Implementasi Ujian Online Berbasis Website Untuk Seleksi Masuk Di Kampus Stmik Adhi Guna Palu

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer atau STMIK

Adhi Guna Palu adalah Sebuah Intitusi pendidikan yang berfokus pada bidang

manajemen informatika dan komputer, agar tujuan dari intitusi ini bisa

tercapai maka diperlukan calon mahasiswa yang tentunya berkualitas dan

memiliki minat dan bakat di bidang tersebut, untuk mendapatkan calon

mahasiswa yang telah di tentukan tersebut maka diperlukan proses

penyeleksian bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar masuk di intitusi

tersebut. Dalam Perkembangannya, STMIK Adhi Guna Palu Memiliki sistem

ujian seleksi bagi calon mahasiswa yang bersifat manual, dimana semua

proses dari awal seleksi yaitu memasukan data calon mahasiswa, menyusun

soal – soal yang akan di ujikan hingga akhir dari proses seleksi ini sepenuhnya

masih mengandalkan manusia.

Sistem tersebut memiliki kelebihan yaitu pencegahan dari bocornya

soal ujian yang akan diberikan karena semua prosesnya dijaga ketat, kemudian

apabila terdapat kesalahan pada semua proses yang berjalan maka akan cepat

di tanggapi. namun sistem tersebut juga memiliki banyak kekurangan yaitu

hasil dari proses ujian seleksi yang membutuhkan waktu yang lama, serta

anggaran yang besar untuk menjalankan sistem ini serta penggunaan media

kertas yang sangat banyak, kemudian tingkat kecurangan saat pengerjaan soal

yang sangat rentan terjadi.

1
2

Seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini, sistem ujian manual

atau sering disebut dengan konvensional secara bertahap ingin diubah menjadi

sistem ujian terkomputerisasi. tujuan pelaksanaan ujian yang terkomputerisasi

adalah kecepatan dan kemudahan dalam proses pemberian skor. Penguji tidak

lagi melakukan pemeriksaan satu persatu pada lembar jawaban peserta

kemudian menghitung skor melainkan nilai telah tersedia oleh perangkat

lunak dalam basis data dengan penghitungan otomatis berdasarkan jawaban

dari peserta. Keuntungan lain yang bisa diperoleh adalah pengurangan

penggunaan kertas serta pengurangan bentuk kecurangan yang dilakukan

peserta. Waktu dan tempat pelaksanaan dapat diatur sedemikian rupa sehingga

menyulitkan bagi peserta untuk melaksanakan tindak kecurangan.

Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan diatas perlu

diketahui kebutuhan minimal, perancangan dan implementasi dalam

pembangunan sebuah sistem ujian online berbasis website. Kondisi tersebut

yang menarik perhatian peneliti untuk membuat Implementasi Sistem Ujian

Online Berbasis Website Untuk Seleksi Masuk Di Kampus STMIK Adhi Guna

Palu.

1.2 Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Aplikasi akan mengelola data mahasiswa, data soal dan data nilai

2. Aplikasi akan melakukan perhitungan serta penilaian otomatis

3. Pengerjaan Soal akan dibatasi dengan waktu yang di tentukan


3

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah di uraikan

diatas, maka rumusan masalah yang diambil peneliti adalah “Bagaimana

Mengimplementasikan Sistem Ujian Online Berbasis Website Untuk Seleksi

Masuk Di Kampus STMIK Adhi Guna Palu ?”

1.4 Tujuan

1. Tujuan Umum

Mengimplementasikan sistem ujian online berbasis website untuk seleksi

masuk di Kampus STMIK Adhi Guna Palu.

2. Tujuan Khusus

1. Menghasilkan perangkat lunak ujian online berbasis website

2. Memperoleh kebutuhan minimal perangkat lunak ujian online berbasis

website

3. Memperoleh bentuk rancang bangun perangkat lunak ujian online

berbasis website

1.5 Manfaat Penelitian

1. Diperolehnya sebuah perangkat lunak ujian online berbasis website

2. Diperolehnya spesifikasi kebutuhan serta bentuk rancangan perangkat lunak

ujian online yang dapat digunakan sebagai pengembangan bahan ajar dalam

perkuliahan di bidang teknik informatika.


4

3. Tersedianya fasilitas untuk efisiensi dan efektifitas pelaksanaan ujian di

STMIK Adhi Guna Palu.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, batasan masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang penelitian terkait, tinjauan teori dan

Kerangka Pikir.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang waktu dan tempat penelitian, jenis

data, metode pengumpulan data, metode pengembangan sistem,

metode analisis, Alat bantu analisis dan perancangan, serta metode

pengujian sistem.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang Diagram Konteks, data flow diagram

dan desain sistem dari objek yang diteliti.


5

BAB V PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan

dengan sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab

sebelumnya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terkait

Pada penelitian ini menggunakan dokumen penelitian sebelumnya yang

mempunyai kriteria sebagai berikut :

1. Rentang tahun penelitian dari tahun 2015

2. Mempunyai beberapa kesamaan dari metode penelitian yang digunakan

3. Berbasis Website client - server

4. Penerapan pada Ujian Seleksi masuk perguruan Tinggi

Adapun beberapa penelitian terkait, sebagai berikut :

A. Rancang bangun aplikasi tes online pada penerimaan mahasiswa baru di

stikes yayasan rs dr.soetomo dengan pendekatan teknologi informasi

Amir Ali (2018), Penelitian ini berisikan tentang pembuatan aplikasi tes

online penerimaan mahasiswa baru di Stikes Yayasan Rumah Sakit Dr.Soetomo

dengan pendekatan teknologi informasi. Penelitian ini didasari karena adanya

kendala dalam melakukan proses koreksi dan pengolahan data penerimaan

mahasiswa baru di kampus Stikes Yayasan Rumah Sakit Dr.Soetomo. Kesalahan

dalam melakukan pengolahan data penerimaan mahasiswa baru dapat terjadi

terutama dalam melakukan koreksi jawaban. Dalam hal pembuatan laporan ke

pimpinan juga menyita waktu yang lama dalam menyajikannya.

Oleh Karena itu diperlukan pendekatan menggunakan sistem informasi tes

online bagi mahasiswa baru di kampus Stikes Yayasan Rumah Sakit Dr.Soetomo,

6
7

agar proses koreksi dan pengolahan data penerimaan mahasiswa baru dapat

berjalan secara efektif dan efisien.

Penelitian ini menggunakan metode waterfall dalam pembuatan

aplikasinya sedangkan untuk pengujian sistem menggunakan metode blackbox.

Penelitian ini menghasilkan aplikasi tes online dengan menu-menu yang

digunakan untuk 3 user yaitu admin aplikasi, tutor/pembuat soal dan peserta ujian.

Menu untuk user admin aplikasi yaitu menu user, tutorial pelajaran, bank soal,

modul pelajaran, ubah password dan petunjuk pemakaian. Menu untuk user tutor

yaitu tutorial pelajaran, bank soal, modul pelajaran, ubah password dan petunjuk

pemakaian. Sedangkan menu untuk user peserta ujian yaitu modul pelajaran,

ubah password dan petunjuk pemakaian

B. Sistem ujian online seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan pengacakan

soal menggunakan linear congruent method (Studi Kasus di Universitas

Muhammadiyah Bengkulu)

Gunawan (2017), Dalam penelitian ini penulis membahas tentang bagaimana

membuat soal yang akan dikerjakan peserta ujian tidak sama dengan yang

lainnya, dalam arti nomor soal ujian tersebut akan diacak sehingga para peserta

ujian lebih kondusif dalam pelaksanaan ujian. Sistem ujian online ini dirancang

dengan menggunakan unified modeling language (UML) harapan dapat

digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam ujian seleksi penerimaan

mahasiswa baru dan dapat dimanfaatkan secara maksimal serta layak untuk

dipakai sehingga tercapai sistem yang akurat, cepat tepat dan lebih efektif.
8

linear congruent method (LCM) adalah sebuah metode yang membangkitkan

bilangan acak yang banyak dipergunakan dalam program komputer. Pada metode

ini, perulangan pada periode waktu tertentu atau setelah sekian kali

pembangkitan. Hal ini adalah salah satu sifat utama daripada metode ini.

Penentuan konstanta pada LCM sangat menentukan baik tidaknya bilangan acak

yang diperoleh dalam arti memperoleh bilangan acak yang seakan-akan tidak

akan terjadi pengulangan. Pemakaian metode LCM dalam kasus ini adalah hanya

untuk pengacakan nomor soal agar tiap-tiap mahasiswa yang melakukan ujian

seleksi dengan bentuk soal yang berbeda.

C. Sistem Ujian Online Berbasis Website

Ni Wayan Sumartini Saraswati (2015), Ujian berdasarkan kamus besar

Bahasa Indonesia dapat berarti sesuatu yg dipakai untuk menguji mutu sesuatu

(kepandaian, kemampuan, hasil belajar, dsb). Ujian selain dilaksanakan secara

tertulis maupun lisan dapat pula dilaksanakan menggunakan alat bantu komputer.

Jika pelaksanaan ujian menggunakan komputer dilaksanakan dalam sebuah

jaringan komputer baik itu jaringan intranet maupun internet maka bisa

dikategorikan sebagai ujian online.

Metode penelitian yang digunakan adalah Pengkajian ilmiah dalam bentuk

Penelitian Pengembangan, atau lebih tepat disebut Penelitian Rekayasa yang

berupa Rencana (Plan), Rancangan (Design), Bangunan / kontruksi (Construct),

Terapan (Applied), atau Hasil pengembangan (Development) dari suatu Model,


9

Sistem, atau Produk. Dalam penelitian ini dilakukan proses rekayasa perangkat

lunak sistem ujian online berbasis website.

D. Perancangan Aplikasi Ujian Online Jurusan Sistem Komputer di Universitas

Diponegoro.

Tristy Meinawati, dkk (2015), E-service adalah istilah untuk suatu layanan

elektronik yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

mempermudah penggunanya untuk melakukan suatu aktifitas tertentu. Salah satu

manfaat dari e-service adalah akses yang lebih luas. Salah satu aplikasi dari e-

service adalah aplikasi ujian online. aplikasi ujian online adalah aplikasi yang

bertujuan mempermudah melakukan ujian, yaitu secara online. aplikasi ujian

online difokuskan untuk ujian penerimaan mahasiswa baru pada Jurusan Sistem

Komputer karena Jurusan Sistem Komputer tersebut berkaitan erat dengan

teknologi informasi sehingga sewajarnya jika penerimaan mahasiswa baru

dilaksanakan secara online. Dengan menggunakan sebuah sistem basis data, ujian

online ini diharapkan mempermudah sistem ujian dalam menampilkan soal-soal

maupun penilaian sehingga mempermudah user untuk menggunakannya serta

bagi administrator untuk mengelola soal.

Dalam e-service yang dibuat kali ini adalah menggunakan PHP sebagai

program aplikasi dan MySQL sebagai server basis data yang sudah terangkum

dalam satu aplikasi XAMPP. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan menambah

minat masyarakat terhadap Jurusan Sistem Komputer Universitas Diponegoro,

dan juga mempermudah pengguna untuk melakukan ujian secara online dan tidak

perlu menggunakan alat tulis untuk melakukan pengerjaan.


10

E. Penelitian Terkait Perancangan Ujian Online pada STMIK GI MDP Berbasis

Web

Antony Susanto (2018), Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat,

internet sudah menjadi kebutuhan sehari. Dengan perkembangan teknologi saat ini

yang menuntut suatu sistem pengujian yang efisien, efektif, dan mampu

melaksanakan pengujian secara cepat dan tepat, diharapkan semua kendala yang

biasanya ditemui oleh dosen maupun mahasiswa pada pada saat pelaksanaan ujian

secara manual, seperti kekurangan kertas soal dan kertas jawaban ataupun tulisan

yang tidak terbaca, dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan dengan dibuatnya

aplikasi ujian secara online.

Aplikasi ujian berbasis web ini mengimplementasikan algoritma Fisher-

Yates Shuffle yang berfungsi untuk mengacak soal dan algoritma Levenshtein

Distance yang berfungsi untuk membandingkan jawaban pada saat pengoreksian.

Pembuatan aplikasi akan menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL

untuk pembuatan database dan metodologi yang digunakan adalah pendekatan

prototype.
11

Tabel 2.1

Persamaan dan perbandingan penelitian

Persamaan Perbedaan
Peneliti
No. Objek yang Sistem yang Perguruan Tinggi
(tahun) Metode yang digunakan
diteliti dibuat
metode waterfall dalam

Ujian Onlie Aplikasi pembuatan aplikasinya


Amir Ali Stikes yayasan
1. berbasis Ujian sedangkan untuk pengujian
(2018) RS. DR.Soetomo
Website Online sistem menggunakan metode

blackbox
Metode LCM (linear
Ujian Online Aplikasi Universitas
Gunawan congruent method) untuk
berbasis Ujian Muhammadiyah
2
(2017) melakukan pengacakan pada
Website Online Bengkulu
soal ujian
Ni Wayan
Ujian Online Aplikasi Pengkajian ilmiah dalam
Sumartini STMIK STIKOM
berbasis Ujian bentuk Penelitian
3
Saraswati INDONESIA
Website Online Pengembangan
(2015)

Tristy Ujian Online Aplikasi


Universitas
4 Meinawati, berbasis Ujian Waterfall
Diponegoro
dkk (2015) Website Online

Algoritma Fisher-Yates
Antony Ujian Online Aplikasi
Shuffle,
5 Susanto berbasis Ujian STMIK GI MDP
algoritma Levenshtein
(2018) Website Online
Distance

2.2 Tinjauan Teori

2.2.1 Definisi Sistem Informasi


12

Menurut Murdick, Fuller dan Ross dalam Jogiyanto (2012), suatu sistem

dapat digambarkan secara sederhana sebagai suatu kumpulan elemen-elemen

yangbergabung bersama-sama untuk sasaran yang umum sedangkan informasi

merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang memiliki nilai tertentu terhadap

penggunanya, menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan

nyata (fact and entity) dan digunakan untuk pengambilan keputusan.Sistem

informasi sendiri adalah suatu sistem yang terdapat di dalam organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian, mendukung operasi yang

bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yangdiperlukan.

2.2.2 Sistem Ujian Online

Sistem ujian adalah sebuah sistem terintegrasi, sistem manusia mesin,

untuk menyediakan dan mengadakan ujian secara lebih cepat dan efektif sehingga

dapat diketahui mutunya. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat

lunak komputer, prosedur manual, dan basis data. Dari definisi di atas terdapat

beberapa kata kunci yaitu :

a. Berbasis komputer dan Sistem Manusia Mesin

1. Berbasis komputer : perancang harus memahami pengetahuan komputer

serta pemrosesan data dan informasi

2. Sistem manusia mesin : ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan

mesin sebagai alat untuk memroses data dan informasi. Ada proses manual

yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin.

Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.


13

b. Sistem basis data terintegrasi

Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam

sebuah database khusus.

c. Mengetahui Mutu

Data dan informasi yang diolah dan dihasilkan, digunakan untuk

mengetahui mutu dari hasil ujian.

2.2.3 Pemrograman Berbasis Website

Internet adalah kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer.

Penggunaan Internet memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi dari

komputer yang ada dalam kelompok tersebut dengan asumsi bahwa pemilik

komputer memberikan ijin akses. Untuk mendapatkan sejumlah informasi,

sekumpulan protokol harus digunakan, yaitu sekumpulan aturan yang menetapkan

bagaimana suatu informasi dapat dikirim dan diterima.

Salah satu unsur yang paling umum digunakan dari Internet selain e-mail

adalah World Wide Web. Dewasa ini, WWW atau yang sering juga disebut

sebagai “Web” saja merupakan aplikasi Internet yang paling popular. Karena Web

begitu popular, banyak orang kemudian salah mengidentikkannya dengan Internet

(Simarmata, 2013).

Secara teknis, Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan

dalam bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah

server Web Internet yang disajikan dalam bentuk hiperteks. Informasi Web dalam

bentuk umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language).

Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG),
14

suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI,

Shockwave, Quicktime, Movie, 3D World).

Web dapat diakses oleh perangkat lunak client Web yang disebut dengan

browser. Browser membaca halaman-halaman Web yang tersimpan dalam server

Web melalui protocol yang disebut HTTP (hypertext transfer protocol).

Sebagai dokumen hiperteks, dokumen-dokumen pada Web dapat memiliki

tautan (link ) dengan dokumen lain, baik yang tersimpan dalam server Web yang

sama maupun pada server Web yang lainnya. Tautan memudahkan para pengakses

Web berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya dan berkelana dari satu

server ke server lain. Kegiatan penelusuran halaman Web ini biasa disebut

browsing, namun ada juga yang menyebutnya surfing (berselancar).

Ada dua komponen dasar di dalam arsitektur Web, yaitu browser Web dan

server Web. Browser Web menawarkan antarmuka grafis untuk pengguna dan

bertanggung jawab untuk komunikasi dengan server Web. Protokol komunikasi

antara browser dan server Web mengikuti protokol HTTP yang distandarisasi

(Lindskog, 2013).

Berikut adalah gambaran skenario dari Surfing Web :

1. Pengguna meminta suatu layanan dengan mengklik tautan (link) atau dengan

mengetikkan sebuah perintah dengan keyboard. Browser Web menangkap

perintah tersebut dan menerjemahkannya ke dalam permintaan HTTP.

2. Browser kemudian meneruskan permintaan yang baru saja diciptakan kepada

server Web dari penyedia konten. Ketika server menerima sebuah permintaan,

permintaan tersebut akan diproses.


15

3. Ketika pemrosesan dilakukan, server Web kemudian mengirimkan kembali

respon tersebut kepada browser.

4. Ketika browser menerima respon tersebut, browser menerjemahkannya ke

dalam bentuk yang dapat dibaca oleh manusia.

Aplikasi Web adalah sebuah sistem informasi yang mendukung interaksi

pengguna melalui antarmuka berbasis Web.Fitur-fitur aplikasi Web biasanya

berupa data persistence, mendukung transaksi dan komposisi halaman Web

dinamis yang dapat dipertimbangkan sebagai hibridisasi, antara hypermedia dan

sistem informasi.

Aplikasi Web adalah bagian dari client-side yang dapat dijalankan oleh

browser Web. Client-side mempunyai tanggung jawab untuk pengeksekusian

proses bisnis. Interaksi Web dibagi ke dalam tiga langkah yaitu :

1. Permintaan

2. Pemprosesan

3. Jawaban

2.2.4 Perancangan Model Sistem

Analisis perancangan sistem adalah suatu pendekatan yang sistematis

untukmengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan, menganalisis

arusinformasi dalam organisasi, serta untuk merancang sistem informasi ter

komputerisasi untuk menyelesaikan suatu masalah.


16

Saat informasi berkembang, suatu pendekatan yang sistematis dan

terencana untuk memperkenalkan ,memodifikasi, dan pemeliharaan sistem

informasi menjadi sangat penting.

Analisis dan perancangan sistem menampilkan pendekatan semacam itu.

(Kendall& Kendall, 2003) Alat bantu perancangan sistem yang digunakan

penulisdijabarkan sebagai berikut :

1. Context Diagram

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi

oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks

hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Diagram

konteks berisi gambaran umum sistem yang akan dibuat. Dapat dikatakan bahwa

diagram konteks berisi siapa saja yang memberi data ke sistem, serta kepada siapa

saja informasi yang harus dihasilkan sistem. (Kendall & Kendall, 2003)

2. Data flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan

untukmenggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang

akandikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik

dimanadata tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut

akandisimpan. (Kendall & Kendall, 2003).

3. Entity Relationship Diagram


17

Entity Relationship Diagram adalah diagram yang berisi komponen

komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi

dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang

ditinjau(Fatansyah, 1999).

4. Table Relationship

Kerelasian menyatakan hubungan antar relasi dalam basis data. Kerelasian

antar relasi dituliskan oleh foreign key atau relasi-relasi bertipe transaksi yang

digunakan dalam basis data. Jenis-jenis antar relasi meliputi :

a. Kerelasian satu ke satu (one to one relationship)

Kerelasian satu ke satu dapat terjadi jika setiap nilai pada suatu relasi

hanya mengimplementasikan sebuah nilai pada relasi lain yang

direalisasikan secara logic.

b. Kerelasian satu ke banyak (one to many relationship)

Kerelasian satu ke banyak dapat terjadi jika setiap nilai pada suatu relasi

mengimplementasikan banyak nilai pada relasi lain yang direalisasikan

secara logic.

c. Kerelasian banyak ke satu (many to one relationship)

Kerelasian banyak ke satu dapat terjadi jika banyak nilai pada suaturelasi

mengimplementasikan satu nilai pada relasi lain yang direalisasikan secara

logic.

d. Kerelasian banyak ke banyak (many to many relationship)


18

Kerelasian banyak ke banyak dapat terjadi jika banyak nilai pada suatu

relasi mengimplementasikan banyak nilai pada relasi lain yang

direalisasikan secara logic. (Sutanta, 2014).

