Unit Pembelajaran Kasti - TTD PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 68

Unit Pembelajaran

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)


MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN


KESEHATAN (PJOK)
SEKOLAH DASAR (SD)

Permainan Kasti
Penulis:
Hardiyanto, M.Pd

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Disain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa
izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan YME, karena atas izin
dan karunia-Nya Unit Pembelajaran Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis
Zonasi ini dapat diselesaikan.

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan


Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan
mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pada
pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau
Higher Order Thinking Skills (HOTS). Keterampilan berpikir tingkat tinggi
adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat
kesimpulan, membangun representasi, menganalisis dan membangun
hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar yang
sebaiknya dimiliki oleh seorang guru professional.

Guru profesional memegang peranan yang sangat penting dalam


menentukan prestasi peserta didik. Penelitian menunjukkan bahwa 30%
prestasi peserta didik ditentukan oleh faktor guru. Dengan demikian maka
guru harus senantiasa meng-update dirinya dengan melakukan
pengembangan keprofesian berkelanjutan. Jika program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang dikembangkan oleh Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan sebelumnya didasarkan pada hasil
Uji Kompetensi Guru, berfokus pada peningkatan kompetensi guru
khususnya kompetensi pedagogi dan profesional, maka Program
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi lebih berfokus pada

i
upaya memintarkan peserta didik melalui pembelajaran berorientasi
keterampilan berpikir tingkat tinggi. Berbasis zonasi ini dilakukan mengingat
luasnya wilayah Indonesia. Zonasi diperlukan guna memperhatikan
keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat,
sehingga peningkatan pendidikan dapat berjalan secara masif dan tepat
sasaran.

Unit Pembelajaran yang sudah tersusun diharapkan dapat meningkatkan


pembelajaran. Unit Pembelajaran yang dikembangkan dikhususkan untuk
Pendidikan Dasar yang dalam hal ini akan melibatkan KKG SD dan MGMP
SMP. Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada seluruh tim penyusun yang berasal dari PPPPTK, LPMP, maupun
Perguruan Tinggi dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan
berkontribusi positif dalam mewujudkan penyelesaian Unit Pembelajaran ini.
Semoga Allah SWT senantiasa meridai upaya yang kita lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, __ Mei 2019


Direktur Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan,

Dr. Supriano, M.Ed.


NIP. 196208161991031001

ii
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya menyambut baik terbitnya Unit Pembelajaran Program Pengembangan


Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
Berbasis Zonasi. Unit Pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis Standar
Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, serta analisis
soal-soal Ujian Nasional maupun Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).
UN dan USBN merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem
pendidikan nasional. UN adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar
dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan
antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan. Hasil
pengukuran capaian siswa berdasar UN ternyata selaras dengan capaian
PISA maupun TIMSS. Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa siswa-siswa
masih lemah dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order
Thinking Skills) seperti menalar, menganalisis, dan mengevaluasi. Oleh
karena itu siswa harus dibiasakan dengan soal-soal dan pembelajaran yang
berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order
Thinking Skills) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru


dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) meningkatkan kualitas pembelajaran
yang bermuara pada peningkatan kualitas siswa melalui Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Program ini dikembangkan dengan
menekankan pembelajaran yang berorientasi pada Keterampilan Berpikir
Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS).

iii
Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta pemerataan mutu
pendidikan, maka pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan
pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah
ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerja guru (KKG)
SD dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini
dilakukan melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, dapat terintegrasi
melalui zonasi pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi
memperhatikan keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di
lingkungan terdekat, seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru,
capaian nilai rata-rata UN/USBN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya.

Semoga Unit Pembelajaran ini bisa menginspirasi guru untuk


mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran dengan
berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi. Semoga Allah SWT
senantiasa meridai upaya yang kita lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Direktur Pembinaan Guru


Pendidikan Dasar,

Praptono
NIP. 196905111994031002

iv
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

Hal

A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi ________________________________ 3


B. Indikator Pencapaian Kompetensi _________________________________________ 5

A. Permainan Kasti sebagai penunjang kebugaran Jasmani _________________ 7


B. Permainan Kasti sebagai Olahraga Rekreasi _______________________________ 8

A. Sub Bagian ____________________________________________________________________ 9


B. Analisis Soal __________________________________________________________________ 9

A. Aktivitas Pembelajaran ____________________________________________________ 11


Aktivitas 1. Variasi Gerak ________________________________________________________ 12
Aktivitas 2. Kombinasi Gerak ____________________________________________________ 15
Aktivitas 3. Variasi dan Kombinasi Gerak ______________________________________ 17
B. Lembar Kerja Peserta Didik _______________________________________________ 21
Lembar Kerja ______________________________________________________________________ 21
C. Bahan Bacaan ______________________________________________________________ 27
Bahan Bacaan 1 : Permainan Kasti _______________________________________________ 27
Bahan Bacaan 2. Pembelajaran Variasi Gerak __________________________________ 33
Bahan Bacaan 3. Pembelajaran Kombinasi Gerak ______________________________ 43
Bahan Bacaan 4. Pembelajaran Variasi dan Kombinasi Gerak _________________ 45

A. Mengembangkan Soal HOTS ______________________________________________ 47

v
Hal

Gambar 1. Aktivitas kebugaran ___________________________________________________ 7


Gambar 2. Sarana rekreasi ________________________________________________________ 8
Gambar 3. Lapangan kasti sumber : Sumitro, 1991:20 ________________________ 28
Gambar 4. Memegang Kayu Pemukul ___________________________________________ 32
Gambar 5. Melempar bola dari awalan bawah _________________________________ 33
Gambar 6. Melempar bola dari awalan atas kepala ____________________________ 34
Gambar 7. Melempar bola lurus/datar __________________________________________ 35
Gambar 8. Melempar bola rendah _______________________________________________ 35
Gambar 9. Melempar bola menggelinding ______________________________________ 36
Gambar 10. Menangkap bola menyusur tanah _________________________________ 37
Gambar 11. Menangkap bola datar, _____________________________________________ 38
Gambar 12. Menangkap bola melambung, ______________________________________ 39
Gambar 13. Memukul mendatar _________________________________________________ 40
Gambar 14. Memukul melambung ______________________________________________ 41
Gambar 15. Berlari lurus _________________________________________________________ 42
Gambar 16. Lari zig-zag atau berbelok-belok __________________________________ 43
Gambar 17. Lempar tangkap berjalan kedepan ________________________________ 44
Gambar 18, Lempar tangkap berpasangan _____________________________________ 44
Gambar 19. Bermain Berganti Peran ____________________________________________ 46

vi
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

Hal

Tabel 1 Kompetensi Dasar (KD) Kelas IV-VI SD Mapel PJOK ___________________ 4


Tabel 2 Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) ________________________________ 6
Tabel 3 Sintak Pembelajaran Model Latihan ___________________________________ 12
Tabel 4 Sintak Tahap Pembelajaran Model Latihan Aktivitas 1 ______________ 14
Tabel 5 Sintak Tahap Pembelajaran Model Latihan Aktivitas 2 ______________ 17
Tabel 6 Sintak Tahap Pembelajaran Model Latihan Aktivitas 3 ______________ 20
Tabel 7. Kartu Tugas latihan_____________________________________________________ 22
Tabel 8. Rublik Penilaian Gerak _________________________________________________ 23
Tabel 9. Penilaian Gerak _________________________________________________________ 24
Tabel 10. Konversi Nilai _________________________________________________________ 25
Tabel 11. Kisi-Kisi Soal ___________________________________________________________ 47
Tabel 12. Soal Pilihan Ganda ____________________________________________________ 48
Tabel 13. Soal Uraian_____________________________________________________________ 49

vii
1
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian


integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk
mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak,
keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas
emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan
lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih
yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional.

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) merupakan


kegiatan pengembangan profesional guru untuk meningkatkan
kompetensinya. Diharapkan kegiatan PKB dapat meningkatkan kompetensi
pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian untuk memenuhi kebutuhan
dan tuntutan masa depan yang berkaitan dengan profesi guru. PKB
dikembangkan atas dasar profil kinerja guru sebagai perwujudan hasil
Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan didukung dengan hasil evaluasi diri.

Apabila hasil penilaian kinerja guru masih berada di bawah standar


kompetensi yang dipersyaratkan dalam penilaian kinerja guru, maka guru
diwajibkan untuk mengikuti program pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang diorientasikan sebagai pembinaan dalam pencapaian
standar kompetensi guru. Sementara itu, guru yang hasil penilaian kinerjanya
telah mencapai standar kompetensi yang dipersyaratkan dalam penilaian
kinerja guru, kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan diarahkan
kepada pengembangan kompetensi untuk memenuhi layanan pembelajaran
berkualitas dan peningkatan karir guru.

Pelaksanaan kegiatan PKB diharapkan dapat menciptakan guru


profesional, bukan hanya sekedar memiliki ilmu pengetahuan yang luas,

1
tetapi juga memiliki kepribadian yang matang.. Sebagai pembelajar abad 21
guru mampu mengikuti perkembangan ilmu dalam bidangnya sebagai bekal
pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai standar kompetensi yang harus
dimiliki oleh peserta didik.

