Perubahan Sosial Dan Peran Masyarakat Dalam Pengembangan Kawasan Wisata Kepulauan Karimun Jawa

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

JESS 2 (1) (2013)

Journal of Educational Social Studies


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess

PERUBAHAN SOSIAL DAN PERAN MASYARAKAT DALAM


PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA KEPULAUAN KARIMUN JAWA

Qomarudin

Program Pascasarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Semarang Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui proses pengembangan kawasan
Diterima Januari 2013 wisata Karimunjawa, (2) dampak pengembangan kawasan wisata Karimunjawa
Disetujui Februari 2013 terhadap perubahan sosial masyarakat, dan (3) mengetahui peran serta masyarakat
Dipublikasikan Juni 2013
dalam melaksanakan pengembangan kawasan wisata Karimun-jawa. Metode pe-
Keywords: nelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan fokus pengembangan
Perubahan Sosial; kawasan wisata Karimunjawa dan seluruh aktivitas masyarakat yang berkaitan
Peran Masyarakat; dengan pengembangan kawasan wisata Karimunjawa. Data penelitian dikumpul-
Kawasan Wisata. kan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Uji objektivitas
data dilakukan dengan teknik triangulasi meotde. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan model analisis mengalir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pe-
rubahan sosial selalu terjadi dalam masyarakat termasuk dalam pengembangan
kawasan wisata Kepulauan Karimunjawa, diantaranya adalah peningkatan penda-
patan, semakin majunya pola pikir sebagai hasil dari interaksi dengan wisatawan,
meningkatnya kesadaran untuk melindungi ekosistem yang ada dalam kawasan
wisata. Sedangkan dampak negatif diantaranya adalah semakin berubahnya pola
hidup kebersamaan menjadi matrealisme dan individualistik, semakin tingginya
tingkat pencemaran sebagai akibat wisata dan pembangunan tidak dirasakan oleh
semua lapisan masyarakat yang ada di Karimunjawa.Peran serta masyarakat dalam
pengembangan kawasan wisata belum optimal dan sangat tergantung dari karakter-
isik sosial dan budaya masyarakat, ,karakteristik ekonomi masyarakat dan keterse-
diaan sarana prasarana serta wilayah pusat pengembangan

Abstract
---

© 2013 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252 - 6390
Kampus Unnes Bendan Ngisor, Semarang 50233
E-mail: [email protected]
Qomarudin / Journal of Educational Social Studies 2 (1) (2013)

Pendahuluan rikan perhatian lebih besar dalam merumuskan


berbagai pendekatan pembangunan kepulauan
Salah satu sektor yang digalakkan dalam kecil tersebut demi menjaga kelestarian. Peru-
pembangunan adalah bidang wisata, karena In- bahan sosial adalah sebuah gejala berubahnya
donesia memiliki berbagai daya tarik baik dari struktur sosial dan pola budaya dalam suatu
budaya maupun keindahan alamnya. Jawa ten- masyarakat, perubahan sosial merupakan gejala
gah sebagai salah satu wilayah Indonesia memi- umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap
liki wilayah yang potensial dalam pengembangan masyarakat, gejala itu terjadi sesuai dengan ha-
wisata, potensi kawasan wisata itu berada di Ta- kikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin
man Nasional kepulauan Karimunjawa. Penda- mengadakan perubahan (Soekanto, 2006: 261).
patan Karimunjawa untuk negara berasal dari Pembangunan yang dilaksanakan di Kepulauan
tiket masuk, wisata selam, homestay dan sumber Karimunjawa juga secara langsung berdampak
lain yang termasuk ke dalam PNBP mencapai pada perubahan sosial didaerah tersebut.
Rp. 21.510.000 pada tahun 2009, pendapatan ini Paradigma pengelolaan ling-kungan da-
naik dari Rp. 12.422.500 pada tahun 2008 (Su- lam pengembangan wisata diupayakan tetap
setiono, dkk. 2010: 17). Pengembangan kawasan mengutamakan kelestarian lingkungan, namun
yang dilakukan pemerintah sedikit banyak men- di satu sisi juga dapat meningkatkan perekono-
gubah aktifitas masyarakat di sekitarnya, adanya mian masyarakat. Pengelolaan wisata yang tetap
objek wisata akan mendatangkan tamu yang memperhatikan kelestarian lingkungan disebut
membutuhkan pelayanan, hal ini akan membuka ekowisata (ecotourism). ekowisata menjadi suatu
lahan baru bagi masyarakat yaitu dengan mem- bentuk wisata berwawasan lingkungan yang dari
buka berbagai usaha seperti penginapan, rumah hari ke hari semakin mendapat perhatian dari
makan atau usaha dibidang jasa lainnya, kesem- masyarakat dunia, terutama oleh negara-negara
patan ini jika dimanfaatkan dengan baik akan berkembang karena ekowisata lebih menekankan
menjadi hal yang positif serta dapat meningkat- pada pemanfaatan sumber-sumber lokal untuk
kan kesejahteraan. konservasi, pendidikan atau pembelajaran, dan
Memanfaatkan keindahan alam yang ma- pemberdayaan masyarakat setempat dalam upaya
sih alami dan bertambahnya sarana serta infra- peningkatan ekonomi lokal (Lisa, 2005: 4). Pene-
struktur merupakan nilai lebih sebagai daya tarik, kanan tersebut menarik perhatian negara-negara
semakin banyak wisatawan yang datang maka berkembang terutama negara yang memiliki dae-
keuntungan akan semakin banyak dan Karimun- rah alami untuk mengembangkan ekowisata, ka-
jawa semakin terkenal. Wisatawan yang datang rena daerah tujuan ekoturis merupakan daerah-
tentunya bukan hanya dari Indonesia saja atau daerah yang dapat meng-hindarkan mereka dari
turis lokal, tetapi juga dari mancanegara, ketika kejenuhan kehidupan rimba beton, kemewahan,
orang datang maka mereka akan membawa ke- dan modernitas, seperti di kota atau negara-ne-
biasa an-kebiasaan yang dianggap biasa ditempat gara maju.
asal. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengeta-
Penetapan Karimunjawa sebagai Taman hui sejauh mana pengem-bangan Kawasan Wisa-
Nasional Laut (TNL) merupakan aset yang san- ta Karimunjawa menyebabkan perubahan sosial
gat berharga bagi kelestarian sumberdaya alam pada masyarakatnya. 2) Mengkaji perubahan
dan ekosistem alami serta plasma nuftah se- sosial yang ada di kepulauan Karimunjawa seba-
hingga dapat digunakan untuk pengembangan gai dampak dari pengembangan kawasan wisata
ilmu pengetahuan, sebagai tempat kegiatan pa- kepulauan Karimunjawa. 3) Mendeskripsikan
riwisata dan berfungsi dalam menjaga keseim- peran penduduk dalam melaksanakan program
bangan lingkungan. Perencanaan pembangunan pengembangan Kawasan Wisata Kepulauan Ka-
suatu kepulauan merupakan masalah yang san- rimunjawa.
gat spesifik, karena sebagian besar masyarakat di Manfaat penelitian ini adalah sumbangan
kepulauan kecil memiliki tingkat pendapatan dan terhadap ilmu pengetahuan khususnya dalam bi-
derajat kesejahteraan yang rendah. dang pengembangan wisata dan perkembangan
Kemiskinan dan ketidak-berdayaan terse- ilmu sosial. Mengetahui perubahan sosial dan
but merupakan ancaman utama dalam pengelo- peran masyarakat yang ada dalam pengemban-
laan wilayah kepulauan secara berkelanjutan, ka- gan kawasan wisata Memberi masukan terhadap
rena sebagai penduduk yang menghuni kawasan para pengambil kebijaksanaan dalam pembangu-
maka secara langsung juga memanfaatkan lingk- nan agar lebih cermat dalam mengembangkan
ungan sebagai sumber pencaharian, dari penje- kawasan wisata.
lasan tersebut kiranya dipandang perlu membe-

42
Qomarudin / Journal of Educational Social Studies 2 (1) (2013)

Metode Penelitian dengan harga murah.


