1987 4232 1 SM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

p- ISSN : 2407 – 1846

TINF - 010 e-ISSN : 2460 – 8416


Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN


ZACHMAN FRAMEWORK (STUDI KASUS: PT.VIVAMAS
ADIPRATAMA)

Riman Irfanto1*, Johanes Fernandes Andry 2


*12
Sistem Informasi , Universitas Bunda Mulia
Jl. Lodan Raya No. 2 Ancol, Jakarta Utara 14430
*E-mail : [email protected].

ABSTRAK
PT.Vivamas Adipratama merupakan sebuah Perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang
bergerak dalam bidang usaha perakitan industri sepeda motor roda dua dan tiga yang berusaha
memberikan solusi bagi kebutuhan alat transportasi untuk masyarakat dengan memberikan prinsip
Total Solution yakni dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen dengan
memadukan sinergi antara teknologi dan sistem informasi. Membangun sistem-sistem yang
terintegrasi di dalam perusahaan memerlukan perencanaan yang sangat matang dan terencana agar
dapat memperhatikan semua pemangku kepentingan di dalam perusahaan. Merencanakan keseluruhan
sistem termasuk di dalamnya adalah mencakup semua aspek organisasi dan bisnis adalah apa yang
dikenal dengan sebutan Enterprise Architecture (EA). EA digunakan untuk menganalisis,
mengintegrasikan, dan mendokumentasikan arsitektur di perusahaan. Pemanfaatan yang semakin
efektif dan efisien dari IS dan IT mendukung kegiatan bisnis, mencapai Salah satu kerangka kerja
yang membahas masalah dalam pembangunan sistem informasi di perusahaan dari berbagai sudut
pandang adalah Zachman Framework. Pemanfaatan yang semakin efektif dan efisien dari sistem
informasi (SI) dan teknologi infomasi (TI) yang mendukung kegiatan bisnis untuk mencapai tujuan
dan layanan organisasi bagi pemangku kepentingan. Tujuan ini diharapkan dapat dicapai secara
optimal bila terjadi sinergi antara strategi SI dan TI dengan strategi bisnis perusahaan.

Kata kunci: PT.Vivamas Adipratama, Enterprise Architecture, Zachman Framework

ABSTRACT
PT.Vivamas Adipratama is a foreign investment company engaged in the assembly business of two
and three-wheeled motorcycle industry that seeks to provide solutions for transportation needs for the
community by providing the principle of Total Solution by providing the best service to consumers
with integrating synergy between technology and information systems. Establishing integrated systems
within the company requires very mature and planned planning to address all stakeholders within the
company. Planning the whole system including covering all aspects of organization and business is
what is known as Enterprise Architecture (EA). EA is used for analyzing, integrating, and
documenting architecture in companies. The more effective and efficient utilization of IS and IT
supports business activities, achieving One of the frameworks addressing issues in information
systems development at companies from different perspectives is the Zachman Framework. The more
effective and efficient use of information systems (SI) and information technology (IT) that support
business activities to achieve organizational goals and services for stakeholders. This objective is
expected to be achieved optimally if there is synergy between SI and IT strategy with company
business strategy.

Keywords : PT.Vivamas Adipratama, Enterprise Architecture, Zachman Framework

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 1


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 010 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

