Bab 1: Pendahuluan: A.Latar Belakang Masalah
Bab 1: Pendahuluan: A.Latar Belakang Masalah
Bab 1: Pendahuluan: A.Latar Belakang Masalah
B.RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah tersebut, maka kami dapat menarik beberapa rumusan
masalah yang akan menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut:
A. LANDASAN TEORI
DEFINISI MAKANAN KHAS DAERAH
Makanan Khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi oleh masyarakat di
suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter
masyarakatnya. Misalnya, daerah pegunungan menghasilkan masakan dari sayur mayur
karena iklim pegunungan yang dingin, umumnya masakan serba panas atau pedas untuk
menghangatkan badan. Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau
daerah lain sehingga banyak melahirkan masakan campuran yang ikut memperkaya produk
makanan khas daerah.
Makanan tradisional/khas dearah adalah makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi
oleh masyarakat tertentu, dengan citarasa khas yang diterima oleh masyarakat tersebut. Bagi
masyarakat Indonesia umumnya amat diyakini khasiat, aneka pangan tradisional, seperti
tempe, tahu, bawang putih, madu, temulawak, gado-gado, kacang hijau, ikan laut, ikan darat
dll. Karena disamping khasiat, makanan tradisional Indonesia juga mengandung segi positip
yang lain seperti: Bahan-bahan yang alami, bergizi tinggi, sehat dan aman, murah dan mudah
didapat, sesuai dengan selera masyarakat sehingga diyakini punya potensi yang baik sebagai
makanan
Makanan tradisional Indonesia adalah segala jenis makanan olahan asli Indonesia, khas
daerah setempat, mulai dari makanan lengkap, selingan dan minuman, yang cukup kandungan
gizi, serta biasa dikonsumsi oleh masyarakat daerah tersebut dengan beragam dan
bervariasinya bahan dasar, maka dapat dihasilkan bermacam-macam jenis makanan
tradisional yang sedemikian rupa sehingga menjadi makanan yang lezat dan gizi seimbang.
Demikian juga cara pengolahannya dilakukan dengan beragam dan bervariasi seperti: Dengan
membakar/memanggang, pengasapan, pemepesan, pengukusan, menggoreng dan menumis.
Makanan tradisional Indonesia dipengaruhi oleh kebiasaan makan masyarakat dan menyatu
di dalam sistim social budaya berbagai golongan etnik di daerah-daerah. Makanan tersebut
disukai , karena rasa, tekstur dan aromanya sesuai dengan seleranya. Demikian juga dengan
kebiasaan makan khas daerah umumnya tidak mudah berubah, walaupun anggota etnik
bersangkutan pindah ke daerah lain.
Berikut Tabel rincian beberapa makanan khas daerah diindonesia yang meliputi bahan baku,
daerah asal, dan cirri khasnya.
Serabi
Kerak Telor
Bika Ambon
Pempek
Rendang
Dan masih banyak lagi makanan ciri khas yang unik dari daerah-daerah lain diindonesia.
Jenis makanan khas daerah yang kami praktikkan adalah jenis kue yaitu kue bolu ubi ungu
yang berasal dari daerah Indonesia. Pada umumnya Kue Bolu sudah merupakan makanan
mancanegara tidak hanya dapat ditemui diindonesia namun juga diberbagai Negara lain selain
indonesia, namun kami mengkategorikan Bolu Ubi Ungu yang kami praktikkan ini sebagai
makanan khas daerah Lombok (NTB). Dikarenakan Makanan khas daerah yang kami
praktikkan ini yaitu Bolu Ubi Ungu menggunakan ubi ungu khas lombok yang pastinya
mempunyai cita rasa tersendiri dibandingkan ubi-ubi ungu dari daerah lainnya.
Bahan : Alat :
Cara membuat :
1. Kocok putih telur, gula dan cake emulsifier hingga kaku dan mengembang
2. Masukkan Ubi ungu kukus yang sudah dihaluskan, kocok hingga rata
3. Tambahkan terigu dan maizena sedikit semi sedikit sambil diaduk hingga rata
4. Tuang santan dan minyak, aduk rata
5. Tuang adonan ke dalam loyang kotak 18x18x3 cm atau ukuran lain yang telah di alas kertas roti
dan dioles margarin
6. Panaskan panci pengukus, kukus adonan hingga mtang. Angkat dan dinginkan
7. Oleskan permukaan adonan dengan butter cream atau selai gulung dan padatkan atau tumpuk
menjadi beberapa lapis (sesuai selera)
8. Potong dan hias sesuai selera. Sajikan
Berdasarkan hasil praktik yang telah kami lakukan dalam mengolah kue ubi ungu, maka
kami dapat menentukan kelebihan dan kelemahan dari hasil kue ubi ungu yang telah kami buat
yaitu sebagai berikut:
1.Kelebihan
- Segi Rasa : Rasanya manis dan enak, yang terdiri dari dua varian rasa yaitu ada yang
menggunakan butter cream saja dan ada yang menggunakan selai saja.
- Segi Tekstur : Teksturnya halus dan lembut saat di makan
- Segi Penampilan : Warnanya cukup menarik dengan warna ungu dan warna merah atau
putih ditengahnya (selai strawberry dan butter cream). Garnisnya juga cukup menarik
dengan tambahan beberapa buah dan kismis serta hiasan butter cream.
2 . Kelemahan
- Segi Takaran Bahan: Ubinya Terlalu banyak sehingga rasanya sangat dominan.
- Segi Penampilan : Bentuk penyajian / pemotongan kue kurang rapi, kurang bagus , dan
kurang menarik.
- Segi Waktu : Saat mengukusnya terlalu lama.
- Segi Tekstur : Tekstrurnya lembek dan mudah hancur saat dikeluarkan dari loyang
- Segi Teknis : Tidak menggunakan Lap Tangan Untuk melapisi tutup panci saat mengukus
kue sehingga kandungan air didalam kue menjadi banyak karena uap airnya pengukusan
menyerap kedalam kue sehingga tekstur kuepun menjadi lembek dan mudah retak.
A. KESIMPULAN
Adapun dari uraian di atas, maka kita dapat mengambil beberapa kesimpulan dari hasil
praktik pengolahan makanan khas daerah yaitu kue bolu ubi ungu yaitu:
Makanan Khas Daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah yang
merupakan warisan dari nenek moyang. Setiap daerah diindonesia mempunyai
makanan khas daerah tersendiri dengan ciri khas yang berbeda-beda.
Dalam proses pengolahan atau pembuatan bolu ubi ungu yang telah kami lakukan kami
dapat menyimpulkan bahwa masih terdapat banyak sekali kekurangan dari hasil kue
buatan kelompok kami yang akan kami jadikan evaluasi dan bahan pembelajaran untuk
kedepannya. Sehingga kami dapat menyimpulkan bahwa proses pembuatan ubi ungu
harus hati-hati dalam setiap prosesnya, baik dalam menentukan takaran bahan dan
poses pembuatannya, agar hasilnya sesuai dengan harapan.
Dari hasil praktik yang telah kami lakukan maka kami memberikan beberapa kritik
dan saran yang mungkin dapat berguna bagi pembaca sekalian yaitu:
Sebaiknya dalam mengukus kue tidak telalu lama dan hendaknya menggunakan
lap tangan untuk melapisi bagian dalam tutup panci agar air uap selama proses
pengukusan tidak jatuh atau menyerap kedalam kue yang justru dapat membuat
tekstur kue menjadi lembek dan mudah retak jika ingin dibentuk.
Sebaiknya jika anda ingin membuat kue bolu ubi ungu gunakan ubi ungu dengan
secukupnya atau tidak terlalu banyak.
Daftar Pustaka