2.2.5 Database

Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

samalain yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema tertentu, tersimpan

dihardware dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk

kegunaantertentu (Irmansyah, 2003). Hubungan antar data dapat ditunjukan

dengan adanya field/coloumn kunci dari tiap file/table yang ada. Dalam satu file

atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang

merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya

digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan

menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan

disimpan dalam satu record. Database sangat diperlukan dalam sebuah sistem

karena data-data yangterdapat dalam database inilah yang nantinya akan

diberikan security sehinggadata-data penting dalam sebuah sistem tidak dapat

dicuri dengan mudah.

2.2.6 Software Pendukung

1. PHP

PHP adalah bahasa pemograman yang dijalankan melalui halaman web,

umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam


19

pengertian lain PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu

bahasa pemrograman webserver-side yang bersifat open source atau gratis. PHP

merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server

side HTML embedded scripting) (Kurniawan, 2010, h.2).

2. Apache

Untuk menjalankan PHP dibutuhkan web server. Web server juga

dikenaldengan istilah HTTPD (Hypertext Transfer Protocol Daemon). HTTP

server iniadalah service yang bekerja untuk melayani HTTP client (web browser)

kekomputer server. (Imansyah, 2013).

3. MySQL

MySQL merupakan software sistem managemen database (Database

Managemen System- DBMS) yang sangat popular dikalangan pemrogram web,

terutama dilingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl.

Pengertian MySQL menurut MySQL manual adalah sebuah open source

softwaredatabase SQL (Structured Query Language) yang menangani sistem

manajemen database dan sistem manajemen database relational. MySQL adalah

open source software yang dibuat oleh sebuah perusahaan Swedia yaitu MySQL

AB.

MySQL mempunyai fitur-fitur yang sangat mudah dipelajari bagi para

penggunanya dan dikembangkan untuk menangani database yang besar dengan

waktu yang lebih singkat. MySQL adalah multiuser basis data yang menggunakan

bahasa Structure Query Language (SQL).


20

MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL disisi

server dan berbagai macam program serta library yang berjalan disisi client,

MySQL mampu menangani data yang cukup besar ( Betha Sidik, Ir. 2005).
21

2.2.7 Kerangka Pikir

PROBLEM

Tidak adanya sistem ujian online berbasis website


untuk seleksi masuk di kampus STMIK Adhi Guna
Palu

APPROACH

Sistem Ujian Online Berbasis Website Untuk


Seleksi Masuk Di Kampus STMIK Adhi Guna Palu

SOFTWARE DEVELOPMENT

MySQL, XAMPP,PHPMYADMIN

IMPLEMENTATION

Mahasiswa Baru STMIK Adhi Guna

MEASUREMENT

Waterfall

RESULT

Merancang sebuah Sistem Ujian Online Berbasis


Website Untuk Seleksi Masuk Di Kampus STMIK
Adhi Guna Palu

Gambar 2.1 Kerangka Pikir


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2019 dan bertempat di Kampus

Sekolah Tinggi Menejemen Informatika dan Komputer (STMIK) Adhi Guna

Palu, Jl. Undata No.3. Alasan penulis melakukan penelitian di Stmik Adhi Guna

Palu karena ujian seleksi masuk di kampus Stmik Adhi Guna Palu masih bersifat

manual.

3.2 Jenis Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan responden

melalui pengisian kuesioner dengan menggunakan lembar kuesioner yang telah

disediakan lebih dahulu untuk memperoleh data yang akurat. Selain itu data

primer dalam penelitian ini juga berisi data soal, data mahasiswa, data panitia dan

data nilai

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data pendukung yang di peroleh dari berbagai sumber

baik dari objek penelitian maupun literature yang relevan dengan permasalahan

dari peneliti baik berupa gambaran umum tempat penelitian, serta informasi

lainnya yang berhubungan dengan penelitian, seperti yang terdapat pada bab 2.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi

22
23

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian

ini adalah mahasiswa STMIK Adhi Guna Palu tahun 2018 yang berjumlah 188

jiwa. Berikut adalah tabel populasi :

