SMKP Minerba - KTT 2019
SMKP Minerba - KTT 2019
SMKP Minerba - KTT 2019
PERSONEL
IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN
Keputusan Dirjen
Mineral dan Batubara
Nomor
185/30/DJB/2019
Petunjuk Teknis
Permen ESDM No 26 Tahun 2018 Pelaksanaan Keselamatan
Kepmen ESDM No Pertambangan dan
Pelaksanaan Kaidah Pertambangan 1827K/30/MEM/2018 Pelaksanaan, Penilaian,
Yang Baik dan Pengawasan dan Pelaporan SMKP
Pertambangan Mineral dan Pedoman Pelaksanaan Kaidah
Minerba
Batubara Teknik Pertambangan yang Baik
PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 26 TAHUN 2018
Pasal 18
(1) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi
Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP Operasi
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian
wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan
pertambangan.
(2) Sistem manajemen keselamatan pertambangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi elemen:
a. kebijakan;
b. perencanaan;
c. organisasi dan personel;
d. implementasi;
e. pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut;
f. dokumentasi; dan
g. tinjauan manajemen dan peningkatan kinerja.
3
PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 26 TAHUN 2018
Pasal 18
(3) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi
Produksi, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
pemurnian wajib melakukan audit internal penerapan sistem manajemen
keselamatan pertambangan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
(4) Dalam hal terjadi kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian akibat penyakit
tenaga kerja, penyakit akibat kerja, bencana, dan/atau untuk kepentingan
penilaian kinerja keselamatan pertambangan, KaIT dapat meminta kepada
Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi
Produksi, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
pemurnian untuk melakukan audit eksternal penerapan sistem manajemen
keselamatan pertambangan.
(5) Audit eksternal penerapan sistem manajemen keselamatan pertambangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilaksanakan oleh lembaga audit
independen
Pasal 19
Menteri menetapkan pedoman pelaksanaan sistem manajemen keselamatan
pertambangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18.
4
KEPUTUSAN MENTERI ESDM 1827.K/30/MEM/2018
LAMPIRAN IV
ELEMEN III
ELEMEN VI
ORGANISASI
ELEMEN I DOKUMENTASI
DAN ELEMEN IV
KEBIJAKAN PERSONEL IMPLEMENTASI ELEMEN V ELEMEN VII
PEMANTAUAN, TINJAUAN
ELEMEN II EVALUASI, MANAJEMEN DAN
PERENCANAAN PENINGKATAN
DAN TINDAK KINERJA
LANJUT
SMKP Minerba, yang merupakan bagian dari sistem yang ada di perusahaan secara keseluruhan,
membantu perusahaan untuk pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan
dan Pelaksanaan Keselamatan Operasional (KO) Pertambangan
ELEMEN #1
KEBIJAKAN
Perusahaan menyusun, menetapkan, menerapkan, memelihara dan mendokumentasikan kebijakan K3 dan KO, serta
mengomunikasikan ke seluruh pihak yg bekerja atas nama perusahaan, dan selalu melakukan tinjauan ulang secara
periodik
ELEMEN #2
PERENCANAAN
I D E N T I F I K A S I D A N K E PAT U H A N P E N E TA PA N
PENELAHAAN MANAJEMEN RENCANA KERJA
T E R H A D A P K E T E N T UA N T U J UA N , S A S A R A N ,
AWA L R I S I KO DAN ANGGARAN KP
P E R AT U R A N P E R U N D A N G A N PROGRAM
Perusahaan melakukan penelaahan awal untuk mengetahui sejauh mana ketaatan terhadap peraturan K3 & KO; melakukan manajemen
risiko; mengidentifikasi dan meninjau ulang peraturan dan persyaratan yg harus dipenuhi; membuat, menetapkan, menerapkan, dan
memelihara serta mendokumentasikan TSP; menyusun dan menetapakan rencana anggaran KP dalam RKAB
Pengaturan Baru: Penelaahan Awal
Penelaahan awal menggambarkan tingkat pencapaian kinerja Keselamatan Pertambangan
Tingkat Terencana
Tingkat Dasar • telah terdapat sistem yang terencana dan
dikembangkan, namun hanya berfokus
• sistem yang ada hanya sekedar terhadap penurunan angka kecelakaan,
1 pemenuhan regulasi;
• implementasi hanya dilakukan saat
Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit 3
tenaga kerja, dan PAK; dan
dilakukan kegiatan pengawasan. • fokus hanya pada penerapan program
Keselamatan Pertambangan yang telah
direncanakan.
Tingkat Reaktif Tingkat Proaktif
• sistem bekerja berdasarkan • target dan sasaran Keselamatan Pertambangan
kejadian/insiden; telah ada di masing-masing departemen/bagian
2 • hanya fokus terhadap dan menjadi poin utama dalam penyusunan 4
masalah/kejadian; dan rencana kegiatan (activity plan); dan
• investigasi hanya difokuskan terhadap • sistem dijalankan untuk pemenuhan kebutuhan
kesalahan manusia. pekerjaan.
Tingkat Resilient
5 seluruh Pekerja Tambang baik manajemen maupun pelaksana telah bekerja
sesuai dengan peraturan Keselamatan Pertambangan.
Struktur
StrukturOrganisasi,
Organisasi,Tugas Tanggung
Tugas JawabJawab
Tanggung dan Wewenang
dan Wewenang Penunjukan Team Tanggap Darurat
KTT, KTBT,
KTBT,KKK
KKK
Seleksi dan Penempatan Personel
PJO Untuk
PJO Untuk Perusahaan
PerusahaanJasa
JasaPertambangan
Pertambangan
Pendidikan, Pelatihan dan Kompetensi Kerja
Bagian K3
K3 dan
dan KO
KOPertambangan
Pertambangan
Komunikasi Keselamatan Pertambangan
Pengawas Operasional
Pengawas Operasional dan
dan Teknik
Teknik
Administrasi Keselamatan Pertambangan
Tenaga Teknik Khusus Pertambangan
Partisipasi, Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran
Komite Keselamatan Pertambangan
ELEMEN #3
ORGANISASI DAN
PERSONEL
Pelaksanaan Pengelolaan Operasional Penetapan Sistem Pembelian
Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan
Pemantauan dan Pengelolaan Perusahaan Jasa
Pertambangan
Pelaksanaan Pengelolaan Kesehatan Kerja
Pengelolaan Keadaan Darurat
Pelaksanaan Pengelolaan Keselamatan Operasional
Pertambangan Penyediaan dan Penyiapan P3K
Pelaksanaan Bahan Peledak dan Peledakan
Pelaksanaan Keselamatan di Luar Pekerjaan (off the
job safety)
Penetapan Sistem Perancangan dan Rekayasa
ELEMEN #4
IMPLEMENTASI
Pengaturan Baru: Pengelolaan Operasional
Dalam pengelolaan operasional, Pemegang IUP,
IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP
mempertimbangkan pendekatan keselamatan
berbasis perilaku Pekerja Tambang
(behavior based safety)
Pemantauan dan pengukuran kinerja
6 Pelaksanaan
Tindak Lanjut
5 Audit
4 Penyelesaian
3
Penyiapan, Audit
2 Pelaksanaan Pengesahan
Persiapan Kegiatan dan
1 untuk Audit Penyampaian
Pelaksanaan Kegiatan Lapangan Laporan Audit
Tinjauan Audit
Permulaan Dokumen Lapangan Referensi:
Audit SNI-19-19011-2005
Panduan Audit Sistem Manajemen Mutu
Audit SMKP Minerba:
Pembobotan Nilai Elemen Kebijakan 10%
Perencanaan 15%
Implementasi 35%
Pemantauan, Evaluasi
15%
dan Tindak Lanjut
Dokumentasi 3%
2 3 4
0 1
Contoh kriteria penilaian: “Isi Kebijakan”
Pelaporan
Berkala
Laporan Bulanan
dilaporkan paling lambat setelah 5 (lima) hari kalender setelah berakhirnya tiap bulan.
Laporan Triwulan
dilaporkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah berakhirnya tiap triwulan.
Laporan Audit Internal SMKP Minerba dilaporkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah
Triwulan ke- IV.
Laporan Audit Internal SMKP Minerba
Pelaporan
Khusus
• Dilaporkan sesaat setelah terjadinya awal kecelakaan, awal kejadian berbahaya, kejadian
akibat penyakit tenaga kerja, dan sesaat setelah diketahui hasil diagnosis dan pemeriksaan
penyakit akibat kerja
• Dilaporkan 14 hari kerja setelah Audit Eksternal SMKP Minerba dinyatakan selesai