pembagian aktiva pertama kali adalah kepada pemegang
saham preferen
Jenis Saham prioritas
Saham prioritas ada 6 macam :
a. Saham prioritas Kumulatif
Yaitu saham prioritas yg devidennya setiap tahun harus
dibayarkan kepada para pemegang saham
Apabila dalam 1 thn deviden tdk dapat dibayarkan, maka
pada thn berikutnya deviden yg belum dibayar tadi harus
dilunasi dulu shg dpt mengadakan pembagian deviden utk
saham biasa
b. Saham prioritas Tidak Kumulatif
Yaitu saham prioritas yg devidennya apabila dalam 1 thn,
deviden tsb tdk dapat dibayarkan, maka pada thn
berikutnya deviden yg belum dibayar tadi tdk harus
dilunasi lebih dulu shg deviden yg dibagikan hanya
deviden saham biasa & saham prioritas thn ybs
Jenis Saham prioritas.. Lanjutan

c. Saham prioritas Partisipatif


Yaitu saham prioritas yg mempunyai hak yg sama
dengan saham biasa didalam pembagian deviden
setelah saham biasa mendapat deviden sebesar
prosentase deviden saham prioritas
d. Saham Prioritas Tidak Partisipatif
Yaitu saham prioritas yg mempunyai hak yg tidak sama
dengan saham biasa didalam pembagian deviden
setelah saham biasa mendapat deviden sebesar
prosentase deviden saham prioritas
Jenis Saham prioritas.. Lanjutan 1
e. Saham prioritas atas aktiva & deviden pd saat
likuidasi
Meskipun pd saat likuidasi saldo laba tidak mencukupi
utk digunakan didalam membayar deviden maka
pemegang saham ini tetap hrs mendapatkan deviden
tsb, yg saldonya dpt diambil dari modal yg disetor oleh
pemegang saham biasA
f. Saham Prioritas yg dapat ditukar dgn saham biasa
Pertukaran ini dapat terjadi jika deviden saham biasa
lebih besar dari saham prioritas.
Pencatatan Modal Saham
Modal saham yg dijual dicatat dalam rekening modal saham
sebesar nilai nominalnya
Beberapa istilah yg perlu dipahami :
1. Modal saham Statuter atau modal saham yg diotorisasi
adalah jumlah saham yg dpt dikeluarkan sesuai dengan
akte pendirian perusahaan.
2. Modal saham beredar adlh jmlh saham yg sdh dijual
3. Modal saham belum beredar adalah jumlah saham yg
sudah diotorisasi tetapi belum dijual.
4. Treasury Stock adalah modal saham yg sudah dijual &
sekarang dibeli kembali oleh perusahaan.
5. Modal saham dipesan adalah jumlah saham yg
disisihkan krn sudah dipesan utk dibeli. Modal saham ini
baru dikeluarkan bila hrg jualnya sudah dilunasi.
Penjualan Saham Secara Lump-Sum

Penjualan saham bisa dilakukan dengan cara


penjualan/unit saham. Unit saham ini terdiri dari beberapa
jenis saham.

Pertukaran Saham dengan Aktiva

Terkadang modal saham dikeluarkan dengan menerima


aktiva (selain dari kas)
Pembatalan Pesanan Saham

Apabila terjadi pemesan tdk dapat melunasi kekurangan


pembayarannya maka perusahaan dapat mengambil salah
cara dibawah ini :
1. Uang yg sudah diterima dikembalikan pd pemesan
2. Uang yg sudah diterima dikembalikan pd pemesan,
setelah dikurangi by atau kerugian penjualan kembali
saham tsb
3. Uang sudah diterima dianggap hilang (tdk kembalikan)
4. Mengeluarkan saham yg nilainya sama dengan jumlah
uang yg dikeluarkan
PERTEMUAN 14

MODAL SAHAM (2)


DAN
LABA DITAHAN
Klasifikasi Modal Perseroan Terbuka
Pada waktu berdiri modal PT diperoleh dari penjualan
saham, yg tercantum dalam akte perusahaan. Tetapi masih
mungkin terjadi perubahan-perubahan dalam struktur modal
saham setelah perusahaan berjalan.
Perubahan tsb antara lain :
1. Pembelian kembali saham yg beredar, utk sementara
waktu atau selamanya
2. Penukaran saham yg beredar dengan jenis saham yg lain
atau mungkin juga dilakukan reorganisasi yg menyeluruh
thdp struktur modal
3. Emisi saham baru
Elemen Modal Lain
Elemen modal yg lain didlm PT selain dari modal
saham adalah Laba ditahan, modal penilaian kembali &
modal sumbangan.

