Soal OSCE Psikiatri
Soal OSCE Psikiatri
Soal OSCE Psikiatri
1 Nomor station 2
2 Judul Station Psikatri – Gangguan Somatoform (2.26)
3 Alokasi Waktu 15 menit
4 Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5 Kompetensi diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
TUGAS
1. Lakukan anamnesis dengan teknik wawancara psikatri pada pasien!
2. Pemeriksaan fisik umum dalam batas normal. Lakukan pemeriksaan
psikatri dan sampaikan status mental pasien pada penguji!
3. Sebutkan diagnosis dan 2 (dua) diagnosis banding, sampaikan pada
penguji!
4. Komunikasikan dan berikan edukasi kepada pasien terkait dengan
gangguan dan tatalaksananya!
8 Instruksi penguji INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas
pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terhkhir dan nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta
ujian serta skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai
tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain yang diminta dalam
instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya
apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis
pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai
penguji UKMPPD OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian.
2. Penguji menilai pemeriksaan psikiatri yang dilakukan oleh pesert ujian
Pemeriksaan status mental
a. Menilai penampilan umum: pasien, perempuan, memakai pakaian
cukup rapi, raut wajah terlihat menahan nyeri.
b. Menilai perilaku dan aktivits psikomotor: normoaktif, sesekali tangan
memegang bagian perut.
c. Memeriksa & Menilai Tingkat kesadaran: compos mentis
d. Memeriksa & Menilai Mood dan afek: disforik (tidak menyenangkan),
appropriate
e. Menilai pembicaraan: Arus biasa, nada suara biasa, produktivitas
biasa, isi relevan
f. Memeriksa & MenilaiGangguan persepsi: tidak dijumpai adanya
halusinasi, ilusi
g. Memeriksa & Menilai bentuk pikiran: reality testing ability baik
h. Menilai isi pikiran: preokupasi mengenai sakitnya
i. Memeriksa & Menilai orientasi: baik
j. Memeriksa & Menilai daya ingat: baik
k. Memeriksa & Menilai konsentrasi dan perhatian: terganggu
l. Memeriksa & Menilai visuospasial: baik
m. Memeriksa & Menilai pikiran abstrak: baik
n. Menilai pengendalian implus: baik
o. Memeriksa & Menilai penilaian terhadap realitas dan tilikan: tilikan
derajat 6
Nama Sesuai Ps
Usia 30 tahun
Jenis kelamin Perempuan
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir S1
Riwayat pribadi
(relevan)
Alkohol Tidak mengkonsumsi
Rokok Tidak mengkonsumsi
Narkoba Tidak mengkonsumsi
Pertanyaan wajib oleh Saya sakit apa ya dokter? saya takut penyakit
PS saya semakin parah dan suami saya
meninggalkan saya.
1 Anamnesis Peserta ujian Peserta ujian menayakan Peserta ujian menayakan Peserta ujian menayakan keluhan utama 4
tidak keluhan utama dan 1-3 poin. keluhan utama dan 4-5 poin. dan 6-8 poin di bawah ini:
memfasilitasi 1. Onset
pasien untuk 2. Durasi
menceritakn 3. Karakteristik
kesakitannya/
4. Progresi/perjalanan penyakit
hanya
menanyakan 5. Yang memperingan/ memperberat
keluhan utama 6. Riwayat penyakit dahulu
7. Riwayat keluarga
8. Riwayat pribadi
2 Pemeriksaan Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan 1-2 Peserta ujian melakukan 3-4 Peserta ujian melakukan 5-7poin 4
Psikiatri melakukan poin pemeriksaann psikiatri poin pemeriksaann psikiatri pemeriksaann psikiatri (status mental)
pemeriksaan (status mental) sesuai masalah (status mental) sesuai masalah sesuai masalah klinik pasien dengan
psikatri yang klinik pasien dengan klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang
sesuai dengan menggunakan teknik menggunakan teknik benar
masalah klinik pemeriksaan yang benar pemeriksaan yang benar 1. Deskripsi umum
pasien 2. Bicara
3. Mood dan Afek
4. Pikiran dan Persepsi
5. Sensorium dan Fungsi Kognitif
6. Tilikan
7. Daya Nilai
3 Menentukan Peserta ujian tidak Peserta ujian dapat menetapkan Peserta ujian dapat menetapkan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis 3
diagnosis dan dapat menentukan diagnosis utama dengan benar diagnosis dan salah satu dan 2 (dua) diagnosis banding dengan
diagnosis diagnosis dan diagnosis banding dengan lengkap den benar dibawah ini :
diagnosis banding atau
banding benar Diagnosis : Gangguan Somatisasi
Peserta ujian dapat menentukan Diagnosis Banding :
1 diagnosis banding dengan 1. Gangguan somatoform tak terinci
benar 2. Gangguan hipokondriasis
atau 3. Gangguan konversi
4. Gangguan dismorfik tubuh
peserta ujian menentukan
diagnosis banding sebagai
diagnosis utama
4 Komunikasi dan Peserta ujian Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 3
atau edukasi sama sekali tidak kemampuan berkomunikasi kemampuan berkomunikasi berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
pasien melakukan 4 dengan menerapkan salah satu dengan menerapkan 2-3 dari 4 prinsp berikut:
prinsip prinsp komunikasi. prinsp komunikasi. 1. Mampu membina hubungan baik dengan
komunikasi pasien secara verbal non verbal (ramah,
terbuka, kontak mata, salam, empati dan
hubungan komunikasi dua arah, respon)
2. Mampu memberikan kesempatan pasien
untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. Mampu untuk melibatkan pasien dalam
membuat keputusan klinik, pemeriksaan
klinik.
4. Mampu memberikan penyuluhan yang
isinya sesuai dengan masalah pasien
5 Perilaku Peserta ujian Meminta izin secara lisan dan Meminta izin secara lisan dan Meminta izin secara lisan dan melakukan 2
profesional tidak meminta melakukan 1-2 poin. melakukan 3-4 poin. semua poin di bawah ini secara lengkap:
izin secara lisan 1. Melakukan setiap tindakan dengan
dan sama sekali berhati-hati dan teliti sehingga tidak
tidak melakukan membahayakan pasien dan diri sendiri
perilaku pada 2. Memperhatikan kenyamanan pasien
poin-poin. 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas
4. Menunjukan rasa hormat kepada pasien
5. Mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi bila
diperlukan.