Tabel 3.1 : Jumlah populasi penelitan

Mahasiswa 2018 Jumlah


Teknik Informatika 130
Sistem Informasi 58
Jumlah Keseluruhan 188

2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi atau bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur

tertentu sehingga dapat mewakili populasi. Apabila jumlah responden kurang dari

100, sampel diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Sedangkan apabila jumlah responden lebih dari 100, maka pengambilan

sampel 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih


Beberapa alas an pengambilan sampel adalah :
a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal

ini menyangkut banyak sedikitnya data


c. Lebih mudah dalam penyebaran angket karena sudah di tentukan

jumlahnya.

Berpijak pada pendapat tersebut, maka pengambilan sampel ini adalah

25% dari populasi yang ada, karena jumlah populasi melebihi 100 yaitu 188
24

mahasiswa. Berarti 188 x 25% / 100 = 47, jadi sampel yang digunakan dalam

penelitian ini sebanyak 47 mahasiswa

Tabel 3.2 : Jumlah sampel penelitan

Jumlah sampel
Mahasiswa 2018 Jumlah (25% dari
populasi)
Teknik Informatika 130 33
Sistem Informasi 58 14
Jumlah Keseluruhan 188 47

Pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu Simple

random sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang sederhana sebab sampel

anggota populasi yang diambil dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan

strata yang terdapat dalam populasi tersebut.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Dalam memperoleh data yang benar dan terarah, maka perlu adanya suatu

metode yang tepat untuk mencapai tujuan dari penelitian, untuk itu dalam

penelitian ini peneliti menerapkan beberapa metode pengumpulan data, antara

lain sebagai berikut:

1. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara langsung kepada mahasiswa baru tahun 2018.

2. Studi Pustaka

Penulis melakukan tinjauan pustaka dengan mengakses situs Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan juga berbagai macam portal berita untuk

mengetahui isu dan permsalahan seputar pelaksaan ujian, serta mempelajari


25

buku-buku teori pemrograman berbasis web sebagai bahan perbandingan atau

referensi yang berhubungan dengan permasalahan atau pokok pembahasan tugas

akhir.

3. Dokumentasi

Peneliti melakukan pengambilan data tersimpan dalam bahan berbentuk

dokumentasi yang berisi tentang pembagian kuesioner dan wawancara langsung

dengan mahasiswa baru STMIK Adhi Guna Palu tahun 2018

3.5 Metode Pengembangan Sistem


Metode waterfall merupakan metode yang sering digunakan oleh

penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan

dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah

ke-1 belum dikerjakan, maka langkah 2 tidak dapat dikerjakan. Jika langkah ke-2

belum dikerjakan maka langkah ke-3 juga tidak dapat dikerjakan, begitu

seterusnya. Secara otomatis langkah ke-3 akan bisa dilakukan jika langkah ke-1

dan ke-2 sudah generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali

diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap

kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software

Engineering (SE).

Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut

dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu

selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.


26

Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai

berikut : analisa kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, pengujian

program.

Fase-fase dalam Waterfall:

Analisa Kebutuhan

Desain Sistem

Penulisan Kode
Program
Pengujian
Program
Gambar 2. Metode Pengembangan Sistem

Sumber : Diolah Kembali.

3.5.1 Analisa Kebutuhan

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data

dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur.

Sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga

akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang

diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user

requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan

user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem

analis untuk menerjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.

3.5.2 Desain Sistem

Tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem

terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat


27

pemodelan sistem seperti diagram alir data (data flow diagram), diagram

hubungan entitas (entity relationship diagram) serta struktur dan bahasan data.

3.5.3 Penulisan Kode Program

Penulisan kode program atau coding merupakan penerjemahan design

dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer

yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang

merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian

penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah

pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah

dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap

sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

3.5.4 Pengujian Program

Tahapan akhir dimana sistem yang baru diuji kemampuan dan

keefektifannya sehingga didapatkan kekurangan dan kelemahan sistem yang

kemudian dilakukan pengkajian ulang dan perbaikan terhadap aplikasi menjadi

lebih baik dan sempurna.