Laba ditahan adalah merupakan modal yg sumbernya


berasal dari dalam perusahaan (laba yg tidak dibagi utk
deviden).

Modal penilaian kembali adalah modal yg timbul dari


adanya perubahan nilai aktiva yg diakui dalam pembukuan.

Modal sumbangan adalah modal yg berasal dari


sumbangan yg diterima perusahaan.
Treasury Stock

Yaitu saham perusahaan yg dibeli kembali dari peredaran


utk sementara waktu, dengan alasan :
1. Utk menaikkan hrg psr shm
2. Akan dijual kembali pd karyawan perusahaan
3. Akan dibagikan sbg deviden
4. Utk menukar surat-surat berharga perusahaan lain
Metode Pencatatan Treasury Stock
Ada 2:
1. Pembelian treasury stock dipandang sbg penghentian
peredaran sebagian saham yg beredar (metode nilai
nominal)
Treasury stock yg dibeli dicatat dengan cara:
- mendebit rekening modal saham
- mendebit rekening treasury stock dan saldonya
dilaporkan mengurangi modal saham beredar dlm
neraca.
2. Pembelian treasury stock dianggap sbg tambahan thdp
el.emen modal yg belum ditentukan penyelesaiannya
Saldo rekening treasury stock dikurangkan pada modal
perusahaan (mengurangi jumlah modal).
Pengertian Deviden
Yaitu pembagian kepada pemegang saham perseroan
terbuka yg sebanding dengan jumlah lembar yg dimiliki.
Pembagian deviden kepada pemegang saham dpt
berakibat sbb :
1. Pembagian Aktiva PT & suatu penurunan dalam jumlah
modal PT seperti dalam deviden kas
2. Timbulnya suatu utang & suatu penurunan dalam
jumlah modal PT seperti dalam utang deviden
3. Tidak ada perubahan dalam aktiva, utang atau jumlah
modal PT, tetapi hanya menimbulkan perubahan
komposisi masing-masing elemen dalam modal PT
seperti dalam deviden saham
Tanggal Dalam Rangka Pembagian
Saham
1. Tanggal pengumuman yaitu tanggal pd saat
direksi PT mengumumkan adanya pembagian
deviden dengan jmlh ttt utk setiap lembar saham yg
beredar
2. Tanggal Pendaftaran (pencatatan) yaitu tanggal
dimana catatan mengenai nama-nama pemegang
saham ditutup
3. Tanggal Pembayaran yaitu tanggal dimana
deviden yg terutang dilunasi & dicatat
Jenis-Jenis Deviden
1. Deviden Kas
Yaitu deviden yg dibagikan dalam bentuk kas
Jurnal yg perlu dibuat :
a. Pd saat pengumuman
Laba ditahan xxx
Utang deviden kas xxx
b. Pd saat pembayaran
Utang deviden kas xxx
Kas xxx
2. Deviden Likuidasi
Yaitu deviden yang sebagian merupakan pengembalian
modal. Dicatat dengan mendebet rekening
pengembalian modal yang akan mengurangi saldo
modal saham di neraca.
Jenis-Jenis Deviden.. Lanjutan

3. Deviden aktiva selain kas (Property Deviden)


Aktiva ini bisa berbentuk surat berharga, barang
dagangan dsb.
Jurnal yg perlu dibuat :
a. Pd saat pengumuman
Laba ditahan xxx
Utang deviden saham xxx
b. Pd saat pembayaran
Utang deviden saham xxx
Investasi saham xxx
Jenis-Jenis Deviden.. Lanjutan 1