Dalam perkembangannya ada beberapa
Penelitian ini pada dasarnya dituju- kendala yang ditemui dilapangan hal ini terjadi
kan untuk mengetahui perubahan sosial karena tingkat pemahaman penduduk yang ku-
rang akan kelestarian lingkungan dan bertam-
yang terjadi pada masyarakat Karimun- bah-nya jumlah populasi manusia yang meman-
jawa sebagai dampak dari pengemban- faatkan alam untuk mencapai kesejahteraan.
gan kawasan wisata, penelitian berusaha Pengunjung di TNKj umumnya memiliki tujuan
menggambarkan suatu gejala sosial, yang menja- dan asal yang bervariasi antara lain wisatawan
di objek dalam penelitian ini adalah masyara- mancanegara dan lokal dengan tujuan rekreasi,
kat yang hidup dan beraktivitas di sana. penelitian dan tujuan lain.
Secara sosiologis masyarakat Kepulauan
Dalam penelitian ini data yang di- Karimunjawa heterogen, terbentuk oleh kebutu-
peroleh berupa kata-kata dan tindakan han akan pengembangan kehidupan dan hajat
informan sebagai sumber data, sumber hidup sosial ekonomi. Kegiatan wisata ini akan
tertulis mengenai kondisi dan laporan menyebabkan berkembangnya pergaulan, inte-
wilayah yang diteliti dan foto sebagai ba- raksi dan proses-proses sosial masyarakat Jawa,
Bugis dan Madura, yang membawa nilai-nilai
han analisis untuk mendeskripsikan kon- sosial-budaya kelompok masyarakat. Pada ma-
disi sebenarnya subjek penelitian. sa-masa yang akan datang, kelompok-kelompok
Pengumpulan informasi, melalui masyarakat tersebut akan mengalami interaksi
wawancara dan observasi langsung. wa- dan proses-proses sosial dengan bangsa-bangsa
wancara yang dilakukan dengan infor- pendatang dalam kategori pengunjung dan inves-
tor.
man semata-mata sebagai bahan kajian Kondisi yang ada di Karimunjawa sangat
yang mendasar untuk membuat kesim- berperan pada perilaku sosial yang ada dalam
pulan. Wawancara dilakukan kepada masyarakat, sebelum dikembangkan menjadi
pihak-pihak yang dipandang mengetahui kawasan wisata orang-orang yang datang ke Ka-
kondisi Karimunjawa sebelum dan sesu- rimunjawa sebagian besar adalah nelayan yang
mengandalkan mata pencahariannya mencari
dah ada pengembangan kawasan wisata, ikan akan tetapi seiring berjalannya perkemban-
pihak-pihak itu antara lain adalah kepala gan pemikiran manusia dan penetapan kawasan
desa, pegawai balai taman nasional, apa- wisata maka perubahan itu dapat dilihat dari
rat pemerintah (kecamatan), pemilik wa- beberapa aspek, yaitu mata pencaharian, meski-
rung makan, karyawan hotel/homestay. pun sebagian besar masih mengandalkan sektor
perikanan untuk mencukupi kebutuhan sehari-
hari, sebagian masyarakat sudah beralih mata
Hasil dan Pembahasan pencaharian kedalam bidang jasa yang menun-
jang adanya kawasan wisata seperti membuat
Penetapan Kepulauan Karimun-jawa se- penginapan, menyediakan sewa kapal dan alat
bagai Taman Nasional Laut tidaklah begitu saja menyelam, warung makan dan cinderamata khas
ditetapkan akan tetapi melalui beberapa proses, Karimunjawa yang dibuat dari kayu Setigi, De-
penetapan ini diambil berdasarkan pertimban- wadaru dan Kalimasada, sebagian juga ada yang
gan perlindungan berbagai aneka biota laut yang masih berhubungan dengan perikanan seperti
merupakan sumberdaya alam yang tiada ternilai, ikan asin yang dijual sebagai oleh-oleh serta ikan
serta keindahan alam yang sangat mempesona bakar yang dijual ketika malam hari.
dan menjadi daya tarik sendiri, bahkan menurut Dari hasil pengamatan pada teknologi dan
wisatawan yang datang secara alamnya kawasan peralatan terdapat kemajuan yang signifikan dari
ini lebih menarik dari pada pulau Bali, dengan adanya pengembangan kawasan ini, kemajuan
pengembangan fasilitas yang terus dikembang- ini dapat ditunjang oleh beberapa faktor yaitu
kan maka kawasan wisata ini mempunyai nilai adanya pengembangan daerah sebagai program
ekonomi yang tinggi, dengan biaya rata-rata un- pemerintah, dan pengembangan yang dilakukan
tuk ebrkunjung lebih rendah dari biaya untuk pihak swasta sebagai investor, serta peran swa-
berwisata di Bali, Karimunjawa merupakan pili- daya masyarakat yang sudah mulai maju. Un-
han yang tepat bagi mereka yang ingin berlibur tuk mendukung adanya kegiatan pariwisata dan
menikmati indahnya pasir putih dan birunya laut pembangunan terdapat akses komunikasi dari

