Kasus Gagal Ginjal
Kasus Gagal Ginjal
Kasus Gagal Ginjal
3
ASUHAN GIZI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
MATA KULIAH DIETETIK PENYAKIT TIDAK MENULAR
Disusun oleh:
SUKMA SEKAR PRATIWI
P07131217044
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. AS
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosis medis : CKD / Gagal ginjal kronis
B. Skrining NRS 2002
1. Skrining Awal
JAWABAN
No KRITERIA
YA TIDAK
1. Apakah IMT < 20,5? √
2. Apakah pasien kehilangan BB dalam 3 bulan
terakhir ?
3. Apakah asupan makanan menurun seminggu √
terakhir ?
4. Apakah pasien dengan penyakit berat ? √
Jika tidak untuk semua criteria skrining (Ulang seminggu kemudian)
Jika ada 1/lebih criteria dengan jawaban ya (skrining lanjut)
2. Skrining lanjut I
RISIKO GIZI KRITERIA
Absen Status gizi normal
(Skor=0)
Ringan Kehilangan BB >5% dalam 3 bulan atau asupan 50-75%
(skor=1) dari kebutuhan
Sedang Kehilangan BB >5% dalam 2 bulan atau IMT 18,5-20,5
(skor=2) atau asupan 25-50% dari kebutuhan
Berat (skor=3) Kehilangan BB >5% dalam 1 bulan (>15% dalam 3 bulan)
atau IMT 18,5 atau asupan 0-25% dari kebutuhan
3. Skrining lanjut II
RISIKO GIZI KRITERIA
Absen (skor=0) Kebutuhan gizi normal
Ringan Fraktur, pasien kronik (sirosis hati, COPD, HD rutin,
(skor=1) diabetes, kanker)
Sedang Bedah mayor, stroke, pneumonia berat, kanker darah
(skor=2)
Berat (skor=3) Cidera kepala, transplantasi sumsum, pasien ICU
KESIMPULAN
Skrining lanjut Skrining lanjut Usia >65 TOTAL
I II tahun SKOR
SKOR 2 1 - 3
RISIKO/TIDAK RISIKO
C. Nutrition Assesment
1. Antropometri
a. Berat Badan = 52,5 kg
b. Berat badan kering = BBAktual – koreksi penumpukan cairan
= 52,5 – (10% x 52,5)
= 52,5 – 5,25
= 47,25 kg
c. Tinggi Badan = 167 cm
d. BBI = (167-100)-10%
= 67-6,7
= 60,3 kg
𝐵𝐵 47,25 47,25
e. IMT = 𝑇𝐵2 = (1,67)2 = 2,788 = 16,9 (sangat kurus)
Kriteria :
- Kurus : <18,5
- Normal : 18,6 – 24,9
- Gemuk : 25,0 – 27,0
- Obese : >27,0
Kesimpulan:
Status gizi pasien berdasarkan IMT termasuk kategori sangat kurus
2. Biokimia
Tabel 1. Data Biokimia
Jenis Nilai Normal Hasil Keterangan
Pemeriksaan
Hb 13-16 g/dl 8,6 g/dl Rendah
Albumin 4-5,3 g/dl 3,1 g/dl Rendah
Ureum 10-50 mg/dl 49 mg/dL Normal
Kreatinin 0.50–0.90 mg/dl 6,02 mg/dl Tinggi
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia diketahui bahwa kadar
hemoglobin dan albumin rendah, sedangkan kadar kreatinin tinggi serta
kadar ureum normal
(sumber : buku saku azura dan kemenkes)
3. Klinik/ Fisik
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Fisik
Jenis Nilai Normal Hasil Keterangan
Pemeriksaan
Tekanan darah 120/80mmHg 173/96 Tinggi
o
Suhu 36-37 c 37,5 Demam
Nadi 60-100x/menit 69x/mnt Normal
RR 14-20x/menit 24x/menit Napas cepat
Keadaan Umum:
Gangguan GIT:BAK 2-3 kali/hari
Kondisi lain : sering merasa haus, dan sering kesemutan, mengalami oedema
(berkurang setelah HD)
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik/clinis diatas dapat disimpulkan
tekanan darah pasien tinggi, mengalami demam, nadi normal, dan napas
cepat. Pasien buang air kecil sebanyak 2-3 kali/ hari, sering merasa haus,
sering kesemutan dan mengalami oedema.
4. Dietery History
a. Hasil recall 24 jam asupan makanan di RS
Tabel 3. Asupan Zat Gizi Dibandingan Kecukupan Gizi
Energi Protein Lemak KH Na K Cairan
2000,3 46,3 g 69,4 g 288,6 176,27 1125,42 1500ml
Asupan
kkal mg g
Kebutuhan 2110,5 66,33 46,9 316,57 200 2000 1000
% Asupan 94,77% 69,8% 147,9% 90,0% 88,1% 56,27% 150 %
Kategori Baik Kurang Lebih Lebih Baik Kurang Lebih
5. Lain-lain
Pasien pernah melakukan operasi batu ginjal pada tahun 2010,
namun pada tahun 2013 batu muncul kembali
Pasien menjalani pengobatan alternatif sehingga batu bisa hancur
Pasien melakukan HD rutin 2x/minggu selama 4 tahun
D. Nutrition Diagnosis
1. Nutrition intake
NI 3.2 Intake cairan berlebih berkaitan dengan kesulitan
mengendalikan konsumsi cairan yang ditandai dengan oedema
pada kaki dan tangan.
2. Nutrition Clinis
NC 2.2 Perubahan nilai labolatorium berkaitan dengan gangguan
fungsi ginjal yang ditandai dengan kadar kreatinin tinggi
E. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
1) Mempertahankan status gizi pasien
2) Memenuhi kebutuhan energi dan semua zat gizi
3) Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
b. Syarat Diet
1) Energi cukup 35g/kgBB, yaitu 2110,5 kkal
2) Lemak normal, 20% dari total energi, yaitu 46,9 g
3) Protein tinggi, 1,1 g/kgBB yaitu 66,3 g
4) Karbohidrat cukup, 60% yaitu 316,5 g
5) Natrium diberikan rendah yaitu 300mg
6) Kalium sesuai dengan urin yang keluar/24 jam, yaitu 2g + 1g/ 1
liter urin
7) Cairan dibatasi, diberikan sesuai dengan urin yang keluar + 500 –
700 ml
c. Preskripsi Diet
1) Jenis diet : Diet dialisis I , diet RG I
2) Bentuk makanan : Lunak
3) Zat gizi yang penting : Energi : 2110,5 kkal; P : 66,33 g,
Na : 300 mg
4) Rute : Oral
5) Frekuensi : 3x makan utama, 2x selingan
d. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
1. BMR = 35 kkal x BBI
= 35 x 60,3 kg
= 2110,5 kkal
2. Protein=1,2g/kgBBI
= 1,1 x 60,3
= 66,33 g
3. Lemak = 20% x 2110,5kkal
= 442,1 kkal = 46,9 g
4. Karbohidrat = 60% x 2110,5
= 1266,3 kkal = 316,57 g
5. Natrium = 300 mg
6. Kalium = 2 g (2000 mg)
7. Cairan = 1000 ml