4. Deviden Utang (Scrip Devidens)


Yaitu deviden yang muncul krn laba ditahan mencukupi
utk pembagian deviden tapi saldo kas tidak cukup
Jurnal yg perlu dibuat :
a. Pd saat pengumuman
Laba ditahan xxx
Utang deviden scrips xxx

b. Pd saat pembayaran
Utang deviden scrips xxx
Biaya bunga xxx
Kas xxx
Jenis-Jenis Deviden.. Lanjutan 2

5. Deviden Saham
Yaitu pembagian tambahan saham, tanpa dipungut
pembayaran kepada para pemegang saham, &
sebanding dengan saham yg dimilikinya.
Deviden saham bisa dibagikan sbb :
a. Deviden saham berupa saham yg jenisnya sama,
misalnya deviden saham biasa utk pemegang
saham biasa atau deviden saham prioritas utk
pemegang saham prioritas disebut deviden saham
biasa .
b. Deviden saham berupa saham yg jenisnya berbeda,
misalnya deviden saham prioritas utk pemegang
saham biasa atau deviden saham biasa utk
pemegang saham prioritas disebut deviden saham
spesial
Alasan Yang membenarkan Deviden
Saham
1. Keinginan pimpinan utk menahan laba secara tetap
yaitu dengan mengkapitalisasi sebagian laba ditahan
2. Utk membagi deviden tanpa pembagian aktiva yg
diperlukan utk modal kerja
3. Utk menaikkan jmlh lbr saham yg beredar shg hrg
pasarnya akan turun
Aljabar Relasional
ALJABAR RELASIONAL
Adalah kumpulan operasi terhadap relasi, dimana setiap
operasi menggunakan satu atau lebih relasi untuk
menghasilkan satu relasi yang baru.

Bahasa Query yang didasarkan pada operasi-operasi


dalam Aljabar Relasional merupakan bahasa query yang
Prosedural.
Aljabar Relational
B. OPERATOR RELATIONAL
1. Restrict ( σ ) adalah Pemilihan tupel atau record
2. Project ( π ) adalah pemilihan attribute atau field
3. Divide ( ÷ ) adalah membagi
4. Join ( θ ) adalah menggabungkan

ALJABAR RELASIONAL
Operator pada aljabar relational dibagi menjadi 2
kelompok:
1. Operator dasar untuk fundamental operational
2. Operator tambahan untuk additional operasional
Contoh
Tabel dibawah ini adalah contoh untuk mengerjakan perintah –
perintah Relation Algebra:
RELASI : MATA KULIAH
KD_MK NAMA_MK SKS NIP

207 LOGIKA & ALGO 4 199910486


310 STRUKTUR DATA 3 200109655
360 SISTEM BASIS DATA 3 200209817
545 IMK 2 200209818
547 APSI 4 200109601
305 PEMR. PASCAL 4 200703073
544 DISAIN GRAFIS 2 200010490
RELASI : MAHASISWA
NIM NAMA_MHS ALAMAT J_KEL
1105090222 HAFIDZ DEPOK LAKI-LAKI
1105091002 RAFFA DEPOK LAKI-LAKI
1105095000 NAIA DEPOK PEREMPUAN
1104030885 ARIF P.LABU LAKI-LAKI
1206090501 LENI KMP. MELAYU PEREMPUAN
1206090582 WAHYUNI TANGERANG PEREMPUAN
1205097589 ARIS DEPOK LAKI-LAKI
1106094586 YANI CILEDUG PEREMPUAN
110709 BAMBANG SALEMBA LAKI-LAKI
RELASI : REGISTRASI
KD_MK NIM

360 1105090222
545 1206090501
547 1105095000
NIP NAMA_DOS GAJI

199910486 BILLY 3500000


200109655 MARDIANA 4000000
RELASI : DOSEN 200209817 INDRIYANI 4500000
200209818 SURYANI 4250000
200109601 DWINITA 3500000
200703073 MALAU 2750000
200010490 IRFIANI 3500000
Operator Dasar
a. Selection ( σ ) Lower Case Omega
Operasi selection menyeleksi tupel-tupel pada sebuah
relation yang memenuhi predicate/syarat yang sudah
ditentukan
Contoh :
1. Mencari tuple-tuple dari MAHASISWA yang memiliki jenis kelamin
laki-laki, Ekspresi aljabar relational :
σ J_KEL=“LAKI-LAKI” (MAHASISWA)

