Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan
Menengah
Dosen Pengampu : Adeng, M.Pd.
Disusun Oleh:
PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur marilah kita haturkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah Akuntansi keuangan menengah ini. Makalah Akuntansi
Keuangan menengah ini berisi mengenai pengertian pendapatan yang diterima pada saat ini.
Makalah ini dapat kami selesaikan berkat bantuan beberapa pihak, di antaranya Adeng
, M.pd selaku dosen pengampu mata kuliah Akuntansi keuangan menengah serta teman-teman
yang telah membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan pembuatan
makalah di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca.
Amin.
Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendapatan?
2. Jenis-jenis Pendapatan?
3. Apa pedoman untuk pengakuan pendapatan?
4. Penyimpangan dari dasar penjualan?
5. Pengakuan Pendapatan pada saat penjualan ?
6. Trade loading dan channel stuffing?
7. Pendapatan Menurut PSAK no. 24 dan no .34
C. Tujuan.
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pendapatan.
2. Mengetahui jenis-jenis Pendapatan.
3. Mengetahui pedoman pengakuan pendapatan.
4. Mengetahui Penyimpangan dari dasar penjualan.
5. Mengetahui Pengakuan Pendapatan pada saat penjualan
6. Mengetahui bagaimana proses Trade loading dan channel stuffing.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendapatan
Untuk memahami arti dari pendapatan, maka akan diuraikan pengertian dari
pendapatan itu sendiri. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (1999:233) dalam buku
Standart Akuntansi Keuangan menyebutkan bahwa pendapatan adalah: “Arus masuk
bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu
periode, bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari
kontribusi penanaman modal”.
Sedangkan menurut Accounting Principle Board dikutip oleh Theodorus
Tuanakotta (1984:153) dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah”
Pendapatan sebagai inflow of asset kedalam perusahaan sebagai akibat penjualan
barang dan jasa”.
Selain itu menurut Commite On Accounting Concept and Standart dari AAA
dikutip oleh Theodorus Tuonakotta (1984:144) dalam buku teori Akuntansi
memberikan definisi pendapatan adalah” Pernyataan moneter mengenai barang dan
jasa yang ditransfer perusahaan kepada langganan-langganannya dalam jangka waktu
tertentu”.
Paton dan Littleton mengemukakan bahwa pengertian pendapatan dapat
ditinjau dari aspek fisik dan moneter. Hal ini juga dikemukakan Suwardjono
(1984:167) dalam buku teori Akuntansi Perekayasaan Akuntansi Keuangan bahwa
dari aspek fisik pendapatan dapat dikatakan sebagai hasil akhir suatu aliran fisik dalam
proses menghasilkan laba. Aspek moneter memberikan pengertian bahwa pendapatan
dihubungkan dengan aliran masuk aktiva yang berasal dari kegiatan operasi
perusahaan dalam arti luas.
B. Jenis Pendapatan
Jenis-Jenis Pendapatan Bank diantaranya :
• Pendapatan Operasional
Pendapatan dari Pembayaran atas jasa Pendapatan sewa Keuntungan atau kerugian
disposisi
penjualan
Pada saat
Penjualan
penyerahan Sebelum penyerahan Setelah penyerahan
khusus
(saat penjualan)
Pasca
Sebelu saat
Ketika Setelah Kon
m Selama penyele Waral
"Aturan Umum" kas biaya siny
produks produksi saian aba
ditagih dipulihkan asi
i produks
i
A. KESIMPULAN
Pendapatan adalah hasil dari penjualan faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada
sektor produksi. Ada juga pendapatan adalah hasil berupa uang atau materi lainnya yang
dapat dicapai dari pada penggunaan faktor-faktor produksi.
Prinsip pengakuan pendapatam menetapkan bahwa pendapatan diakui pada saat:
1. Direalisasikan bila barang-barang dan jasa-jasa dipertukarkan dengan kas atau klaim
atas kas (piutang).
2. Dapat direalisasikan bila aktiva yang diterima segera dapat dikonversikan pada jumlah
kas atau klaim atas kas yang diketahui.
Dihasilkan , bila kesatuan itu sebagian besar telah menyelesaikan apa yang seharusnya
telah dilakukan agar berhak atas manfaat yang diberikan pendapatan.
Sebagian besar perusahaan didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan laba yang
optimal sehingga kclangsungan hidup perusahaan dapat tercapai. Laba diperoleh sebagai
kelebihan pendapatan atas beban.
B. PENUTUPAN