PENDAHULUAN framework yang dapat dimanfaatkan untuk


Penggunaan informasi teknologi di pengembangan arsitektur enterprise, yaitu
dalam perusahaan mampu menciptakan dengan menggunakan Zachman Framework.
keunggulan dalam persaingan yang kompetitif Enterprise Architecture atau arsitektur skala
dan juga menjadi sasaran utama dari upaya enterprise mengidentifikasi dan mendefinisikan
penerapan IS/IT di perusahaan. Pembangunan jenis data umum yang mendukung fungsi
perancangan yang akan dilaksanakan dengan bisnis yang didefinisikan oleh model bisnis
menggunakan strategi SI dan IT dapat [5], [6].
mencapai target yang memuaskan. Bagi setiap Dengan adanya perancangan arsitektur
perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis enterprise yang baik, diharapkan dapat
tentu mengharapkan keuntungan yang menjadi terwujudnya keselarasan antara teknologi
sebuah titik balik yang ingin dicapai. informasi dan kebutuhan bisnis yang dapat
Penggunaan informasi teknologi dalam menjalankan proses bisnis sesuai dengan tujuan
bisnis memudahkan setiap pelaku bisnis dan dan target dari perusahaan.
menciptakan efesiensi serta efektivitas bagi Arsitektur enterprise menggambarkan
perusahaan sehingga dengan penggunaan rencana untuk mengembangkan sebuah sistem
informasi teknologi perusahaan mampu atau sekumpulan sistem. Pengorganisasian
menciptakan keunggulan kompetitif dan secara logic untuk proses bisnis utama dan
mampu bersaing dalam pasar global [1], [2]. kemampuan teknologi Informasi (TI) yang
Perkembangan organisasi yang semakin mencerminkan kebutuhan integrasi dan
komplek mengakibatkan kebutuhan akan standarisasi model operasi. Kegunaan utama
informasi dan data akan semakin meningkat. dari arsitektur enterprise adalah
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka menginformasikan, memandu, dan membatasi
perlu pengembangan sebuah sistem informasi keputusan bagi organisasi, khususnya dalam
yang terintegrasi yang dapat mendukung proses melakukan investasi teknologi informasi (TI)
bisnis yang berjalan di organisasi yang [7], [8].
menyediakan data atau informasi berkualitas Arsitektur enterprise juga bisa digunakan
yang bertujuan untuk mengurangi biaya, sebagai jalan untuk meningkatkan efisiensi TI
meningkatkan produktifitas, menyediakan pada saat inovasi bisnis dikembangkan
fasilitas berbagi data dan informasi serta perusahaan. Bagaimana implementasi dari
meningkatkan pelayanan terhadap customer [3], arsitektur enterprise bisa digunakan oleh
[4]. organisasi, sebaiknya organisasi mengadopsi
Pentingnya integrasi data di satu sebuah metode atau framework yang bisa
perusahaan berskala besar disebut dengan digunakan dalam melakukan pengembangan
enterprise sudah banyak dibahas di berbagai arsitektur enterprise tersebut. Sehingga dengan
referensi. Ketersediaan data yang terformat baik, ada metode enterprise arsitektur diharapkan
dalam satu sumber data yang terkelola dengan dapat mengelola sistem yang komplek dan
baik juga merupakan tujuan dari pengembangan dapat menyelaraskan bisnis dan TI yang akan di
organisasi. Untuk mewujudkan hal tersebut investasikan (Kourdi, 2007) [9], [10].
diperlukan pemilihan strategi dan perencanaan Arsitektur enterprise merupakan suatu
yang akurat. metode yang digunakan untuk membangun
Teknologi informasi dan evolusi yang sebuah arsitektur perusahaan, Menurut Steven
terjadi. Idenya adalah bahwa hal-hal yang H Spewak. Arsitektur enterprise adalah metode
bersifat esensial seringkali bersifat stabil jika pendekatan perencanaan kualitas data yang
dibandingkan dengan solusi spesifik yang berorientasi pada kebutuhan bisnis serta
ditemukan untuk menangani masalah yang bagaimana cara implementasi dari Arsitektur
terjadi saat ini membantu menjaga hal-hal yang tersebut dilakukan sedemikian rupa dalam
bersifat penting dari bisnis, dengan usaha untuk mendukung perputaran roda bisnis
memperkenankan adanya fleksibilitas dan dan pencapaian sistem informasi dan organisasi.
adaptivitas yang bersifat maksimal. Defenisi dari Arsitektur Enterprise/Enterprise
Dalam mengembangkan Enterprise Architecture antara lain sebagai berikut :
Architecture perlu diadopsi atau dikembangkan 1) Arsitektur Enterprise adalah refresentasi
sendiri suatu EA framework untuk arsitektur deskriftip (model) yang relevan untuk
enterprise. Terdapat berbagai macam mengambarkan sebuah enterprise dan apa