2. Tampilkan data mata kuliah yang memiliki kode 360 atau


yang memilki sks 4
σ KD_MK=“306” V SKS=4 (MATAKULIAH)
Operator Dasar lanjutan
b. Projection ( π )
Operator projection beroperasi pada sebuah relation,
yaitu membentuk relation baru dengan mengcopy
atribute-atribute dan domain-domain dari relation
tersebut berdasarkan argumen-argumen pada
operator tersebut.
Contoh :
Tampilkan nama beserta gaji dari dosen
πnama_dos,gaji (DOSEN)
Operator Dasar lanjutan
c. Cartesian product ( X )
Operator dengan dua relasi untuk menghasilkan tabel
hasil perkalian kartesian.

Contoh :
Tampilkan nid,nama_d (dari relasi Dosen), nama_mk (dari relasi
Matakuliah), thn_akademik,smt,hari,jam_ke,waktu,kelas (dari relasi
Mengajar) dimana semester mengajar adalah pada semester ‘1’.
π nid, nama_d, nama_mk, thn_akademik,smt,
hari,jam_ke, waktu, kelas ( σ smt=1 ∧Dosen.nid =
Mengajar.nid ∧mengajar.kdmk = Matakuliah.kdmk
(DosenxMatakuliahxMengajar))
Operator Dasar lanjutan
d. Union ( ∪ )
Operasi untuk menghasilkan gabungan tabel dengan
syarat kedua tabel memiliki atribut yang sama yaitu
domain atribut ke-i masing-masing tabel harus sama
RUS={ X I X E R atau X E S}

Contoh :
Penggabungan berdasarkan kolom kota dari tabel
mahasiswa dengan tabel dosen

π kota (mahasiswa) ∪ πkota (Dosen)


Operator Dasar lanjutan
e. Set diference ( - )
Operasi untuk mendapatkan tabel dis uatu relasi tapi tidak ada di
relasi lainnya.
R – S = { X I X E R dan X E S }
Contoh : Tampilkan nama dari mahasiswa yang tinggal di depok tetapi
bukan berjenis kelamin perempuan

Query I : tampilkan nama yang tinggal di depok


πnama_mhs(σalamat=“DEPOK” (MAHASISWA))

Query II : tampilkan nama yang berjenis kelamin perempuan


πnama_mhs(σj_kel =“PEREMPUAN” (MAHASISWA))

Tampilkan query I minus query II :


πnama_mhs(σalamat=“DEPOK”(MAHASISWA))-
πnama_mhs(σj_kel=“PEREMPUAN” (MAHASISWA))
Operator Tambahan
1. SET INTERSECTION ( ∩ )
Operasi untuk menghasilkan irisan dua tabel dengan
syarat kedua tabel memiliki atribut yang sama, domain
atribut ke-i kedua tabel tersebut sama.

2. THETA JOIN
Operasi yang menggabungkan operasi cartesian
product dengan operasi selection dengan suatu kriteria.

3. NATURAL JOIN
Operasi menggabungkan operasi selection dan
cartesian product dengan suatu kriteria pada kolom
yang sama
Operator Tambahan lanjutan
4. DIVISION
Merupakan operasi pembagian atas tuple-tuple dari 2
relation
Contoh: B
Sno Pno Pno
S1 P1 P2
S1 P2
A/B
S1 P3
S1 P4 Sno

S2 P1 S1

S2 P2 S2

A
Pertemuan 10

Bahasa Query Terapan


Structured Query Language
(SQL)
SQL merupakan bahasa query terapan yang banyak
digunakan oleh berbagai DBMS, diterapkan dalam
berbagai development tools dan program aplikasi untuk
berinteraksi dengan basis data.