43
Qomarudin / Journal of Educational Social Studies 2 (1) (2013)

tiga perusahaan telekomunikasi yang menanam- asing, ini merupakan kesempatan bagi generasi
kan modalnya disana meskipun tidak menjang- muda yang ingin bergerak dalam jasa guide atau
kau seluruh daerah, hal ini dikarenakan topografi yang lain.
Karimunjawa yang berbukit-bukit dengan data- Kekhawatiran yang muncul dari gejala ini
ran rendah yang sempit memanjang sehingga sig- adalah akan lunturnya bahasa asal yang merupa-
nal tidak begitu bagus. kan sumber dari kekayaan budaya nasional, den-
Untuk menambah daya tarik terhadap wi- gan dalih untuk memperbaiki kondisi ekonomi
satawan didatangkan kapal kaca yang disediakan mereka hanya belajar bahasa Indonesia sebagai
bagi mereka yang ingin menuju ke pulau Parang, percakapan dengan turis lokal dan belajar bahasa
untuk memudahkan para wisatawan bepergi- asing untuk menyambut turis dari mancanegara.
an mengunjungi tempat-tempat wisata didarat, Rumah sebagai ciri khas yang menunjuk-
penduduk menyediakan jasa transportasi seperti kan status sosial penghuninya juga terdapat di
angkutan bak terbuka dan tertutup bahkan meny- Karimunjawa, meski telah banyak rumah yang
ewakan sepeda motor untuk berkeliling. beralih menjadi modern untuk mendukung ke-
Pengembangan kawasan wisata memudah- giatan wisata, beberapa pengembang justru
kan masuknya arus barang, modal maupun orang membangun penginapan bernuansa adat untuk
ke daerah akan semakin meningkatkan kompe- menambah daya tarik. Sejak adanya wisatawan
tisi antar wilayah yang sedang dikembangkan yang datang ke Karimunjawa pada 1990an pen-
termasuk keturunan beragam suku yang tinggal duduk banyak yang merubah rumah huniannya
didalamnya. Arus modal baik nasional maupun menjadi homestay dengan cara disekat-sekat, ho-
internasional sangat sulit untuk dihindari dalam mestay ini biasanya disediakan untuk wisatawan
perkembangan wilayah saat ini, akan tetapi hu- dengan ekonomi menengah ke bawah.
bungan antara pengusaha dengan penduduk di Berhasilnya suatu program juga harus di-
Karimunjawa tidak ditentukan oleh modal sema- dukung oleh kondisi politik yang stabil sehingga
ta, tetapi juga oleh pola hubungan antar kelom- para investor yang datang tidak ragu-ragu un-
pok-kelompok penghuni wilayah tersebut. tuk menanamkan modalnya. Sering kita jumpai
Organisasi sosial yang ada terbentuk se- bahwa pembangunan suatu daerah hanya men-
telah adanya pengembangan kawasan wisata guntungkan pihak-pihak tertentu sehingga masy-
seperti adanya koperasi simpan pinjam, bank, arakat sebagai warga pribumi merasa iri karena
perkumpulan guide dan SAR (Search and Rescue) tidak merasakan pemerataan hasil dari sumber
yang lebih dikenal dengan HPI (Himpunan Pra- daya yang ada. Kondisi demikian juga terjadi di
muwisata Indonesia) yang didirikan pada tahun Karimunjawa, sebagai daerah pengembangan wi-
2004 dengan anggota 35 orang dan jumlah ini sata ternyata tidak semua wilayah mendapatkan
akan bertambah seiring dengan pertumbuhan kesempatan untuk berkembang, bahkan sering
penduduk dan meningkatnya jumlah wisatawan. hanya mendapatkan dampak negatifnya sehingga
perkumpulan angkutan dan persewaan alat selam perlu adanya koordinasi antara pemerintah dan
yang hampir semuanya bergerak pada sektor eko- warga dalam kegiatan pembangunan.
nomi. Forum Stakeholders Karimunjawa dapat
Pengembangan kawasan wisata membawa menjadi media komunikasi untuk berbagai ke-
dampak yang positif kepada kondisi sosial terma- pentingan yang berkaitan dengan pengelolaan
suk dunia pendidikan, adanya wisata membuka Karimunjawa. Balai Taman Nasional diharapkan
peluang untuk para pemuda menjadi guide (pe- berperan sebagai inisiator forum, masyarakat ber-
mandu wisata), untuk itu pemerintah sudah men- peran sebagai pengguna sumberdaya alam dan
gadakan pelatihan untuk para pemuda yang ber- Muspika berperan sebagai rekanan balai taman
gabung dalam HPI, pendidikan ini bersifat non nasional dalam melaksanakan penegakan hukum
formal dengan mengadakan pelatihan-pelatihan di Karimunjawa. Forum ini berfungsi mencari
dan loka karya, sekaligus dibekali menjadi tim solusi bagi permasalahan yang berkaitan dengan
SAR yang bertujuan untuk menjadi penyelamat pemanfaatan sumberdaya alam di Karimunja-
jika terjadi kecelakaan pada wisatawan. wa, termasuk mencari (alternative livelihood) bagi
Pengembangan kawasan Karimunjawa masyarakat Karimunjawa, Forum yang ber-ang-
sebagai daerah wisata akan meningkatkan pen- gotakan semua pemangku kepentingan di Kari-
gunjung yang berasal dari mancanegara, untuk munjawa bertugas mengidentifikasi peran-peran
para pengelola, pemilik toko souvenir, mereka spesifik dari masing-masing pihak, membangun
dituntut untuk bisa berbahasa asing minimal Ing- kesepakatan bersama dan koordinasi. Kebera-
gris jika tidak maka mereka harus mendatangkan daan forum ini diharapkan mampu mengako-
orang lain atau pekerja yang mampu berbahasa modasi seluruh kepentingan untuk menghindari

