Makalah Kriogenik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Industri kriogenik adalah industri gas oksigen dan nitrogen yang dibuat
pada suhu sangat rendah. Batas terendah dari skala kriogenik yaitu nol absolut
K /-273o C, sedang batas tertingginya 123 K / -150o C.
Oksigen dan nitrogen adalah komponen dari udara yang amat besar
manfaatnya. Oksigen dipergunakan dalam pembakaran bahan bakar dalam
industri, tabung oksigen untuk olahraga menyelam, dan masih banyak lagi.
Nitrogen sendiri adalah senyawa yang sangat diperlukan oleh tanaman,
sehingga nitrogen seringkali dijadikan bahan utama dalam industri pupuk.
Kedua senyawa di atas dapat diperoleh dalam keadaan yang mendekati murni
dengan cara pemisahan udara kriogenik. Kriogenik diartikan sebagai operasi
yang dilangsungkan dalam keadaan temperatur yang sangat rendah. Secara
garis besar, udara dengan komponen-komponen penyusunnya dicairkan dan
kemudian dilakukan pemisahan dengan metode distilasi yang memanfaatkan
konsep kesetimbangan uap cair.
Dua fasa dikatakan berada dalam kesetimbangan jika temperatur,
tekanan, dan potensial kimia dari masing-masing komponen yang terlibat di
kedua fasa bernilai sama. Dalam keadaan kesetimbangan, fraksi mol suatu
komponen dari suatu campuran memiliki nilai yang tertentu. Komponen yang
lebih mudah menguap akan memilki nilai fraksi mol yang lebih besar pada
fasa uap dan sebaliknya. Sifat ini kemudian dimanfaatkan dalam proses
pemisahan dengan metode distilasi. Kemurnian suatu komponen yang mudah
menguap akan lebih baik pada fasa uap, fasa uap ini kemudian diambil untuk
mendapatkan campuran dengan kadar kemurnian yang lebih baik.
Udara memiliki komposisi 78.08% nitrogen, 20.95% oksigen, 0,93%
argon, dan sisanya CO2 dan uap air. Untuk memisahkan komponen tersebut
dengan metode distilasi, diperlukan adanya kesetimbangan antara uap dan
cair, sehingga udara tersebut harus dicairkan terlebih dahulu. Karena titik

1
2

embunnya dari komponen penyusun udara sangat rendah, maka dikatakan


sebagai proses kriogenik.
Kriogenik adalah suatu teknik pembekuan dengan menggunakan gas
oksigen dan nitrogen yang dilakukan pada suhu rendah, berkisar antara 0
absolut K (-273⁰C). Tetapi tidak hanya gas oksigen dan nitrogen saja yang
digunakan masih banyak gas lain seperti, Helium, Argon, CO2, Neon,
Flourine, Metana, Hidrogen dan semuanya dalam bentuk gas cair.
Dalam proses ini menyangkut juga masalah gas cair dan bahan padat.
Sistem Linde Frankl dibuat pada tahun 1930-an untuk memenuhi permintaan
O2 dan N2 yang sangat besar dari industri kimia dan baja. Bagian pencairan
dari sistem ini sangat mirip dengan sistem pencairan Ammonia – Precooked
Dual Pressure Claude. Sistem Linde Frankl ini dioperasikan dengan konsumsi
daya sebesar satu setengah kali daya yang dikonsumsi oleh sistem Linde
Double Column.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana komposisi gas di atmosfer ?
2. Bagaimana sifat fisika dan kimia produk gas kriogenik ?
3. Apa saja peralatan proses pada industri gas kriogenik ?
4. Bagaimana proses industri kriogenik dan siklus Lindel Frankl?

C. Tujuan
1. Mengetahui komposisi gas di atmosfer.
2. Mengetahui sifat fisika dan kimia produk gas kriogenik.
3. Mengetahui peralatan proses pada industri gas kriogenik.
4. Mengetahui proses industri kriogenik dan siklus Lindel Frankl.
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Komposisi Gas di Atmosfer


Atmosfer merupakan selimut bumi yamg berupa udara dan memiliki
komposisi senyawa berakega ragam. Senyawa yang paling banyak di atmosfer
adalah N2 dan urutan ke-2 adalah O2. Kedua senyawa ini memiliki sifat yang
stabil meskipun N2 lebih stabil daripada O2. Berikut tabel komposisi atmosfer.
Tabel 1 : Komposisi Udara.
No Nama Gas Formula kimia Persen Volume
1. Nitrogen N2 78,08%
2. Oksigen O2 20,95%
3. Air H2O 0 sampai 4%
4. Argon Ar 0,93%
5. Karbon Dioksida CO2 0,0360%
6. Neon Ne 0,0018%
7. Helium He 0,0005%
8. Metana CH4 0,00017%
9. Hidrogen H2 0,00005%
10. Nitro Oksida NO2 0,00003%
11. Ozon O3 0,000004%

Seperti yang telah dijelaskan di atas, gas nitrogen memiliki persen


komposisi yang paling banyak. Nitrogen salah satu gas yang dibutuhkan oleh
makhluk hidup di bumi, misalnya pada tumbuhan. Nitrogen yang di serap oleh
tumbuhan bukan berupa N2 melainkan berupa senyawa amonia, ion nitrit
(NO2-), atau ion nitrat (NO3-). Senyawa ini dapat diperoleh dari N2 yang
diproses oleh mikroorganisme nitrogen yang berada di akar tanaman tertentu.
Sedangkan amonia (NH3) dapat dihasilkan dengan bantuan energi petir/kilat
yang bereaksi dengan Hidrogen. Untuk jenis gas kedua berupa oksigen, gas ini
merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup khususnya untuk jenis mahkluk
hidup aerob. Oksigen berbeda dengan nitrogen, gas ini dapat langsung diserap

3
4

oleh makhluk hidup dalam bentok O2. Siklus O2 sangat di pengaruhi oleh
tumbuhan yang merupakan sumber utama O2. Siklus O2 berhubungan
langsung terhadap proses respirasi makhluk hidup. Berikut reaksi yang terjadi
pada siklus oksigen.
6H2O + 6CO2 → C6H12O6 + 6O2 dan C6H12O6 → H2O + CO2 + Energi
Untuk gas-gas yang lain memiliki peran pada perubahan iklim. Seperti
CO2 dan CH4yang setiap tahunnya meningkat memberikan efek peningkatan
suhu bumi, sedangkan O3atau ozon yang befungsi sebagai filter UV-C yang
membahayakan manusia semakin tahunya berkurang sehingga menyebabkan
sinar UV-C masuk kedalam bumi.

B. Sifat Kimia dan Fisika Produk


1. Oksigen
Oksigen adalah unsur ketiga terbanyak yang ditemukan berlimpah di
matahari, dan memainkan peranan dalam siklus karbon-nitrogen, yakni proses
yang diduga menjadi sumber energi di matahari dan bintang-bintang. Oksigen
dalam kondisi tereksitasi memberikan warna merah terang dan kuning-hijau
pada Aurora Borealis. Warna oksigen cair adalah biru seperti warna biru
langit. Fenomena ini tidak berkaitan; warna biru langit disebabkan
oleh penyebaran Rayleigh.
Oksigen lebih larut dalam air daripada nitrogen. Air mengandung sekitar
satu molekul O2untuk setiap dua molekul N2, bandingkan dengan rasio
atmosferik yang sekitar 1:4. Kelarutan oksigen dalam air bergantung pada
suhu. Pada suhu 0 °C, konsentrasi oksigen dalam air adalah 14,6 mg·L−1,
manakala pada suhu 20 °C oksigen yang larut adalah sekitar 7,6 mg·L−1. Pada
suhu 25 °C dan 1 atmudara, air tawar mengandung 6,04 mililiter (mL) oksigen
per liter, manakala dalam air laut mengandung sekitar 4,95 mL per liter. Pada
suhu 5 °C, kelarutannya bertambah menjadi 9,0 mL (50% lebih banyak
daripada 25 °C) per liter untuk air murni dan 7,2 mL (45% lebih) per liter
untuk air laut.
Oksigen mendidih pada 90,20 K (−182,95 °C, −297,31 °F), dan
membeku pada 54.36 K (−218,79 °C, −361,82 °F). Baik oksigen cair dan
5

oksigen padat berwarna biru langit. Hal ini dikarenakan oleh


penyerapan panjang gelombang warna merah. Oksigen cair dengan kadar
kemurnian yang tinggi biasanya didapatkan dengan distilasi bertingkat udara
cair. Oksigen cair juga dapat dihasilkan dari pengembunan udara,
menggunakan nitrogen cair dengan pendingin. Oksigen merupakan zat yang
sangat reaktif dan harus dipisahkan dari bahan-bahan yang mudah
terbakar. Pada suhu dan tekanan biasa, oksigen didapati sebagai dua atom
oksigen dengan formula kimia O2.
Oksigen merupakan gas yang dibebaskan oleh tumbuhan ketika
proses fotosintesis, dan diperlukan oleh hewan untuk pernafasan. Perkataan
oksigen terdiri daripada dua perkataan Greek, oxus (asid) dan gennan
(menghasilkan). Oksigen cair dan pepejal mempunyai warna biru lembut dan
mempunyai sifat paramagnet (mudah menjadi magnet). Oksigen cair biasanya
dihasilkan dengan proses perbedaan suhu dari udara cair (disejukkan sehingga
menjadi cair).
Penggunaan Oksigen
Oksigen dapat dipisahkan dari udara melalui pencairan fraksinasi dan distilasi.
Aplikasi utama oksigen diantaranya adalah:
1) peleburan, pemurnian, dan pembuatan baja, dan logam lainnya,
2) pembuatan bahan kimia dengan oksidasi terkontrol,
3) propulsi roket,
4) penopang hidup medis dan biologi;
5) pertambangan serta produksi kaca.
Pada pesawat terbang, suplai darurat oksigen secara otomatis tersedia
untuk penumpang ketika tekanan udara dalam kabin menurun. Oksigen dalam
pesawat tidak disimpan sebagai gas tetapi sebagai senyawa natrium klorat.
Berat molekul : 32 g/mol
Titik didih : - 1830C
Titik leleh : - 218,80C
Kemurnian tinggi : 99,5 % O2,0,5 % Ar
Kemurnian rendah : 90 – 95 % O2,4 – 5 % ArH2 ; CO2 dan H2O
6

2. Nitrogen
Sifat fisis dan sifat kimia nitrogen
Penampilan pada suhu kamar Gas tidak barwarna
Rumus molekul umum N2
Titik leleh -210
Titik didih -196
Energi pengionan eV/atom 14,5
Jari-jari kovalen 0,75
Jari-jari ion 1,71
Jari-jari ion 0,11
Struktur elektron 2,5
Keelektronegatifan 3,0

Guna Nitrogen Cair :


a. Untuk mendinginkan alat elektronik sampai suhu -196oC.
b. Membekukan makanan (jangan sampai hilang rasa dan baunya) juga
dapat menghilangkan kutil.
c. Bahan elektronik atau barang logam sebelum disegel untuk
pengirim sebaiknya disiram dengan cairan nitrogen untuk menghilangkan
udara pada barang elektronik dan menghilangkan hidrogen yang terserap
dari bahan-bahan tersebut yang meleleh dan jugamemperbaiki sisa-sisa
alumunium.
d. Hubungan dengan kestabilan , Nitrogen cair ditambahkan pada proses
manufaktur untuk mencegah kebakaran dan ledakan karena gas nitrogen
akan bersifat sebagai gas inert.
e. Cairan nitrogen dipakai untuk memberikan gaya dorong pada pipa peralon
untuk naik dari dasar tanah yang terdeposit.
f. pijar disiram dengan nitrogen cair untuk menghilangkan udara sebelum
lampu pijar diisi oleh campuran nitrogen + argon.
7

Kegunaan O2 cair :
a. O2 dalam bentuk cair atau gas sangat reaktif terhadap hidrokarbon
b. Tempat penyimpanan O2 cair, tidak boleh terbungkus dengan plastik harus
dengan tabung khusus
c. Untuk roket, dibawa dalam bentuk cairan, dan akan diubah menjadi gas
sebelum bereaksi dengan bahan bakar.

C. Peralatan Proses
Peralatan yang digunakan dalam proses , yaitu:
1) Kompresor untuk menaikkan tekanan suatu gas dengan cara
memampatkan gas atau udara.
2) Menara pencuci (scrubber) yang paling sederhana terdiri dari sebuah
bejana kosong yang berbentuk silinder, alat ini akan memisahkan partikel-
partikel padat I (berupa debu dan bahan inert lainnya) dari gas, sehingga
produk yang dihasilkan adalah gas yang bersih, untuk menghilangkan air
yang masih terdapat dalam gas
3) Pompa suatu alat yang fungsi untuk memindahkan zat cair dari satu tempat
ke tempat yang lain atau dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih
tinggi.
4) Boiler mengubah liquid menjadi uap
5) Kondensor mengubah gas menjadi cairan (pendingin)
6) Tangki Penyimpanan
Tangki penyimpanan untuk cairan kriogenik mempunyai dua bagian,
yaitu tangki bagian dalam yang digunakan sebagai tangki untuk
menampung produk dan tangki bagian luar sebagai pembatas antara
kondisi ambient dengan tangki bagian dalam. Bagian antara tangki dalam
dan tangki luar yang biasa disebut annulus merupakan bagian yang diisi
oleh lapisan pemantul dan lapisan penyekat serta tekanan divakum.
Lapisan pemantul dan penyekat serat pemvakuman bagian annulus
bertujuan untuk menghalangi dan menghambat terjadinya penyerapan
panas dari udara luar oleh tangki dalam yang jauh lebih dingin. Bagian
pemantul berguna untuk mengurangi perpindahan radiasi, lapisan penyekat
8

berfungsi untuk mengurangi perpindahan panas konduksi dan


pemvakuman berfungsi untuk mengurangi panas konveksi. Tangki
menurut bentuknya ada dua jenis, yaitu horisontal dan vertikal. Tangki
horisontal mempunyai bentuk yang memanjang sehingga beban yang
dialami oleh tangki hanya berasal dari beban produk dan berat tangki itu
sendiri, sehingga jika ada guncangan akan relatif stabil. Sedangkan tangki
vertikal, beban yang dialaminya berasal dari berat produk, berat tangki,
terpaan angin dan gempa bumi, namun tangki vertikal bisa menghemat
lahan.
Selain itu pipa pembuangan uap harus disediakan untuk membuang
uap dari cairan kriogenik yang dihasilkan karena adanya panas yang
masuk ke tangki dalam. Selain itu ada pipa untuk mengisi atau
mengosongkan tangki dalam. Pengosongan atau pemindahan cairan di
dalam tangki bisa dilakukan dengan cara pressurization atau dengan
menggunakan pompa. Tangki dalam dihubungkan dengan batang suspensi,
sehingga posisi tangki dalam menggantung terhadap tangki luar. Untuk
memperkuat dinding tangki, baik bagian dalam maupun bagian luar, biasa
digunakan cincin penguat yang melingkar di bagian dalam atau bagian luar
tangki. Tangki dengan tanah tidak berhubungan langsung tetapi disangga
oleh penyangga.
Dalam perancangan tangki dalam biasanya dirancang untuk tidak
diisi penuh 100 %, tapi hanya diisi kurang lebih 90 %. Karena selalu ada
panas yang masuk ke tangki sehingga tekanan tangki dalam akan
meningkat akibat dari adanya cairan kriogenik yang terevaporasi. Tekanan
tangki tersebut dapat meningkat dengan cepat apabila tidak ada ruang yang
kosong dalam tangki bagian dalam. Bentuk tangki dapat berupa
cylindrical, spherical, conical atau kombinasi dari ketiga bentuk tersebut.
Pada umumnya bentuk yang paling ekonomis karena paling mudah dibuat
adalah tangki berbentuk silinder dengan head berbentuk eliptical atau
hemispherical. Sedangkan tangki spherical memiliki konfigurasi yang
paling efisien jika dilihat dari jumlah panas yang masuk ke dalam tangki.
9

D. Proses Industri Kriogenik dan Siklus Lindel Frankl


1. Proses Kriogenik
Proses kriogenik merupakan proses produksi gas nitrogen, oksigen dan
beberapa gas lain yang berdasarkan titik didih masing-masing gas. Proses ini
prinsipnya sama dengan proses destilasi bertingkat tetapi suhu yang digunakan
sangat rendah yaitu mencapai -185oC dan tekan yang besar yaitu 6 atm.
Proses kriogenik merupakan proses yang paling banyak digunakan oleh
industri-industri besar dengan kapasitas produk yang sangat besar. Dengan
menggunakan proses ini akan di peroleh gas dengan kemurnian yang tinggi
sekitar ± 99,9%.
Pada proses kriogenik bahan baku yang digunkan berupa udara bebas
yang diambil dari atmosfer. Ada tiga tahapan yang pelu dilalui sebelum
mendapatkan prokduk, yang pertama penyaringan dan kompresi, kedua kolom
pemisahan, ketiga pemurnian produk.

a. Proses Penyaringan dan Kompresi


Udara sebagai bahan baku dilewatkan kebagian adsorben untuk
menghilangkan kotoranya. Adsorben yang digunakan berupa zeolit dan silika
gel yang kemudian akan menyerap karbon dioksida dan hidrokarbon yang
memiliki molekul lebih berat serta sisa air yang ada. Selain itu juga dapat
mengunakan alumium dibrazing yang merupakan senyawa penukar kalor
sehingga karbondioksida dan air akan membeku terlebih dahulu kemudian
dipisahkan, cara yang kedua ini cukup efektif sehingga banyak diterapkan
pada industri-industri gas yang lain.
Setealah udara di bersihkan dari kotoran udara akan dikompresi dan
diturunkan suhunya hingga mencair kemudian ditransferkan ke kolom
pemisahan.
Proses pendinginan dilakukan dengan cara penukaran suhu pada proses
yang lain yang diharuskan adanya suhu tinggi seperti pada proses penguapan
pada kolom pemisahan.
10

b. Proses di Kolom Pemisahan


Proses yang terjadi di dalam kolom meliputi pemisahan destilasi yang
berdasarkan titik didihnya beriut titik didih masing-masing gas.
No. Gas Titik Didih (oC)
1. N2 -195
2. O2 -185
3. Ar -185,6
Pemisahan udara secara kriogenik menggunakan perbedaan titik didih
antara nitrogen, oksigen, dan argon untuk memisahkan dan memurnikan
produk-produk tersebut. Tahap pertama adalah filtering dan kompresi udara.
Kompresi umumnya dilakukan hingga tekanan 90 psig atau 6 bar. Udara
terkompresi kemudian didinginkan hingga mendekati temperatur ruangan
menggunakan alat penukar kalor atau alat dengan sistem refrigerasi. Tahap
kedua adalah proses penyingkiran uap air dan karbon dioksida yang masih
tertinggal pada udara. Keduanya harus dihilangkan karena pada temperatur
yang sangat rendah dapat membeku dan terdeposit pada permukaan alat
pemroses. Efisiensi proses penyingkiran ini ditambah dari proses pendinginan
sebelumnya yang membuat uap air mengembun saat udara dilewatkan pada
kompresor dan terpisah dari udara itu sendiri.
Ada dua metode yang umum digunakan untuk menyingkirkan uap air
dan karbon dioksida, yaitu reversing exchangers dan molecular sieve units.
Pada reversing exchangers, udara umpan masuk ke dalam alat penukar panas
dan didinginkan hingga air dan karbon dioksida membeku pada permukaan
dinding alat penukar kalor. Setelah udara lewat, fungsi alat penukar kalor
dibalikkan dengan dialirkannya waste gas yang bersifat sangat kering,
sehingga menguapkan air dan menyublimkan karbon dioksida. Sementara
untuk menyingkirkan hidrokarbon diperlukan pengadsorb tambahan. Pada
molecular sieve units, molecular sieve akan mengadsorb uap air serta pengotor
lainnya seperti hidrokarbon (untuk desain tertentu) yang terkandung di dalam
udara yang dilewatkan. Molecular sieve umumnya terdiri dari dua bagian yang
bekerja secara bergantian. Jika salah satu sedang bekerja, maka satu yang lain
akan melakukan regenerasi.
11

Pada tahap berikutnya, udara yang telah bebas pengotor memasuki alat
penukar kalor yang akan membawa udara pada temperatur kriogenik (± -
185oC). Proses pendinginan ini menghasilkan produk dingin dan waste gas.
Waste gas ini kemudian dinaikkan lagi temperaturnya agar kering dan dapat
digunakan untuk proses penyingkiran pengotor. Untuk mencapai temperatur
kriogenik sehingga proses distilasi dapat dilakukan, pendinginan dilakukan
dengan proses refrigerasi yang mencakup proses ekspansi.
Tahap selanjutnya adalah proses distilasi. Banyak pabrik proses
pemisahan udara mendasarkan kepada linde’s double distillation collumn
process yang memiliki dua unit pemisahan. Unit pertama digunakan untuk
mendapatkan produk-produk ringan seperti oksigen dan nitrogen. Unit ini
memiliki dua kolom distilasi. Udara yang telah berada pada temperatur
kriogenik memasuki kolom pertama yang bertekanan rendah. Temperatur
kriogenik udara (-185oC) berada pada rentang titik didih nitrogen (-195,9oC)
dan oksigen (-183,0oC) sehingga terjadilah kesetimbangan uap-cair pada
sistem nitrogen-oksigen. Nitrogen yang lebih mudah menguap akan lebih
mendominasi fasa uap dibandingkan oksigen. Fasa uap yang merupakan
produk atas akan diumpankan ke bagian atas kolom kedua, sedangkan produk
bawah diumpankan di tengah kolom. Di kolom kedua ini, umpan dari recycle
unit dua untuk kolom bagian atas juga masuk. Akhirnya pada kolom kedua
inilah produk akhir dihasilkan berupa gas nitrogen dengan kemurnian
sekurang-kurangnya 99-99,5% dan oksigen dengan kemurnian 95-99,5%.
Cairan yang kaya akan oksigen selanjutnya dilewatkan pada penukar panas
tidak langsung dengan udara umpan sehingga dihasilkanlah produk gas
oksigen.
Pada unit kedua, terdapat tiga kolom distilasi disertai adanya reaktor
pembakar. Nitrogen yang terbawa ke unit kedua ini akan memasuki kolom
pertama yang memisahkan nitrogen tersebut untuk direcylce ke unit pertama.
Produk yang dikirim ke unit pertama adalah produk atas sementara produk
bawah akan dikirim ke kolom kedua. Pada kolom kedua, produk atas akan
dikirim ke reaktor sementara produk bawah akan dikirim kembali ke unit
pertama. Produk atas kolom kedua ini akan dicampur dengan hidrogen dan
12

dikirim ke reaktor pembakar. Reaktor ini berfungsi untuk menghilangkan


hidrogen dengan reaksi pembakaran hidrogen yang menghasilkan air. Air
yang dihasilkan selanjutnya dipisahkan di kolom reflux yang kemudian
dibuang ke waste water treatment. Sementara gas yang komponen utamanya
adalah nitrogen dan argon akan menjadi umpan kolom ketiga. Di kolom
terakhir ini argon dan gas ringan yang masih bercampur akan dipisahkan.
Produk utamanya berupa gas argon dan trace gas yang dibuang ke udara.
Argon akan dihasilkan sebagai produk bawah sedangkan trace gas lainnya
akan dihasilkan sebagai produk atas kolom distilasi.

c. Proses Pemurnian dan Pengemasan Produk


Gas yang dihasilkan dari kolom pemisahan memiliki kemurnian ± 85%
untuk argon dan oksigen, sedangkan untuk nitrogen gas yang dihasilkan dari
kolom pemisahan sebesar ± 99,9% sehingga untuk produk gas nitrogen dapat
langsun dikemas. Sedangkan untuk argon akan mengalami proses pemurnian
dengan cara memasukan argon mentah hasil pemisahan kolom 1 ke kolom
khusus untuk pemurnian gas argon.
Setelah melalui proses pemurnian maka gas akan dikemas sesuai dengan
kuantitas pesanan. Semakin besar kuantias maka di perlukan tempat yang luas
maka dari itu perusahan gas melakukan liquifikasi gas-gas produknya dan di
kemas dalam tabung maupun truk tanki yang berisi gas cair. Hasil gas produk
akan di bahas lebih lanjut pada bagian berikutnya. Sedangkan proses
liquifikasi merupakan proses pencairan udara dengan cara menurunkan
suhunya dengan cara melewatkan gas melalui kondensor sehingga suhu akan
turun, kalor yang di peroleh dari proses ini akan di gunakan untuk gasifikasi
kembali untuk kemasan dengan kuantitas yang lebih rendah atau dalam bentuk
gas, sehingga sistem ini akan lebih efektif.
13

