Perjanjian Sewa Alat Berat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

PERJANJIAN SEWA ALAT BERAT

Pada hari ini Rabu tanggal 01 Agustus 2012


Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama :
Pekerjaan :
No. KTP/SIM :
Alamat :

Sebagai pemilik alat, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

2. Nama : Toguanda Purba


Pekerjaan : Swasta
No.KTP : 147106200676002
Alamat : Jl. Tobasa RT/RW 01/03 Palas Rumbai

Sebagai penyewa alat, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA telah setuju menyewakan alat berat kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA setuju menyewa alat berat dari pihak pertama berupa;

Jenis Alat : Komatsu – PC200-6


Merek Alat :
Model mesin/serial number :
No Chasis :

I. Syarat-syarat perjanjian sewa:

1. Pihak Kedua dengan ini menyatakan setuju menyewa alat berat dari Pihak Pertama
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Kerja alat untuk ……………………………………………………………………..
b. Pembayaran DP % dari jam/30 hari kelender. @ Rp. …………………./
jam, sisa pembayaran dilunasi setelah jumlah jam kerja yang disepakati ( jam)
selesai.
c. Jika pekerjaan melebihi ……jam/bulan, penyewa dibebani sewa setiap kelebihan jam
kerja sebesar Rp. ……………/jam.
d. Bila keadaan alat siap operasi namun di karenakan adanya kendala alam ataupun
sengketa di tanah lokasi kerja, demo masyarakat, tidak adanya BBM (minyak solar),
sehingga alat tidak dapat beroperasi maka Pihak Kedua akan di bebankan biaya sewa
……………/hari.
e. Pembayaran di muka, pembayaran dengan Cek/Bilyet Giro/Transfer antar bank di
anggap sah setelah dananya dapat dicairkan.

2. Perhitungan Klaim kerja di mulai sejak alat turun dari trailer dan rolling ke tempat kerja
di hitung maximum 2 Km.

3. Surat perjanjian sewa menyewa ini berlaku untuk 30 hari, dan dapat di perpanjang atas
persetujuan kedua belah pihak.

4. Perpanjangan kontrak harus dibayar setelah alat beroperasi 190 HM atau 5 hari sebelum
perjanjian berakhir. Jika tidak ada perpanjangan kontrak maka alat akan di tarik tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu dan tidak mendapat hambatan dari Pihak Kedua atau dari
pihak lain.
II. Hal-hal yang menjadi tanggung jawab Pemilik alat (Pihak Pertama)
1. Menyediakan operator & Helper
2. Gaji operator & helper
3. Perbaikan atas kerusakan alat
4. Spare part, oli mesin dan oli hydraulic
5. Membayar pajak PPh yang timbul akibat perjanjian ini

III. Hal-hal yang menjadi tanggung jawab penyewa (Pihak Kedua)


1. Menyediakan konsumsi dan akomodasi operator dan helper
2. Menyediakan BBM di tempat alat bekerja
3. Transportasi kerja operator & helper dari dan ke base camp ke lokasi kerja
4. Keamanan / keselamatan atas unit yang di sewa oleh Pihak Kedua dari perampokan alat
ataupun kehilangan spare part dan segala kerugian yang timbul menjadi tanggung jawab
penuh Penyewa

IV. Syarat-syarat tambahan


Pembatalan sepihak baik dari Pemilik maupun Penyewa alat dapat mengakibatkan batalnya
kontrak di antara lain :
1. Bila penyewa melanggar atau tidak memenuhi salah satu tanggung jawabnya, maka
pemilik dapat menarik alat dengan tidak mendapat halangan dari penyewa ataupun dari
pihak lain.
2. Penyewa tidak di perbolehkan menyerahkan/mengalihkan penyewaan ke pihak lain,
kecuali telah ada persetujuan tertulis dari pemilik alat.
3. Pemakaian alat disesuaikan dengan fungsinya, jika terjadi kerusakan di luar dari fungsi
alat maka menjadi tanggung jawab penyewa sepenuhnya.
4. Penyewa tidak diperbolehkan memindahkan alat ke lokasi kerja lain kecuali sudah ada
persetujuan dari pemilik.
5. Jika alat mengalami kerusakan maka jam kerja alat di hitung setelah alat dapat beroperasi
kembali dan keamanan alat tetap terjaga selama alat dalam perbaikan.
6. Apabila terjadi sengketa lahan, demo masyarakat atau pelanggaran di lokasi kerja,
penyewa bertanggung jawab sepenuhnya tanpa melibatkan pemilik alat, dan pemilik alat
akan membatalkan kontrak sewa yang telah disepakati sebelum waktunya berakhir dan
pemilik akan menarik alat dengan tidak mendapatkan halangan dari penyewa ataupun
dari pihak lain.
7. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian yang mana apabila terjadi perbedaan
pendapat, kedua belah pihak akan menyelesaikan secara kekeluargaan dan musyawarah
untuk mencapai mufakat namun jika perselisihan tidak dapat di selesaikan maka para
pihak setuju menyelesaikan melalui Pengadilan Negeri.

V. Penutup
Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) untuk di pegang oleh kedua belah pihak yang masing-
masing bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh pemilik alat dan penyewa

Pihak Kedua Pihak Pertama

( TOGUANDA PURBA) ( ANCU )

Anda mungkin juga menyukai