Subdivisi SQL:
1. Data Definition Language (DDL)
Query-query ini digunakan untuk mendefinisikan
struktur atau skema basis data.
2. Data Manipulation Language (DML)
Query-query ini digunakan untuk manajemen data
dalam basis data.
SQL lanjutan
PENGELOMPOKAN STATEMEN SQL
1. Data Definition Language (DDL)
CREATE DATABASE DROP DATABASE
CREATE TABEL DROP TABEL
CREATE INDEX DROP INDEX
CREATE VIEW DROP VIEW
ALTER TABLE

2. Data Manipulation Language (DML)


INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE
SQL lanjutan
3. Data Access
GRANT , REVOKE
4. Data Integrity
RECOVER TABLE
5. Auxiliary
SELECT INTO OUTFILE,
LOAD, RENAME TABLE
Data Definition Languange (DDL)
A. CREATE
1. Pembuatan Database
Nama Database adalah yang dapat mewakili suatu kejadian
dapat berupa nama organisasi atau perusahaan.
Sintaks : CREATE DATABASE nama_database
Contoh : Buat database dengan nama KAMPUS
CREATE DATABASE KAMPUS
2. Pembuatan Tabel
Sintaks : CREATE TABLE nama_table
( nama_kolom1 tipe_data_kolom1,
nama_kolom2,tipe_data_kolom2,….)
Contoh :
Buat struktur tabel dengan nama tabel Mahasiswa dengan
data NIM char(8), NAMA char(25), ALAMAT char(30)
CREATE TABLE Mahasiswa (NIM char(8) not null,
NAMA char(25) notnull, ALAMAT char(30) notnull)
DDL lanjutan
3. Pembuatan Index
Sintaks : CREATE [UNIQUE] INDEX nama_index
ON nama_table (nama_kolom) ;
Contoh :
Buat index data Mahasiswa berdasarkan NIM dengan nama MHSIDX
Dimana NIM tidak boleh sama
CREATE UNIQUE INDEX MHSIDX ON Mahasiswa(NIM)

4. Pembuatan View
Sintaks :
CREATE VIEW nama_view [ (nama_kolom1,….) ]
AS SELECT statement
[WITH CHECK OPTION] ;
Contoh :
Buat view dengan nama MHSVIEW yang berisi semua data mahasiswa
CREATE VIEW MHSVIEW
AS SELECT * FROM Mahasiswa
DDL lanjutan
B. DROP (MENGHAPUS)
1. Menghapus Database
Sintaks : DROP DATABASE nama_db ;
2. Menghapus Tabel
Sintaks : DROP TABLE nama_table ;
3. Menghapus Index
Sintaks : DROP INDEX nama_index ;
4. Menhapus View
Sintaks : DROP VIEW nama_view ;

Contoh :
DROP DATABASE KAMPUS;
DROP TABLE MHS;
DROP INDEX MHSIDX;
DROP VIEW MHSVIEW;
DDL lanjutan
C. ALTER TABLE (MERUBAH STRUKTUR TABEL)
Sintaks: ALTER TABLE nama_tabel
ADD nama_kolom jenis_kolom
[FIRST | AFTER nama_kolom]
CHANGE [COLUMN] oldnama newnama
MODIFY nama_kolom jenis kolom, …
DROP nama_kolom
RENAME newnama_tabel
Contoh :
1. Tambahkan kolom JKEL dengan panjang 1 char pada tabel
Mahasiswa
ALTER TABLE Mahasiswa ADD JKEL char(1);
2. Ubah panjang kolom JKEL menjadi 15 char
ALTER TABLE Mahasiswa MODIFY COLUMN JKEL
char(15);
3. Hapus kolom JKEL dari data table MHS
ALTER TABLE Mahasiswa DROP JKEL;
Data Manipulation Language (DML)
A. INSERT
Sintaks SQL yang digunakan untuk penambahan record
baru kedalam sebuah tabel.
Sintaks: INSERT INTO Nama_tabel [(nama_kolom1,…)]
values (nilai atribut1, …)
Contoh:Masukan data Mahasiswa dengan Nim
10296832, Nama Nurhayati beralamat di Jakarta
INSERT INTO Mahasiswa (Nim, Nama, Alamat) values
(“10296832”,”Nurhayati”,“Jakarta”);

Anda mungkin juga menyukai