RPP Gel. Cahaya (Anastasia Manalu)
RPP Gel. Cahaya (Anastasia Manalu)
RPP Gel. Cahaya (Anastasia Manalu)
A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
D. Materi Pembelajaran
Gelombang Cahaya:
Sifat-sifat cahaya
Pembentukan cahaya pada cermin
Lensa
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
LCD Proyektor
Papan Tulis
Alat/Bahan :
Penggaris
Spidol
G. Sumber Belajar
Buku Fisika Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
Buku refensi yang relevan
Lingkungan setempat
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Sintaks
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan Model
Waktu
Pembelajaran
Guru Peserta Didik
Penutup Langkah 6 Menyimpulkan hasil Bersama-sama dengan guru
Menarik pembelajaran bersama menyimpulkan hasil
Kesimpulan peserta didik. pembelajaran.
Bersama-sama dengan Bersama-sama dengan guru 15
peserta didik mengevaluasi hasil menit
mengevaluasi hasil pembelajaran.
pembelajaran.
Memberikan soal latihan Mencatat soal yang
individu. diberikan oleh guru.
Menutup pembelajaran Menjawab salam dari guru.
dengan memberikan
salam.
1. Keakuratan Data
2. Kelengkapan Data
3. Analisis Data
4. Kesimpulan
Anastasia N. Manalu
NIM.20170111064016
URAIAN MATERI GELOMBANG CAHAYA
A. Pengertian Cahaya
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata
dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Gelombang elektromagnetik adalah
gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat. Sehingga cahaya
dapat merambat tanpa memerlukan medium. Cahaya yang biasa kita lihat merupakan
kelompok-kelompok sinar cahaya atau disebut berkas cahaya. Berkas cahaya dapat
digolongkan atas :
1. Berkas cahaya menyebar (divergen), yaitu berkas cahaya yang berasal dari
satu titik kemudian menyebar ke segala arah.
2. Berkas cahaya sejajar, yaitu berkas cahaya yang arahnya sejajar satu sama
lain.
3. Berkas cahaya mengumpul, yaitu berkas cahaya yang menuju ke satu titik
tertentu.
B. Sifat-Sifat Cahaya
1. Cahaya dapat merambat lurus.
Perlu kalian ketahui bahwa sinat lampu, sinar matahari, sinar bulan, dan sinar
lilin merupakan sumber cahaya. Cahaya yang dihasilkan tersebut akan merambat
lurus. Oleh karena sifatnya ini, maka banyak manusia yang memanfaatkannya
untuk kehidupan sehari-hari misalnya adalah lampu senter dan lampu kendaraan
bermotor.
2. Cahaya dapat dipantulkan.
Apabila suatu benda terkena cahaya, maka cahaya tersebut akan dipantulkan.
Ada dua jenis pemantulan yaitu pemantulan baur dan pemantulan teratur. Apabila
cahaya mengenai permukan yang tidak rata atau kasar maka akan terjadi
pemantulan baur yang sinar pantulnya tidak beraturan.Sedangkan
apabila cahaya mengenai benda yang permukaannya rata, licin, mengkilap
dihasilkan pemantulan teratur, memiliki arah pantulan yang teratur. Contoh
bahwa cahaya dapat dipantulkan adalah cermin.
3. Cahaya dapat menembus benda bening.
Berdasarkan dapat tidaknya ditembus oleh cahaya, benda-benda dapat
dibedakan menjadi dua yaitu benda gelap dan benda bening.Contohnya adalah
kaca, bukan cermin.
4. Cahaya dapat dibiaskan.
Perlu diketahui bahwa apabila cahaya merambat melalui du zat yang berbeda
kerapatannya, maka cahaya tersebut akan dibelokkan.Peristiwa pembelokan
cahaya setelah melewati media rambatan yang berbeda itulah yang disebut
dengan pembiasan.
Contoh pensil dimasukkan ke dalam gelas.
5. Cahaya dapat diuraikan.
Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai macam cahaya
berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwana putih, padahal sebenarnya
cahaya matahari terseusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari
diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk pelangi.Warna pelangi
terbentuk dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
C. Pemantulan Cahaya
1. Jenis-jenis pemantulan cahaya
Berdasarkan keadaan permukaannya, pemantulan cahaya dibagi menjadi 2,
yaitu pemantulan difus dan pemantulan teratur.
Pemantulan teratur,
yaitu pemantulan yang terjadi
karena berkas sinar datang jatuh
pada permukaan halus atau rata. Pada pemantulan teratur, cahaya akan dipantulkan ke
satu arah. Pemantulan ini akan menyejukkan mata.
D.Cermin
Cermin adalah benda padat yang salah satu sisinya halus dan mengkilap yang
dilapisi amalgam perak sehingga memantulkan seluruh cahaya yang datang. Cermin
dibedakan menjadi 3, yaitu : cermin datar, cermin cekung , dan cermin cembung.
1. Pemantulan pada Cermin Datar
Berdasar pengamatan dengan menggunakan cakram optik, Snellius
menyimpulkan hal-hal berikut :
Pernyataan Snellius
tersebut dikenal dengan hukum
pemantulan cahaya (sinar).
Sifat bayangan
cermin datar bersifat maya
karena bayangan tersebut
diperoleh dari hasil
perpotongan perpanjangan
sinarpantul. Bayangan yang
terbentuk oleh cermin datar
juga bersifat tegak dan sama
besar karena bayangan yang
dibentuk sama persis letak
dan ukurannya dengan letak
dan ukuran
benda.Pembentukkan
bayangan pada cermin datar
yang membentuk sudut
tertentu akan berbeda seperti
terlihat pada foto di bawah ini, bayangan yang terbentuk bisa banyak sekali
tergantung sudut yang dibentuk semakin kecil sudutnya semakin banyak
bayangnnya.
Banyak bayangan yang terbentuk antara dua cermin dapat dinyatakan dalam
persamaan berikut.
𝟑𝟔𝟎
𝒏=
𝜶
n : banyaknya bayangan yang terbentuk
2.1 Sifa-sifat bayangan yang dibentuk pada cermin cekung adalah sebagai berikut:
2.1.1 Benda berada Di Ruang I
Sifat bayangan :
Maya
Tegak
Diperbesar
Sifat bayangan :
Maya
Tegak
Diperkecil
2…………………………………………. Kelompok:
3………………………………………….
4………………………………………….
5………………………………………….
3. Prosedur Percobaan
1. Ambillah sebuah senter, nyalakan dan arahkan ke arah layar (kertas putih).
Dapatkah Anda melihat berkas cahaya yang keluar dari lampu senter?
2. Siapkan bak besar. Isilah dengan air dan tambahkan sedikit air sabun
sehingga air menjadi sedikit keruh. Nyalakan lampu senter, arahkan pada
air keruh dari salah satu sisi kotak. Dapatkah Anda melihat cahaya dalam
air keruh? Bagaimana lintasan cahaya tersebut?
3. Ulangi langkah ke-2, tempatkan sebuah sisir pada bagian depan lampu
senter. Apa yang dilihat siswa? Bagaimana lintasan cahaya dalam air
keruh? Apa bedanya dengan yang Anda lihat pada langkah ke-2?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Bagaimana arah perambatan cahaya pada langkah ke-1,ke-2,dan ke-3?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
BUATLAH KESIMPULAN HASIL DISKUSI YANG TELAH DILAKUKAN
KISI – KISI ULANGAN HARIAN GELOMBANG CAHAYA