Job Sheet 15

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

POLITEKNIK NEGERI PADANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
JOB SHEET PRAKTIKUM
SEMESTER IV
ELEKTRONIKA DAYA
INVERTER SATU FASA
LABORATORIUM
Job Sheet 15
TEKNIK LISTRIK

I. Tujuan Percobaan
Setelah selesai melaksanakan percobaan mahasiswa diharapkan dapat :
1. Memahami fungsi inverter
2. Memahami bentuk aplikasi inverter pada kehidupan sehari-hari
3. Memahami bentuk rangkaian inverter

II. Teori Dasar


Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus listrik
searah (DC) menjadi arus listrik bolak balik (AC). Inverter mengkonversi DC dari
perangkat seperti batere, panel surya / solar cell menjadi AC. Penggunaan inverter dari
dalam Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah untuk perangkat yang
menggunakan AC (Alternating Current).
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan inverter:
 Kapasitas beban dalam Watt, usahakan memilih inverter yang beban kerjanya
mendekati dgn beban yang hendak kita gunakan agar effisiensi kerjanya maksimal
 Input DC 12 Volt atau 24 Volt
 Sinewave ataupun square wave outuput AC

True sine wave inverter diperlukan terutama untuk beban-beban yang masih
menggunakan motor agar bekerja lebih mudah, lancar dan tidak cepat panas. Oleh karena
itu dari sisi harga maka true sine wave inverter adalah yang paling mahal diantara yang
lainnya karena dialah yang paling mendekati bentuk gelombang asli dari jaringan listrik
PLN. Dalam perkembangannya di pasaran juga beredar modified sine wave inverter yang
merupakan kombinasi antara square wave dan sine wave. Bentuk gelombangnya bila
dilihat melalui oscilloscope berbentuk sinus dengan ada garis putus-putus di antara sumbu
y=0 dan grafik sinusnya. Perangkat yang menggunakan kumparan masih bisa beroperasi
dengan modified sine wave inverter, hanya saja kurang maksimal.
76
Sedangkan pada square wave inverter beban-beban listrik yang menggunakan
kumparan / motor tidak dapat bekerja sama sekali. Selain itu dikenal juga istilah Grid Tie
Inverter yang merupakan special inverter yang biasanya digunakan dalam sistem energi
listrik terbarukan, yang mengubah arus listrik DC menjadi AC yang kemudian diumpankan
ke jaringan listrik yang sudah ada. Grid Tie Inverter juga dikenal sebagai synchronous
inverter dan perangkat ini tidak dapat berdiri sendiri, apalagi bila jaringan tenaga listriknya
tidak tersedia. Dengan adanya grid tie inverter kelebihan KWh yang diperoleh dari sistem
PLTS ini bisa disalurkan kembali ke jaringan listrik PLN untuk dinikmati bersama dan
sebagai penggantinya besarnya KWh yang disuplai harus dibayar PLN ke penyedia PLTS,
tentunya dengan tarif yang telah disepakati sebelumnya. Sayangnya sampai sekarang
ketentuan tarif semacam ini masih terus digodok seiring dengan aturan mengenai listrik
swasta.
Rugi-rugi / loss yang terjadi pada inverter biasanya berupa dissipasi daya dalam
bentuk panas. Effisiensi tertinggi dipegang oleh grid tie inverter yang diclaim bisa
mencapai 95-97% bila beban outputnya hampir mendekati rated bebannya. Sedangkan
pada umumnya effisiensi inverter adalah berkisar 50-90% tergantung dari beban
outputnya. Bila beban outputnya semakin mendekati beban kerja inverter yang tertera
maka effisiensinya semakin besar, demikian pula sebaliknya. Modified sine wave inverter
ataupun square wave inverter bila dipaksakan untuk beban-beban induktif maka
effisiensinya akan jauh berkurang dibandingkan dengan true sine wave inverter.
Perangkatnya akan menyedot daya 20% lebih besar dari yang seharusnya.

Gambar 15.1. Contoh Inverter

77
III. Alat dan Bahan.
1. Komputer
2. Software PSIM 6
Keterangan : Untuk Job sheet ini, hanya dilakukan simulasi di Software PSIM 6

IV. Gambar Percobaan

Gambar 15.3. Rangkaian Inverter

Simulation Control
Time Step : 1E-005
Total Time : 0.04
Print Time : 0.49
Print Step : 1
Load Flag : 0
Save Flag : 0
Keterangan :
VDC3 divariasikan dengan dua jenis sumber tegangan lainnya, yaitu VSQ1 dan VTRI1

78
V. Langkah Percobaan.
1. Buat rangkaian di software PSIM
2. Lakukan simulasi untuk tiga jenis beban (R, R + L dan R + L + C)

VI. Data Percobaan


1. Bentuk gelombang pada bagian input
2. Bentuk gelombang pada bagian output untuk tiga jenis beban (R, R + L dan
R + L + C)

VII. Pertanyaan
1. Perbedaan bentuk gelombang pada bagian output untuk tiga jenis beban, yaitu
R, R + L dan R + L + C

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui


Tanggal 15 November 2012 Tanggal 15 November 2012 Tanggal 15 November 2012
Oleh Nurhatisyah & Valdi Oleh Firmansyah Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Dosen Jabatan Ka. Laboratorium Jabatan Efrizon

Tanda Tangan Tanda Tangan Tanda Tangan

79

Anda mungkin juga menyukai