Tata Cara Kerjasama SPAM - Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM - Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM - Effendi Mansur
KERJASAMA
PENYELENGGARAAN SPAM
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
YANG TERKAIT DENGAN KERJASAMA SPAM
1. UU 23/2014
2. PP 50/2007
3. PP 121/2015
4. PP 122/2015
5. PP 54/2017
6. Perpres 38/2015
7. Permen Bappenas No. 4/2015
8. Peraturan LKPP No. 19/2015
9. Permen PUPR No. 1/PRT/M/2016
10. Permen PUPR No. 10/PRT/M/2016
11. Permen PUPR No. 19/PRT/M/2016
12. Peraturan Daerah yang terkait dengan kerjasama investasi dan perizinan
13. Peraturan Menteri Keuangan yang terkait dengan pemberian dukungan finansial dan
penjaminan (apabila diperlukan dukungan/penjaminan)
14. Peraturan yang terkait lainnya (izin lingkungan, penanaman modal, dll)
15. Peraturan Direksi PDAM tentang Tata Cara Kerjasama dan Pengadaan BUP
KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU)
DALAM PENYELENGGARAAN SPAM
1. MEKANISME KPBU
Merupakan kerjasama yang memerlukan dukungan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah, yang dapat berbentuk dukungan fiskal dan/atau
dukungan nonfiskal.
Pasal 5
(2). Pengusahaan Sumber Daya Air dapat dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha berdasarkan Izin
Pengusahaan Sumber Daya Air atau Izin Pengusahaan Air Tanah dari Pemerintah Pusat atau
Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya.
(3). Pemberian izin dilakukan secara ketat dengan urutan prioritas:
a. pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari bagi kelompok yang memerlukan Air dalam jumlah besar;
b. pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari yang mengubah kondisi alami Sumber Air;
c. pertanian rakyat di luar sistem irigasi yang sudah ada;
d. Pengusahaan Sumber Daya Air untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari melalui sistem
penyediaan Air Minum;
e. kegiatan bukan usaha untuk kepentingan publik;
f. Pengusahaan Sumber Daya Air oleh badan usaha milik negara atau badan usaha milik
daerah; dan
g. Pengusahaan Sumber Daya Air oleh badan usaha swasta atau perseorangan.
PP NO. 122/2015 – SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
PJPK DALAM KERJASAMA PENYELENGGARAAN SPAM
Pasal 42 - PP 122/2015
(1) Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan oleh:
a. BUMN/BUMD;
b. UPT/UPTD;
c. Kelompok Masyarakat; dan/atau
d. Badan Usaha.
(2) Penyelenggaraan SPAM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dapat
bekerjasama dengan badan usaha swasta.
Dengan pengaturan bahwa BUMN/BUMD dapat bekerjasama dengan badan usaha swasta, maka
secara tidak langsung BUMN/BUMD akan bertindak sebagai PJPK, dengan ketentuan bahwa proyek
kerjasama yang bersangkutan tidak memerlukan dukungan fiskal dari pemerintah.
Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK)
DALAM KERJASAMA PENYELENGGARAAN SPAM
Pasal 56 - PP 122/2015
(1) Dalam hal BUMN atau BUMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat (3) huruf
b tidak mampu membiayai kebutuhan Penyelenggaraan SPAM dengan jaringan
perpipaan di dalam maupun di luar pelayanan wilayah BUMN atau BUMD, BUMN
atau BUMD dapat melakukan kerjasama dengan badan usaha swasta
dengan prinsip tertentu.
(2) Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:
a. Surat Izin Pengambilan Air dimiliki oleh BUMN atau BUMD; dan
b. Penyelenggaraan SPAM yang dilakukan dengan kerjasama mengutamakan
masyarakat berpenghasilan rendah.
KERJASAMA BUMD DALAM
PERATURAN PEMERINTAH No. 54/2017
Pasal 94 - PP 54/2017
(1) BUMD dapat melakukan kerja sama dengan pihak lain.
(2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus saling menguntungkan dan
melindungi kepentingan Pemerintah Daerah, masyarakat luas, dan pihak yang bekerja
sama.
(3) Pelaksanaan kerja sama BUMD dengan pihak lain merupakan kewenangan Direksi
sesuai dengan mekanisme internal perusahaan.
(4) Dalam hal kerja sama berupa pendayagunaan aset tetap yang dimiliki BUMD, kerja
sama dimaksud dilakukan melalui kerja sama operasi.
(5) Dalam hal kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berupa tanah dan/atau
bangunan yang berasal dari penyertaan modal Daerah pada perusahaan perseroan
Daerah dan dikerjasamakan dalam jangka waktu lebih dari 10 (sepuluh) tahun harus
disetujui oleh RUPS luar biasa.
KERJASAMA BUMD DALAM
PERATURAN PEMERINTAH No. 54/2017
(6) Kerja sama dengan pihak lain berupa pendayagunaan ekuitas berlaku ketentuan:
a. disetujui oleh KPM atau RUPS luar biasa;
b. laporan keuangan BUMD 3 (tiga) tahun terakhir dalam keadaan sehat;
c. tidak boleh melakukan penyertaan modal berupa tanah dari BUMD yang berasal
dari penyertaan modal Daerah; dan
d. memiliki bidang usaha yang menunjang bisnis utama.
(7) BUMD memprioritaskan kerja sama dengan BUMD milik Pemerintah Daerah lain
dalam rangka mendukung kerja sama daerah.
(8) Pemerintah Daerah dapat memberikan penugasan kepada BUMD untuk
melaksanakan kerja sama.
(9) Ketentuan lebih lanjut mengenai kerja sama BUMD diatur dalam Peraturan Menteri.
BENTUK KERJASAMA SPAM
Pasal 56 - PP 122/2015
(3) Kerjasama dengan badan usaha swasta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
dilakukan dalam bentuk:
a. investasi Pengembangan SPAM dan/atau Pengelolaan SPAM terhadap unit Air Baku dan
unit produksi;
b. investasi unit distribusi yang selanjutnya dioperasikan dan dikelola oleh BUMN atau BUMD
yang bersangkutan; dan/atau
c. investasi teknologi pengoperasian dan pemeliharaan dalam rangka mengupayakan
Penyelenggaraan SPAM yang efektif dan efisien dengan mekanisme kontrak berbasis
kinerja.
Dengan pengaturan tersebut, maka bentuk kerjasama yang dapat dilakukan adalah BOT untuk
pembangunan IPA dan jual beli air curah atau BOT Plus (jaringan).
KETENTUAN BADAN USAHA PELAKSANA
OUTPUT:
OUTPUT: • Dokumen Perjanjian KPBU
OUTPUT: • Dokumen Pelelangan umum
Studi Pendahuluan Prastudi Kelayakan • Dokumen Persetujuan Prinsip
Out ut:Proyek
Daftar Prioritas • Dokumen Persetujuan Prinsip Dokumen Kelayakan
Studi Pendahuluan
Daftar Prioritas Proyek • Dokumen Perjanjian Penjaminan
• Dokumen Perjanjian Regres
STOP
c. kajian ekonomi dan komersial; BUS calon
ekonomi &
d. kajian lingkungan dan sosial; pemrakarsa
keuangan? TIDAK
e. kajian bentuk KPBU dalam mampu?
Penyediaan Infrastruktur;
f. kajian risiko; TIDAK YA
g. kajian kebutuhan Dukungan
Pemerintah dan/atau Jaminan
Pemerintah; dan STOP Penetapan unsolicited
h. kajian mengenai masalah yang project dan BU
perlu ditindaklanjuti (out pemrakarsa
standing issues).
TAHAPAN PENGADAAN
PERSIAPAN PELAKSANAAN
1. Pebentukan Panitia 1. Pelaksanaan
Pengadaan Prakualifikasi
2. Konfirmasi kesiapan
2. Pelaksanaan
proyek
Pemilihan:
3. Konfirmasi minat pasar
a. Pelelangan
4. Penyusuanan jadwal
b. Penunjukan
5. Penyusunan dokumen
langsung
pengadaan (rencana
dokumen PQ dan RFP) 3. Penandatanganan
6. Pengelolaan ruangan perjanjian
data dan informasi kerjasama
KELEMBAGAAN YANG AKAN TERKAIT LANGSUNG
DENGAN KERJASAMA SPAM
1. Kementerian PUPR
2. Kementerian Keuangan (dalam hal ada VGF dan/atau PDF)
3. Pemerintah Kabupaten/Kota
4. DPRD Kabupaten/Kota
5. PT. PII (dalam hal ada penjaminan)
6. PDAM selaku PJPK
7. Badan Usaha Pelaksana
8. Panitia Pengadaan
9. Tim Penyiapan Kerjasama
10. Tim Manajemen/Monitoring Pelaksanaan Kerjasama
CONTOH HUBUNGAN KELEMBAGAAN
KERJASAMA BUSINESS TO BUSINESS
KEPALA DAERAH
Persetujuan
Perjanjian BOT
BADAN USAHA
PDAM (PJPK)
PELAKSANA
Pembayaran air curah
- TIM KERJASAMA
- PANITIA LELANG
- TIM MONEV
CONTOH HUBUNGAN KELEMBAGAAN KPBU
DENGAN DUKUNGAN DARI PEMERINTAH DAERAH
Penugasan
Dukungan
Perjanjian BOT
BADAN USAHA
PDAM (PJPK)
PELAKSANA
Pembayaran air curah
- TIM KERJASAMA
- PANITIA LELANG
- TIM MONEV
CONTOH HUBUNGAN KELEMBAGAAN KPBU
DENGAN DUKUNGAN PEMERINTAH
PEMERINTAH INDONESIA SPAM SEMARANG BARAT
KEMENTERIAN KEMENTERIAN
KEUANGAN PUPR
Dukungan
fisik
Dukungan Kelayakan (VGF)
Izin Pengusahaan (SIPA)
DPRD
WALIKOTA PT. PII
KOTA
SEMARANG
SEMARANG
Penjaminan
Perjanjian
Penugasan
Perjanjian BOT
PDAM KOTA
BADAN USAHA
SEMARANG
PELAKSANA
(PJPK) Pembayaran air curah
- TIM KERJASAMA
- PANITIA LELANG
- TIM MONEV
KESIMPULAN