Perbandingan Teori Von Thunen Sama Weber

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Perbandingan teori Von Thunen sama Weber

Perbedaan kedua teori :

 Von Thunen (1826)


Menurut teori Von Thunen mengidentifikasi tentang perbedaan lokasi dari berbagai kegiatan
pertanian atas dasar perbedaan sewa lahan (pertimbangan ekonomi). Menurut Von Thunen
tingkat sewa lahan adalah paling mahal di pusat pasar dan makin rendah apabila makin jauh dari
pasar. Von Thunen menentukan hubungan sewa lahan dengan jarak ke pasar dengan
menggunakan kurva permintaan. Berdasarkan perbandingan (selisih) antara harga jual dengan
biaya produksi.
Rumus teori kurva Von Thunen
Y(r–c)–Y.F.D
Ket:
Y: massa produksi
r: Harga Jual
c: Biaya produksi
F: Biaya Pengiriman
D: Jarak

 Weber (1909)
Menurut teori Weber pilihan lokasi industri didasarkan atas prinsip minimisasi biaya. Weber
menyatakan bahwa lokasi setiap industri tergantung pada total biaya transportasi dan tenaga
kerja dimana penjumlahan keduanya harus minimum. Tempat dimana total biaya transportasi
dan tenaga kerja yang minimum adalah identik dengan tingkat keuntungan yang maksimum.
Menurut Weber ada tiga faktor yang mempengaruhi lokasi industri, yaitu biaya transportasi,
upah tenaga kerja, dan kekuatan aglomerasi atau deaglomerasi.\
Rumus teori Webber
Isodapan : isotim 1 + isotim 2
Rumus isotim:
F.D.Y
Ket:
Isotim adalah biaya untuk mengantarkan biaya mentah ke pabrik dan biaya untuk mengantarkan
barang jadi ke pasar.
Isodapan adalah gabungan antara kedua isotim tersebut.
Kecuali dalam kondisi pool of chip label atau banyak pekerja dengan upah yang murah maka
lokasi industry dapat dipindah dari isodapan termurah asalkan tidak melampaui satu skala
isodapan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai