Budaya Keselamatan
Budaya Keselamatan
Budaya Keselamatan
NO URAIAN/JENIS PERILAKU TIDAK MENDUKUNG BUDAYA KESELAMATAN UPAYA PERBAIKAN/TINDAK LANJUT KETERANGAN
1 Kecenderungan perawat melecehkan pasien/pasien melecehkan 1. Diupayakan dalam berikan layanan pasien di rawat
perawat akibat dari Perawat dan pasien tidak sesama jenis dalam inap antara pasien dan perawat sesama jenis (laki-
berikan layanan laki/perempuan)
2. Direkomendasikan dilaksanakan In House Training
bagi perawat terkait Budaya Keselamatan dan Etik
bagi karyawan/Perawat
3. Pengawasan melekat oleh kepala ruang kepada
perawat pelaksana di ruangannya
4. RS berkoordinasi dengan Organisasi Profesi, terkait
pembinaan pada anggota PPNI dalam
implementasi Kode Etik Keperawatan dan beretika
dengan Pasien, keluarga dan sesame profesi
2 Perawat melayani pasien dengan asyik telefonan (menggunakan HP) 1. Melaksanakan pembinaan Etik dan Komunikasi
efektif kepada perawat tersebut untuk
menghargai profesi, menghargai Pasien dan
keluarga yang dilayani
2. Berkomitmen para perawat di ruangan untuk tidak
menerima telpon Via HP saat berdinas (kecuali
sangat-sangat Urgent dan penting)
3. Pengawasan melekat oleh Kepala Ruang kepada
perawat pelaksana di ruangan
3 Dokter berbicara kasar kepada Perawat/pasien Kepala Ruang melaporkan kejadian tersebut kepada
Kepala Bidang keperawatan yg selanjutnya dilaporkan
kepada Manajemen/Direksi dan selanjutnya untuk
pembinaan diserahkan kepada PPA
4 Kemarahan berbentuk Umpatan dari atasan kepada staf/karyawan Dilaporkan Tim Etik kepada Direksi untuk dibahas dalam
karena staf/karyawan melakukan kesalahan kedisiplinan/indisipliner rapat pimpinan, karena ungkapan-ungkapan kemarahan-
kemarahan dan ucapan yang tidak pantas sangat
bertentangan dengan budaya keselamatan
5 Perawat bersenda gurau/gojek dalam Nurs Station sementara ada Melaporkan kepada Tim Etik RS untuk dilakukan
pasien yang kritis dan sangat butuh pelayanan, walaupun pasien pembinaan
tersebut sudah dilayani, artinya rasa Empati yang kurang