Laundry and Service
Laundry and Service
Laundry and Service
Menurut Bagyono (2006: hal 59), laundry adalah bagian dari housekeeping yang
bertanggung jawab atas pencucian, baik pencucian pakaian tamu (laundry, dry
cleaning dan pressing) seragam karyawan maupun linen linen hotel (house
laundry) dan pencucian pakaian atau linen dari luar hotel (outside laundry).
Menurut Agustinus Darsono (1995: hal 89), laundry adalah bagian hotel yang
bertanggung jawab terhadap pencucian, baik pencucian pakaian tamu, seragam
karyawan maupun linen linen hotel.
2
Sedangkan menurut Rumekso SE,( 2001: hal 23), Laundry adalah seksi yang
bertanggung jawab atas semua cucian yang dikirim kepadanya. Jadi secara umum
laundry adalah bagian yang bertanggung jawab atas semua cucian yang diterima
kepadanya, baik dari house laundry maupun dari tamu atau guest laundry. Untuk
mengelola penyelengaraan laundry yang efektif, Executive housekeeper perlu
mengetahui ciri ciri pencucian dan penggunaan bahan bahan pembersih untuk
berbagai jenis kain.Kain – kain yang digunakan dalam industry perhotelan
berkisar dari semua serat alami yaitu katun atau wol, sampai sintetis seperti
polyster dan nilon. Kebanyakan hotel menggunakan campuran polycotton.
Polycotton campuran dari berbagai jenis memadukan kelebihan polyster dan
katun menjadi bahan yang kuat dan sangat menyerap yang tidak perlu banyak
disetrika selama masa penggunaan.
Keterangan Gambar :
a. Washer and Dryer : bagian/orang yang tugasnya mencuci dan meneringkan
cucian dengan mesin pencuci.
b. Dry Cleaning : bagian yang tugas-tugasnya mengurus cucian yang dicuci
tidak dengan air melainkan dengan menggunakan solvent.
c. Valet Service : bagian/orang yang tugasnya mengatur perawatan dan
penyelesaian pakain pria dan pakaian tamu untuk diteruskan ke guest laundry
section.
d. Sorterer and Marker : bagian/orang yang tugasnya mensortir/ memisahkan
setiap jenis cucian dan memberikan tanda/mark/no) sebelum dilakukan
pencucian oleh washer.
e. Presser and Mangler : bagian/orang yang tugasnya melakukan pemerasan
dan menyetrika dengan iron presser machine dan mangler orang yang
tugasnya menggiling (memutar) mesin presser.
Pada aksi mekanik ini pakaian akan diputar bolak-balik seolah olah dibanting.
Gerakan berputar ini pun memungkinkan air akan ikut bergerak menembus serat
kain, sehingga kotoran akan lepas dari kain yang dicuci. Mesin cuci ini juga
berfungsi sebagai mesin pembilas pada saat mencuci linen.
Makin tebal material pakaian tersebut maka waktu pemerasan nya pun lebih lama.
Mesin pemeras ada yang menjadi satu pada mesin cuci, tetapi ada juga yg
terpisah dari mesin cuci. Mesin ini disebut extractor machine. Mesin ini
dilengkapi dengan fitur sebagai berikut.
1) Saklar ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin.
2) Rem untuk menghentikan mesin, setelah selesai proses pemerasan.
3) Pintu masuk dan keluarnya cucian.
4) Kran pembuangan air.
Mesin ini digunakan untuk mengeringkan pakaian yang sudah diperas. Proses
pengeringan ini dilakukan dengan cara menghembuskan udara panas ke dalam
drum mesin yang sedang berputar. Udara panas ini biasanya dihasilkan dari
embakaran gas, steam (uap panas) atau element electric. Mesin ini dilengkapi
dengan:
1) Kran steam (pemanas cucian),
2) Temperatur (pengukur panas),
3) Timer (pengatur waktu),
4) Pintu masuk dan keluas cucian; dan
5) Filter kotoran cucian.
Mesin ini sering juga disebut dengan Roller, Ironer. Digunakan untuk mengepress
bahan yang berbentuk lembaran, seperti sheet (sprei), pillow case (sarung bantal),
taplak meja (table cloth), napkin (serbet), dan lain lain.
Mesin ini dilengkapi dengan:
1) kran steam;
2) temperatur;
3) pengatur kecepatan;
4) tombol ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin;
5) dua pedal untuk merapatkan bantalan;
9
3).Emulsifier
Larutan pengemulsi guna membantu deterjen mengangkat noda minyak, lemak
dan noda lainya pada kain katun, polyester baik itu linen, uniform khususnya
pakaian dapur maupun guest laundry. Bahan ini bersifat netral, sangat cocok
untuk mencuci kain berbahan halus. Bahan kimia yang mengandung konsentrat
surfactant. PH 3.
12
7). Softener
Cairan kental berwarna mengandung pelembut kationik bersifat pembunuh bakteri
untuk semua katun, sintetis, wool sehingga menjadi lembut, halus, harum dan
pakaian dapat disetrika dengan mudah. Istilah lain adalah Gliserin cair. PH 6,5.
9). Starch
Adalah jenis kanji yang berguna membuat pakaian, linen menjadi kaku
(kerahbaju, pergelangan tangan, napkin, table cloth ) dan licin setelah disetrika /
pressing.
13
10).Solvent
Solvent adalah sejenis minyak dengan nama lain perklone / perkloroetheline /
tetra-cloroetheline. Bahan kimia ini dipergunakan untuk mencuci dengan sistem
kering ( mencuci tidak menggunakan air ) / mencuci dengan minyak ( dry
cleaning).
11).Water / Air
Media utama dalam pelepasan kotoran dari material ( pakaian / linen ). Keadaan
dan kondisi air sangat mempengaruhi hasil cucian dan berpengaruh pada daya
cuci detergent.
DAFTAR PUSTAKA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :