Kasus Gagal Ginjal

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN STUDI KASUS NO.

3
ASUHAN GIZI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
MATA KULIAH DIETETIK PENYAKIT TIDAK MENULAR

Disusun oleh:
SUKMA SEKAR PRATIWI
P07131217044

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
TAHUN 2019
KASUS
No. Kasus
3. Tn. AS berusia 38 tahun. Riwayat penyakit yaitu tahun 2010 pasien melakukan
operasi batu ginjal, tahun 2013 batu muncul lagi dan opname di Rumah Sakit dengan
diagnosis medis CKD/GGK, advice HD 1x/minggu. Selama rutin HD pasien juga
menjalani pengobatan alternative sehingga batu bisa hancur. Selama HD tekanan
darah terus meningkat. Pasien sudah melakukan HD rutin 2x/ minggu selama 4 tahun.
BB setelah HD=52,5 kg, TB=167 cm. Hasil pemeriksaan biokimia setelah HD yaitu
Hb=8,6 g/dl, albumin=3,1 g/dl, ureum=49, kreatinin=6,02. Tekanan darah 173/96
mmHg, suhu 37,50C, nadi 69x/mnt, RR 24x/mnt. Frekuensi BAK 2-3 kali/hari, sering
mersa haus, dan sering kesemutan. Sebelum HD mengalami oedema pada kaki dan
tangan. Setelah HD, oedema berkurang. Dietary history pasien 1 bulan terakhir yaitu :
Makanan Pokok Nasi 3-4x/hari @2 centong
Lauk Hewani Ikan nila, ayam @50 g, telur ayam 1 butir
Lauk Nabati Kadang tempe dan tahu setiap hari
Sayur Bayam, kangkung, wortel, kol, kentang,
Buah Jeruk, 2-3x/mggu @100 g, rambutan 1x/minggu @30 g
Snack Donat, ketela goreng
Minuman Air putih >1 liter sehari
Hasil recall diet RS yaitu : E=2000.3 kkal, P=46.3 gram, L=69.4 gram, KH=288.6
gram, Na=176,27 mg, K=1125,425 gram, cairan=1500 ml. Pasien merasa sangat sulit
mengendalikan konsumsi cairan, padahal sudah mengetahui bahwa jika konsumsi
terlalu banyak akan menyebabkan penumpukan cairan. Susunlah asuhan gizi untuk
pasien tersebut setelah HD, beserta perencanaan konseling gizi yang akan diberikan!

A. Identitas Pasien
Nama : Tn. AS
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosis medis : CKD / Gagal ginjal kronis
B. Skrining NRS 2002
1. Skrining Awal

JAWABAN
No KRITERIA
YA TIDAK
1. Apakah IMT < 20,5? √
2. Apakah pasien kehilangan BB dalam 3 bulan
terakhir ?
3. Apakah asupan makanan menurun seminggu √
terakhir ?
4. Apakah pasien dengan penyakit berat ? √
Jika tidak untuk semua criteria skrining (Ulang seminggu kemudian)
Jika ada 1/lebih criteria dengan jawaban ya (skrining lanjut)

2. Skrining lanjut I
RISIKO GIZI KRITERIA
Absen Status gizi normal
(Skor=0)
Ringan Kehilangan BB >5% dalam 3 bulan atau asupan 50-75%
(skor=1) dari kebutuhan
Sedang Kehilangan BB >5% dalam 2 bulan atau IMT 18,5-20,5
(skor=2) atau asupan 25-50% dari kebutuhan
Berat (skor=3) Kehilangan BB >5% dalam 1 bulan (>15% dalam 3 bulan)
atau IMT 18,5 atau asupan 0-25% dari kebutuhan

3. Skrining lanjut II
RISIKO GIZI KRITERIA
Absen (skor=0) Kebutuhan gizi normal
Ringan Fraktur, pasien kronik (sirosis hati, COPD, HD rutin,
(skor=1) diabetes, kanker)
Sedang Bedah mayor, stroke, pneumonia berat, kanker darah
(skor=2)
Berat (skor=3) Cidera kepala, transplantasi sumsum, pasien ICU

KESIMPULAN
Skrining lanjut Skrining lanjut Usia >65 TOTAL
I II tahun SKOR
SKOR 2 1 - 3
RISIKO/TIDAK RISIKO

C. Nutrition Assesment
1. Antropometri
a. Berat Badan = 52,5 kg
b. Berat badan kering = BBAktual – koreksi penumpukan cairan
= 52,5 – (10% x 52,5)
= 52,5 – 5,25
= 47,25 kg
c. Tinggi Badan = 167 cm
d. BBI = (167-100)-10%
= 67-6,7
= 60,3 kg
𝐵𝐵 47,25 47,25
e. IMT = 𝑇𝐵2 = (1,67)2 = 2,788 = 16,9 (sangat kurus)
Kriteria :
- Kurus : <18,5
- Normal : 18,6 – 24,9
- Gemuk : 25,0 – 27,0
- Obese : >27,0

Kesimpulan:
Status gizi pasien berdasarkan IMT termasuk kategori sangat kurus
2. Biokimia
Tabel 1. Data Biokimia
Jenis Nilai Normal Hasil Keterangan
Pemeriksaan
Hb 13-16 g/dl 8,6 g/dl Rendah
Albumin 4-5,3 g/dl 3,1 g/dl Rendah
Ureum 10-50 mg/dl 49 mg/dL Normal
Kreatinin 0.50–0.90 mg/dl 6,02 mg/dl Tinggi
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia diketahui bahwa kadar
hemoglobin dan albumin rendah, sedangkan kadar kreatinin tinggi serta
kadar ureum normal
(sumber : buku saku azura dan kemenkes)

3. Klinik/ Fisik
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Fisik
Jenis Nilai Normal Hasil Keterangan
Pemeriksaan
Tekanan darah 120/80mmHg 173/96 Tinggi
o
Suhu 36-37 c 37,5 Demam
Nadi 60-100x/menit 69x/mnt Normal
RR 14-20x/menit 24x/menit Napas cepat
Keadaan Umum:
Gangguan GIT:BAK 2-3 kali/hari
Kondisi lain : sering merasa haus, dan sering kesemutan, mengalami oedema
(berkurang setelah HD)
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik/clinis diatas dapat disimpulkan
tekanan darah pasien tinggi, mengalami demam, nadi normal, dan napas
cepat. Pasien buang air kecil sebanyak 2-3 kali/ hari, sering merasa haus,
sering kesemutan dan mengalami oedema.
4. Dietery History
a. Hasil recall 24 jam asupan makanan di RS
Tabel 3. Asupan Zat Gizi Dibandingan Kecukupan Gizi
Energi Protein Lemak KH Na K Cairan
2000,3 46,3 g 69,4 g 288,6 176,27 1125,42 1500ml
Asupan
kkal mg g
Kebutuhan 2110,5 66,33 46,9 316,57 200 2000 1000
% Asupan 94,77% 69,8% 147,9% 90,0% 88,1% 56,27% 150 %
Kategori Baik Kurang Lebih Lebih Baik Kurang Lebih

Klasifikasi tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat


sebagai berikut (WNPG, 2004):
1) Baik: 80 – 110 % AKG
2) Kurang: <80%AKG
3) Lebih: >110% AKG
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil recall 24 jam dapat disimpulkan asupan energi dan
natrium baik, asupan protein kurang, dan asupan lemak dan KH lebih.

b. Riwayat makan pasien


Kebiasaan makan 1 bulan terakhir:
Makanan Pokok Nasi 3-4x/hari @2 centong
Lauk Hewani Ikan nila, ayam @50 g, telur ayam 1 butir
Lauk Nabati Kadang tempe dan tahu setiap hari
Sayur Bayam, kangkung, wortel, kol, kentang,
Buah Jeruk, 2-3x/mggu @100 g, rambutan 1x/minggu @30 g
Snack Donat, ketela goreng
Minuman Air putih >1 liter sehari
Kesimpulan:
Kebiasaan makan sudah baik

5. Lain-lain
 Pasien pernah melakukan operasi batu ginjal pada tahun 2010,
namun pada tahun 2013 batu muncul kembali
 Pasien menjalani pengobatan alternatif sehingga batu bisa hancur
 Pasien melakukan HD rutin 2x/minggu selama 4 tahun

D. Nutrition Diagnosis
1. Nutrition intake
NI 3.2 Intake cairan berlebih berkaitan dengan kesulitan
mengendalikan konsumsi cairan yang ditandai dengan oedema
pada kaki dan tangan.

NI 5.1 Peningkatan kebutuhan protein berkaitan dengan proses


hemodialisis yang ditandai dengan kadar albumin rendah

2. Nutrition Clinis
NC 2.2 Perubahan nilai labolatorium berkaitan dengan gangguan
fungsi ginjal yang ditandai dengan kadar kreatinin tinggi

E. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
1) Mempertahankan status gizi pasien
2) Memenuhi kebutuhan energi dan semua zat gizi
3) Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit

b. Syarat Diet
1) Energi cukup 35g/kgBB, yaitu 2110,5 kkal
2) Lemak normal, 20% dari total energi, yaitu 46,9 g
3) Protein tinggi, 1,1 g/kgBB yaitu 66,3 g
4) Karbohidrat cukup, 60% yaitu 316,5 g
5) Natrium diberikan rendah yaitu 300mg
6) Kalium sesuai dengan urin yang keluar/24 jam, yaitu 2g + 1g/ 1
liter urin
7) Cairan dibatasi, diberikan sesuai dengan urin yang keluar + 500 –
700 ml

c. Preskripsi Diet
1) Jenis diet : Diet dialisis I , diet RG I
2) Bentuk makanan : Lunak
3) Zat gizi yang penting : Energi : 2110,5 kkal; P : 66,33 g,
Na : 300 mg
4) Rute : Oral
5) Frekuensi : 3x makan utama, 2x selingan
d. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
1. BMR = 35 kkal x BBI
= 35 x 60,3 kg
= 2110,5 kkal
2. Protein=1,2g/kgBBI
= 1,1 x 60,3
= 66,33 g
3. Lemak = 20% x 2110,5kkal
= 442,1 kkal = 46,9 g
4. Karbohidrat = 60% x 2110,5
= 1266,3 kkal = 316,57 g
5. Natrium = 300 mg
6. Kalium = 2 g (2000 mg)
7. Cairan = 1000 ml

e. Perencanaan Menu Sehari


Terlampir

F. Monitoring dan Evaluasi


Pengukuran/penga
Parameter Waktu Target terukur
matan
Antropometri a. BB Setiap hari Berat badan tetap
normal
Biokimia a.
Fisik a.Tekanan Darah Setiap hari a. Turun mendekati
159/99
b. Suhu b. Turun medekati 37oc
c. Respiratory Rate
Dietary Asupan makanan Asupan energi, protein,
dan zat gizi lemak dan karbohidrat,
a. Asupan Energi Setiaphari cairan memenuhi 80%
b. Asupan protein Setiap hari kebutuhan pasien
c. Asupan lemak Setiaphari
d. Asupan KH Setiap hari
e. Asupan cairan Setiap hari
G. Rencana Konseling Gizi
a. Permasalahan
Tidak bisa mengendalikan konsumsi cairan, sering merasa haus
b. Tujuan
1) Membantu pasien menemukan solusi untuk mengendalikan konsumsi
cairan
c. Materi
1) penyebab sering merasa haus (anemia)
2) solusi untuk menangani rasa haus berlebihan
3) makanan yang mengandung zat besi tinggi
d. Sasaran
Pasien dan keluarga.
e. Waktu dan tempat
15-30enit bertempat di kamar pasien
f. Metode
Ceramah dan diskusi
g. Media alat bantu
Food model atau foto buku makanan dan leaflet
Waktu Berat bahan energi protein lemak karbohidrat
Menu Bahan Makanan URT natrium kalium cairan
Makan (g) (kkal) (g) (g) (g)
PAGI nasi tim Beras 45g 160,65 3,78 0,765 34,69 12,15 31,95 5,4
07.00 telur ceplok air telur ayam ras 40g 61,6 4,96 4,32 0,28 56,8 113,5 37,5
tahu bumbu 1 ptg
Tahu 50g 38 4,1 2,4 0,9
kuning sdg 1 25,3 41,1
tumis brokoli
brokoli 40g 13,2 1,12 0,16 2,8
tomat 13,2 126,4 13,65
tomat 35g 8,4 0,455 0,175 1,645 3,5 57,71 32,515
minyak kelapa
2,5 22,1 0 0 2,5
sawit 0 0 0
Sub total 303,95 14,415 7,82 42,815 86,65 354,86 130,165
SELINGAN milkshake susu sapi segar 150ml 91,5 4,8 5,25 6,45 54 0 132,4
stroberi strawberry 100g 32 0,7 0,3 8 1 153 91
gula putih 30g 118 0 0 28,2 0,2 0,95 1,08
Sub total 241,5 5,5 5,55 42,65 55,2 153,95 224,48
SIANG Nasi Tim Beras 45g 160,65 3,78 0,765 34,69 12,15 31,95 5,4
12.00 pepes ayam daging ayam 30 149 9,1 12,5 0 54,5 192,5 27,95
tumis labu siam labu siam 25 7,5 0,15 0,025 1,675 0,75 41,775 23,075
jamur jamur tiram 25 7,5 0,475 0,025 1,375 5,5 56,5 23,1
tempe kedelai 25 50,25 5,2 2,2 3,375 2,25 58,5
minyak kelapa
2,5 22,1 0 0 2,5
sawit 0 0 0
semangka semangka 100 28 0,5 0,2 6,9 7 93,8 92,1
air putih air putih 0 0 0 0 0 0 300
Sub total 425 19,205 15,715 50,515 82,15 475,025 471,625
Selingan bubur sumsum tepung beras 20g 70,6 1,4 0,1 16 1 48,2 2,4
15.30 santan 25ml 81 1,05 8,575 1,4 4,5 128,5 13,7
gula aren 75g 276 0 0 69 7,5 195,4 3,5
Sub total 427,6 2,45 8,675 86,4 13 372,1 19,6
Malam
nasi tim Beras 45g 160,65 3,78 0,765 34,69
18.00 12,15 31,95 5,4
bola-bola daging daging sapi 50 87 9,8 5 0 28 199,9 34,5
cah sayur tahu sawi putih 35g 3,15 0,35 0,035 0,59 1,75 67,5 33,81
wortel 15 5,4 0,15 0,09 1,185 10,5 36,75 13,48
tauge 5g 2 0,25 0,01 0,29 0,1 11,34 4,4
tahu 50 38 4,1 2,4 0,9 1 25,3 41,1
minyak kelapa
2,5 22,1 0 0 2,5
sawit 0 0 0
pepaya 100 39 0,6 0,1 9,8 3 247 43,35
Sub Total 296,2 18,43 8,4 37,655 53,5 372,74 132,69
Total asupan 1694,25 60 46,16 260,035 290,5 1728,68 978,56
Kebutuhan perhari 2110,5 66,33 46,9 316,57 300 2000 1000
%pemenuhan 80,28% 90,46% 98,42% 82,14% 96,8333 86,4338 97,8%

Anda mungkin juga menyukai