RPP Interaksi Sosial 2, Inquiry 2 2
RPP Interaksi Sosial 2, Inquiry 2 2
RPP Interaksi Sosial 2, Inquiry 2 2
Kompetensi Inti :
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar :
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengidentifikasi interaksi sosial 3.2.1 Menyebutkan pengertian interaksi sosial
dalam ruang dan pengaruhnya 3.2.2 Menjelaskan syarat-syarat interaksi sosial
terhadap kehidupan sosial, 3.2.3 Memberi contoh syarat-syarat interaksi sosial
ekonomi, dan budaya dalam nilai 3.2.4 Menjelaskan bentuk-bentuk interaksi sosial
dan norma serta kelembagaan yang asosisatif
sosial budaya 3.2.5 Memberi contoh bentuk-bentuk interaksi
sosial yang asosiatif
3.2.6 Menjelaskan bentuk-bentuk interaksi sosial
yang disasosiatif
3.2.7 Memberi contoh bentuk-bentuk interaksi
sosial yang disasosiatif
Nilai Karakter : Religius, Santun, Nasionalis, Bertangung jawab, Kerja keras, Aktif,
Percaya Diri, dan Mencintai keberagaman
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 27 & 28
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran:
3.2.1. Peserta didik dapat menyebutkan pengertian interaksi sosial
3.2.2. Peserta didik dapat menjelaskan syarat-syarat interaksi sosial
3.2.3. Peserta didik dapat memberi contoh syarat-syarat interaksi sosial
3.2.4. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosisatif
3.2.5. Peserta didik dapat memberi contoh bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif
4.2.1 Peserta didik dapat menunjukkan bentuk-bentuk sikap interaksi sosial yang
asosiatif
Pertemuan 29 & 30
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran:
3.2.6. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk-bentuk interaksi sosial yang disasosiatif
3.2.7. Peserta didik dapat memberi contoh bentuk-bentuk interaksi sosial yang disasosiatif
4.2.2. Peserta didik dapat membedakan bentuk-bentuk interaksi sosial yang disosiatif
4.2.3. Peserta didik dapat menanggapi masalah sosial yang terjadi akibat interaksi sosial
yang diosiatif
Pertemuan 31
Penilaian Harian Keempat
Nilai Karakter : Religius, Santun, Nasionalis, Bertangung jawab, Kerja keras, Aktif,
Percaya Diri, dan Mencintai keberagaman
B. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Interaksi Sosial
Pada dasarnya manusia selalu ingin berkumpul dengan manusia lain, selalu ingin
bertemu, berbicara atau ingin melakukan kegiatan-kegiatan lain dengan manusia.
Manusia disebut makhluk sosial, karena ia memiliki gregariuosness yaitu suatu
naluri untuk selalu hidup dengan orang lain. Dengan demikian manusia harus
berinteraksi dengan sesama anggota masyarakat. Interaksi sosial adalah hubungan-
hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang
perorangan dan kelompok manusia. Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi
harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak. Artinya kedua belah
pihak harus saling merespon.
Dengan demikian interaksi sosial adalah hubungan yang terjadi antara manusia
dengan manusia yang lain, baik secara individu maupun dengan kelompok. Manusia
melakukan interaksi sosial dalam kehidupannya untuk memenuhi berbagai
kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan), kebutuhan dan ketertiban,
kebutuhan akan pendidikan dan kesehatan, kebutuhan-kebutuhan akan kasih sayang.
Faktor interaksi sosial
Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasarkan pada beberapa faktor, antara
lain sebagai berikut.
a. Faktor imitasi merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok.
Contohnya, seorang anak perempuan bermain masak-masakan karena melihat
ibunya pada saat memasak di dapur.
b. Faktor sugesti merupakan pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang.
Contohnya, seorang pasien yang akan berobat ke seorang dokter, pasien tersebut
akan cepat mengalami penyembuhan salah satunya disebabkan adanya rasa
sugesti pada dokter tersebut.
c. Faktor identifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-
keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.
Contohnya, seorang anak yang mengidolakan pemain bola, sehingga semua
tingkah laku idolanya akan dilakukan.
d. Faktor simpati merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam
keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diderita
orang lain. Contohnya, pada saat ada tetangga kita yang tertimpa musibah, maka
kita ikut merasakan kesedihannya dan berusaha membantunya.
