Jenis Lift Berdasarkan Sistem Geraknya
Jenis Lift Berdasarkan Sistem Geraknya
Jenis Lift Berdasarkan Sistem Geraknya
Sesuai dengan sistem penggeraknya, maka lift memiliki dua macam type yaitu : Lift
elektrik dan Lift hidrolik. Berikut penjelasannya.
Lift Elekrtik
Lift elektrik terdiri dari sebuah tabung yang di pasang pada rel pemandu, didukung oleh
kabel pengerek, dan dikemudikan oleh mesin penggeraak elektis pada mesin lift.
Lift Hidrolik
Lift hidrolik terdiri dari sebuah tabung yang didukung oleh piston yang bergerak searah
atau berlawanan dengan cairan yang diberi tekanan. Tidak diperlukan rumah lift, tapi lift
hidrolik memmiliki kecepatan rendah dan panjang piston membatasi penggunaannya
hanya pada bangunan enam lantai.
Jenis Lift Berdasarkan Fungsinya
Pemilihan kapasitas-kapasitas lift akan menetukan jumlah lift yang mempengaruhi pula
kualitas pelayanan gedung, terutama proyek-proyek komersil. Lift juga memiliki
bermacam-macam jenis sesuai dengan fungsinya, yaitu:
Lift Penumpang
Lift Penumpang
Passenger elevator atau lift penumpang biasanya dipasang pada rumah tinggal, ruko,
gedung rendah, medium, bahkan high rise. Jenis ini merupakan lift yang paling banyak
digunakan di seluruh dunia dan Indonesia khusunya.
1. Lift Penumpang
Berfungsi untuk mengangkut penumpang dan mempunyai bukaan pintu center opening (co).
2. Lift Observation
Adalah sama dengan lift penumpang namun pada sisi belakangnya terbuat dari kaca dan ruang
luncurnya juga di design dari kaca yang berfungsi untuk menampilkan keindahan design arsitektur
dan memberikan kenyamanan penumpang kereta karena dapat melihat tata letak ruang dalam
bangunan.
Mempunyai bukaan pintu side opening (so) pada 2 (dua) sisi yaitu muka dan belakang (through door)
berfungsi untuk mengangkut patient stretcher (brandkar) sehingga diperlukan ukuran ruang kereta
sebesar l =1.500 mm d = 2.300 mm.
5. Lift Automobile
Berfungsi untuk mengangkut kendaraan (mobil) sehingga memerlukan ukuran ruang kereta sampai l
=2.750 mm d =6.300 mm tergantung peruntukan jenis mobil yang akan diangkut. Lift ini berkecepatan
rendah yaitu 20, 30, 45 mpm dan mempunyai sistem bukaan pintu atas – bawah dengan 2 (dua) atau
3 (tiga) panel pintu.
6. Lift fire.
Dalam keadaan darurat/kebakaran, minimal satu diantara jajaran lift harus dapat dipergunakan
untuk evakuasi ataupun transportasi bagi fire brigade. Lift yang berfungsi juga sebagai lift fire adalah
lift service atau disebut juga lift barang. Karena kebutuhannya maka dinding ruang luncur, kamar
mesin lift, pintu lift dan saluran kabel power harus tahan api selama minimal 1 jam, sedangkan pada
lobby lantai dasar didekat lift fire harus dipasang fire man switch untuk keperluan operasional
petugas fire brigade.
Mengunakan kereta kapasitas 300 kg ~ 1.000 kg dengan kecepatan 60 mpm atau 75 mpm.
Mengunakan kereta kapasitas 1.000 kg ~ 1.150 kg dengan kecepatan 90 mpm atau 105 mpm.
Mengunakan kereta kapasitas 1.150 kg ~ 1.350 kg dengan kecepatan 120 mpm atau 150 mpm.
Mengunakan kereta kapasitas 1.350 kg ~ 1.600 kg dengan kecepatan 150 mpm ~ 300 mpm.
2. Hotel
3. Rumah Sakit
4. Apartment
Batas kemampuan maksimum kereta dalam mengangkut sejumlah orang tiap 5 menit pertama saat
jam-jam padat (rush hour) yang dihitung dalam %.
* hotel berbintang 8 ~ 10 %
* hotel resort 6 ~ 8 %
* rumah sakit 10 %
Pemilihan eskalator dan ramp berjalan didasarkan pada jumlah maksimum orang yang perlu
dipindahkan dalam waktu limamenit (sama halnya dengan lift). Kemampuan sekelompok eskalator
untuk mengangkut orang harus cocok dengan waktu tersibuk yang direncanakan. Hal ini perlu
direncanakan secara cermat, terutama untuk aplikasi tertentu seperti stasiun kereta
api (subway) dimana pada saat yang bersamaan sejumah penumpang keluar dari kereta api dan ingin
segera cepat keluar.
Eskalator
(sumber : steycool.blogspot.com)
Eskalator dan ramp berjalan digerakkan oleh motor listrik yang berputar secara tetap dan dilengkapi
dengan pegangan tangan yang bergerak sama cepatnya dengan kecepatan bergeraknya anak
tangga/ramp. Kecepatan yang biasa digunakan adalah antara 0,45 - 0,60 meter/detik, tetapi dengan
rancangan khusus, kecepatan eskalator dapat dipercepat di atas 0,70 meter/detik.
Eskalator hanya mempunyai dua jenis, jalur tunggal (untuk satu orang berdiri) dengan lebar 60 - 81
cm, dan jalur ganda (untuk dua orang berdiri bersamaan dalam satu anak tangga) dengan lebar 100
- 120 cm. Kemiringan maksimum yang dapat diterima adalah 35, dengan ketinggian maksimum 20
meter. Sedangkan ramp berjalan hanya mampu mempunyai ketinggian maksimum 15 , dengan
kecepatan antara 0,60 sampai dengan 1,33 meter/detik.
Kemampuan eskalator mengangkut orang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Contoh Eskalator
(sumber : commons.wikimedia.org)