Proposal Pupuk Kompos
Proposal Pupuk Kompos
Proposal Pupuk Kompos
PROGRAM
Pupuk Kompos
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DISUSUN OLEH :
Natanael Evan Adilaksono 17.B1.0096
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Potret, Profil dan Kondisi Khalayak Sasaran......................................................2
1.4 Kondisi dan Potensi Wilayah.............................................................................2
1.5 Luaran................................................................................................................3
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN...........................................4
BAB 3. METODA PELAKSANAAN.................................................................................5
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Produksi sampah di DKI Jakarta terus meningkat setiap tahun. Menurut data dari Dinas
Kebersihan DKI Jakarta tahun 2011 rata-rata produksi sampah di Jakarta saja diperkirakan
mencapai 6000-7000 ton per hari yang di dominasi oleh sampah perumahan dari menegah
atas hingga menengah bawah. Pengelolaannya pun belum maksimal, ini dibuktikan dengan
data yang didapat dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta bahwa pada tahun 2011 sebanyak
12,10% sampah di Jakarta belum dapat tertanggulangi.
Dari data Dinas kebersihan DKI Jakarta tahun 2011 komposisi sampah di Jakarta
paling banyak yaitu sebesar 55,37% adalah sampah organik dan sebesar 44,63% adalah
anorganik, informasi lengkapnya dapat dilihat digambar berikut,
dari data diatas kita dapat mengetahui bahwa masih ada banyak potensi sampah yang dapat
di daur ulang. Menurut salah satu kebijakan Dinas Kebersihan DKI Jakarta yaitu
mendorong berkembangnya pengelolaan persampahan, khususnya kegiatan pengumpulan
dan pengangkutan sampah yang partisipatif serta tridaya (partisipasi masyarakat,
peningkatan usaha swasta dan peningkatan kondisi lingkungan) dan melakukan
identifikasi kegiatan maupun kawasan/wilayah yang berpotensi untuk dikembangkan
dapat dikelola oleh pihak ketiga. Maka dapat disimpulkan bahwa masih sangat dibutuhkan
partisipasi masyarakat itu sendiri untuk mengelola sampah secara swadaya.
Dengan mendominasinya sampah organik pada komposisi sampah yang ada di DKI
Jakarta seharusnya ini dapat dijadikan sebagai potensi untuk didaur ulang sebagai salah
satu produk yang bermanfaat. Produk yang dapat dibuat dari daur ulang sampah organik
salah satunya adalah pupuk kompos. Pembuatan pupuk kompos itu sendiri dinilai paling
efektif karena tidak membutuhkan banyak tempat, dapat menggunakan alat-alat yang
tersedia di rumah dan tidak memerlukan biaya yang besar.
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui program ini pada dasarnya tidak
lepas dari ruang lingkup permasalahan di atas, yaitu :
1. Bagaimana cara agar masyarakat menyadari bahwa sampah dapat didaur ulang
menjadi barang yang bermanfaat seperti pupuk kompos?
2. Bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa permasalahan
sampah dapat ditanggulangi dengan adanya Pupuk Kompos?
3. Bagaimana cara mengedukasi masyarakat untuk membuat kompos dengan cara
partisipatif serta tridaya?
Untuk gambaran tata pelaksana program yang akan dilaksanakan, langkah pertama
yang akan dilakukan adalah meminta izin kepada pihak yang berwenang untuk
melaksanakan kegiatan program Kandang Kompos. Tahap selanjutnya adalah sosialisasi
pengumpulan dan pemisahan sampah organik, anorganik dan bahan beracun berbahaya
(b3) kepada masyarakat sekitar yang dibantu oleh ketua RT dan Pemuda Karang Taruna.
Tahap ke tiga mendirikan bangunan Kandang untuk pembuatan pupuk kompos dari sisa
sampah organik yang berasal dari sampah rumah tangga sekitar. Tahap ke empat
pembuatan pupuk kompos secara swadaya dan gotong royong oleh warga sekitar.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan masa percobaan meliputi sosialisasi dan
pembuatan kandang kompos pada minggu pertama dan kedua, pembuatan pupuk kompos
selama dua minggu di minggu ke tiga dan keempat, pengontrolan selama tujuh minggu
pada minggu ke lima hingga minggu ke 11 dan minggu terakhir evaluasi.