Jurnal Perbandingan Kombinasi Ekstrak Jahe + Vit B6
Jurnal Perbandingan Kombinasi Ekstrak Jahe + Vit B6
Jurnal Perbandingan Kombinasi Ekstrak Jahe + Vit B6
ABSTRAK
Hiperemesis Grafidarum (HEG) adalah muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai
umur kehamilan 20 minggu. Di Puskesmas Tanjung raja tahun 2014 jumlah pasien ibu hamil
mencapai 396 ibu dan yang mengalami hipermesis gravidarum sebanyak 67 ibu. Dari 67 ibu yang
mengalami hiperemesis sebanyak 2 (2,9%) mengalami abortus. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui perbandingan efektivitas kombinasi ekstrak jahe+ vitamin B6 dibandingkan dengan
vitamin B6 dalam mengurangi keluhan mual muntah pada wanita hamil di Kecamatan Tanjung Raja
Kabupaten Lampung Utara tahun 2015
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi eksperimen. Data yang
digunakan adalah data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM I , sampel
berjumlah 96 yang di bagi dengan 3 kelompok. Variabel dependen :mual muntah dan variabel
independent: Vitamin B6 + ekstrak jahe, Vitamin B6, ekstrak jahe. Analisis data dengan menggunakan
uji T dan anova
Hasil penelitian diketahui Rata-rata nilai mual dan muntah sebelum diberikan vitamin B6
adalah 13,01 dan setelah diberikan vitamin B6 adalah 11,94 dengan selisih penurunan nilai rata-rata
1.07. sebelum diberikan ekstrak jahe adalah 12,63 dan setelah diberikan ekstrak jahe adalah 11,58
dengan selisih penurunan nilai rata-rata 1.05. sebelum diberikan vitamin B6 + ekstrak jahe adalah
13,23 dan setelah diberikan vitamin B6 + ekstrak jahe adalah 9,21 dengan selisih penurunan nilai rata-
rata 4.02. Ada Pengaruh penurunan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I (t-test > t hitung, p–
value < 0,05). Pengaruh vitamin B6 + Jahe lebih besar terhadap penurunan mual dan muntah pada ibu
hamil trimester I. Dianjurkan kepada ibu hamil untuk mengkonsumsi ekstrak jahe + vitamin B6 jika
merasa mual, petugas kesehatan mengajarkan cara pembuatan ekstrak jahe dirumah.
pasien depresi. Pada kasus-kasus ekstrim, ibu kontrol dan intervensi, dengan nilai p-value
hamil bahkan dapat merasa ingin melakukan sebesar 0,044 (α=0,05). Penelitian Gunanegara
terminasi kehamilan (2) (2007) menyatakan bahwa ada efektivitas
Sebagian besar emesis gravidarum penurunan mual muntah pada ibu hamil di
(mual muntah) saat hamil dapat diatasi dengan rumah sakit Immanuel Bandung pada
berobat jalan, pemberian obat penenang atau kelompok kontrol dan intervensi, dengan nilai
anti muntah. Fenomena di lapangan untuk p-value sebesar 0,001. Penelitian Jannah
menurunkan mual muntah dengan pemberian (2008) menyatakan bahwa Asupan vitamin B6
ekstra jahe belum banyak dilakukan dalam tidak berhubungan dengan mual (p=1,00), dan
suatu penelitian, dengan pemberian ekstrak frekuensi muntah (r = 0,075;p = 0,734)(7)
jahe dapat meningkatkan percaya diri dan Hasil studi pendahuluan yang
kemampuan kontrol terhadap mual muntah dilakukan pada Bulan Februari 2015 di
dapat mengalihkan mual muntah, dapat Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung
meningkatkan efektivitas dalam pengukuran Utara, dengan cara melihat buku kunjungan
mual. Biasanya masyarakat umum untuk ibu hamil terdapat 48 ibu hamil trimester I
mengurangi mual muntah dengan minum obat (Pertama), sebanyak 37 (77,0%) ibu hamil
anti mual. Jahe sebagai salah satu jenis mengalami mual dan muntah namun tidak
tanaman herbal mempunyai banyak berlebihan, sebanyak 3 (6,2%) mengalami
keunggulan dibandingkan dengan tanaman mual muntah yang berlebihan, 8 (16,7%)
herbal lainya, khususnya bagi ibu hamil yang mengeluh pusing dan lainnya tidak ada
sedang mengalami mual muntah. Keunggulan keluhan apapun. Dalam mengatasi keluhan ibu,
pertama jahe adalah kandungan mengandung petugas kesehatan memberikan obat anti mual
minyak terbang (minyak atsiri) yang (vitamin B6) dan konseling pada pola makan.