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 2


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 010 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

yang harus dihasilkan untuk memenuhui teknologi informasi suatu organisasi dapat
kebutuhan manajemen sejalan dengan strategi dari organisasi
2) Arsitektur Enterprise adalah sebuah tersebut. Dari definisi - definisi tersebut
pendefinisian sitem bisnis dengan maka enterprise architecture dapat
lingkungan bisnis yang seharusnya dan dijadikan acuan atau pedoman pada saat
dapat juga berupa rancangan untuk akan mengembangkan sistem informasi dan
mengelola dan mengoperasikan setiap komunikasi karena enterprise architecture
komponen bisnis misalnya,kebijakan, merupakan suatu cetak biru [11].
operasional,infrastruktur, informasi, Gambar mengenai Enterprise Architecture
dapat dilihat pada gambar 1 Enterprise
3) Arsitektur Enterprise adalah sebuah Architecture.
mekanisme untuk memastikan sumber daya

Gambar 1 Enterprise Architecture [3]

Zachman Framework adalah framework 5. When (waktu): mewakili waktu dan


Arsitektur Enterprise yang menyediakan cara menunjukkan kriteria kerja. Kolom ini
untuk memandang dan mendefinisikan sebuah berguna untuk mendesain jadwal dan
enterprise secara formal dan terstruktur dengan memproses arsitektur.
baik. Framework ini terdiri atas matriks 6. Why (motivasi): menjelaskan motivasi dari
klasifikasi dua dimensi yang dibangun dari organisasi dan pekerjaannya. Disini
kombinasi beberapa pertanyaan umum yaitu terlihat tujuan, sasaran, rencana bisnis,
What, Where, When, Why, Who dan How. arsitektur pengetahuan, alasan pikiran dan
1. What (data): menggamabrkan kesatuan pengambilan keputusan dalam organisasi
yang dianggap penting dalam bisnis. [12].
Kesatuan tersebut adalah hal-hal yang Zachman Framework merupakan skema
informasinya peru dipelihara. untuk melakukan klasifikasi pengorganisasian
2. How (fungsi): mendefinisikan fungsi dan artifak enterprise Zachman Framework terdiri
aktifitas. Input dan output juga dari 6 kolom dan 6 baris. Tiap kolom
dipertimbangkan di kolom ini. merepresentasikan fokus, abstraksi, atau topik
3. Where (jaringan): menunjukkan lokasi arsitektur enterprise, yaitu: data, fungsi,
geografis dan hubungan antara aktifitas jaringan, manusia, waktu, dan motivasi. Tiap
dalam organisasi, meliputi lokasi geografis baris merepresentasikan perspektif berikut:
bisnis yang utama. 1. Perspektif Perencana: menetapkan konteks,
4. Who (manusia): mewakili manusia dalam latar belakang, & tujuan.
organisasi dan metrik untuk mengukur 2. Perspektif Pemilik: menetapkan model
kemampuan dan kinerjanya. konseptual dari enterprise.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 3


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 010 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

3. Perspektif Perancang: menetapkan model 5. Perspektif Subkontraktor: menetapkan


sistem informasi sekaligus menjembatani peran dan rujukan bagi pihak yang
hal yang diinginkan pemilik & hal yang bertanggung jawab untuk melakukan
dapat direalisasikan secara teknis dan fisik. pembangunan sistem informasi.
4. Perspektif Pembangun: menetapkan 6. Perspektif Fungsional :
rancangan teknis & fisik yang digunakan merepresentasikan perspektif penguna dan
dalam mengawasi implementasi teknis dan wujud nyata hasil implementasi [13], [14].
fisik. .

Gambar 2 Zachman Framework [9]

Model Rantai Nilai (Value Chain) fungsi d. Pemasaran dan penjualan (marketing
dari value chain yaitu untuk mendeskripsikan and sales): aktivitas yang berhubungan
cara melihat bisnis sebagai rantai aktifitas yang dengan pemasaran dan penjualan
dapat mengubah input menjadi output sehingga seperti promosi dan sebagainya.
memiliki nilai bagi pelanggan. Rantai Nilai e. Layanan (service): aktivitas yang
(Value Chain) memberikan kerangka untuk berhubungan dengan penyedia layanan
mengidentifikasi dan menginventarisasikan untuk meningkatkan pemeliharaan
area-area fungsi bisnis, yaitu dengan produk seperti pelatihan, perbaikan
pengelompokkan area fungsional ke dalam: dan perawatan.
(Surendro, 2007). 2. Aktivitas pendukung (Support Activities)
1. Aktivitas Utama (Primary Activities), sebagai berikut:
sebagai berikut: a. Infrastruktur perusahaan (firm
a. Logistik masukan (inbound logistics): infrastructure): aktivitas yang
aktivitas yang berhubungan dengan terkait dengan biaya serta aset yang
penerimaan, penyimpanan dan berhubungan dengan manajemen
menyebarkan masukan. umum, accounting dan keuangan,
b. Operasi (operations): aktivitas yang
mentransformasikan masukan menjadi
keamanan dan keselamatan sistem
keluaran menjadi produk akhir. informasi dan fungsi lainnya.
c. Logistik keluaran (outbound logistics): b. Manajemen sumber daya manusia
aktivitas yang berhubungan dengan (human resources management):
menyebarkan produk/jasa ke aktivitas yang berkaitan dengan
pelanggan. pengembangan, pelatihan, dan
kompensasi untuk semua individu dan

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 4


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 010 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

mengembangkan tingkat keahlian b. Arsitektur Aplikasi : mendefinisikan


karyawan. jenis aplikasi utama yang dibutuhkan
c. Pengembangan teknologi (technology untuk mengelola data dan mendukung
development): aktivitas yang terkait fungsi bisnis.
dengan biaya yang berhubungan c. Arsitektur teknologi: menentukan
dengan produk, perbaikan, proses, platform teknologi yang dibutuhkan
perancangan peralatan, pengembangan untuk menyediakan lingkungan untuk
perangkat lunak komputer, sistem aplikasi yang mengelola data dan
telekomunikasi, kapabilitas basis data mendukung fungsi bisnis.
baru dan pengembangan dukungan 4. Lapisan 4 (Bagaimana cara mencapainya)
sistem berbasis komputer. Rencana penerapan: menentukan
d. Pengadaan (procurement): aktivitas tahapan penerapan aplikasi, jadwal
yang terkait dengan bagaimana sumber penerapan, dan mengajukan jalur yang
daya diperoleh seperti fungsi jelas untuk bermigrasi dari posisi saat ini
pembelian input yang digunakan ke posisi yang diinginkan di masa
dalam value chain organisasi [15], [16]. mendatang.
Enterprise Architecture Planning EAP
merupakan suatu metode yang digunakan METODOLOGI PENELITITAN
untuk membangun sebuah arsitektur informasi A. Metodologi penelitian
yang mana pendekatan perencanaan kualitas Metodologi yang digunakan dalam
data yang berorientasi pada kebutuhan bisnis membuat rancangan penelitian ini adalah
serta bagaimana cara implementasi dari menggunakan metodologi Enterprise
arsitektur tersebut dilakukan sedemikian rupa Atrchitecture (EA) dengan metode Zachman
dalam usaha untuk mendukung perputaran framework sebagai tool untuk proses
roda bisnis dan pencapaian isi sistem informasi dokumentasi, serta studi literatur sebagai acuan
dan organisasi. Akan tetapi EAP bukan untuk mendapatkan rancangan proses meliputi
merancang bisnis dan arsitekturnya, tetapi beberapa cara,sebagai berikut:
mendefinisikan kebutuhan bisnis dan 1. Penelusuran pustaka, yaitu penelitian
arsitekturnya. Dalam EAP, arsitektur yang dilakukan dengan menggalli
menjelaskan mengenai data, aplikasi dan pustaka-pustaka yang relevan dan
teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung berkenaan dengan topik penelitian yang
bisnis organisasi diteliti.
1. Lapisan 1 (Posisi memulainya) 2. Pengamatan langsung yang dilakukan ke
Inisiasi Perencanaan: memulai Enterprise lokasi (observasi) guna untuk melihat
Architecture Planning pada jalur yang tepat secara langsung proses-proses yang
(termasuk: menentukan metodologi yang terjadi pada saat terjadinya produksi yang
digunakan, siapa saja yang akan terlibat, berkaitan dengan materi yang dibutuhkan
toolset yang dibutuhkan). Pada tahap ini akan dalam penyusunan penelitian seperti
dihasilkan rencana kerja, kepastian komitmen mempelajari dokumentasi.
manajemen. B. Kerangka Kerja Penelitian
2. Lapisan 2 (Posisi sekarang) Pada penelitian ini, langkah-langkah yang
a. Pemodelan bisnis : menghimpun mengacu pada metodologi dari Enterprise
pengetahuan mengenai bisnis dan Architecture Planning (EAP). Langkah-
informasi yang digunakan dalam langkah yang harus dilalui agar penelitian
melangsungkan bisnis. dapat berjalan dengan baik.
b. Sistem dan teknologi saat ini : 1. Tinjauan Kondisi Enterprise Saat Ini
menetukan sistem dan teknologi yang a. Pemodelan proses bisnis
ada saat ini sebagai dasar untuk Pada langkah pemodelan proses bisnis
rencana migrasi jangka panjang. dilakukan identifikasi dan dokumentasi strktur
3. Lapisan 3 (Dimana kita ingin berada organisasi, identifikasi dan mendefinisikan
dimasa depan) fungsi bisnis dengan membuat model bisnis
a. Arsitektur data : menentukan jenis data awal kemudian merelasikan fungsi-fungsi
utama yang dibutuhkan untuk bisnis terhadap unit guna mengetahui masing-
melangsungkan bisnis

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 5


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 010 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

masing unit terhadap tanggung jawab suatu inti yang dijalani oleh perusahaan yang terdiri
fungsi. dari tiga langkah yatu:
b. Sistem dan teknologi saat ini 1. Pendefinisian ruang lingkup dan sarana
Pada langkah ini meliputi identifikasi EAP
sistem dan teknologi yang digunakan a) Aspek masukan: aspek masukan
enterprise saat ini dengan cara mengumpulkan meliputi proses laporan stok, laporan
data sistem dan teknologi, mendokumentasikan kegiatan produksi
semua landasan sistem dan teknologi yang b) Aspek proses: pada aspek ini menjadi
sedang digunakan oleh enterprise. fokus adalah proses produksi
2. Perancangan Arsitektur kendaraan bermotor.
a. Arsitektur Data c) Aspek keluaran: hasil berupa
Kegiatan ini meliputi identifikasi dan kendaraan bermotor yang
pendefinisian entitas data yang diperlukan bagi didistribusikan kepada dealer-dealer
enterprise guna mendukung fungsi bisnis. motro dan dimonitor mutu produk,
b. Arsitektur Aplikasi serta dilakukannya testing agar dapat
Kegiatan ini meliputi identifikasi dan membuat konsumen dengan aman
pendefinisian aplikasi-aplikasi yang menggunakan produk
dibutuhkan dalam pengelolaan data dan 2. Pemilihan metodologi perencanaan
mendukung fungsi bisnis enterprise. Metode pendekatan yang digunakan
c. Arsitektur Teknologi dalam perencanaan arsitektur enterprise
Kegiatan ini meliputi identifikasi dan planning (EAP) yang terdiri dari tahapan
pendefinisian prinsip teknologi yang sebagai berikut:
dibutuhkan dalam enterprise untuk mengelola a) Insialisasi perencanaan.
data agar fungsi bisnis dapat berjalan dengan b) Model bisnis dan teknologi saat ini.
baik. c) Arsitektur data, aplikasi dan teknologi.
d) Implementasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Proses bisnis yang terdapat dalam gambar
Sebagai tahap awal dari metodologi EAP; 4 yang digambarkan menggunakan Value
inisialisasi perencanaan sistem mendefinisikan Chain merupakan proses yang ada untuk
organisasi sebagai objek penelitian terkait merumuskan daftar dari proses-proses bisnis
dengan visi dari perencanaan sistem informasi, yang ada pada saat ini untuk mendefinisikan
ruang lingkup, dan tujuan, dengan harapan fungsi-fungsi yang ada pada masing-masing
agar pengembangan arsitektur informasi yang proses bisnis yang akan dimodelkan dalam
dilakukan dapat sesuai dengan proses bisnis bentuk proses bisnis.

Gambar 4 Value Chain (Rantai Nilai)

Berikut adalah penjelasan dari hasil analisa produksi kendaraan bermotor.


menggunakan metode Zachman Framework : Penguraian dilakukan secara tekstual.
A. WHAT 1. Pimpinan
Kolom What mengenai data yang ada 2. Manager gudang
pada PT.Vivamas Adipratama. 3. Manager produksi
1. Scope 4. Dealer
Pada bagian ini akan diuraikan 5. Keuangan
mengenai entitas yang berperan di

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 6


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 010 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Manager Gudang Pimpinan Manager produksi

Membuat laporan untuk Menerima laporan produksi


produksi

Menerima surat operasi Membuat surat operasi

Mentandatangani surat operasi produksi kendaraan

Produksi selesai

Menerima Laporan Laporan produk telah selesai

Gambar 5 Diagram Enterprise Model


Membuat surat jalan untuk Mentandatangan
distribusi ke dealer surat jalan

B. HOW
Kolom How membahas proses-proses
Mengirimkan ke Dealer

yang terjadi pada sistem produksi


kendaraan bermotor.
1. Scope
Proses-proses utama yang terjadi
pada Produksi kendaraan bermotor Gambar 7 Activity Diagram produksi
Sistem Produksi kendaran bermotor
Berikut adalah prosedur yang
C. WHERE
dilakukan dari sistem:
Pada kolom Where akan dibahas lokasi
Langkah pertama yang dilakukan
yang digunakan untuk pengembangan.
adalah pelaporan dari setiap dealer
lokasi bisnis utama yaitu lokasi
bahwa membutuhkan stock kendaraan
dimana perakitan kendraan roda dua
bermotor.
dilakukan.
Dokumen yang diperlukan:
1. Scope
a. Pelaporan dari dealer motor
2. Enterprise Model
kepada manager gudang berisi
3. System Model
stok kendaraan motor yang
Mengembangkan site link topologi
tersisa.
atau skenario jaringan PT.Vivamas
b. Manager gudang membuat
Adipratama.
laporan untuk proses produksi
D. WHO
kepada manager produksi
Pada kolom Who akan membahas
yang ada di tempat produksi.
sumber daya manusia yang berperan
c. Manager produksi
penting dalam proses produksi kendaraan
mempersiapkan sparepart
roda dua.
untuk proses produksi
1. Scope
kendaraan bermotor.
Berikut ini merupakan daftar unit
System
organisasi yang berperan dalam dalam
Membuat laporan produksi
sistem produksi kendaraan bermotor.
a. Pimpinan
Menerima laporan produksi
Memantau seluruh kegiatan di
Manger Gudang <<include>>
<<include>>
Kepala Produksi
PT.Vivamas Adipratama
Biaya produksi Melakukan produksi
b. Manajer gudang
Melakukan kegiatan dimana
Proses produksi selesai
seluruh ketersediaan kendaraan
untuk penjualan dilakukan
Pimpinan
c. Manajer produksi
Pemeriksaan dan laporan produksi
Melakukan proses produksi
kendaraan bermotor untuk
diditribusikan kepada pihak dealer
E. WHEN
Gambar 6 Use Case Diagram produksi

