Kepdirjen ESDM No 185 Tahun 2018
Kepdirjen ESDM No 185 Tahun 2018
Kepdirjen ESDM No 185 Tahun 2018
2 •Kesehatan Kerja
3 •Lingkungan Kerja
7
1 • Manajemen Risiko
4 • Kampanye
Faktor Budaya, politik, hukum, keuangan, teknologi, ekonomi, alam, dan lingkungan,
Eksternal perkembangan isu yang berdampak signifikan, kepentingan pihak eksternal,
fasilitas baru (peralatan/instalasi) di luar area kerja, bahaya dari luar area kerja,
infrastruktur/peralatan/bahan/material yang disediakan pihak luar, kewajiban
hokum.
Identifikasi Bahaya
Melakukan identifikasi sumber-sumber bahaya, area yang terpapar
bahaya, dan konsekuensi dari bahaya.
Penilaian Risiko
Penilaian risiko dilakukan melalui proses evaluasi risiko untuk menentukan
risiko tersebut, apakah dapat diterima/tidak.
Pengendalian Risiko
Pengendalian risiko dilakukan dengan mempertimbangkan hierarki
pengendalian risiko.
Rekayasa (Eliminasi/Substitusi)
Administrasi
Praktik Kerja
APD
Pemantauan dan Peninjauan
Menetapkan cara pemantauan dan peninjauan
manajemen risiko
Mengomunikasikan hasil pemantauan dan
peninjauan ke pihak terkait
Memastikan pengendalian risiko yang dilakukan
memadai
Melaksanakan pemantauan dan peninjauan secara berkala, jika terjadi:
kecelakaan; penyakit akibat kerja;
kejadian berbahaya; perubahan peralatan, instalasi,
kejadian akibat penyakit tenaga kerja dan/atau proses, serta kegiatan baru
1 • Manajemen Risiko
4 • Kampanye
4 • Kampanye
4 • Kampanye
4 • Kampanye
4 • Kampanye
4 • Kampanye
4 • Kampanye
2
• Higiene dan Sanitasi
3
• Pengelolaan Ergonomi
4
• Pengelolaan Makanan, Minuman, & Gizi Pekerja Tambang
5
• Diagnosis & Pemeriksaan PAK
Program kesehatan kerja disusun melalui pendekatan 4 pillar kesehatan.
Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif.
Program kesehatan kerja terdiri dari:
Pemeriksaan kesehatan kerja
1. Pemeriksaan Kesehatan Awal, dilakukan sebelum pekerja diterima untuk
melakukan pekerjaab atau dipindahkan ke pekerjaan baru
2. Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dilakukan untuk mengetahui kondisi pekerja
sesudah berada dalam pekerjaannya
3. Pemeriksaan Kesehatan Khusus, dilakukan untuk mengetahui adanya
pengaruh-pengaruh dari pekerjaan tertentu terhadap pekerja atau golongan
pekerja tertentu, disesuaikan dengan pajanan risiko pekerjaannya
4. Pemeriksaan Kesehatan Akhir, dilakukan kepada pekerja yang sisa masa
kerjanya 1 (satu) tahun menjelang pensiun
Pelayanan kesehatan kerja
1. Tenga Kesehatan Kerja
2. Sarana dan prasarana
2
• Higiene dan Sanitasi
3
• Pengelolaan Ergonomi
4
• Pengelolaan Makanan, Minuman, & Gizi Pekerja Tambang
5
• Diagnosis & Pemeriksaan PAK
Higiene dan sanitasi dilakukan dengan menyediakan fasilitas untuk
menunjang tercapainya higienitas, serta melakukan pengelolaan sanitasi di
area kerja.
1
• Program Kesehatan Kerja
2
• Higiene dan Sanitasi
3
• Pengelolaan Ergonomi
4
• Pengelolaan Makanan, Minuman, & Gizi Pekerja Tambang
5
• Diagnosis & Pemeriksaan PAK
Pengelolaan ergonomi dilakukan dengan mengelola kesesuaian antara
pekerjaan, lingkungan kerja, peralatan, dan pekerja.
Tahapan pengelolaan ergonomi:
Melakukan identifikasi dan penilaian risiko
ergonomi, serta pengendalian berdasarkan
hasil ergonomic risk assessment;
Menyediakan sarana, prasarana, instalasi,
dan peralatan yang sesuai dengan
kemampuan, kondisi, dan postur pekerja;
Menyediakan prosedur kerja sesuai dengan
kapasitas pekerja; dan
Menyediakan perlengkapan penunjang untuk
mendukung pekerjaan.
1
• Program Kesehatan Kerja
2
• Higiene dan Sanitasi
3
• Pengelolaan Ergonomi
4
• Pengelolaan Makanan, Minuman, & Gizi Pekerja Tambang
5
• Diagnosis & Pemeriksaan PAK
Pengelolaan makanan, minuman,
dan gizi pekerja tambang dilakukan
dengan memastikan bahwa
penyediaan makanan dan minuman
telah memenuhi syarat keamanan,
kecukupan, dan higienitas sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
serta mempertimbangkan aspek
keseimbangan gizi pekerja.
1
• Program Kesehatan Kerja
2
• Higiene dan Sanitasi
3
• Pengelolaan Ergonomi
4
• Pengelolaan Makanan, Minuman, & Gizi Pekerja Tambang
5
• Diagnosis & Pemeriksaan PAK
Diagnosis penyakit akibat kerja
ditegakkan melalui serangkaian
tahapan pemeriksaan klinis,
kondisi pekerja tambang, serta
kondisi lingkungan kerja.
2
• Pengelolaan Kebisingan 7
• Pengelolaan Radiasi
3
• Pengelolaan Getaran 8
• Pengelolaan Faktor Kimia
4
• Pengelolaan Pencahayaan 9
• Pengelolaan Faktor Biologi