menyegarkan dan memblokir reflek muntah petugas kesehatan belum memberikan
sedang gingerol sehingga dapat melancarkan konseling yang berkaitan dengan minuman
peredaran darah dan syaraf-syaraf bekerja ekstrak jahe untuk mengurangi mual muntah
dengan baik. Hasilnya, ketegangan bisa maupun dengan kombinasi kedua terapi
dicairkan, kepala jadi segar, mual muntah pun tersebut.
bisa ditekan. Aroma harum jahe disebabkan Tujuan penelitian untuk mengetahui
oleh minyak atsiri, sedangkan oleoresinya perbandingan efektivitas kombinasi ekstrak
menyebabkan rasa pedas yang menghangatkan jahe+ vitamin B6 dibandingkan dengan
tubuh dan mengeluarkan keringat vitamin B6 dan ekstrak jahe dalam mengurangi
Menurut Manuaba (2010) menurunnya keluhan mual muntah pada wanita hamil di
serotinin dalam darah akan meningkatkan Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung
terjadinya mual dan muntah oleh karena itu Utara tahun 2015.
upaya pencegahan dapat dilakukan dengan
pemberian vitamin B6 atau protein khususnya METODE PENELITIAN
triplofam. Vitamin B6 atau yang dikenal juga Jenis penelitian yang digunakan dalam
sebagai piridoksin adalah golong vitamin B. penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
Pada wanita hamil memerlukan vitamin B6 dengan desain true experimental dengan
sejumlah 1.9 miligram yang membantu untuk pendekatan pretest-posttest control. Populasi
membentuk antibodi, sel darah merah, dan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil
neurotrasmiter(5). Menurut beberapa penelitian trimester I yang melakukan kunjungan di
diduga dengan konsumsi vitamin B6 akan Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung
membantu mengurangi rasa mual - muntah Utara yaitu sebanyak 96 ibu hamil.
pada beberapa wanita, tetapi tidak pada semua Pengumpulan data yaitu untuk variabel
wanita.Dan para ahli sendiri masih belum independent dilakukan dengan menggunakan
mengetahui dengan pasti bagaimana Vitamin lembar Observasi dan kuesioner yaitu
B6 berpengaruh untuk mengatasi rasa mual ini dilakukan dengan pengisian lembar Observasi
(6)
. dan kuesioner yang sudah di siapkan oleh
Penelitian terdahulu menurut Zumrotul peneliti kepada responden untuk mengetahui
(2012) menyatakan bahwa ada efektivitas keadaan mual dan muntah pada ibu hamil
penurunan mual muntah pada ibu hamil trimester I sebelum dan sesudah dilakukannya
dengan menggunakan ekstrak jahe di Wilayah pemberian ekstrak jahe+Vitamin B, ekstrak
kerja puskesmas Ungaran pada kelompok
Tabel 1
Distribusi frekuensi karakteristik responden
Karakteristik Responden
Umur Frekuensi Persentase (%)
< 20 tahun dan > 35 24 25,0
tahun
20-35 tahun 72 75,0
Total 96 100.0
Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
Dasar 28 39,6
Tinggi 68 60,4
Total 96 100.0
Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)
Bekerja 54 56,2
Tidak bekerja 42 43,8
Total 96 100.0
Paritas Frekuensi Persentase (%)
Primipara 58 60,4
Multipara 38 39,6
Total 96 100.0
Tabel 2
Distribusi frekuensi sebelum dan setelah Perlakuan
Tabel 3
Pengaruh Perlakuan Dalam Mengurangi Keluhan Mual Muntah Pada Wanita Hamil di Kecamatan
Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara tahun 2015
Hasil uji statistik didapatkan p-value = variabel independent (vitamin B6, jahe
0,000 (p-value < α = 0,05) yang berarti ada dan vitamin B6 + jahe) dengan variabel
Pengaruh vitamin B6 + jahe dalam mengurangi dependent (mual muntah) dengan
keluhan mual muntah pada wanita hamil di menggunakan uji statistik Anova dengan
Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung taraf kesalahan (α) 5% kemudian
Utara tahun 2015. diprogram dengan sistem komputer
menggunakan program SPSS for
Analisis Multivariat windows.
