Sanitasi Lingkungan Kelompok 4 - Kenjeran Waterpark
Sanitasi Lingkungan Kelompok 4 - Kenjeran Waterpark
Sanitasi Lingkungan Kelompok 4 - Kenjeran Waterpark
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan laporan sanitasi lingkungan sarana olahraga kolam renang Kenjeran.
Laporan ini kami buat sebagai bahan bukti pelaksanaan inspeksi kelompok kami ke kolam
renang Kenjeran.
Inspeksi terhadap kolam renang Kenjeran kami lakukan sebagai bentuk upaya
pembelajaran kami mengenai mata kuliah sanitasi lingkungan. Terlebih dari itu, kegiatan
inspeksi ini juga merupakan bentuk kepedulian kami pada kebersihan dan kesehatan tempat-
tempat umum sehingga dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit menular.
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami, Ibu Lilis, yang sudah
memberi bimbingan kepada kami dalam pelaksanaan inspeksi sampai penyusunan laporan.
Kami memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan ini, dan
semoga laporan ini dapat berguna bagi perbaikan kolam renang Kenjeran dan bagi pembaca.
Terima kasih.
1.3 Tujuan
a. Mempelajari sanitasi sarana olahraga khususnya di kolam renang Kenjeran
Surabaya
b. Mempelajari gambaran umum kolam renang Kenjeran
c. Mempelajari kondisi fisik lingkungan kolam renang Kenjeran
d. Mempelajari resiko terjadinya penyakit di kolam rennag Kenjeran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Daya Sergap Khlor (DSK) = sisa khlor 0 menit – sisa Khlor 40 menit
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, maka hasil inspeksi ialah sebagai berikut:
Kolam renang Kenjeran merupakan tempat umum yang sering kali dijadikan sebagai
tempat rekreasi bagi masyarakat. Kolam renang ini dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 –
18.00 WIB. Pengunjung kolam renang Kenjeran terdiri dari anak-anak, remaja dan orang
dewasa. Kolam renang Kenjeran memiliki 3 jenis kolam yaitu, kolam untuk anak-anak,
kolam untuk orang dewasa dan kolam arus. Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan,
terdapat beberapa syarat tentang kolam renang yang terpenuhi dan tidak secara sempurna
pada kolam renang Kenjeran. Pembahasannya ialah sebagai berikut:
6.1 Kesimpulan
Kolam renang Kenjeran merupakan salah satu tempat umum yang biasa dijadikan
sebagai tempat wisata masyarakat terutama di daerah Surabaya. Kenjeran Waterpark
terletak di Jalan Pantai Ria Kenjeran, Surabaya. Berdasarkan kegunaannya kolam
renang Kenjeran dikategorikan sebagai kolam renang umum, sedangkan berdasarkan
letaknya, kolam renang ini termasuk kolam renang terbuka (outdoor swimming pool).
Jumlah total skor penilaian dari indikator konstruksi bangunan, fasilitas sanitasi dan
perlengkapan lainnya menunjukkan skor 65,49% yang artinya sanitasi lingkungan
sarana olahraga kolam renang Kenjeran dikategorikan cukup.
Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan, terdapat beberapa syarat tentang
kolam renang yang terpenuhi dan tidak secara sempurna pada kolam renang Kenjeran.
Persyaratan yang telah terpenuhi antara lain ialah, 1. Konstruksi Bangunan (Lantai
kolam renang dan lantai sekitar kolam renang, Dinding kolam renang, Tempat berjalan
di area sekitar kolam renang, Tangga yang ada pada kolam renang, Pipa air, Saluran
peluap, Langit-langit, Pintu utama); 3. Fasilitas Lain (Kamar ganti, kamar bilas,
Tempat pengumpul sampah, Toilet, dan Papan pengumuman); 4. Perlengkapan Lain
(Perlengkapan pertolongan pertama, Alat pengukur pH dan chlor, Tata tertib berenang
dan kebersihan) Sedangkan yang belum terpenuhi adalah kualitas air yang baik
dikarenakan tidak ada alat pengukur serta tidak ada aktivitas pengukuran dan
pencatatan. Gudang bahan kimia, dikarenakan peletakannya tidak pada tempat khusus,
semua bahan kimia hanya diletakkan di suatu ruangan yang didalamnya berisi pompa
air, . Dan untuk peletakannya bahan kimia yang ada dicampur tanpa ada pemisahan.
Dikarenakan kualitas air yang tidak diketahui kadar logam berat, mikroorganisme
maupun zat kimia lainnya, maka dapat menimbulkan beberapa penyakit. Beberapa jenis
penyakit yang mungkin timbul di kolam renang dapat terjadi melalui 4 mekanisme.
Keempat mekanisme tersebut yakni : 1.Waterborne Mechanism (Contoh penyakit yang
ditularkan melalui mekanisme ini antara lain kolera, tifoid, hepatitis viral, disentri
basiler, dan poliomielitis) 2. Waterwashed Mechanism (Pada mekanisme ini terdapat
tiga cara penularan, yaitu : a. infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak-
anak. b. infeksi melalui kulit dan mata, seperti scabies dan trachoma. c. penularan
melalui binatang pengerat seperti pada penyakit leptospirosis) 3. Water-based
Mechanism (Contohnya schistomiasis, dan penyakit akibat Dracunculus medinensis) 4.
Water-related Insect Vector Mechanism (Contoh penyakit dengan mekanisme
penularan semacam ini adalah filariasis, dengue, malaria, dan yelow fever)
6.2 Saran
Saran perbaikan untuk kolam renang Kenjeran/Kenjeran Waterpark ialah :
1. Tempat sampah yang perlu diganti dengan yang baru terlebih tempat sampah yang
letaknya di luar gedung. Lebih baik lagi apabila dipisahkan antara sampah organik
dan anorganik
2. Diadakan tempat penyimpanan khusus untuk bahan-bahan kimia yang saat ini hanya
diletakkan di gudang besar yang dicampur dengan pompa air
3. Menyediakan alat ukur untuk memeriksa kualitas air kolam renang serta melakukan
kegiatan pencatatan dari hasil pengukuran
4. Hasil pengukuran Ph dan Klor (kualitas air) hendaknya diinformasikan kepada
pengunjung di papan khusus.
DAFTAR PUSTAKA
Alaerts,G dan Santika,S.S. 1987. Metoda Penelitian Air. Surabaya: Usaha Nasional.
ANSI APSP, 2009, American National Standard For Water Quality In Public Pool And Spas,
American National Standard Institute, America
Chandra, Budiman, 2007, Pengantar Kesehatan Lingkungan, EGC, Jakarta.
DEPKES RI. 1993. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Tempat- Tempat Umum. PPM&PLP.
Jakarta
Depkes RI. 2004. Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Dirjen PPM dan PL. Jakarta.
Handayanto, E. and K. Hairiah. 2007. Biologi tanah landasan Pengelolaan Tanah Sehat.
Pustaka Adipura. Yogyakarta
Joko, Tri. 2010. Unit Air Baku Dalam Sistem Penyediaan Air Minum. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Menteri Kesehatan RI, 1990, Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990 Tentang
Syarat - Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Menteri Kesehatan RI. 1991, Peraturan Menteri Kesehatan No. 061 Tahun 1991 Tentang
Persyaratan Kesehatan Kolam Renang Dan Pemandian Umum, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Mukono, H.J, 2000, Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan, Airlangga University Press,
Surabaya.
Slamet, J. S. 2002. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Sutrisno, T., & Suciastuti, E. 2010.Teknologi Penyediaan Air Bersih. Rineka Cipta : Jakarta.
WHO, 2006, Guidelines For Safe Recreational Water Environment Volume 2 Swimming
Pools And Similar Environments, WHO Press, Switzerland.
INSTRUMENT PENILAIAN SANITASI LINGKUNGAN
KOLAM RENANGKENJERAN PARK
Oleh Kelompok
SKOR
NILAI
NO PARAMETER INDIKATOR BOBOT NILAI SKOR MAK
MAKS
S
I. KONSTRUKSI BANGUNAN ( 34 % )
a. Lantai dengan bahan kuat, kedap air, permukaan rata 3 3
a. Tidak licin, Mudah dibersihkan 2 2
1 Lantai Kolam Renang b. Lantai yang selalu kontak dengan air memiliki kemiringan 4
3 3 40 40
yang cukup (2-3%)
c. Berwarna putih atau terang 2 2
a. Permukaan mudah dibersihkan 2 2
b. Terbuat dari bahan kuat, kedap air 2 2
c. Berwarna putih atau terang 2 2
2 Dinding 2 16 18
d. Dinding kolam renang harus rata dan vertikal. Bila tidak,
2 3
diperbolehkan adanya penonjolan
a. Pada sekeliling kolam renang harus ada tempat berjalan
dengan lebar minimal 1 m dengan kemiringan ke arah luar 3 3
kolam
3 Tempat Berjalan 4 32 32
b. Tidak licin 2 2
c. Sekeliling kolam renang di tepi tempat berjalan ada parit
3 3
pengering
a. Tangga harus vertikal 2 2
b. Terbuat dari bahan yang berbentuk bulat dan tahan karat 2 2
4 Tangga 3 13 18
c. Dipasang terutama pada bagian kolam yang dalam dan yang
1 2
dekat dengan papan loncat
a. Tinggi papan loncat harus sesuai dengan kedalaman kolam
Tinggi papan loncat (diatas permukaan kolam ) -Dalam kolam
1 m : 2.75
1.75m : 3 m
4 4
2.75m : 3.75 m
5 Papan Loncat 3.5 m : 4 m 4 16 32
>3.5 m : maks 5 m
14
20 Tempat parkir b. Lokasi tempat parker bebas dari banjir atau genangan air 2 1 2
12
c. Luas lahan parkir sebanding dengan jumlah kendaraan
pengunjung 2 2
Hasil penilaian
% penilaian = skor yang diperoleh / skor maksimal x 100%
= 423 / 690 x 100%
= 61,30 %
Jadi berdasarkan hasil observasi, penilaian kolam renang kenjeran park di kategorikan CUKUP
Sumber :
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI no 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Persyaratan Kualitas Air Kolam Renang
2. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 061/Menkes/Per/I/1991 tentang Persyaratan Kesahatan Kolam Renang dan Pemandian Umum