Diagram alir proses pemisahan oksigen dan nitrogen

2. Siklus Lindel Frankl


Sistem Linde Frankl dibuat pada tahun 1930-an untuk memenuhi
permintaan O2 dan N2 yang sangat besar dari industri kimia dan baja. Bagian
pencairan dari sistem ini sangat mirip dengan sistem pencairan Ammonia –
Precooked Dual Pressure Claude. Sistem Linde Frankl ini dioperasikan
dengan konsumsi daya sebesar satu setengah kali daya yang dikonsumsi oleh
sistem Linde Double Column.
Udara yang sudah difilter akan ditekan dengan kompresor rotary hingga
0.55 Mpa. Sekitar 96 % dari total aliran udara akan dialirkan melewati 2
pasang regenerator. Di situ udara akan didinginkan dan uap air serta CO2 akan
dibuang. Aliran O2 dingin dan gas N2 yang kembali dari kolom distilasi
menjadi media pendingin di regenerator. 4% sisa aliran udara akan dialirkan
ke scrubber untuk menyingkirkan CO2. Udara yang sudah akan didinginkan
oleh beberapa heat exchanger yang disusun secara seri yang terdiri dari sebuah
precooler, ammonia heat exchanger dan 2 heat exchanger untuk gas N2 .
Udara dingin hasil dari heat exchanger tersebut akan diekspansi oleh
expansion valve dan akan dikombinasikan (dicampur) dengan aliran
14

terekspansi dari regenerator. Aliran gabungan ini dialirkan ke reboiler yang


berada di kolom bawah dengan kondisi tekanan sebesar 0.5 Mpa.
Pada dasarnya cairan N2 murni akan dialirkan dari top kolom bawah dan
dikirim ke subcooler dan kemudian diekspansi hingga 0.101 Mpa dan
diumpankan ke top kolom atas. Pendinginan di subcooler berfungsi untuk
mencegah terjadinya flashing pada cairan yang masuk ke kolom atas. Gas
N2 dengan kemurnian tinggi akan dikeluarkan dari top kolom atasdan
digunakan untuk mendinginkan N2 cair dari kolom bawah. Gas N2 juga
dikeluarkan dari top kolom bawah dan gas ini digunakan untuk mendinginkan
lebih lanjut aliran udara (ammonia precooled) dan kemudian diekspansi oleh
mesin ekspansi hingga hingga 0.101 Mpa untuk mengurangi suhu gas N2.
Sebagian dari aliran gas N2 terekspansi ini digunakan untuk mendinginkan
aliran udara yang lebih kecil, sedangkan sisanya digunakan untuk proses
pendinginan di regenerator.
Proses linde-frankl yang menghasilkan oksigen dengan kemurnian
rendah.Bahan baku udara dimasukan ke turbo copressor pada tekanan 4-5 atm
dan didinginkan pada cooler, dipompakan ke menara C02 scrubbe tower.
O2 dan N2 dipisahkan dengan tekanan tinggi.Setelah didinginkan,jika suhu
masi terlalu tinggi maka didinginkan dengan NH3 dengan cara ditekan dan
dikondensasikan. Gas O2 dan N2 dialirkan ke regenerator N2 dan ke
regenerator 02. Gas N2dikondensasi menghasilkan cairan N2 yang dingin.
N2 ditampung ke switch excanger yang akan menjadi produk N2
Gas nitrogen dan oksigen adalah bagian dari sesuatu hal yang tidak
pernah kita lihat tetapi selalu dapat kita rasakan karena manfaatnya yang
begitu besar. Kedua gas ini tersedia melimpah di udara yang memiliki
kandungan 78,08% nitrogen, 20,95% oksigen, 0,93% argon, dan sisanya
merupakan CO2 dan uap air. Dalam setiap hela nafas yang kita lakukan tanpa
sadar, seluruh gas-gas ini terlibat di dalamnya. Selanjutnya, di bagian alveoli
pada paru-paru, hanya gas oksigen lah yang diambil. Sementara itu gas-gas
lainnya seperti nitrogen, CO2, dan lainnya dibuang melalui hembusan nafas.
Walaupun tetap ada nitrogen yang terlarut di dalam darah, zat ini tidak akan
bereaksi karena sifat dari gas inert adalah sulit untuk bereaksi.
15