Tabel 4
Perbandingan pemberian vitamin B, jahe dan vitamin B6+ ekstrak Jahe dalam mengurangi keluhan
mual muntah pada wanita hamil di Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara tahun 2015
Dari hasil penelitian dketahui nilai rata masing. Rata – rata mual muntah pada
– rata mual muntah pada kelompok masing – kelompok ibu yang mengkonsumsi Vitamin B6
yang terjadi dan akan memperberat kehamilan Rasmussan et al. (1991) dalam Kimura
ibu. et al. (2005), dengan menggunakan percobaan
double-blind randomized cross-over,
2. Kondisi mual dan muntah sebelum dan menemukan bahwa 1 gram jahe per hari efektif
sesudah pemberian ekstrak jahe dalam mengurangi gejala mual dan muntah
Sebelum pemberian ekstrak jahe, kehamilan dan tidak terlihat memiliki efek
berdasarkan hasil olah data yang dilakukan, samping atau efek yang buruk terhadap
diperoleh rata-rata 12.63 dengan standar kehamilan. Smith et al. (2004) dalam
deviasi 2,217 dan setelah pemberian ekstrak penelitiannya menyatakan konsumsi tepung
jahe, diperoleh rata-rata 11.58 dengan standar jahe dalam dosis 1 gram per hari selama 4 hari
deviasi 2,150 artinya terjadi penurunan rasa terbukti lebih baik dibanding plasebo dalam
mual muntah pada ibu – ibu yang mengurangi dan mengatasi gejala mual dan
mengkonsumsi ekstrak jahe terjadi secara muntah dari tingkat rendah sampai tingkat
merata. tinggi.
Sejalan dengan penelitian yang Menggunakan sirup jahe dalam air
dilakukan oleh kikak (2013) dengan judul untuk mempelajari efek perbaikan jahe pada
efektifitas konsumsi ekstrak jahe dengan rasa mual di awal kehamilan. Penelitian
frekuensi mual muntah pada Ibu hamil di double-blind tersebut menunjukkan perbaikan
wilayah kerja puskesmas ungaran tahun 2013 positif terjadi pada 77% kasus yang diujikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada Kemudian disimpulkan bahwa 1 gram jahe
efektifitas penurunan mual muntah pada ibu dalam bentuk sirup per hari bermanfaat bagi
hamil di Wilayah kerja puskesmas Ungaran pasien pada beberapa kasus mual dan muntah
pada kelompok kontrol dan intervensi , dengan selama trimester pertama kehamilan.
nilai p-value sebesar 0,044 (a=0,05) (10) . Menurut peneliti dari hasil penelitian yang
Menurut Awaluddin (2013) dilakukan bahwa terdapat penurunan mual dan
Mekanisme jahe sebagai antiemetik karena muntah pada ibu yang mengkonsumsi ekstrak jahe,
adanya senyawa Gingerol, khususnya 6- dengan adanya penurunan mual dan muntah maka
gingerol sebagai zat aktif pada jahe yang juga terjadi perubahan pada kondisi ibu yang lebih baik,
walaupun penurunan tersebut tidak terlalu
bertanggung jawab untuk rasa khas. Ada
signifikan yang terlihat dari nilai rata-rata yang
beberapa mekanisme yang bisa menjelaskan didapat pada penelitian.