Sementara untuk pengukuran capaian siswa berdasarkan ujian sekolah


dalam kurikulum 2013 untuk ranah pengetahuan bahwa masih terdapat soal-
soal yang belum menunjukan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher
Order Thingking Skill) seperti menalar, menganalisa, dan mengevaluasi. Oleh
karena diharapkan pembiasan dengan soal-soal dan pembelajaran HOTS agar
terdorong kemampuan berpikir kritisnya.

Untuk mewujudkan salah satu tujuan di atas maka disusunlah satu unit
pembelajaran permainan kasti pada mata pelajaran PJOK yang merupakan
pendukung dari program Peningkatan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) berbasis zonasi ini,
yang akan dijadikan pegangan dan referensi guru PJOK untuk bisa
mengembangkan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi
dan kartakteristik peserta didik sehingga kompetensi yang akan
dikembangkan bisa dicapai.

2
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Target Kompetensi Kelas

1. 3.2 Memahami variasi gerak dasar Memahami variasi gerak dasar


lokomotor, non-lokomotor, dan lomotor, non lokomotor dan
manipulatif sesuai dengan manipulatif dalam permainan
konsep tubuh, ruang, usaha, kasti.
dan keterhubungan dalam
permainan bola kecil sederhana
dan atau tradisional*

IV
2. 4.2 Mempraktikkan variasi gerak Melakukan variasi gerak dasar
dasar lokomotor, non- lokomotor, non lokomotor dan
lokomotor, dan manipulatif manipulatif dalam permainan
sesuai dengan konsep tubuh, kasti.
ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
permainan bola kecil
sederhana dan atau
tradisional*

3. 3.2 Memahami kombinasi gerak Memahami kombinasi gerak


dasar lokomotor, non- dasar lokomor, non-
lokomotor, dan manipulatif lokomotor, dan manipulatif V
sesuai dengan konsep tubuh, dalam permainan kasti.
ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai

3
permainan bola kecil sederhana
dan atau tradisional*

4. 4.2 Mempraktikkan kombinasi Melakukan kombinasi gerak


gerak dasar lokomotor, non- dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif lokomotor, dan manipulatif
sesuai dengan konsep tubuh, dalam permainan kasti.
ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai
permainan bola kecil sederhana
dan atau tradisional*
5. 3.2 Memahami variasi dan 1. Memahami variasi gerak
kombinasi gerak dasar dasar lokomotor, non
lokomotor, non- lokomotor, lokomotor dan
dan manipulatif dengan kontrol manipulatif
yang baik dalam permainan 2. Memahami kombinasi
bola kecil sederhana dan atau gerak dasar lokomotor,
tradisional* non lokomotor dan
manipulatif VI

6. 4.2 Mempraktikkan variasi dan 1. Melakukan variasi gerak


kombinasi gerak dasar dasar lokomotor, non
lokomotor, non-lokomotor, dan lokomotor dan manipulatif.
manipulatif dengan kontrol 2. Melakukan kombinasi
yang baik dalam permainan gerak dasar lokomotor, non
bola kecil sederhana dan atau lokomotor dan manipulatif.
tradisional*

Tabel 1 Kompetensi Dasar (KD) Kelas IV-VI SD Mapel PJOK

4
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

Unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar kelas


VI:

3.2 Memahami variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-


lokomotor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam permainan
bola kecil sederhana dan atau tradisional*

4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-


lokomotor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam permainan
bola kecil sederhana dan atau tradisional*

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Pengetahuan Keterampilan
Indikator Pendukung Indikator Pendukung
3.2.1 Mengidentifikasi variasi 4.2.1 Mengikuti variasi gerak dasar
gerak dasar lokomotor, lokomotor, non-lokomotor dan
non-lokomotor dan manipulatif pada permainan
manipulatif pada kasti
permainan kasti
3.2.1 Mengidentifikasi kombinasi 4.2.1 Mengikuti kombinasi gerak
gerak dasar lokomotor non- dasar lokomotor, non-
lokomotor dan manipulatif lokomotor dan manipulatif
pada permaian kasti pada permainan kasti
3.2.3 Mengidentifikasi variasi dan 4.2.3 Mengikuti variasi dan
kombinasi gerak dasar kombinasi gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor lokomotor, non-lokomotor dan
dan manipulatif pada manipulatif pada permainan
permainan kasti kasti
Indikator Kunci Indikator Kunci
3.2.4 Menjelaskan variasi gerak 4.2.4 Mendemontrasikan variasi

5
dasar lokomotor, non- gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor dan manipulatif lokomotor dan manipulatif
pada permainan kasti pada permainan kasti
3.2.5 Menjelaskan kombinasi 4.2.5 Mendemontrasikan
gerak dasar lokomotor, kombinasi gerak dasar
non-lokomotor dan lokomotor, non-lokomotor dan
manipulatif pada manipulatif pada permainan
permainan kasti. kasti.
3.2.6 Menjelaskan variasi dan 4.2.6 Mendemontrasikan variasi
kombinasi gerak dasar dan kombinasi gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor lokomotor, non-lokomotor dan
dan manipulatif pada manipulatif pada permainan
permainan kasti kasti
Indikator Pengayaan Indikator Pengayaan
3.2.7 Menentukan variasi gerak 4.2.7 Menyempurnakan variasi
dasar lokomotor, non- gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor dan manipulatif lokomotor, dan manipulatif
pada permainan kasti. pada permainan kasti
3.2.8 Menentukan kombinasi 4.2.8 Menyempurnakan kombinasi
gerak dasar lokomotor, gerak dasar lokomotor, non-
non-lokomotor, dan lokomotor, dan manipulatif
manipulatif pada pada permainan kasti.
permainan kasti.
3.2.9 Menentukan variasi dan 4.2.9 Menyempurnakan variasi
kombinasi gerak dasar dan kombinasi gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor lokomotor, non-lokomotor,
dan manipulatif pada dan manipulatif pada
permainan kasti. permainan kasti.

Tabel 2 Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

6
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

A. Permainan Kasti sebagai penunjang kebugaran Jasmani

Permainan bola kasti adalah salah satu permainan yang menyenangkan.


Dengan menguasai keterampilan dalam permainan gerak dasarnya, kita
dapat bermain dengan baik dan tentu akan lebih menyenangkan.
Keterampilan dalam permainan kasti meliputi melempar, memukul, dan
menangkap bola, namun harus diperhatikan pula gerakan-gerakan
pendukungnya seperti berdiri, berjalan, berlari bahkan melompat jika
diperlukan yang mana gerakan tersebut akan terpakai dalam aktivitas
permainan kasti dan kehidupan sehari-hari.

Pentingnya kebugaran jasmani sebagai penunjang aktifitas siswa terutama


pada permainan bola kasti. Berbagai macam gerakan yang dilakukan dalam
permainan bola kasti dipengaruhi oleh kondisi tubuh, karena gerakan yang
dilakukan pada permainan bola kasti membutuhkan tenaga yang ekstra baik
saat memukul bola, menangkap bola, melempar bola ataupun lari menuju
tiang hinggap. Jika tingkat kebugaran bagus, hasilnya menjadi baik pula,
karena siswa dapat berkonsentrasi dalam melakukan berbagai gerakan.

Gambar 1. Aktivitas kebugaran


Sumber: www.harian.analisasadaily.com

7
B. Permainan Kasti sebagai Olahraga Rekreasi

Materi pembelajaran pendidikan jasmani yang ada disekolah berisi berbagai


macam permainan, sehingga banyak diperlukan sarana dan prasarana sesuai
kebutuhan masing-masing permainan olahraga tersebut. Akan tetapi pada
kenyataan yang ada banyak dijumpai dengan berbagai sebab sekolah tidak
dapat menyediakan sarana dan prasarana yang dapat digunakan dan
diperlukan bagi yang akan melakukan kegiatan untuk melakukan aktivitas
gerak yang memadai.

Siapa yang tidak kenal permainan kasti?, permainan yang bisa dimainkan
oleh anak-anak dan dewasa yang dilakukan dengan menyenangkan, gembira,
sportif dan disiplin. Dalam perkembangannya olahraga bagian dari olahraga
rekreasi yang tercantum dalam pasal-pasal Undang-Undang no. 3 Tahun
2003 tentang Sistem keolahragaan Nasional, bahkan permainan kasti masuk
kedalam Federasi Olahraga Rekreasi-Masyarakat Indonesia (FORMI) yang
merupakan satu-satunya wadah berhimpunan dari organisasi-organisasi
olahraga rekreasi yang tumbuh dan berkembang dimasyarakat, baik secara
nasional maupun di daerah.

Gambar 2. Sarana rekreasi


Sumber: www.sipenulisdina.blogspot.com

8
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

A. Sub Bagian

Dibawah ini adalah beberapa contoh soal pilihan ganda yang muncul pada
materi permainan bola kasti. Soal ini diambil dari butir ujian naskah
penjasorkes ujian akhir kelas 6 semester dua.
https://www.daniarta.com/soal-penjaskes-uas-sd-kelas-vi/ tahun 2017-
2018. Dan https://docs.google.com/document/

1. Yang termasuk teknik bola kasti adalah, kecuali ...


a. Menggiring
b. Menangkap
c. Memukul
d. Melempar

2. Lapangan kasti biasanya berbentuk ...


a. Segi Empat
b. Segi Lima
c. Segi Enam
d. Segi Delapan

B. Analisis Soal

Soal-soal diatas merunjuk pada KD. 3.2 Sekolah Dasar kelas 6 dan
pengembangan IPK

3.2 Memahami variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-


lokomotor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam
permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional*

9
IPK Pendukung
3.2.1 Mengidentifikasi variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor
dan manipulatif pada permainan kasti
IPK Kunci
3.2.1 Menjelaskan variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan
manipulatif pada permainan kasti.
3.2.2 Menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor
dan manipulatif pada permainan kasti.
3.2.3 Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor,
non-lokomotor dan manipulatif pada permainan kasti

Ruang Lingkup Materi: Permainan Kasti.

