Upass
Upass
Upass
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Kota Makassar sebagai pusat pengembangan di Kawasan Timur
Indonesia telah mendorong peningkatan di segala sektor. Hal ini menyebabkan
meningkatnya aktifitas-aktifitas masyarakat yang secara langsung mendorong
peningkatan mobilisasi dan transportasi masyarakat. Peningkatan jumlah kendaraan
sebagai alat transportasi dan mobilisasi yang signifikan dan tidak selaras dengan
kapasitas jalan bisa menyebabkan terjadinya penumpukan kendaraan (kemacetan).
Penyebab dari kemacetan di Kota Makassar disebabkan oleh pertumbuhan kendaraan
bermotor semakin tahun semakin meningkat dan telah berkembang begitu pesat, dan
berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kota Makassar, pertumbuhan kendaraan dalam
kurung waktu 5 tahun terakhir mencapai 22 % pertahun, sementara perbaikan dan
peningkatan infrastruktur terutama sarana jalan tidak sebanding dengan pertumbuhan
prasarana dan sarana transportasi, sehingga akibat yang dirasakan sekarang terutama jam
sibuk pagi, siang dan malam sering terjadi gangguan arus lalulintas dibeberapa ruas jalan
Kota Makassar Akses ruas jalan yang sering terjadi kemacetan di Kota Makassar pada
jam sibuk pagi, siang dan sore hari antara lain : · Akses dari pusat kota menuju ke
Jalan A.P.Pettarani dan ini terjadi karena adanya proses pemenuhan kebutuhan dan
aktivitas masyarakat, yaitu pemenuhan kebutuhan akan pekerjaan, pendidikan, kesehatan,
olahraga, dan ekonomi. Dari sisi jalan A.P. Pettarani dapat dilihat beberapa sarana
perkantoran, kuliner, dan pusat perbelanjaan (pasar dan pertokoan). Tingginya akses dari
dan ke Jalan A.P.Pettarani menyebabkan seringnya terjadi kemacetan di ruas jalan
tersebut. · Akses dari arah timur ruas jalan Perintis Kemerdekaan menuju kebarat pada
ruas jalan Urip Sumoharjo maupun yang menuju ke jalan Dr.Leimena · Akses dari ruas
jalan Sultan Alauddin menuju ke Kabupaten Gowa atau sebaliknya sering terjadi
kemacetan pada jam – jam sibuk pagi, siang dan malam hari · Beberapa ruas
diantaranya adalah ruas jalan Antang Raya, jalan Hertasning, jalan Toddopuli, jalan
Bawakaraeng dan lain - lain
3
Atas dasar isu tersebut di atas, maka terlihat beberapa permasalahan lalu lintas pada ruas
Jl. AP. Pettarani sebagai berikut : • Terjadi Konflik Arus Lalu Lintas (kegiatan menjalin)
antar kendaraan yg berputar/balik arah di PBA dengan kendaraan yang lurus dari arah
berlawanan (kegiatan menjalin) pada area PBA • Terjadi Antrian kendaraan yang cukup
panjang pada segmen jalan menjelang area PBA • Terjadi efek Gelombang Kejut (shock
wave) akibat penyempitan ruas jalan yg disebabkan oleh peleton antrian di sekitar area
PBA 2. Perumusan Masalah Berdasarkan dengan latar belakang diatas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : · Bagaimana Kinerja dan
Karakteristik Infrastruktur yang ada (existing) · Bagaimana formulasi
Penanggulangan Kemacetan Lalulintas Kota Makassar terutama pada sepanjang Koridor
Utama 3. Maksud dan Tujuan dan Sasaran Penelitian · Maksud Penelitian ini
dimaksudkan untuk melakukan Studi Karakteristik Infrastruktur dan Penanggulangan
Kemacetan Lalulintas Kota Makassar ini adalah untuk mengetahui kondisi kinerja ruas
jalan Koridor Utama · Tujuan a. Untuk menganalisia kinerja ruas jalan Koridor Utama
Kota Makassar b. Merumuskan formulasi sistem penanganan Kemacetan Lalulintas
Wilayah Studi · Sasaran Merumuskan Formulasi Sistem Penanganan Kemacetan
Lalulintas Kota Makassar secara berkesinambungan. 4. Manfaat Hasil Penelitian Hasil
dari penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk : · Bagi Ilmu Pengetahuan untuk
mengembangkan Hasanah Keilmuan Bidang Transportasi Perkotaan
4
tembusan di bawah permukaan yang memiliki panjang kurang dari 0.1 mil atau
1.60934 km. Biasanya digunakan untuk lalu lintas kendaraan (umumnya mobil
atau kereta api ) maupun para pejalan kaki atau pengendara sepeda.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Terowongan; 2014).
sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengendara bermotor
9. Waktu Pelaksanaan
- Mulai : 19 Oktober 2004
- Selesai : 01 Juni 2005
10. Waktu Pemeliharaan
- Mulai : 01 Juni 2005
- Selesai : 01 Juni 2006
11. Jenis Pekerjaan : Underpass
12. Lokasi Proyek
- Propinsi : DKI Jakarta
- Kotamadya : Jakarta Selatan
- Alamat : Jl. Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah
13. Kuantitas Pekerjaan
- Deskripsi Proyek : Pembuatan Underpass
- Luas Bangunan : 8000 m2
- Fungsi : Peningkatan Kelancaran Lalu Lintas dan Menghilangkan titik pertemuan pada
persimpangan dari / menuju arah Pondok Indah Mall.
3.4 Data Teknis Proyek
Data proyek Underpass Pondok Indah adalah sebagai berikut :
1. Nama Proyek : Pembangunan Underpass Pondok Indah.
2. Panjang Total : 411 m
3. Ramp Utara :
a. Panjang : 175 m
b. Lebar : 16.4 m ( 4 lajur – 2 arah ) dengan median.
c. Kelandaian : 5 %
d. Struktur Dinding : - Bored Pile existing ø 800
- Dinding Cover Bored Pile t = 25 cm. K – 350
( fc’= 29 Mpa )
- Panel Cover Precast / GRC
- Retaining wall. K-350 ( fc’ = 29 Mpa )
e. Bottom Slab : Beton Bertulang K – 300 ( fc’ = 29 Mpa )
f. Finishing slab Bawah: Hotmix AC tebal 10 cm
5. Ramp Selatan
a. Panjang : 166 m
b. Lebar : 17,5 m ( 4 lajur – 2 arah ) dengan median
c. Kelandaian : 5%
d. Stuktur Dinding : - Bored Pile Secant Pile ø 88 cm
- Pondasi Cover Precast / GRC
- Retaining Wall K-350 ( fc’ = 29 )
e. Bottom Slab : Beton Bertulang K-300 ( fc’ = 29 )
f. Finishing Slab : Hotmix AC tebal 10 cm
7. Rumah Genset : - Fungsinya untuk Rumah Jaga, Dudukan Genset dan Dudukan Panel
– panel
- Konstruksi Beton bertulang
- Lokasi / Posisi di daerah pulau sisi timur persimpangan
- Sumber Daya Listrik : - PLN
- Genset 150 KVA
3.5 Ruang Lingkup Pekerjaan Proyek Underpass Pondok Indah
Proyek Pembangunan Underpass Pondok Indah Meliputi :
Ø Pekerjaan Pengukuran
Ø Pekerjaan pemasangan bored pile.
Ø Pekerjaan caping beam.
Ø Pekerjaan tanah.
Ø Pekerjaan retaining wall.
Ø Pekerjaan drainase : sub drain (Geotekstil).
Ø Rigit pavement + flexible.
Ø Cover Wall.
Ø Pembuatan rumah pompa dan pemasangan pompa.
Ø Pekerjaan instalasi listrik dan penerangan jalan umum.
Ø Pekerjaan pot bunga.