efek antiemetik jahe. 6-gingerol meningkatkan
transportasi gastrointestinal. Senyawa Ini dan 3. Kondisi mual dan muntah sebelum dan
senyawa lain pada jahe menunjukkan aktivitas sesudah pemberian vitamin B6 + ekstrak
anti hydroxytryptamine di dalam ileum jahe
Galanolactone yang merupakan senyawa lain Sebelum pemberian vitamin B6 +
jahe, adalah antagonis kompetitif reseptor 5- ekstrak jahe, berdasarkan hasil olah data yang
HT3 di ileum. Kemungkinan efek antiemetik dilakukan, diperoleh rata-rata 13.23 dengan
dapat juga disebabkan oleh pengaruh pada standar deviasi 2,430 setelah pemberian
sistem lambung melalui 5-HT3 antagonisme, 6- vitamin B6 dan ekstrak jahe, berdasarkan hasil
gingerol mencegah muntah dalam respon olah data yang dilakukan, diperoleh rata-rata
siklofosfamid. Agen antiemetik modern seperti 9.21 dengan standar deviasi 1,379 artinya
droperidol, prokinetik-metoclopramide dan terjadi penurunan frekuensi mual muntah pada
odansetron merupakan contoh antagonis ibu yang mengkonsumsi vitamin B6 + ekstrak
reseptor 5-HT3 yang sintetis(11). jahe terlihat sangat significant dengan nilai
Jahe efektif untuk mengurangi derita rata-rata yang mengalami penurunan yang
mual dan muntah selama hamil. Penggunaan banyak pada semua ibu yang mengkonsumsi
jahe untuk mengatasi mual dan muntah tidak vitamin B6 + ekstrak jahe .
akan meningkatkan risiko negatif pada janin. Penelitian Gunanegara (2007)
Salah satu fungsi farmakologis jahe adalah menyatakan bahwa ada efektivitas penurunan
antiemetik (anti muntah), merupakan bahan mual muntah pada ibu hamil di rumah sakit
yang mampu mengeluarkan gas dari dalam Immanuel Bandung pada kelompok kontrol
perut, hal ini akan meredakan perut kembung, dan intervensi, dengan nilai p-value sebesar
juga merupakan stimulan aromatik yang kuat, 0,001(12)
disamping dapat mengendalikan muntah Mual dan muntah selama kehamilan
dengan meningkatkan gerakan peristaltik usus. biasanya disebabkan oleh perubahan hormon-
produksi enzim dan asam pencernaan, yang penurunan mual muntah pada ibu hamil di
mempercepat proses pencernaan makanan di Wilayah kerja puskesmas Ungaran pada
dalam perut. Mekanisme inilah yang pada kelompok kontrol dan intervensi, dengan nilai
akhirnya akan membantu untuk mencegah p-value sebesar 0,044 (α=0,05) (7). Penelitian
mual dan muntah. Gunanegara (2007) menyatakan bahwa ada
Menurut pendapat peneliti, dari hasil efektivitas penurunan mual muntah pada ibu
penelitian didapati pengaruh yang signifikan hamil di rumah sakit Immanuel Bandung pada
terhadap mual dan muntah yang dirasakan kelompok kontrol dan intervensi, dengan nilai
pada kelompok ibu yang menggunakan p-value sebesar 0,001(12)
vitamin B6 + ekstrak jahe, sehingga Menurut Cunningham (2005), mual
diharapkan adanya pemberian informasi oleh muntah masa kehamilan adalah gangguan
tenaga kesehatan kepada ibu hamil terutama sistem pencernaan pada masa kehamilan yang
pada trimester I untuk mengkonsumsi vitamin biasanya timbul pada pagi hari yang
B6 + ekstrak jahe yang diberikan untuk disebabkan oleh peningkatan hormon
mengurangi rasa mual dan muntah. Dengan kehamilan seperti hormon Human Chorionic
pemberian informasi, diharapkan peningkatan Gonadotropin (HCG), estrogen dan
pengetahuan ibu sehingga mematuhi saran progesteron (13). Teori juga mendukung fakta
yang diberikan. bahwa kadar puncak hCG terjadi pada
kehamilan minggu ke 6 sampai 12, bersamaan
Analisis Multivariat dengan umumnya terjadi hiperemesis. Faktor-
Berdasarkan hasil penelitian terlihat faktor lain yang berhubungan dengan
bahwa terjadi perbedaan penurunan nilai mean hiperemesis adalah disfungsi autonom,
pada ibu yang mengkonsumsi vitamin B pengosongan lambung abnormal, dan faktor
sebanyak 1.07, ibu yang mengkonsumsi ekstak psikologis (14).