Soal yang di susun sesuai dengan Kompetensi dasar dan lingkup


materi, disusun dari dimensi pengetahuan Faktual ke Prosedur. Level
berpikir susun level 1. Namun ini IPK yang sesuai adalah IPK
pendukung.

10
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

A. Aktivitas Pembelajaran

Apakah kamu bisa melempar bola? Apakah bisa menangkapnya? Atau apakah
kamu bisa memukul bola yang dilambungkan dengan tongkat? Itulah
fenomena yang ada pada saat kita bermain kasti bersama teman-teman
disekolah. Apabila hal tersebut tidak dimiliki oleh seseorang maka
partisipasinya untuk bermain kasti akan berkurang.

Untuk menjawab pertanyaan yang muncul dalam permainan kasti mari kita
lakukan aktivitas dibawah ini, aktivitas ini dibagi menjadi 3 (tiga) bagian
untuk memperkuat konsep dan pemahaman saudara, diharapkan setelah
melakukan aktivitas ini, saudara mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut. Maka untuk mencapai kompetensi dasar pada pembelajaran kasti
akan menggunakan metode Latihan (practice style) yang dikembangkan oleh
Moska Mosston.

Langkah Kerja Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Mengenal/mengetahui Guru memberikan Mengetahui tempat


yang diharapkan dari kesempatan kepada siswa pelaksanaan dan
kelas untuk bekerja sendiri urutan pelaksanaan
tugas

Menerima pemberian Memberikan balikan Waktu untuk memulai


tugas secara pribadi kepada tugas dan kecepatan,
siswa irama menyelesaikan
tugas.

Membuat keputusan Memiliki kesempatan Waktu berhenti

11
sambil menjalankan untuk meningkatkan
tugas interaksi individual
dengan setipa siswa

Menerima balikan Harus memberi


kesempatan kepada siswa
untuk menyesuaikan diri
dengan peranan baru
mereka.

Tabel 3 Sintak Pembelajaran Model Latihan

Aktivitas 1. Variasi Gerak

Variasi Gerak Melempar dan Menangkap Bola dalam Permainan Kasti

3.2.1 Menjelaskan variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan


manipulatif pada permainan kasti

4.2.1 Mendemontrasikan variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan


manipulatif pada permainan kasti

Tahap Aktivitas guru Aktivitas Siswa


pembelajaran

Pra pertemuan 1. Menyusun pokok bahasan


variasi gerak dasar
melempar, menangkap
dan memukul bola dalam
permainan kasti
2. Menyusun perangkat
tugas-tugas yang akan
dilakukan terkait variasi
gerak dasar melempar,
menangkap, dan memukul

12
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

bola dalam kartu tugas.


3. Menyusun skenario
pembelajaran.
Pertemuan 1. Pendahuluan: a. Membalas salam
a. Guru membuka
b. Membaca doa
pelajaran.
b. Guru memimpin doa c. Mempersiapkan
c. Guru mengkondisikan kondisi masing-
kelas dan siswa pada masing
situasi belajar yang
d. Menjawab
kondusif.
d. Guru melakukan pertanyaan
presensi siswa presensi dari guru
e. Guru melakukan e. Mendengarkan
apersepsi, untuk pengarahan dari
penggalian guru
pengetahuan awal f. Memfocuskan diri
siswa terhadap
pada tujuan
materi teknik dasar
permainan kasti yang pembelajaran dan
akan diajarkan. peran tugas baru
f. Guru menyampaikan yang diberikan
tujuan pembelajaran oleh guru dalam
dan penilaian yang beraktivitas
kan dilakukan
2. Kegiatan Inti:
a. Memberikan contoh a. Peserta didik
gerakan atau melihat dan
menampilkan video memperhatikan
variasi gerakan dasar tayangan video
melempar, menangkap, gerakan variasi
dan memukul bola. melempar,
b. Memberikan tugas- menangkap, dan
tugas yang diberikan memukul bola
sebagaimana yang serta menanyakan
didemontrasikan dan hal yang terkait
dijelaskan pada kartu dengan gerakan
tugas. tersebut.
c. Memberikan waktu b. Peserta didik
latihan terkait gerakan mendengarkan
dasar melempar, penjelasan dari
menangkap, dan guru akan tugas
memukul bola yang mesti
d. Memberikan dilakukan pada
kesempatan kepada kartu tugas.

13
siswa untuk bekerja c. Membuat
sendiri keputusan selama
e. Memberikan balikan pertemuan
secara pribadi kepada berlangsung
siswa mengenai: sikap
f. Memiliki kesempatan (postur), tempat
untuk meningkatkan pelaksanaan,
interaksi individu urutan pelaksaan
dengan setiap siswa tugas gerakan,
g. Harus memberikan waktu untuk
motivasi dan memulai tugas,
kesempatan kepada kecepatan dan
siswa untuk irama melakukan,
menyesuaikan diri waktu berhenti,
dengan peranan baru waktu sela diantara
mereka. tugas, dan
h. Melakukan pertanyaan-
pengamatan dan pertanyaan yang
memberikan penilaian kurang dipahami
sebagai umpan balik yang terdapat pada
dari hasil kegiatan. kartu tugas.
d. Menerima balikan
hasil pengamatan
dari guru
3. Penutup
a. Membariskan peserta a. Mengikuti instruksi
didik dari guru
b. Mempresensi peserta b. Mendengarkan
didik penjelasan dari
c. Menjelaskan tentang guru
gambaran materi c. Melakukan doa
selanjutnya bersama-sama
d. Memipin doa dan d. Memberikan salam
menutup penutup.
pembelajaran
Pasca Pertemuan 1. Pengamatan hasil kerja
siswa
2. Penilaian hasil kerja siswa
3. Membuat laporan

Tabel 4 Sintak Tahap Pembelajaran Model Latihan Aktivitas 1

14
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

Aktivitas 2. Kombinasi Gerak

Kombinasi Gerak Melempar dan Menangkap Bola dalam Permainan


Kasti

3.2.1 Menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan


manipulatif pada permainan kasti.

4.2.1 Mendemontrasikan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor,


dan manipulative pad permainan kasti

Tahap Aktivitas guru Aktivitas Siswa


pembelajaran

Pra pertemuan 1. Menyusun pokok bahasan -


kombinasi gerak dasar
melempar, menangkap
dan memukul bola dalam
permainan kasti
2. Menyusun perangkat
tugas-tugas yang akan
dilakukan terkait
kombinasi gerak dasar
melempar, menangkap,
dan memukul bola dalam
kartu tugas.
3. Menyusun skenario
pembelajaran.
Pertemuan 1. Pendahuluan:
a. Guru membuka a. Membalas salam
pelajaran. b. Membaca doa
b. Guru memimpin doa c. Mempersiapkan
c. Guru mengkondisikan kondisi masing-
kelas dan siswa pada masing
situasi belajar yang d. Menjawab
kondusif. pertanyaan
d. Guru melakukan presensi dari
presensi siswa guru
e. Guru melakukan e. Mendengarkan
apersepsi, untuk pengarahan dari
penggalian guru

15
pengetahuan awal f. Memfocuskan diri
siswa terhadap pada tujuan
materi teknik dasar pembelajaran dan
permainan kasti yang peran tugas baru
akan diajarkan. yang diberikan
f. Guru menyampaikan oleh guru dalam
tujuan pembelajaran beraktivitas
dan penilaian yang
kan dilakukan.

2. Kegiatan Inti:
a. Memberikan contoh a. Peserta didik
gerakan atau melihat dan
menampilkan video memperhatikan
kombinasi gerakan tayangan video
dasar melempar, kombinasi gerakan
menangkap, dan melempar,
memukul bola. menangkap, dan
b. Memberikan tugas- memukul bola
tugas yang diberikan serta menanyakan
sebagaimana yang hal yang terkait
didemontrasikan dan dengan gerakan
dijelaskan pada kartu tersebut.
tugas. b. Peserta didik
c. Memberikan waktu mendengarkan
latihan terkait penjelasan dari
kombinasi gerakan guru akan tugas
dasar melempar, yang mesti
menangkap, dan dilakukan pada
memukul bola kartu tugas.
d. Memberikan c. Membuat
kesempatan kepada keputusan selama
siswa untuk bekerja pertemuan
sendiri berlangsung
e. Memberikan balikan mengenai: sikap
secara pribadi kepada (postur), tempat
siswa pelaksanaan,
f. Memiliki kesempatan urutan pelaksaan
untuk meningkatkan tugas gerakan,
interaksi individu waktu untuk
dengan setiap siswa memulai tugas,
g. Harus memberikan kecepatan dan
motivasi dan irama melakukan,
kesempatan kepada waktu berhenti,
siswa untuk waktu sela diantara

16
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

menyesuaikan diri tugas, dan


dengan peranan baru pertanyaan-
mereka. pertanyaan yang
h. Melakukan kurang dipahami
pengamatan dan yang terdapat pada
memberikan penilaian kartu tugas.
sebagai umpan balik d. Menerima balikan
dari hasil kegiatan. hasil pengamatan
dari guru

3. Penutup
a. Membariskan peserta a. Mengikuti instruksi
didik dari guru
b. Mempresensi peserta b. Mendengarkan
didik penjelasan dari
c. Menjelaskan tentang guru
gambaran materi c. Melakukan doa
selanjutnya bersama-sama
d. Memipin doa dan d. Memberikan salam
menutup penutup.
pembelajaran
Pasca Pertemuan 1. Pengamatan hasil kerja
siswa
2. Penilaian hasil kerja siswa
3. Membuat laporan

Tabel 5 Sintak Tahap Pembelajaran Model Latihan Aktivitas 2

Aktivitas 3. Variasi dan Kombinasi Gerak

Variasi dan Kombinasi Gerak Melempar Bola dan Menangkap Bola


Dalam Permainan Kasti

3.2.1 Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-


lokomotor, dan manipulatif pada permainan kasti.

4.2.1 Mendemontrasikan variasi kombinasi gerak dasar lokomotor, non-


lokomotor, dan manipulative pad permainan kasti

17
Tahap Aktivitas guru Aktivitas Siswa
pembelajaran

Pra pertemuan 1. Menyusun pokok bahasan -


variasi dan kombinasi
gerak dasar melempar,
menangkap dan memukul
bola dalam permainan
kasti
2. Menyusun perangkat
tugas-tugas yang akan
dilakukan terkait variasi
dan kombinasi gerak
dasar melempar,
menangkap, dan memukul
bola dalam kartu tugas.
3. Menyusun skenario
pembelajaran.

Pertemuan 1. Pendahuluan:
a. Guru membuka a. Membalas salam
pelajaran. b. Membaca doa
b. Guru memimpin doa c. Mempersiapkan
c. Guru mengkondisikan kondisi masing-
kelas dan siswa pada masing
situasi belajar yang d. Menjawab
kondusif. pertanyaan
d. Guru melakukan presensi dari
presensi siswa guru
e. Guru melakukan e. Mendengarkan
apersepsi, untuk pengarahan dari
penggalian guru
pengetahuan awal f. Memfocuskan diri
siswa terhadap pada tujuan
materi teknik dasar pembelajaran dan
permainan kasti yang peran tugas baru
akan diajarkan. yang diberikan
f. Guru menyampaikan oleh guru dalam
tujuan pembelajaran beraktivitas
dan penilaian yang
kan dilakukan

18
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

2. Kegiatan Inti:
a. Memberikan contoh a. Peserta didik
gerakan atau melihat dan
menampilkan video memperhatikan
variasi dan kombinasi tayangan video
gerakan dasar variasi dan
melempar, menangkap, kombinasi gerakan
dan memukul bola. melempar,
b. Memberikan tugas- menangkap, dan
tugas yang diberikan memukul bola
sebagaimana yang serta menanyakan
didemontrasikan dan hal yang terkait
dijelaskan pada kartu dengan gerakan
tugas. tersebut.
c. Memberikan waktu b. Peserta didik
latihan terkait variasi mendengarkan
dan kombinasi gerakan penjelasan dari
dasar melempar, guru akan tugas
menangkap, dan yang mesti
memukul bola dilakukan pada
d. Memberikan kartu tugas.
kesempatan kepada c. Membuat
siswa untuk bekerja keputusan selama
sendiri pertemuan
e. Memberikan balikan berlangsung
secara pribadi kepada mengenai: sikap
siswa (postur), tempat
f. Memiliki kesempatan pelaksanaan,
untuk meningkatkan urutan pelaksaan
interaksi individu tugas gerakan,
dengan setiap siswa waktu untuk
g. Harus memberikan memulai tugas,
motivasi dan kecepatan dan
kesempatan kepada irama melakukan,
siswa untuk waktu berhenti,
menyesuaikan diri waktu sela diantara
dengan peranan baru tugas, dan
mereka. pertanyaan-
h. Melakukan pertanyaan yang
pengamatan dan kurang dipahami
memberikan penilaian yang terdapat pada
sebagai umpan balik kartu tugas.
dari hasil kegiatan. d. Menerima balikan
hasil pengamatan
dari guru

19
3. Penutup
a. Membariskan peserta a. Mengikuti instruksi
didik dari guru
b. Mempresensi peserta b. Mendengarkan
didik penjelasan dari
c. Menjelaskan tentang guru
gambaran materi c. Melakukan doa
selanjutnya bersama-sama
d. Memipin doa dan d. Memberikan salam
menutup penutup.
pembelajaran

Pasca Pertemuan 1. Pengamatan hasil kerja


siswa
2. Penilaian hasil kerja siswa
3. Membuat laporan

Tabel 6 Sintak Tahap Pembelajaran Model Latihan Aktivitas 3

20
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

B. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja

Kertas Tugas

Nama : ……………………………………………………

Kelas : ……………………………………………………

Tanggal : ……………………………………………………

Mata Pelajaran/Materi : PJOK/ Permainan Kasti

Perintah Untuk Siswa : Bacalah petunjuk uraian tugas, selesaikan seluruh


jumlah tugas yang harus dikerjakan, lakukan tugas
tersebut secara perorangan ataupun berpasangan,
lakukan dengan penuh semangat, sportif, jujur, dan
kerjasama.

Komentar
Uraian tugas Jumlah tugas Kemajuan Umpan balik

1. Variasi Melempar
a. Melempar Bola
lambung dari 3 set
awalan bawah (1 set = 10 x lakukan)
pinggang

b. Melempar Bola 3 set


lambung dari (1 set = 10 x lakukan)
awalan atas kepala

c. Melempar Bola 3 set


lurus/mendatar (1 set = 10 x lakukan)

d. Melempar bola 3 set


rendah (1 set = 10 x lakukan)

21
2. Variasi Menangkap
a. Menangkap bola 3 set
yang menyusur (1 set = 10 x lakukan)
tanah

b. Menangkap bola 3 set


mendatar (1 set = 10 x lakukan)

c. Menangkap bola 3 set


melambung (1 set = 10 x lakukan)

Tabel 7. Kartu Tugas latihan

Penilaian Pembelajaran:
Untuk menilai peserta didik dalam permainan kasti, dengan teknik penilain
unjuk kerja dapat menggunakan penilaian proses gerak, produk/hasil gerak
dan penilaian dalam permainan.

Dibawah ini contoh penilaian permainan bola kecil melalui permainan kasti.

1. Teknik Penilaian
Unjuk kerja
2. Instrumen Penilaian
a) Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran Proses Gerak
Peserta didik diminta untuk melakukan keterampilan gerak
melempar bola kasti yang dilakukan berkelompok atau berpasangan
dalam bentuk bermain.
1) Rublik penilaian keterampilan gerak.

Indikator Penskor-an
No Esensial Uraian Gerak
4 3 2 1
1. Posisi dan 1. Kedua kaki dibuka jika jika tiga jika jika
sikap awal selebar satu setengah seluruh uraian hanya hanya
bahu uraian gerak dua satu
2. Badan tegap gerak dilakuk uraian uraian
menghadap lurus dilakuk an gerak gerak
kedepan ke arah an dengan dilakuk dilakuk
pemukul dengan benar an an
3. Salah satu tangan benar dengan dengan
(kanan/kiri) benar benar

22
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

memegang bola dan


yang tidak memegang
bola rileks di samping
badan
4. Pandangan mata ke
arah pemukul

2. Pelaksanaan 1. Salah satu kaki


gerakan (kanan/kiri)
dilangkahkan kedepan
sebagai kaki tumpu
2. Badan agak condong
ke depan, berusaha
menyesuaiakan
lepasnya bola ke
pemukul
3. Tangan yang
memegang bola
diayun lurus ke depan
sambil melepaskan
bola ke arah pemukul
4. Pandangan mata ke
arah lepasnya bola

3. Posisi dan 1. Kaki yang bukan


sikap akhir sebagai kaki tumpu
dilangkahkan kedepan
sebagai gerakan
lanjutan
2. Badan kembali agak
condong ke depan, dan
berat badan antara
kedua kaki
3. Kedua lengan dan
tangan kembali relaks
di samping badan
4. Pandangan mata ke
arah lepasnya bola

Tabel 8. Rublik Penilaian Gerak

23
2) Petunjuk Penilaian
Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan,
setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan gerak
yang diharapkan.

Posisi/sikap Pelaksanaan Posisi


Nama Peserta Jumlah
No. awal gerak akhir
didik skor
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Novandi √ √ √ 10
2. Novita
3. Rifki

Tabel 9. Penilaian Gerak

3) Pedoman Penskoran
Berdasarkan hasil dari uji unjuk kerja yang telah dilakukan,
skor dapat diolah sebagai berikut:
Skor Perolehan peserta didik (SP) dibagi dengan skor
maksimum (Max) (sesuai contoh; 3 Indikator Esensial X 4 = 12)
dikalikan dengan satuan penilaian (puluhan).
Rumus : SP/ S Max X 100

Contoh : peserta didik mendapat skor perolehan 10.