3.6 Metode Analisis

1. Analisa Sistem Ujian


28

Tujuan dari analisis sitem yang ada adalah untuk memberikan gambaran

pengembangan dari sistem ujian yang ada, ke dalam sistem ujian yang akan

dikembangakan. Adapun alur pembentukan sistem ujian penerimaan mahasiswa

baru pada Universitas Muhammadiyah Bengkulu yaitu :

a. Pembentukan panitia

1) Panitia mampu melakukan pengolahan data peserta ujian

2) Panitia mampu melakukan penyusunan soal sesuai dengan panduan

Universitas yang meliputi materi tes potensi akademik.

3) Panitia mampu melakukan pembagian soal, pengawasan ujian serta

melakukan pengoreksian soal ujian.

b. Pembuatan soal ujian

Dalam pembuatan soal ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru panitia

harus mampu melakukan penyusunan soal dengan pembagian paket soal yang

sesuai dengan panduan yang ditetapkan oleh Univeritas Muhammadiyah

Bengkulu. Hasil pembuatan soal akan menghasilkan paket soal yang memenuhi

materi tes potensi akademik mahasiswa berupa 100 butir soal.

c. Pelaksanaan Ujian

Untuk melaksanakan proses ujian mahasiswa harus melakukan pendaftaran,

melengkapi syarat atau ketentuan pendaftaran, dan kemudian melaksanakan ujian

pada waktu dan tanggal ujian yang telah di tetapkan oleh panitia ujian.

2. Analisa Kekurangan Sistem :

1. Ujian seleksi mahasiswa baru dilakukan di kampus

2. Proses ujian seleksi mahasiswa baru masih dilakukan secara manual


29

3. Proses pengolahan data ujian memerlukan waktu yang lama

4. Rawannya tingkat kecurangan pada saat proses ujian dilaksanakan yang

disebabkan pembagian soal yang sama.

5. Ujian tes seleksi masuk mahasiswa baru harus dilakukan pada tanggal

yang telah ditentukan oleh panitia jika, mahasiswa tidak dapat hadir pada

saat tes seleksi yang telah ditentukan maka mahasiswa diaggap gagal

mengikuti ujian.

3. Analisa Pengembangan Sistem Ujian

a. Analisa Kebutuhan

1. Sistem mampu melakukan pengolahan data yang meliputi :

A. Admin dapat melakukan input data panitia, data mahasiswa, data

jurusan dan data materi ujian.

B. Panitia mampu melakukan proses pengolahan data materi ujian soal

dan melihat hasil ujian seleksi mahasiswa baru.

C. Panitia dapat melakukan penginputan data mahasiswa dan melakukan

penghapusan data mahasiswa.

D. Mahasiswa mampu malakukan ujian tes seleksi masuk dan melihat

hasil tes secara langsung setelah mengikuti proses ujian.

2. Sistem dapat mengolah inputan nilai data tes ujian. Sehingga dapat

diketahui lulus atau tidaknya mahasiswa.

3. Sistem mampu digunakan untuk menampilkan data pengumuman

kelulusan mahasiswa baru.


30

4. Sistem mampu melakukan pencetakan laporan hasil ujian tes seleksi

masuk mahasiswa.

5. Sistem mampu digunakan untuk menampilkan info mengenai informasi

peraturan ujian, visi dan misi universitas muhammadiyah bengkulu.

4. Analisa Pengguna

1. Administrator

Bertugas melakukan pengolahan data panitia, data mahasiswa, data

jurusan dan materi ujian.

2. Panitia

Bertugas untuk melakukan proses pengolahan data soal ujian, peraturan

ujian dan melihat hasil ujian.

3. Mahasiswa

Dapat melakukan ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru, melihat hasil

ujian dan mencetak hasil ujian.

5. Analisa Kebutuhan Nonfungsional

a. Kebutuhan Keamanan Data

1) Hak akses user sistem ujian dan database dilengkapi username dan

password

2) Username dan password menggunakan fungsi hash (MD5)

b. Kebutuhan Informasi

1) Digunakan untuk menampilkan tata cara yang harus dilakukan oleh

masing-masing user.
31

2) Digunakan untuk menmpilkan informasi apabila user salah dalam

memasukkan username dan password.

b. Kebutuhan Kinerja

Waktu pelaksanaan ujian seleksi mahasiswa baru dibatasi dengan waktu

90 menit untuk mengerjakan 100 butir soal.

Anda mungkin juga menyukai