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 7


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 010 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Pada kolom When akan dibahas SIMPULAN DAN SARAN


mengenai kegiatan-kegiatan utama yang Kesimpulan dari hasil dan pembahasan
terjadi di lingkungan PT.Vivamas yang telah dilakukan menggunakan metode
Adipratama. Zachman Framework dapat disimpulkan
1. Scope sebagai berikut:
Bagian ini akan membahas tentang a. Enterprise Architecture diperlukan
daftar kegiatan-kegiatan utama agar perusahaan memiliki arsitektur
yang terjadi di produksi kendaraan informasi yang baku
secara global yaitu: b. Manfaat Enterprise Architecture
a. Laporan stok dari dealer adlaha sebagai landasan untuk
b. Pembuatan laporan untuk pengembangan sistem informasi
melakukan produksi c. Zachman Framework adalah
kendaraan oleh pihak Manager framework arsitektur enterprise yang
gudang. menyediakan cara untuk memandang
c. Penerimaan laporan produksi dan mendefinisikan sebuah enterprise
oleh Manager produksi. yang sedang berjalan agar lebih
d. Proses produksi dilakukan terstuktur dan terintegrasi dengan
oleh pihak manager produksi. pengembangan IT.
e. Produksi kendaraan telah d. Arsitektur informasi enterprise akan
selesai. menjadi acuan dalam investasi
f. Pendistribusian kendaran teknologi jangka panjang dengan
bermotor ke dealer mempertimbangkan kepentingan
Bagian ini menjelaskan keseluruhan perusahaan.
proses pada bagian scope yaitu:
a. Laporan stok dari dealer SARAN
b. Pembuatan laporan untuk Saran yang dapat diberikan agar proses
melakukan produksi bisnis berjalan dengan lancar sebagai berikut:
kendaraan oleh pihak Manager a. Terciptanya arsitektur enterprise yang
gudang. dapat mendukung strategi kebijakan
c. Penerimaan laporan produksi dalam perencanaan pengembangan
oleh Manager produksi. sistemdan penyajian dokumentasi.
d. Proses produksi dilakukan b. Model Enterprise Architecture yang
oleh pihak manager produksi. telah dihasilkan dapat dijadikan
e. Produksi kendaraan telah sebagai sasaran strategis perusahaan
selesai. dalam meningkatkan proses bisnis.
f. Pendistribusian kendaran c. Zachman framework adalah
bermotor ke dealer. framework Arsitektur enterprise yang
F. WHY menyediakan cara untuk memandang
Pada kolom Why, akan dibahas dan mendefinisikan sebuah enterprise
mengenai rencana jangka panjang yang secara formal dan terstruktur dengan
dimiliki oleh PT.Vivamas Adipratama. baik, untuk ketersediaan dokumentasi
Rencana jangka panjang ini mencakup visi data, sistem dan teknologi yang
dan misi perusahaan serta menciptakan mendukung proses bisnis dengan
lingkungan kerja yang menyenagkan, pengembangan IT.
kreatif, produktif, dan berorientasi objek.
1. Scope DAFTAR PUSTAKA
PT.Vivamas Adipratama memiliki [1] Saputra, D. 2015. Perancangan
orientasi yang tinggi terhadap bisnis, Enterprise Architecture Zachman
dimana seluruh proses memperhatikan Framework Untuk Jasa Pasang Baru
kenyamanan dan mutu produk Dan Tambah Daya Listrik Pada
pelayanan yang dihasilkan kepada Perusahaan Jasa Listrik Swasta. Jurnal
pelanggan yang tinggi dan Khatulistiwa Informatika. Vol 3, No. 1
memuaskan. [2] Tyas, T.S., Tarmuji, A. 2013.
Perancangan Enterprise Architecture