10 / 12 X 100
Skor keterampilan proses gerak peserta didik: 83.33

b) Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran Produk Gerak


1) Tahap pelaksanaan Pengkururan
Penilaian produk gerak keterampilan dasar melempar bola ke
target dilakukan peserta didik sendiri selama 60 detik dengan
kesempatan melempar 30 bola dengan cara:
 Mula-mula peserta berdiri dengan memegang bola

24
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

 Setelah ada aba-aba “mulai” peserta didik melempar bola


target kesasaran berjarak 5 meter (disesuaikan lemparan
yang akan di tes)
 Petugas menghitung ulangan yang dapat dilakukan oleh
peserta didik
 Jumlah ulangan lemparan yang masuk ke target dihitung
untuk diberikan skor.

2) Konversi jumlah ulangan dengan skor

Perolehan Bola Kriteria skor


Masuk Target Sasaran
30 – 24 bola 100 - 91
23 – 16 bola 90 – 81
15 – 9 bola 80 - 71
8 – 1 bola 70 - 60

Tabel 10. Konversi Nilai

Contoh: peserta didik melakukan lemparan ke target sebanyak 15 kali


ke sasaran, sehingga skor yang diperoleh adalah 80.

3. Pengolahan Penilaian
Mengolah Skor keterampilan Proses gerak dan skor keterampilan Produk
Gerak menjadi Skor Akhir
Dari contoh perolehan tersebut dapat di olah skor akhir:
a) Skor keterampilan proses Gerak peserta didik: 83.33
b) Skor keterampilan Produk Gerak: 80.

Untuk memperoleh skor akhir, perlu diberikan pembobotan sesuai


dengan tujuan akhir dari pembelajaran (contoh 70% untuk skor
keterampilan proses gerak, dan 30% untuk skor keterampilan produk
gerak), maka skor akhir keterampilan produk gerak adalah:
83.33 X 70% = 58,33 ditambah dengan
80 X 30% = 24 sama dengan 82.33 (B)

25
4. Keterampilan Produk Gerak Secara Terpadu Pada Permainan
Penilaian terhadap keterampilan produk gerak dapat pula dilakukan
melalui penerapan keterampilan tersebut pada permainan yang
sesungguhnya, sehingga diperoleh persentasi keberhasilan antara jumlah
lemparan benar yang dilakukan dengan kesempatan yang diperoleh
untuk melakukan lemparan.
Contoh, jika seorang peserta didik bermain permainan kasti kemudian
mendapatkan kesempatan melakukan lemparan sebanyak 10 kali, dan 8
kali dilakukan dengan benar, maka skor yang diperoleh adalah 8/10 X 100
= 80.

26
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

C. Bahan Bacaan

Bahan Bacaan 1 : Permainan Kasti

Pembelajaran permainan kasti termasuk kedalam permainan bola kecil yang


sering diajarkan di sekolah dasar dari kelas IV, V, dan VI sesuai dengan
Kompetensi Dasar yang terdapat kurikulum 2013. Di dalam permainan kasti
juga mengandung nilai seperti kerjasama, sportivitas, kejujuran. Kasti
merupakan permanainan bola kecil. Menurut Margiyani (2008: 2), istilah
kasti berasal dari negara Belanda. Permainan kasti di lapangan menggunakan
bola kecil, dan pemukul dari kayu. Permainan kasti di lakukan oleh dua
regu.

Satu regu menjadi pemukul dan regu yang lain menjadi regu penjaga.
Permainan kasti dapat di lakukan oleh siswa laki-laki dan perempuan.
Permainan ini di pimpin oleh seorang wasit dan di bantu oleh tiga
orang pencacat nilai. Permainan kasti termasuk dalam permainan bola kecil.
Apabila diamati jenis permainan yang lebih mengutamakan kegiatan fisik.
Permainan kasti dimainkan oleh 2 regu, yang masing-masing regunya terdiri
12 orang. Untuk bermain kasti harus bisa menguasai gerakan dasar seperti
menangkap bola, melempar bola, memukul bola. Seorang pemain kasti harus
memliki keterampilan gerakan berlari, meloncat dan menghindar.

a. Lapangan Permaianan Kasti

Menurut Sumitro (1991: 20) lapangan yang digunakan untuk permainan


kasti berukuran 30 m x 60 m, dengan ruang pemukul dan ruang bebas
menjadi 30 m x 65 m untuk ukuran lapangan yang terbesar dan
untuk ukuran yang terkecil 30 m x 45 m dengan ruang pemukul menjadi
30 m x 50 m. Ukuran yang besar untuk anak-anak besar, sedang ukuran
yang kecil untuk anak-anak kecil atau anak-anak perempuan.

27
Bentuk lapangan kasti:

Gambar 3. Lapangan kasti sumber : Sumitro, 1991:20

Keterangan:

a : ruang pelambung

b : ruang pemukul

d : ruang bebas

x : petak pelambung

f : tiang pertolongan

g : tiang hinggap

h : bendera tengah

k : garis samping

m : garis pukul

n : garis belakang

Sebelum mulai dengan bermain kasti anak-anak tentu harus dapat


melempar, menangkap, dan memukul bola. Hendaklah anak-anak dilatih

28
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

terlebih dahulu dalam teknik melempar, menangkap, dan memukul bola serta
keterampilan gerak lainnya yang mendukung dalam permainan.

b. Aturan Permainan Kasti

Menurut Sumitro (1991: 22-30), di dalam permainan kasti ada


beberapa aturan dalam permainan kasti, yaitu;

1) Kayu pemukul

Kayu pemukul terbuat dari yang panjangnya antara 50-60


cm. Penampang bulat telor (oval), lebarnya tidak lebih dari 5 cm,
dan tebalnya 3,5 cm. Panjang pegangan antara 15-20 cm, tebal 3
cm, dan boleh di balut.

2) Bola

Bola yang dipergunakan adalah bola kasti, yang terbuat dari karet
atau kulit, ukuran lingkaran antara 19-20 cm, dan beratnya
antara 70-80 gram. Bola yang terlalu tinggi pantulannya seperti
bola tenis tidak baik untuk kasti.

3) Regu

Setiap regu terdiri dari 12 orang pemain. Salah seorang ditunjuk


menjadi pemimpin (kapten) regu. Semua pemain memakai
nomor dada yang tampak dengan jelas. Sebelum pertandingan
dimulai, kapten regu menyerahkan daftar nama-nama pemain
dengan nomor urutnya kepada wasit. Giliran memukul bola
berdasarkan urutan nomornya.

4) Bunyi peluit :

a) satu tiupan panjang : bila tukar bebas


b) dua tiupan pendek : bila pukulan salah dan bila pukulan luncas

29
c) dua tiupan panjang : bila tukar bebas dan bila bola hilang
d) tiga tiupan panjang : bila permainan akan dimulai (permulaan
dan sehabis istirahat) dan bila permainan selesai.

5) Pelambung

Seorang dari regu lapangan jadi pelambung. Ia melambungkan


bola dari dalam petaknya. Selama pertandingan, pelambung dapat
ditukar atau diganti dengan pemain lain oleh pemimpin regu, asal
pada waktu bola tidak dalam permainan.

6) Pembantu

Pembantu pelambung berdiri dibelakang pemukul dengan jarak


sekurang- kurangnya dua langkah (± 1,5 m).

7) Melambung

Pelambung melambungkan bola dengan cara mengayunkan


tangan dari bawah ke depan pemukul. Ia harus berdiri di dalam
petaknya dengan kedua belah kakinya menginjak tanah. Waktu
melambungkan bola, ia tidak boleh melakukan gerakan pura-pura.

8) Banyaknya pukulan

Setiap anggota dari regu pemukul hanya berhak atas satu pukulan
saja. Pembebas adalah pemain dari regu pemukul yang mendapat
giliran memukul pada saat anggota regu lainnya sedang berdiri di
dalam lingkaran tiang pertolongan atau tiang bebas. Ia mendapat
hak memukul 3 kali.

30
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

9) Giliran memukul

Giliran memukul bagi regu pemukul berdasar urutan nomor yang


ada di ruang bebas. Pengganti dapat nomor pemain yang
digantinya. Setelah terjadi pertukaran regu lapangan menjadi
regu pemukul, giliran yang mulai memukul adalah pemain yang
nomor urutnya sesudah pemukul terakhir sebelum regunya
menjadi regu lapangan.

10) Kayu pemukul luncas

Sehabis memukul kayu pemukul harus diletakkan di dalam ruang


bujur sangkar. Jika kayu pemukul jatuh di luar garis atau sebagian
saja yang keluar, pemukul tidak berhak mendapat nilai kecuali
jika ia sempat membetulkan letak kayu pemukul sebagaimana
seharusnya sebelum menyentuh tiang pertolongan. Sesudah
menyentuh tiang pertolongan masih dapat membetulkan letak
kayu pemukul tetapi ia harus lari ke tiang bebas.

11) Mendapat nilai

Seorang pemukul akan mendapat nilai 2, bila ia dapat lari dari


ruang pemukul ke tiang bebas dan kembali ke ruang bebas
dengan selamat atas pukulannya sendiri. Jika perjalanan kembali
ke ruang bebas dilakukan dalam 2 atau 3 bagian dengan
selamat dan pukulannya betul, maka pelari akan mendapat
nilai 1l. Setiap bola yang terpukul dan dapat ditangkap oleh
pemain lapangan sebelum mengenai tanah, dinyatakan sebagai
bola tangkap dan penangkap mendapat nilai 1.