Kontak sosial dan komunikasi sosial merupakan syarat terjadinya interaksi sosial.
Tanpa adanya kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan terjadi. Melalui kontak dan
komunikasi seseorang akan memberikan tafsiran pada perilaku orang lain atau
perasaan-perasaan yang ingin disampaikan kepada orang lain.
Ciri-citi interaksi sosial
1. Jumlah pelakunya lebih dari seorang, biasanya dua atau lebih.
2. Berlangsung secara timbal-balik.
3. Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang
disepakati.
Bentuk-bentuk interaksi sosial
Interaksi sosial dapat terjadi di mana pun dan kapan pun, serta dilakukan oleh siapa
pun tanpa mengenal usia, status sosial, dan pendidikan. Hal itu terjadi karena
manusia hidup selalu berinteraksi dengan orang lain. Di dalam kehidupan sehari-hari,
kamu bisa melihat seseorang atau sekelompok orang, baik di lingkungan keluarga, di
jalan, atau pun di kantor, dan dimana saja melakukan interaksi sosial.
Ada beberapa bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat, yaitu sebagai
berikut :
a. Proses-proses yang asosiatif
Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi
sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan. Proses ini terdiri atas tiga
bentuk yaitu kerja sama, akomodasi, dan asimilasi.
1. Kerja sama
Kerja sama disini dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
bersama. Bentuk kerja sama ini dalam masyarakat Indonesia dikenal dengan
istilah gotong royong. Gotong royong pada dasarnya mencerminkan suatu
interaksi sosial di masyarakat Indonesia dalam wujud kerja sama.
2. Akomodasi
Sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk
meredakan suatu pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan.
Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa
menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
3. Asimilasi
Asimilasi merupakan cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam
menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan.
Proses asimilasi dapat dengan mudah terjadi melalui beberapa cara, antara lain
dengan sikap toleransi, sikap saling menghargai orang lain dan kebudayaannya,
persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan, serta perkawinan campuran.
Contohnya adalah orang orang dari Tiongkok yang tinggal di Indonesia. Warga
Tiongkok yang sudah lama tinggal di Indonesia, akhirnya bisa berbahasa
Indonesia dengan sangat fasih. Namun dialek yang mereka biasa pakai untuk
berkomunikasi sudah tidak asli lagi karena sudah tercampur dengan bahasa
Indonesia.
b. Proses-proses yang disosiatif
Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi
sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok.
Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu kompetisi, kontravensi, dan pertentangan.
1. Kompetisi (Persaingan)
Kompetisi adalah suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk
mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu. Contohnya
gelar juara, kesuksesan, sebuah piala, dan hadiah. Untuk mendapatkannya,
seseorang harus bersaing satu dengan yang lainnya.
2. Kontraversi
Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau
terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu. Kontravensi ini
ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang dan
perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian atau keraguan terhadap
kepribadian seseorang. Contohnya, OSIS di sekolahmu mempunyai suatu
rencana, tetapi kelasmu kurang setuju terhadap rencana tersebut sehingga
berkembang rasa tidak suka atau benci namun masih disembunyikan
3. Pertentangan (Konflik)
Pertentangan (konflik) adalah suatu proses di mana individu atau kelompok
berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan
yang disertai dengan ancaman dan kekerasan. Konflik terjadi jika dua pihak
berusaha saling menggagalkan tujuan masing-masing. Pertentangan (konflik)
disebabkan oleh antara lain perbedaan antara individu-individu, perbedaan
kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.
2. Materi Remedial
Syarat-syarat interaksi sosial
Bentuk-bentuk interaksi asosiatif
Bentuk-bentuk interaksi disasosiatif
3. Materi Pengayaan:
Bentuk-bentuk interaksi asosiatif
Bentuk-bentuk interaksi disasosiatif
C. Model/Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran: Inquiry/Discovery Learning
2. Pendekatan: Saintifik learning
D. Media dan Alat Pembelajaran
1. Media : Gambar tentang interaksi sosial
2. Alat : Laptop & Infokus
E. Sumber Belajar
1. Buku guru IPS Kelas VII Cetakan ke 3, Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud tahun 2016
2. Buku siswa IPS Kelas VII Cetakan ke 3, Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Balitbang, Kemendikbud tahun 2016
3. LKS Interaksi Sosial
4. Lingkungan Sekitar
5. Video dan gambar-gambar Interaksi Sosial
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 27 & 28 (4JP = 2 x 80 Menit)
Kegiatan Tahapan PBL Guru Siswa Waktu
Awal 1. Menyampaikan salam kepada 1. Menjawab salam guru 10
siswa (santun) menit
2. Menanyakan tentang kesiapan 2. Menjawab pertanyaan guru
dan kenyamanan untuk belajar
3. Meminta kesediaan siswa 3. Berdoa (religi)
untuk berdoa
4. Mengecek kehadiran siswa 4. Menjawab absensi siswa
5. Menyanyikan salah satu lagu 5. Menyanyikan salah satu lagu
nasional nasional (nasionalisme)
6. Menyiapkan peserta didik 6. Menyimak penjelasan guru
untuk belajar, mengaitkan
materi sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari
7. Memberikan apersepsi: 7. Mengamati peta dan gambar
memperlihatkan video atau
gambar kepada siswa
8. Memberikan motivasi untuk 8. Menjawab pertanyaan guru
bangga sebagai anak indonesia
9. Memberi penguatan sikap cinta 9. Menerima penguatan sikap
tanah air dan menghargai cinta tanah air dan
keberagaman menghargai keberagaman
10. Menyampaikan KI dan KD 10. Menyimak informasi dari
serta indikator dan tujuan guru
pembelajaran
11. Memberikan 2 pertanyaan 11. Mengerjakan tes
sebagai tes awal
Inti 1. Menginformasikan kegiatan 1. Menyimak penjelasan guru 60
pembelajaran menit
Kegiatan Mengamati:
Merumuskan 2. Meminta siswa mengamati 2. Mengamati gambar terkait
pertanyaan gambar terkait interaksi sosial interaksi sosial
3. Mengarahkan peserta didik 3. Menemukan hal-hal yang
menemukan hal-hal yang ingin ingin diketahui
diketahui disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran
4. Meminta beberapa peserta 4. Menuliskan hal-hal yang ingin
didik menuliskan hal-hal yang diketahui dipapan tulis
ingin diketahui di papan tulis
Kegiatan Menanya:
5. Memberikan kesempatan bagi 5. Bertanya terkait gambar dan
siswa untuk bertanya tentang masalah yang ditemukan
gambar yang telah diamati (ingin tahu)
6. Menjawab pertanyaan dari 6. Menyimak jawaban yang
peserta didik diberikan oleh guru
Merencanakan 7. Membagikan bahan ajar dan 7. Menerima bahan ajar dan
LKS LKS dan mengucapkan terima
kasih (santun)
8. Mengingatkan peserta didik 8. Mengerjakan tugas yang
untuk mengerjakan tugas diberikan tepat pada waktunya
sesuai dengan waktu dan dan sesuai dengan pentunjuk
petunjuk yang telah ditentukan (displin)
9. Mengarahkan peserta didik 9. Merumuskan pertanyaan
merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang
berdasarkan hal-hal yang ingin ingin diketahui
diketahui
10. Mengarahkan peserta didik 10. Menentukan informasi yang
untuk menentukan informasi cocok untuk menjawab
yang cocok untuk menjawab pertanyaan tersebut (kerja
pertanyaan tersebut keras)
11. Memfasilitasi siswa dalam 11. Mengidentifikasi sumber
kelompok untuk informasi
mengidentifkasi sumber
informasi
12. Mengarahkan siswa dalam 12. Menentukan cara
kelompok menentukan cara mengumpulkan informasi
yang tepat untuk (kerja keras)
mengumpulkan informasi
Kegiatan Mengumpulkan
informasi
Mengumpulkan 13. Memfasilitasi peserta didik 13. Mengumpulkan informasi dan
dan untuk mengumpulkan data tentang pengertian,
menganalisis informasi dan data terkait syarat-syarat interaksi sosial,
data pengertian, syarat-syarat bentuk-bentuk interaksi sosial
interaksi sosial, bentuk-bentuk yang asosiatif dan disasosiatif
interaksi sosial yang asosiatif menggunakan buku siswa dan
dan disasosiatif menggunakan bahan ajar (kerja keras dan
buku siswa dan bahan ajar bertanggungjawab)
14. Memberikan motivasi untuk 14. Menerima motivasi untuk
bersyukur atas pemberian bersyukur atas pemberian
Tuhan yang Maha Esa, Tuhan yang Maha Esa,
mencintai lingkungan, sosial mencintai lingkungan, sosial
dan bertanggungjawab dan bertanggungjawab
Kegiatan Mengasosiasi
15. Memfasilitasi peserta didik 15. Menjawab pertanyaan-
untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan di dalam LKS
pertanyaan di dalam LKS (kerja keras dan
bertanggungjawab)
Kegiatan Mengomunikasikan
16. Mengingatkan peserta didik 16. Memberikan salam sebelum
untuk memberikan salam melakukan presentasi (santun)
sebelum memulai dan sesudah
presentasi
17. Membimbing peserta didik 17. Mempresentasikan hasil
melakukan presentasi kerjanya di depan kelas
dengan tidak canggung dan
menutup presentasi dengan
memberikan salam (percaya
diri & santun)
18. Mengingatkan peserta didik 18. Sebelum bertanya
lain untuk bersikap yang sopan mengacungkan tangan,
dalam bertanya dengan menyebutkan nama, bertanya,
mengacungkan tangan, dan mengucap terimakasih
menyebutkan nama, bertanya, utuk menutup pertanyaan
dan mengucap terimakasih (santun)
utuk menutup pertanyaan
19. Memberikan kesempatan bagi 19. Memberikan tanggapan dan
peserta didik lainnya untuk pertanyaan tentang hasil yang
memberikan tanggapan dan dipresentasikan (percaya diri)
pertanyaan tentang hasil yang
dipresentasikan
20. Memberikan kesempatan bagi 20. Memberikan tanggapan dan
peserta didik yang tampil jawaban dengan berani dan
untuk menjawab pertanyaan- tanpa ragu-ragu (percaya diri)
pertanyaan dan tanggapan
21. Meminta peserta didik 21. Menunjukkan bentuk-bentuk
menunjukkan bentuk-bentuk sikap yang asosiatif di depan
sikap interaksi sosial yang kelas (percaya diri)
asosiatif di depan kelas
22. Memberikan penguatan terkait 22. Menerima penguatan terkait
materi interaksi sosial materi interaksi sosial
(menghargai keberagaman)
Akhir Menarik 1. Mengajak siswa memberikan 1. Memberikan kesimpulan 10
kesimpulan kesimpulan menit
Aplikasi dan 2. Memberikan penghargaan 2. Menerima penghargaan
tindak lanjut 3. Melakukan refleksi terhadap 3. Menyimak refleksi dari guru
proses pembelajaran (ingin tahu)
4. Memberikan pertanyaan tes 4. Menjawab pertanyaan tes
akhir akhir
5. Menjelaskan teknis penugasan 5. Menyimak penjelasan guru
6. Meminta kesediaan siswa 6. Berdoa (religi)
untuk berdoa
Pertemuan 31 (2 JP = 80 Menit)
Kegiatan Tahapan PBL Guru Siswa Waktu
Awal 1. Menyampaikan salam kepada 1. Menjawab salam guru (santun) 10
siswa menit
2. Menanyakan tentang kesiapan 2. Menjawab pertanyaan guru
dan kenyamanan untuk
penilaian harian
3. Meminta kesediaan siswa 3. Berdoa (religi)
untuk berdoa
4. Mengecek kehadiran siswa 4. Menjawab absensi siswa
5. Menyanyikan salah satu lagu 5. Menyanyikan salah satu lagu
nasional nasional (nasionalisme)
6. Menyiapkan peserta didik 6. Menyimak penjelasan guru
untuk penilaian harian
7. Memberikan motivasi untuk 7. Menjawab pertanyaan guru
bangga sebagai anak indonesia
8. Memberi penguatan sikap cinta 8. Menerima penguatan sikap
tanah air dan menghargai cinta tanah air dan menghargai
keberagaman keberagaman
Inti 1. Menginformasikan kegiatan 1. Menyimak penjelasan guru 60
pembelajaran menit
2. Membagikan lembaran soal 2. Menerima lembaran soal dan
penilaian harian dan jawaban penilaian harian, serta
jawabannya mengucap terima kasih
(santun)
3. Mengingatkan peserta didik 3. Mengerjakan soal-soal yang
untuk mengerjakan tugas diberikan tepat pada waktunya
sesuai dengan waktu dan dan sesuai dengan pentunjuk
petunjuk yang telah ditentukan (displin)
4. Memotivasi peserta didik untuk 4. Menyimak motivasi guru,
bersikap yang sopan dan tidak sambil mengerjakan soal-soal
menyontek
5. Mengingatkan peserta didik 5. Mengecek ulang pekerjaan
untuk sisa waktu pengerjaan (bertanggungjawab)
soal penilaian harian
6. Meminta peserta didik untuk 6. Mengumpulkan lembaran
mengumpulkan lembaran jawaban
jawaban
Akhir 1. Memberikan penghargaan 1. Menerima penghargaan dan 10
mengucap terima kasih menit
(santun)
2. Melakukan refleksi terhadap 2. Menyimak refleksi dari guru
proses penilaian harian
3. Menugaskan peserta didik 3. Menyimak tugas dari guru
untuk membaca materi
dinamika kependudukan
4. Meminta kesediaan siswa 4. Berdoa (religi)
untuk berdoa
G. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap (spiritual dan sosial)
Observasi
Penilaian diri
b. Penilaian pengetahuan
Tes Tertulis
Penugasan
c. Penilaian ketrampilan
Praktek
Produk
Teknik Alternatif
No Waktu Pelaksanaan Keterangan
Remedial Pemberian Nilai
Setelah peserta didik
Bimbingan Penilaian sebagai pembelajaran
1 Alternatif 2 diketahui belum
perorangan (assessment as learning), Terlampir
mencapai KKM
Setelah peserta didik
Pembelajaran Penilaian sebagai pembelajaran
2 Alternatif 2 diketahui belum
ulang (assessment as learning), Terlampir
mencapai KKM
Setelah peserta didik
Pemanfaatan Penilaian sebagai pembelajaran
3 Alternatif 2 diketahui belum
tutor sebaya (assessment as learning), Terlampir
mencapai KKM
3. Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang sudah tuntas diberikan pembelajaran pengyaan dalam bentuk
mengerjakan soal-soal dalam tingkat kesukaran yang tinggi atau meringkas buku-buku
referensi. Berdasarkan panduan penilaian, maka pelaksanaan penilaian pembelajaran
pengayaan dilakukan dengan cara:
Belajar kelompok
Belajar mandiri
Teknik
No Waktu Pelaksanaan Keterangan
Pengayaan
Belajar Setelah peserta didik diketahui telah mencapai Penilaian sebagai pembelajaran
1
kelompok KKM (assessment as learning), Terlampir
Setelah peserta didik diketahui telah mencapai Penilaian sebagai pembelajaran
2 Belajar mandiri
KKM (assessment as learning), Terlampir
Mengetahui,
Kaur Kurikulum Guru Mata Pelajaran
Mengesahkan
Kepala Sekolah
A. Petunjuk umum:
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa lembar observasi
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar siswa yang dinilai
3. Instrumen ini digunakan untuk pertemuan 3, 4 dan 5
B. Petunjuk pengisian:
Berdasarkan pengamatan anda selama proses pembelajaran, nilailah sikap setiap siswa
anda dengan memberi skor 3,2, atau 1 pada lembar observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
3= apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
2= apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku perilaku yang diamati
C. Indikator
1. Berdoa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran.
2. Berdoa sesudah melakukan kegiatan pembelajaran.
3. Memberi salam sebelum menyampaikan pendapat.
4. Memberi salam sesudah menyampaikan pendapat.
5. Menunjukkan sikap nasionalis
6. Menunjukkan sikap percaya diri saat menyampaikan pertanyaan, pendapat, atau
menulis di papan
7. Menunjukkan sikap jujur saat menjawab pertanyaan LKS
8. Menunjukkan sikap bertanggungjawab selama proses pembelajaran
9. Menunjukkan sikap disiplin terhadap waktu yang ditentukan
10. Menunjukkan sikap aktif dalam proses pembelajaran
Spiritual Sosial
No Nama Siswa Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
A. Petunjuk umum:
1. Instrumen penilaian pengetahuan ini berupa soal tes uraian
2. Instrumen ini diisi oleh siswa
3. Instrumen penilaian ini digunakan untuk pertemuan I dan II
B. Petunjuk pengisian
Berdasarkan informasi dan materi yang telah anda peroleh, maka jawablah pertanyaan-
pertanyaan dalam bentuk uraian.