jahe sebanyak 1.05 dan ibu yang Sejalan dengan teori Made (2009)
mengkonsumsi vitamin B6 +jahe sebanyak Vitamin B6 merupakan ko-enzim berbagai
4.02 terhadap kondisi mual muntah, dimana jalur metabolisme protein dimana peningkatan
terdapat selisih sebanyak 0,02 antara ibu yang kebutuhan protein pada trimester I diikuti
mengkonsumsi vitamin B6 dan ibu yang peningkatan asupan vitamin B6. Vitamin B6
mengkonsumsi ekstrak jahe, terdapat selisih diperlukan untuk sintesa serotonin dari
sebanyak 2.95 antara ibu yang mengkonsumsi tryptophan. Defisiensi vitamin B6 akan
vitamin B dan ibu yang mengkonsumsi vitamin menyebabkan kadar serotonin rendah sehingga
B6+jahe serta terdapat selisih sebanyak 2.97 saraf panca indera akan semakin sensitif yang
antara ibu yang mengkonsumsi ekstrak jahe menyebabkan ibu mudah mual dan muntah.
dan ibu yang mengkonsumsi vitamin B+jahe Pada wanita hamil terjadi peningkatan
Analisis lebih lanjut membuktikan kynurenic dan xanturenic acid di urin. Kedua
bahwa ada pengaruh antara kelompok vitamin asam ini diekskresi apabila jalur perubahan
B + jahe dengan kelompok vitamin B , tryptophan menjadi niacin terhambat. Hal ini
kelompok vitamin B + jahe dengan kelompok dapat juga terjadi karena defisiensi vitamin B6.
jahe berdasarkan hasil diatas nilai p uji Kadar hormon estrogen yang tinggi pada ibu
ANOVA dapat diketahui bahwa p-value < hamil juga menghambat kerja enzim
0,005 dengan hasil (0,001 dan 0,004). sehingga kynureninase yang merupakan katalisator
dapat disimpulkan bahwa ada beda pengaruh perubahan tryptophan menjadi niacin, yang
pemberian vitamin B6 + jahe jika mana kekurangan niacin juga dapat
dibandingkan kepada ibu yang mengkonsumsi mencetuskan mual dan muntah.(9)
vitamin B6 dan jahe dengan menurunan rasa Estrogen dan progesteron, keduanya
mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. mempunyai efek relaksasi terhadap otot polos
Dimana ibu yang mengkonsumsi vitamin B6+ gastrointestinal. Hormon-hormon steroid,
jahe memiliki pengaruh yang lebih besar terutama progesteron menyebabkan waktu
dibandingkan dengan kelompok ibu yang pengosongan lambung (gastric emptying) dan
hanya mengkonsumsi vitamin B6 saja maupun waktu transit intestinal (intestinal transitn
kelompok ibu yang hanya mengkonsumsi time) memanjang, sehingga merupakan faktor
ekstrak jahe saja. predisposisi terjadinya mual dan muntah.
Sejalan dengan penelitian Zumrotul Perempuan hamil dengan mual dan muntah
(2012) menyatakan bahwa ada efektivitas mempunyai distrimia gelombang lambat (slow