12) Pertukaran bebas

Pertukaran bebas terjadi:

31
a) setelah 5 bola tangkap dan belum terjadi pertukaran
b) jika pukulan terakhir dari pembebas merupakan salah, atau
ruang bebas telah di bakar, karena tidak ada seorang
pun dari regu pemukul
c) jika pelari yang masuk ke ruang bebas melewati garis
belakang garis pemukul.
d) ika pemain dari regu pemukul keluar ruang bebas tidak
untuk memukul.
e) jika pemain dari regu pemukul ke luar dari batas lapangan
f) jika kayu pemukul pada waktu untuk memukul terlepas dari
tangan pemukul.

c. Cara memegang Pemukul

Cara memegang tangkai kayu yang baik dan mudah dilakukan oleh
peserta didik adalah seperti sikap tangan pada saat berjabat tangan.

Gambar 4. Memegang Kayu Pemukul


Sumber: http://pjokkita.blogspot.com/2018/07/tekhnik-dasar-bola-kasti.html

32
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

Bahan Bacaan 2. Pembelajaran Variasi Gerak

Pembelajaran Variasi Gerak Dasar Permainan Kasti

a. Variasi Melempar
1) Melempar Bola lambung dari awalan bawah pinggang
Seorang pelambung bertugas melambungkan bola ke arah
pemukul atau teman yang dituju dengan ayunan dari bawah
dengan satu tangan. Oleh karena itu, pelambung harus
mampu melambungkan bola lurus ke atas dan ke bawah
sesuai dengan permintaan pemain yang akan melakukan
pukulan atau pemain yang menerima.

Amatilah gambar peraga berikut, carilah sumber informasi


lain, diskusikan dengan teman, atau bertanyalah kepada
Gurumu jika Kalian menjumpai permasalahan!
(1) bola dipegang dengan tangan kanan/terkuat
(2) menghadap ke teman yang akan dituju
(3) langkahkan salah satu kaki (kanan/kiri) satu langkah ke
depan
(4) ayunkan bola dengan tangan kanan/terkuat
(5) lemparkan bola ke depan sesuai dengan permintaan si
penerima

Gambar 5. Melempar bola dari awalan bawah


Sumber: Buku Guru PJOK untuk SMALB kelas X Tunarungu h.37

33
2) Melempar Bola lambung dari awalan atas kepala
Amatilah gambar peraga berikut, carilah sumber informasi
lain, diskusikan dengan teman, atau bertanyalah kepada
Gurumu jika Kalian menjumpai permasalahan!
(1) arahkan bola dengan lemparan dari belakang kepala ke
depan atas
(2) pandangan ditujukan pada arah sasaran lempar
(3) sikap badan sedikit ke belakang
(4) ayunkan bola dari belakang bawah menuju ke depan atas
hingga bola lepas dan melambung jauh

Gambar 6. Melempar bola dari awalan atas kepala


Sumber: Buku Guru PJOK untuk SMALB kelas X Tunarungu h.40

3) Melempar Bola lurus/mendatar


Amatilah gambar peraga berikut, carilah sumber informasi
lain, diskusikan dengan teman, atau bertanyalah kepada
Gurumu jika Kalian menjumpai permasalahan!
(1) bola dipegang dengan tangan kanan
(2) menghadap ke arah sasaran lempar
(3) pandangan tertuju pada sasaran lempar
(4) kedua kaki dibuka silang depan, lutut agak ditekuk
(5) rentangkan tangan lempar ke belakang dengan bola
diarahkan ke sasaran
(6) lengan kiri lurus ke depan sejajar dengan bahu

34
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

(7) sikap badan sedikit ke belakang


(8) dengan melangkahkan kaki satu langkah, lemparkan bola
lurus ke arah depan

Gambar 7. Melempar bola lurus/datar


Sumber: Buku Guru PJOK untuk SMALB kelas X Tunarungu h.39

4) Melempar bola rendah


Amatilah gambar peraga berikut, carilah sumber informasi
lain, diskusikan dengan teman, atau bertanyalah kepada
Gurumu jika Kalian menjumpai permasalahan!
(1) melangkahkan satu kaki ke depan
(2) bola diayunkan dari belakang atas menuju ke depan
bawah hingga bola itu meluncur setinggi lutut penerima.
(3) pandangan selalu tertuju pada bola dan sasaran penerima

Gambar 8. Melempar bola rendah


Sumber: Buku Guru PJOK untuk SMALB kelas X Tunarungu h.41

35
5) Melempar Bola menggelinding
Melempar bola menggelundung gerakannya sama dengan
melempar bola rendah. Tangan lempar diayunkan dari atas
menuju bawah lutut.
Amati peragaan cara melempar bola menggelundung
gerakannya sama dengan melempar bola rendah. Tangan
lempar diayunkan dari atas menuju bawah lutut sebagai
berikut.

atau

Gambar 9. Melempar bola menggelinding


Sumber: Modul Dikat Guru PJOK SD Pembelajar KK A dan
http://pjokkita.blogspot.com/2018/07/tekhnik-dasar-bola-kasti.html

Cobalah melakukan gerakan hasil pengamatan dengan


berulang-ulang!
(1) rasakan gerakan yang kamu lakukan.
(2) bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil
pengamatan dan mana yang paling mudah kamu lakukan.
(3) tanyakan atau diskusikan dengan guru atau teman bila
ada kesulitan.

b. Variasi Menangkap Bola


Ketika bermain kasti, bukan hanya cara memukul saja yang perlu
dilatih, melainkan juga cara menangkap bola kasti. Cara
menangkap bola di dalam permainan kasti ditentukan oleh arah
datangnya bola. Bagaimana datangnya bola akan menjadi faktor
bagi para penangkap bola untuk menyesuaikan diri untuk
bergerak dan mampu menangkap arah bola dengan tepat.

36
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

Ada tiga gerak dasar menangkap bola yang sering ditemui pada
saat bermain kasti yaitu: menangkap bola yang menyusur tanah,
menangkap bola yang datang mendatar, dan menangkap bola
yang melambung.
1) Menangkap bola yang menyusur tanah
Amatilah gambar peraga berikut, carilah sumber informasi lain,
diskusikan dengan teman, atau bertanyalah kepada Gurumu jika
Kalian menjumpai permasalahan!
Cara melakukan gerak dasar menangkap bola yang menyusur
tanah yaitu
(a) Arahkan pandangan menuju datangnya bola
(b) Posisikan badan dengan berdiri dan salah satu kaki
(kanan/kiri) berada didepan
(c) Posisikan tangan berhadapan dengan sikut sedikit ditekuk
(d) Telapak tangan terbuka menghadap bola
(e) Usahakan jari kelingking kanan merapat dengan jari
kelingking kiri, sedangkan jari yang lain -jari tangan rileks,
dan sedikit renggang.
(f) Saat bola datang posisi kedua kaki sedikit ditekuk setengah
jongkok kemudian tangkaplah.

Gambar 10. Menangkap bola menyusur tanah

37
Sumber: http://pjokkita.blogspot.com/2018/07/tekhnik-dasar-bola-kasti.html
2) Menangkap bola mendatar
Cara melakukan gerak dasar menangkap bola mendatar tanah
yaitu
(a) Arahkan pandanan menghadap ke arah datangnya bola
(b) Kedua kaki dibuka dan lutut ditekuk
(c) Sikap badan agak condong kedepan
(d) Kedua tangan lurus ke depan
(e) Telapak tangan terbuka menghadap bola dengan
membentuk mangkuk
(f) Usahakan ibu jari kanan merapat dengan ibu jari kiri,
sedangkan jari yang lain -jari tangan rileks, dan sedikit
renggang.
(g) Kemudian tangkaplah bola dengan kedua tangan, lalu
genggam dengan jari
(h) Setelah bola tertangkap, tarik kearah dada dengan
menekuk siku

Gambar 11. Menangkap bola datar,


sumber: Buku Guru PJOK untuk SMALB kelas X Tunarungu h.43

3) Menangkap bola melambung


Cara melakukan gerak dasar menangkap bola melambung yaitu

38
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

(a) Perhatikan Arah lambungan bola


(b) Bergerak menuju bola dan berhenti dibawah lambungan
bola
(c) Arahkan kedua tangan lurus pada bola
(d) Telapak tangan terbuka menghadap bola dengan jari-jari
sedikit direnggangkan membentuk corong menghadap ke
atas
(e) Kemudian tangkaplah bola dengan kedua tangan, lalu
genggam dengan jari
(f) Setelah bola tertangkap, tarik kearah dada dengan
menekuk siku

Gambar 12. Menangkap bola melambung,


sumber: Buku Guru PJOK untuk SMALB kelas X Tunarungu h.45

c. Variasi Memukul Bola


1) Memukul bola lurus mendatar
Peserta didik diminta untuk mengamati peragaan cara memukul
bola lurus mendatar sebagai berikut
(a) Pandangan ke arah datangnya bola
(b) Badan sedikit membungkuk

39
(c) Kedua kaki sejajar sedikit ditekuk dan terbuka
(d) Kedua tangan memegang tongkat kayu dengan tangan kanan
diatas atau tangan kiri aiatas (apabila kidal)
(e) Tongkat kayu pemukul diatas bahu tetapi tidak dipikul
(f) Pemukul tepat mengenai bola sehingga bola meluncur jauh ke
depan
(g) Sikap setelah memukul, kayu pemukul tetap mengayun ke
depan dengan tangan pukul merentang jauh ke depan.

atau
Gambar 13. Memukul mendatar
Sumber: http://pjokkita.blogspot.com/2018/07/tekhnik-dasar-bola-kasti.html

2) Memukul bola jauh melambung tinggi

Peserta didik diminta untuk mengamati peragaan cara memukul


bola lurus mendatar sebagai berikut.