simbol titik
4
3 0–5
simbol garis
simbol area
Secara astronomis, indonesia terletak pada antara 950 BT – 1410BT dan 6o LU - 11o
LS, sehingga indonesia masuk ke wilayah tropis. Sedangkan secara geografis
indonesia terletak antara antara dua benua, yaitu Benua Asia yang terletak di sebelah
4 3 0–5
utara Indonesia dan Benua Australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia.
Selain itu, Indonesia berada di antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik di sebelah
timur Indonesia dan Samudra Hindia di sebelah barat Indonesia.
Sebelah utara Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Palau, Filipina,
dan Laut CinaSelatan.
Sebelah selatan Indonesia berbatasan dengan Timor Leste, Australia, dan
5 4 0–5
Samudra Hindia.
Sebelah barat Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia.
Sebelah timur Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.
Letak geografis Indonesia sangat strategis karena menjadi jalur lalu lintas
perdagangan dunia antara negara-negara dari Asia Timur dengan negara-negara di
Eropa, Afrika dan Timur Tengah, dan India. Kapal-kapal dagang yang mengangkut
berbagai komoditas dari Jepang, China, dan negara-negara lainnya melewati
Indonesia menuju negara-negara tujuan di Eropa. Indonesia juga dilewati jalur
6 0–8
perdagangan dari Asia ke arah Australia dan Selandia Baru. Indonesia yang kaya
akan sumber daya alam menjual berbagai komoditas atau hasil bumi seperti kayu
cendana, lada, pala, cengkeh, dan hasil perkebunan lainnya ke negara-negara Eropa,
China, dan negara lainnya. Negara-negara lain menjual berbagai produk barang
seperti porselen, kain sutra, tenunan halus, mesin, dan lainlain ke Indonesia.
Karena menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia, bangsa Indonesia
telah lama menjalin interaksi sosial dengan bangsa lain. Interaksi sosial melalui
5
perdagangan tersebut selanjutnya menjadi jalan bagi masuknya berbagai agama ke
Indonesia, seperti Islam, Hindhu, Buddha, Kristen, dan lain-lain.
7 Selain keuntungan, letak geografis Indonesia juga memberi dampak yang merugikan. 0–8
Budaya dari negara lain yang tidak selalu sesuai dengan budaya Indonesia kemudian
masuk dan memengaruhi kehidupan budaya bangsa Indonesia, misalnya pergaulan
bebas, kesantunan, dan lain-lain. Selain itu, Indonesia juga rentan terhadap masuknya
barang-barang terlarang yang diselundupkan seperti senjata api dan narkoba.
Keuntungan posisi Indonesia juga dapat dilihat secara geologis. Indonesia berada
pada jalur pertemuan tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan
8 Lempeng Hindia. Posisi tersebut membuat Indonesia memiliki banyak gunung api. 0–8
Keuntungan dari letak geologi seperti ini adalah beragamnya potensi sumber energi
dan mineral.
Total Skor Maksimum 50
E. Petunjuk perhitungan Skor
Perhitungan nilai untuk uraian:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Lampiran 27
SOAL PENUGASAN
A. Petunjuk umum:
1. Instrumen penilaian pengetahuan ini berupa soal tes uraian
2. Instrumen ini diisi oleh siswa
3. Instrumen penilaian ini digunakan untuk pertemuan 3, 4 dan 5
B. Petunjuk pengisian
Berdasarkan informasi dan materi yang telah anda peroleh, maka kerjakanlah tugas-tugas
berikut:
1. Berikanlah contoh nyata interaksi keruangan yang terjadi di sekitar wilayah anda ?
(Pertemuan I)
2. Jelaskan kondisi kesempatan antara yang anda ketahui ? (Pertemuan II)
3. Berikanlah contoh nyata kondisi kesempatan antara yang anda temui ? (Pertemuan II)
4. Jelaskan kondisi kemudahan transfer yang anda ketahui ? (Pertemuan II)
5. Berikanlah contoh nyata kondisi kemudahan transfer yang anda temui ? (Pertemuan II)
A. Petunjuk umum:
1. Instrumen penilaian ketrampilan ini berupa lembar observasi
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar siswa yang dinilai
3. Instrumen pengamatan ini digunakan untuk pertemuan 3, 4 dan 5
B. Petunjuk pengisian
Berdasarkan pengamatan anda selama proses pembelajaran, nilailah sikap setiap siswa
anda dengan memberi skor 3, 2, atau 1 pada lembar observasi sesuai dengan ketentuan pada
rubrik penilian.
C. Indikator
1. Terampil dalam menjawab pertanyaan LKS
2. Menggunakan sumber belajar dengan baik
3. Mampu menentukan pertanyaan
4. Mampu mempresentasikan hasil kerja
5. Mampu menunjukkan unsur-unsur peta
6. Mampu membaca unsur-unsur peta
7. Mampu membedakan letak astronomis dan geologis
8. Mampu menggambar sebuah peta pulau-pulau di indonesia
Rubrik Penilaian:
Indikator/Kunci Jawaban Skor
Indikator terampil dalam mengisi 57able LKS
1. Jika sama sekali tidak terampil dalam mengisi 57able LKS. 1
2. Jika menunjukkan sudah ada usaha untuk terampil dalam mengisi 57able LKS tetapi masih 2
belum konsisten.
3. Jika menunjukkan sudah ada usaha untuk terampil dalam mengisi 57able LKS secara terus 3
menerus dan konsisten.
Indikator menggunakan sumber belajar dengan baik
1. Jika sama sekali tidak mampu menggunakan sumber belajar 1
2. Jika telah menggunakan sumber belajar dengan baik tetapi belum konsisten 2
3. Jika telah menggunakan sumber belajar dengan baik secara terus menerus dan konsisten 3
Indikator mampu menentukan pertanyaan
1. Jika sama sekali tidak mampu menentukan pertanyaan sesuai gambar atau video 1
2. Jika mampu menentukan pertanyaan sesuai gambar atau video tetapi belum konsisten 2
3
3. Jika mampu menentukan pertanyaan sesuai gambar atau video secara terus menerus dan
konsisten
Indikator mampu mempresentasikan hasil kerja
1. Jika sama sekali tidak mampu mempresentasikan hasil diskusi 1
2. Jika mampu mempresentasikan hasil diskusi tetapi belum konsisten 2
Indikator/Kunci Jawaban Skor
3. Jika mampu mempresentasikan hasil diskusi secara terus menerus dan konsisten 3
Indikator mampu menunjukkan unsur-unsur peta
1. Jika sama sekali tidak mampu menunjukkan setengah dari unsur – unsur peta 1
2. Jika mampu menunjukkan 6 – 7 unsur – unsur peta 2
3. Jika mampu menunjukkan semua unsur-unsur peta 3
Indikator membaca unsur-unsur peta
1. Jika sama sekali tidak mampu membaca setengah dari unsur – unsur peta 1
2. Jika mampu membaca 6 – 7 unsur – unsur peta 2
3. Jika mampu membaca semua unsur-unsur peta 3
Indikator membedakan letak astronomis dan geografis
1. Jika sama sekali tidak mampu membedakan letak astronomis dan geografis indonesia 1
2. Jika mampu menentukan letak astronomis atau geografis saja 2
3. Jika mampu membedakan letak astronomis dan geografis indonesia 3
Indikator menggambarkan sebuah peta di wilayah indonesia
1. Jika sama sekali tidak mirip dengan sebuah peta suatu wilayah dan tanpa unsur – unsur peta 1
2. Jika mirip dengan gambar sebuah peta suatu wilayah dan memiliki setengah unsur-unsur peta 2
3. Jika mirip dengan gambar sebuha peta suatu wilayah dan memiliki semua unsur-unsur peta di
wilayah tersebut 3