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 8


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 010 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Planning(EAP) Pada Proses Muhamadiyah. Jurnal Informatika. Vol


Manajemen Aset Dengan Zachman 7, No. 1.
Framework. Jurnal Sarjana Teknik [10] Adhani, M., Abdillah, L.A. & Widayati,
Informatika. Vol 1, No. 1. Q. 2015. Analisis Dan Perancangan
[3] Surendro, K. 2007. Pemanfaatan Sistem Informasi Penerimaan Siswa
Enterprise Architecture Planning Untuk baru dan Pembayaran SPP
Perencanaan Strategis Sistem Informasi. Menggunakana Zachman Framework.
Jurnal Informatika. Vol 8, No. 1. Seminar Nasional Informatika.
[4] Yunis, R., Surendro, K. 2009. Model [11] Christianti, M., Imbar, R.V. 2007.
Enterprise Architecture Untuk Peguruan Pemodelan Enterprise Architecture
Tinggi Di Indonesia. Seminar Nasional Zachman Framework Pada Sistem
Informatika. Informasi Fakultas Teknologi Informasi
[5] Slamento, A.A., Utami, E. & Pangera, Universitas Kristen Marantha Bandung.
A.A. 2012. Analisis Dan Desain Jurnal Sistem Informasi. Vol 2, No. 2.
Arsitektur Enterprise Sistem Informasi [12] Kurniawan, B. 2016. Enterprise
Pelaporan Kerusakan Komputer Architecture Planning Sistem Informasi
Dengan Zachman Framework. Jurnal Pada Perguruan Tinggi Swasta dengan
Teknologi Informatika. Vol 7, No. 21. Zachman Framework. Majalah Ilmiah
[6] Falahah., Rosmala, D. 2010. Penerapan UNIKOM. Vol 9, No. 1.
Framework Zachman Pada Arsitektur [13] Sardi, I.L., Surendro, K. 2016.
Pengelolaan Data Operasional (Studi Rekomendasi Perancangan Arsitektur
Kasus SBU Aircraft Service, Enterprise Pascamerger (Studi Kasus
PT.Dirgantara Indonesia). Seminar Universitas Telkom). Journal On
Nasional Aplikasi Teknologi Informasi Computing. Vol 1, No. 1.
Yogyakarta. [14] Supardi, R. 2016. Pengembangan
[7] Safarina, I., Raharjana, I.K. & Purwanti, Arsitektur Enterprise Sistem Informasi
E. 2015. Perencanaan Arsitektur Menggunakan EAP Pada Perguruan
Perusahan Untuk Pengelolaan Aset Di Tinggi (Studi kasus Di Universitas
PT.Musdalifah Group Menggunakan Dehasen Bengkulu). Jurnal Media
Kernagka Kerja Zachman. Journal Of Infotama. Vol 12, No. 1.
Information System Engineering And [15] Riyadi, S., Soedijono, B.W.A. &
Business Intelligence. Vol 1, No. 2. Amborowati, A. 2015. Pemodelan
[8] Sudrajat, A.W. 2014. Penerapan Enterprise Architecture Pelayanan Di
Framework Zachman Dalam RSUD Murjani Sampit. Citec Journal.
Perancangan Arsitektur Sistem Vol 2, No. 4.
Manajemen Penyusunan anggaran [16] Putra, G.M., Syukur, A. 2013.
Keuangan Daerah (Studi Kasus UPTD Pemodelan Arsitektur Enterprise Untuk
Graha Teknologi Sriwijaya). Citec Mendukung Sistem Informasi
Journal. Vol 2, No. 1. Terintegrasi Menggunakan Enterprise
[9] Tarmuji, A., Hastiany. 2013. Architecture Planning Di SMP RSBI
Pembuatan Enterprise Architecture Dengan Negeri 7 Tegal. Jurnal teknologi
Mnggunakan Kerangka Kerja Zachman Informasi. Vol 9, No. 2.
(Studi Kasus Pimpinan Pusat

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 9


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017

Anda mungkin juga menyukai