(a) Pandangan ke arah datangnya bola


(b) Badan sedikit membungkuk
(c) Kedua kaki sejajar sedikit ditekuk dan terbuka
(d) Kedua tangan memegang tongkat kayu dengan tangan kanan
diatas atau tangan kiri aiatas (apabila kidal)
(e) Tongkat kayu pemukul diatas bahu tetapi tidak dipikul

40
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

(f) Pemukul tepat mengenai bola sehingga bola meluncur jauh ke


depan
(g) Sikap setelah memukul, kayu pemukul tetap mengayun ke
depan dengan tangan pukul merentang jauh ke depan.

Gambar 14. Memukul melambung


Sumber: http://pjokkita.blogspot.com/2018/07/tekhnik-dasar-bola-kasti.html

d. Variasi Lari
Dalam permainan kasti hal yang perlu diketahui adanya teknik berlari
dimana dalam permainan ini yang penting adalah berlari, baik berlari
secara lurus atau berbelok-belok (zig-zag), keduanya penting untuk
dikuasai dalam olahraga ini.
Teknik ini sangat bermanfaat untuk tim pemukul dengan tujuan
mencapai secepat-cepatnya berlari ke pemberhentian I, II, III, dan ruang
bebas serta untuk menghindari terkena lemparan bola yang dilakukan
tim penjaga. Teknik berlaripun menjadi perhatian bagi pemain kasti
dan melatihnya secara serius dan berulang kali. Namun, selalu berhati-
hati terhadap segala jenis cedera saat berlari dan rintangan
dilingkungan.

41
1) Lari Lurus
a) Pandangan lurus ke depan
b) Badan condong ke depan
c) Lari dengan langkah kaki yang lebar lebar dansecepat-
cepatnya
d) Pendaratan pada ujung telapak kaki dengan lutut
dibengkokkan
e) Lengan tangan diayunkan ke arah dagu

Gambar 15. Berlari lurus


Sumber: https://sporteducation399.blogspot.com/2019/03/pengertian-
lari-jarak-pendek-spint-penjas.html

2) Lari zig-zag
Gerak lari zig-zag atau belok-belok pada prinsipnya tekniknya
hampir sama dengan lari lurus, hanya yang membedakan adalah
pada jarak tertentu gerak tubuh atau bagian tubuh akan merubah
arah dari kanan ke kiri atau sebaliknya melewati atau menghindar
rintangan.

42
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

Gambar 16. Lari zig-zag atau berbelok-belok


Sumber: http://kumpulan-olahraga.blogspot.com/2016/09/cara-melatih-kelincahan.html

Bahan Bacaan 3. Pembelajaran Kombinasi Gerak

Pembelajaran Kombinasi Gerak Dasar Dalam Permainan Kasti

Tujuan pembelajaran melempar dan menangkap bola adalah untuk


mengkombinasikan gerakan-gerakan melempar dan menangkap bola
yang dipelajari.

Gerakan melempar dan menangkap bola dapat dilakukan dengan cara:


berpasangan dan berkelompok. Dalam melakukan gerakan melempar
dan menangkap bola, peserta didik diharapkan dapat menunjukkan
nilai-nilai sikap seperti: kerjasama, tanggungjawab, menghargai
teman, disiplin, dan toleransi.

a. Lempar tangap ditempat dan dilanjutkan dengan bergerak maju


ke depan.
1) Menghadap kearah bola
2) Kedua kaki dibuka dan lutut sedikit ditekuk kaki kiri depan
kaki kanan di belakang

43
3) Lakukan gerakan lempar tangkap bola lambung di tempat
sendiri
4) Dilanjutkan sambil bergerak maju ke depan

Gambar 17. Lempar tangkap berjalan kedepan


Sumber: PJOK untuk SMALB kelas X Tunarungu, h.49

b. Lempar tangap dengan lecutan tangan berpasangan di tempat,


dilanjutkan dengan gerak maju mundur
1) Menghadap ke arah bola
2) Kedua kaki dibuka dan lutut sedikit ditekuk kaki kiri depan
kaki kanan di belakang
3) Lakukan gerakan lempar tangkap dengan pasangan
4) Dilanjutkan dengan gerakan maju mundur

Gambar 18, Lempar tangkap berpasangan


Sumber: Sumber: PJOK untuk SMALB kelas X Tunarungu, h.51

44
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

Bahan Bacaan 4. Pembelajaran Variasi dan Kombinasi Gerak

Pembelajaran Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Dalam


Permainan Kasti

Dari hasil pembelajaran variasi dan kombinasi serta manipulatif


sebelumnya, maka pada pembelajaran kali ini akan mencoba
mempraktikkan bermain kasti dengan mengkombinasikan gerak
dasar melempar bola, memukul bola, menangkap bola, dan berlari
dalam permainan yang sederhana.

Dimana peralatan, lapangan dan peraturannya yang digunakan dapat


dimodifikasi untuk memudahkan saat bermain. Berikut ini cara
bermain berganti peran dalam permainan kasti:
a) Buatlah berkerkelompok 5-6 orang, dimana setiap kelompok
terdiri dari satu orang pemukul, satu orang pelempar dan sisanya
menjadi penjaga/penangkap bola, sehingga berbentuk segitiga.
b) Pelempar: melambung bola ke arah pemukul sesuai permintaan si
pemukul, setelah melempar pelempar berlari mengantikan posisi
si pemukul siap sebagai pemukul
c) Pemukul: bersiap-siap memukul bola hasil lemparan dari
pelempar, setelah berhasil memukul berlari ke arah kelompok
penjaga menjadi pejaga.
d) Penjaga: berdiri di tengah-tengah lapangan untuk menangkap
bola dari hasil si pemukul, apabila ada yang berhasil menangkap
bola akan mengantikan posisi sebagai pelempar ke arah bola,
begitu setelusnya.

45
Gambar 19. Bermain Berganti Peran
Sumber: PJOK untuk SMALB kelas X Tunarungu, h.57

46
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

A. Mengembangkan Soal HOTS

KISI-KISI PENULISAN SOAL


Jenis Sekolah : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : PJOK
No Kompetensi yang Lingkup Materi Indikator No Level Bentuk
diuji Materi Soal kognitif soal
1. 3.2 Memahami Aktivitas Kasti Menjelaskan 1 C2 PG
variasi dan permainan variasi
kombinasi gerak bola kecil gerak dasar
dasar lokomotor, lokomotor,
non- lokomotor, non-
dan manipulatif lokomotor
dengan kontrol dan
yang baik dalam manipulatif
permainan bola pada
kecil sederhana permainan
dan atau kasti
tradisional*

2. 3.2 Memahami variasi Aktivitas Kasti Menjelaskan 2. C4 Uraian


dan kombinasi permainan variasi
gerak dasar bola kecil gerak dasar
lokomotor, non- lokomotor,
lokomotor, dan non-
manipulatif lokomotor
dengan kontrol dan
yang baik dalam manipulatif
permainan bola pada
kecil sederhana permainan
dan atau kasti
tradisional*

Tabel 11. Kisi-Kisi Soal

47
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : Sekolah Dasar Kurikulum : 2013


Kelas : VI Bentuk Soal : PG
Mata Pelajaran : PJOK Nama Penyusun : Guru PJOK
Buku Pengetahuan/ Aplikasi Penalaran
KOMPETENSI DASAR
Sumber : Pemahaman
v
Memahami variasi dan RUMUSAN BUTIR SOAL
kombinasi gerak dasar Nomor
lokomotor, non- lokomotor, dan
Soal
manipulatif dengan kontrol yang 1. Dalam permainan kasti, teknik melempar dan menangkap
baik dalam permainan bola kecil
1 harus dikuasai oleh setiap pemain. Untuk menghasilkan
sederhana dan atau tradisional
putaran bola searah jarum jam, maka lemparan bola
LINGKUP MATERI
harus…
Permainan bola kecil a. ada lecutan dari ruas jari atas saat bola akan
dilepaskan dari tangan kanan si pelempar
MATERI b. ada lecutan dari ruas jari atas saat bola akan
Permainan kasti dilepaskan dari tangan kiri si pelempar
c. ada lecutan dari telapak tangan saat bola akan
INDIKATOR SOAL dilepaskan dari tangan kanan si pelempar
Kunci
Menjelaskan variasi gerak d. ada lecutan dari telapak tangan saat bola akan
Jawaban
dasar lokomotor, non- dilepaskan dari tangan kiri si pelempar
lokomotor dan manipulatif
A
pada permainan kasti.