Dengan semakin berkembangnya teknologi di bidang industri, aplikasi


kedua gas oksigen dan nitrogen untuk kebutuhan industri pun semakin luas.
Oksigen dipergunakan dalam pembakaran bahan bakar, tabung oksigen untuk
olahraga menyelam, tabung oksigen kesehatan, dan masih banyak lagi.
Sementara nitrogen yang merupakan gas inert merupakan salah satu dari
sistem utilitas untuk menunjang operasi setiap pabrik, baik itu pabrik minyak
dan gas maupun pabrik manufaktur lainnya. Nitrogen tersebut biasa digunakan
untuk packaging di industri makanan sebagai pengisi udara di dalam bungkus
makanan agar makanan terhindar dari pertumbuhan mikroorganisme,
melakukan pengosongan di pipa atau vessel di industri kimia,
petrochemical, refinery atau minyak dan gas, menghindari terjadinya api atau
kebakaran, serta untuk breathing di tangki agar tidak terjadi vakum
ataupun overpressure. Nitrogen sendiri adalah senyawa yang dibutuhkan oleh
tanaman, sehingga nitrogen seringkali dijadikan bahan utama dalam industri
pupuk.
Pemisahan udara untuk memperoleh kedua senyawa nitrogen dan
oksigen dalam keadaan mendekati murni dapat dilakukan secara kriogenik dan
non-kriogenik. Dalam hal ini, kita akan membahas terlebih dahulu proses
pemisahan secara kriogenik. Kriogenik diartikan sebagai operasi yang
dilangsungkan dalam keadaan temperatur yang sangat rendah. Secara garis
besar, udara dengan komponen-komponen penyusunnya dicairkan kemudian
dilakukan pemisahan dengan metode distilasi yang memanfaatkan konsep
kesetimbangan uap-cair antara nitrogen dan oksigen. Ada berbagai macam
variasi dalam proses pemisahan udara pada industri gas. Variasi tersebut
bergantung pada berbagai hal diantaranya jumlah produk yang hendak
dihasilkan, kemurnian produk, tekanan gas berkaitan dengan transportasi
fluida, dan lain-lain. Namun secara umum, semua proses pemisahan udara
secara kriogenik memiliki tahap-tahap yang sama.
Pemisahan udara secara kriogenik menggunakan perbedaan titik didih
antara nitrogen, oksigen, dan argon untuk memisahkan dan memurnikan
produk-produk tersebut. Tahap pertama adalah filtering dan kompresi udara.
Kompresi umumnya dilakukan hingga tekanan 90 psig atau 6 bar. Udara
16

terkompresi kemudian didinginkan hingga mendekati temperatur ruangan


menggunakan alat penukar kalor atau alat dengan sistem refrigerasi. Tahap
kedua adalah proses penyingkiran uap air dan karbon dioksida yang masih
tertinggal pada udara. Keduanya harus dihilangkan karena pada temperatur
yang sangat rendah dapat membeku dan terdeposit pada permukaan alat
pemroses. Efisiensi proses penyingkiran ini ditambah dari proses pendinginan
sebelumnya yang membuat uap air mengembun saat udara dilewatkan pada
kompresor dan terpisah dari udara itu sendiri.
Ada dua metode yang umum digunakan untuk menyingkirkan uap air
dan karbon dioksida, yaitu reversing exchangers dan molecular sieve units.
Pada reversing exchangers, udara umpan masuk ke dalam alat penukar panas
dan didinginkan hingga air dan karbon dioksida membeku pada permukaan
dinding alat penukar kalor. Setelah udara lewat, fungsi alat penukar kalor
dibalikkan dengan dialirkannya waste gas yang bersifat sangat kering,
sehingga menguapkan air dan menyublimkan karbon dioksida. Sementara
untuk menyingkirkan hidrokarbon diperlukan pengadsorb tambahan.
Pada molecular sieve units, molecular sieve akan mengadsorb uap air serta
pengotor lainnya seperti hidrokarbon (untuk desain tertentu) yang terkandung
di dalam udara yang dilewatkan. Molecular sieve umumnya terdiri dari dua
bagian yang bekerja secara bergantian. Jika salah satu sedang bekerja, maka
satu yang lain akan melakukan regenerasi.
Pada tahap berikutnya, udara yang telah bebas pengotor memasuki alat
penukar kalor yang akan membawa udara pada temperatur kriogenik (± -
185oC). Proses pendinginan ini menghasilkan produk dingin dan waste
gas. Waste gas ini kemudian dinaikkan lagi temperaturnya agar kering dan
dapat digunakan untuk proses penyingkiran pengotor. Untuk mencapai
temperatur kriogenik sehingga proses distilasi dapat dilakukan, pendinginan
dilakukan dengan proses refrigerasi yang mencakup proses ekspansi.
Tahap selanjutnya adalah proses distilasi. Banyak pabrik proses
pemisahan udara mendasarkan kepada linde’s double distillation collumn
process yang memiliki dua unit pemisahan. Unit pertama digunakan untuk
mendapatkan produk-produk ringan seperti oksigen dan nitrogen. Unit ini
17

memiliki dua kolom distilasi. Udara yang telah berada pada temperatur
kriogenik memasuki kolom pertama yang bertekanan rendah. Temperatur
kriogenik udara (-185oC) berada pada rentang titik didih nitrogen (-195,9oC)
dan oksigen (-183,0oC) sehingga terjadilah kesetimbangan uap-cair pada
sistem nitrogen-oksigen. Nitrogen yang lebih mudah menguap akan lebih
mendominasi fasa uap dibandingkan oksigen. Fasa uap yang merupakan
produk atas akan diumpankan ke bagian atas kolom kedua, sedangkan produk
bawah diumpankan di tengah kolom. Di kolom kedua ini, umpan
dari recycle unit dua untuk kolom bagian atas juga masuk. Akhirnya pada
kolom kedua inilah produk akhir dihasilkan berupa gas nitrogen dengan
kemurnian sekurang-kurangnya 99-99,5% dan oksigen dengan kemurnian 95-
99,5%. Cairan yang kaya akan oksigen selanjutnya dilewatkan pada penukar
panas tidak langsung dengan udara umpan sehingga dihasilkanlah produk gas
oksigen.
Pada unit kedua, terdapat tiga kolom distilasi disertai adanya reaktor
pembakar. Nitrogen yang terbawa ke unit kedua ini akan memasuki kolom
pertama yang memisahkan nitrogen tersebut untuk direcylce ke unit pertama.
Produk yang dikirim ke unit pertama adalah produk atas sementara produk
bawah akan dikirim ke kolom kedua. Pada kolom kedua, produk atas akan
dikirim ke reaktor sementara produk bawah akan dikirim kembali ke unit
pertama. Produk atas kolom kedua ini akan dicampur dengan hidrogen dan
dikirim ke reaktor pembakar. Reaktor ini berfungsi untuk menghilangkan
hidrogen dengan reaksi pembakaran hidrogen yang menghasilkan air. Air
yang dihasilkan selanjutnya dipisahkan di kolom reflux yang kemudian
dibuang ke waste water treatment. Sementara gas yang komponen utamanya
adalah nitrogen dan argon akan menjadi umpan kolom ketiga. Di kolom
terakhir ini argon dan gas ringan yang masih bercampur akan dipisahkan.
Produk utamanya berupa gas argon dan trace gas yang dibuang ke udara.
Argon akan dihasilkan sebagai produk bawah sedangkan trace gas lainnya
akan dihasilkan sebagai produk atas kolom distilasi.
Di negara-negara maju, studi mengenai aplikasi teknologi kriogenik
untuk pembekuan produk pangan telah dimulai sejak dekade 1990-an.
18

Beberapa kelebihan teknologi kriogenik untuk pembekuan produk pangan


dibandingkan teknologi pembekuan konvensional telah ditemukan, di
antaranya yaitu :
a) teknologi kriogenik mempunyai kemampuan mencegah rusaknya
adenosintrifosfat (ATP) pada produk pangan laut segar selama periode
penyimpanan.
b) mampu mempercepat pembekuan produk pangan seperti daging dan telur.
c) menghambat pertumbuhan mikroorganisme perusak produk pangan lebih
baik
d) mencegah rusaknya nutrisi produk pangan lebih baik.

3. Kesetimbangan Uap Cair Dalam Distilasi Kriogenik


Prinsip kesetimbangan uap cair adalah prinsip dasar dalam proses
distilasi. Pada distilasi kriogenik, bisa diasumsikan bahwa umpan berupa
udara cair dengan komposisi 79% nitrogen dan 21% oksigen. Sebenarnya
dalam campuran udara cair masih terdapat argon, namun untuk memudahkan
pemahaman mengenai kesetimbangan uap cair, maka argon diabaikan agar
terbentuk campuran biner (bukan terner). Namun pada kenyataan dalam
industri, keberadaan argon harus diperhitungkan. Terutama apabila diinginkan
produk berupa gas oksigen dengan kemurnian yang tinggi, maka perlu
dilakukan distilasi secara lanjut dan bertahap untuk memisahkan argon
tersebut.
Udara yang berupa gas hanya dapat ditranformasikan menjadi cairan saat
kondisi tekanan dan temperatur berada di bawah titik kritiknya. Temperatur
kritik dari udara yaitu -140,70C (=132,5K), sedangkan tekanan kritiknya yaitu
37,7 bar.
Nitrogen adalah senyawa dengan titik didih -195.91oC pada tekanan 1
bar, sedangkan oksigen mendidih pada temperatur -183,0oC pada tekanan 1
bar. Kesetimbangan uap cair pada sistem biner nitrogen dan oksigen hanya
akan terbentuk dalam rentang temperatur -195.91oC sampai dengan -183,0oC.
Karena nitrogen lebih mudah menguap, maka pada fasa uap akan lebih banyak
mengandung nitrogen.
19

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
1. Atmosfer memiliki komposisi senyawa berakega ragam. Senyawa yang
paling banyak di atmosfer adalah N2 dan urutan ke-2 adalah O2. Kedua
senyawa ini memiliki sifat yang stabil meskipun N2 lebih stabil daripada
O2.
2. Gas nitrogen dan oksigen memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang
berbeda, hanya beberapa sifat saja yang sama.
3. Peralatan yang digunakan dalam industri kriogenik yaitu : kompresor,
menara pencuci (scrubber), pompa, boiler, kondensor, tangki penyimpanan
dan heat exchanger.
4. Proses kriogenik terdiri dari : proses penyaringan dan kompresi, proses di
kolom pemisahan, serta proses pemurnian dan pengemasan produk

B. Saran
Demikianlah makalah ini mudah-mudahan berguna bagi kita semua
sehingga dapat meningkatkan ilmu pengetahuan. Kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar di dalam kesempatan lain, kami dapat
memperbaiki makalah ini.

19
20

DAFTAR PUSTAKA

Http://ivanhadinata.blogspot.com/2010/01/kesetimbangan-uap-cair-dalam-
pemisahan.html ; diakses 20-10-2018 pukul 19.05 WIB

Https://www.kompasiana.com/kharisrama/55281cb3f17e61b5198b45ad/pemisaha
n-nitrogen-dan-oksigensecara-kriogenik ; diakses 20-10-2018 pukul 19.11
WIB

Http://11febyana.blogspot.com/2013/12/industri-kriogenik-lindefrankl.html
;diakses 20-10-2018 pukul 19.32 WIB

Anda mungkin juga menyukai