Tabel 12. Soal Pilihan Ganda

48
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : Sekolah Dasar Kurikulum : 2013


Kelas : VI Bentuk Soal : uraian
Mata Pelajaran : PJOK Nama Penyusun : Guru PJOK
Buku Pengetahuan/ Aplikasi Penalaran
KOMPETENSI DASAR
Sumber : Pemahaman
v
Memahami variasi dan RUMUSAN BUTIR SOAL
kombinasi gerak dasar
lokomotor, non-
lokomotor, dan Nomor 1. Dalam permainan kasti seorang pelambung, bertugas
manipulatif dengan Soal melambungkan bola ke arah pemukul dengan ayunan
kontrol yang baik dalam dari bawah dengan satu tangan. Oleh karena itu,
permainan bola kecil 1
pelambung harus mampu melambungkan bola
sederhana dan atau
lurus ke atas dan ke bawah sesuai dengan
tradisional
permintaan pemain yang akan melakukan pukulan.
LINGKUP MATERI
Bagaimana urutan cara melakukan lemparan
Permainan bola kecil melambung?

MATERI Pedoman Penskoran:


Permainan kasti
 pandangan mata dan posisi badan pelempar bola
INDIKATOR SOAL menghadap lurus ke pemukul bola (skor 1)
Menjelaskan variasi  bola dipegang dengan tangan terkuat (kanan/kiri) (skor
gerak dasar lokomotor, 1)
non-lokomotor dan  langkahkan salah satu kaki (kanan/kiri) sebagai
manipulatif pada
tumpuan (skor 1)
permainan kasti.
 ayunkan bola lurus kedepan sesuai dengan permintaan
pemukul dengan tangan terkuat (kanan/kiri) (skor 1)
 setelah bola terlempar diikuti dengan gerakan lanjutan
salah satu kaki (kanan/kiri) melangkah kedepan (skor
1)

skor maksimum 5

Tabel 13. Soal Uraian

49
Kompetensi guru adalah kemampuan yang harus dimiliki seorang guru
dalam melaksanakan kewajibanya memberikan layanan pendidikan kepada
peserta didik sehingga apa yang diajarkan bisa dimengerti dan dipahami oleh
peserta didik. Kompetensi guru yang sangat penting dalam proses
pembelajaran adalah terkait dengan kemampuan profesional dan pedagogi.
Dalam unit pembelajaran ini memberikan panduan kepada guru PJOK
tentang bagaimana melaksanakan pembelajaran secara profesional dengan
pendekatan dan metode yang tepat.

Materi pembelajaran PJOK adalah materi yang berhubungan dengan gerak


dasar dari berbagai macam cabang permainan dan olahraga untuk bisa
mengajarkan kepada peserta didik seorang guru harus mempunyai
pemahaman dan kompetensi tentang strategi, pendekatan, model, taktik dan
gaya mengajar apa yang harus dipakai yang disesuaikan dengan karakteristik
materi dan peserta didik.

Materi permainan kasti dalam kurikulum disekolah merupakan materi yang


wajib diajarkan, karena selain peserta didik mampu menguasai kompetensi
yang harus diselesaikan, tetapi manfaat dari pembelajaran permainan kasti
sangat penting dalam kehidupan sehari hari. Manfaat pembelajaran
permainan kasti yang dilakukan dengan latihan gerakan-gerakan yang
bervariasi secara teratur dan terus menerus (continue), selain sangat
berguna untuk memperbaiki sikap dan bentuk tubuh, juga sangat berguna
untuk membina dan meningkatkan kesegaran jasmani. Bagi orang yang baru
bisa sebagai alternatif untuk sarana rekreasi dan sosialisasi dengan teman-
teman dilingkungan sekitar kita.

Materi permainan kasti di sekolah dasar adalah materi yang kadang-kadang


tidak diajarkan oleh sebagaian guru dengan alasan perlengkapan dan sarana,
terutama lapangan permainan yang luas sehingga beranggapan susah untuk
membelajarkan permainan kasti sesuai dengan peraturannya dan teknik

50
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

gerakannya. Sebagain guru juga beranggapan bahwa materi permainan kasti


ini beresiko dengan keamanan sangat tinggi sehinnga tidak semua guru mau
membelajarkanya.

Dalam unit pembelajaran ini disajikan bagaimana strategi dan pendekatan


mengajarkan materi permainan kasti secara urutan dari pemanasan, inti dan
penutup, sehingga bisa menjadi rujukan bagi guru PJOK dalam
menyampaikan materi permainan kasti, dan akhirnya sedikit banyak akan
menggugurkan anggapan bahwa mengajar permainan kasti adalah sulit dan
resikonya tinggi.

51
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

Unit Pembelajaran ini disusun sebagai panduan dan alternatif guru PJOK
dalam melaksanakan pembelajaran Penjasorkes. Dalam unit ini membahas
tentang permainan kasti dengan menggunakan pendekatan scientifik dan
model pembelajaran latihan. Unit pembelajaran ini dituliskan langkah-
langkah bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran latihan. Setelah guru PJOK membaca dan mempelajari unit ini
sekiranya bisa diterapkan di sekolah silahkan dilaksanakan, tetapi apabila
tidak relevan dengan kondisi di sekolah saudara silahkan kembangkan
dengan model pembelajaran lain yang sesuai dengan karakteristik di sekolah
saudara.

Unit pembelajaran permainan kasti pola gerak dasar melempar, menangkap,


dan memukul ini secara urutan dijelaskan dari awal, pelaksanaan dan akhir
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran latihan, setelah
saudara membaca dan mempelajari serta menerapkan di sekolah saudara,
tetapi dalam prosesnya mengalami kendala dan kesulitan terkait dengan
kemampuan peserta, peralatan atau mungkin kemampuan saudara, silahkan
dikembangkan unit ini dan sesuaikan dengan karakteristik di sekolah
saudara.

Berhasil dan tidaknya sebuah proses pembelajaran tergantung pada


bagaimana perencanaan yang disusun oleh guru. Banyak di lapangan ditemui
guru mengajar tanpa perencanaan yang matang sehingga terkesan asal
dilaksanakan. Harapannya unit pembelajaran ini bisa menjadi contoh dan
panduan bagi guru PJOK sehingga dengan membaca unit ini akan terbiasa
menyusun perencanaan pembelajaran, sehingga tujuan yang akan di capai
bisa maksimal.
Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Jasmani dalam Kurikulum 2013
menggunakan pendekatan saintifik yang meliputi kegiatan: pendahuluan, inti
(mengamati, menanya, mengumpulkan data/mencoba, menganalisis atau
menalar, mengomunikasikan), dan penutup.

Perluasan wawasan dan pengetahuan peserta berkenaan dengan substansi


materi ini penting dilakukan, baik melalui kajian buku, jurnal, maupun
penerbitan lain yang relevan. Di samping itu, penggunaan sarana
perpustakaan, media internet, serta sumber belajar lainnya merupakan
wahana yang efektif bagi upaya perluasan tersebut. Demikian pula dengan
berbagai kasus yang muncul dalam penyelenggaraan pendidikan PJOK, baik
berdasarkan hasil pengamatan maupun dialog dengan praktisi pendidikan
PJOK, akan semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan para peserta
diklat.

Dalam tataran praktis, mengimplementasikan berbagai pengetahuan dan


keterampilan yang diperoleh setelah mempelajari unit ini, penting dan
mendesak untuk dilakukan. Melalui langkah ini, kebermaknaan materi yang
dipelajari akan sangat dirasakan oleh peserta diklat. Di samping itu, tahapan
penguasaan kompetensi peserta diklat sebagai guru PJOK, secara bertahap
dapat diperoleh.

Pada akhirnya, keberhasilan peserta dalam mempelajari unit ini tergantung


pada tinggi rendahnya motivasi dan komitmen peserta dalam mempelajari
dan mempraktekan materi yang disajikan. Unit ini hanyalah merupakan salah
satu bentuk stimulasi bagi peserta untuk mempelajari lebih lanjut substansi
materi yang disajikan serta penguasaan kompetensi lainnya.

69
Unit Pembelajaran
Permainan Kasti

Hardiyanto dan Budi Santoso, 2015, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan


Kesehatan untuk SMALB Kelas X Tunarungu, Direktorat Pendidikan Dasar
dan Menengah Pendidikan Pelayanan Khusus Kemdikbud.

Modul pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PJOK SD Profesional,


2017, kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan.

Margiyani, 2008, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas 4


SD/MI. Jakarta : PT Bumi Aksara

Melan Pratiwi, 2016, Tingkat partisipasi siswa dalam permainan kasti Kelas
IV dan V sekolah dasar Negeri Ngebel Kecamatan kasihan kabupaten bantul,
Universitas negeri yogyakarta

Tim Penyusun, Modul Guru Pembelajar, 2015, Permainan Bola Kecil,


PPPPTK Penjas dan BK.

Soemitro, 1991, Permainan Kecil. Jakarta: Rineke Cipta

http://kumpulan-olahraga.blogspot.com/2016/09/cara-melatih-
kelincahan.html

https://www.daniarta.com/soal-penjaskes-uas-sd-kelas-vi/

https://bsd.pendidikan.id/data/SD_6/Pendidikan_Jasmani_Olahraga_dan_Ke
sehatan_Kelas_6_Suyatno_Teguh_Santosa_2010.pdf

https://olahragapedia.com/permainan-bola-kasti-lengkap

http://eprints.uny.ac.id/8900/13/13.%20BAB%20II.pdf

http://informasiolahraga-lari.blogspot.com/2017/02/penjelasan-dan-
teknik-lari.html

http://pjokkita.blogspot.com/2018/07/tekhnik-dasar-bola-kasti.html

https://www.ilmuwiki.com/2018/03/pengertian-teknik-dasar-langkah-
langkah.html

Anda mungkin juga menyukai