44
Qomarudin / Journal of Educational Social Studies 2 (1) (2013)

tumpang tindih pelaksanaan program kerja (Arif. Simpulan dan Saran


9 April 2012).
Selain partisipasi aktif masyarakat, dibu- Perubahan sosial selalu terjadi dalam ma-
tuhkan juga partisipasi semua pihak yang berke- syarakat termasuk dalam pengembangan kawa-
pentingan untuk membuat sistem pengelolaan san wisata Kepulauan Karimunjawa, sebagian
yang akan diterapkan di Taman Nasional Kari- perubahan yang terjadi merupakan perubahan
munjawa. Partisipasi ini dilakukan melalui me- yang bersifat positif diantaranya adalah pening-
kanisme konsultasi publik sehingga semua pihak katan pendapatan, semakin majunya pola pikir
dapat memahami dan menjalankan pengelolaan sebagai hasil dari interaksi dengan wisatawan,
Karimunjawa. Melalui mekanisme konsultasi meningkatnya kesadaran untuk melindungi eko-
publik, peluang untuk melakukan kompromi sistem yang ada dalam kawasan wisata. Sedang-
dalam menjalankan sistem pengelolaan bersama kan dampak negatif diantaranya adalah semakin
akan semakin besar. berubahnya pola hidup kebersamaan menjadi
Sebagai contoh masyarakat akan sepakat matrealisme dan individualistik, semakin ting-
mendukung keberadaan zona inti selama penega- ginya tingkat pencemaran sebagai akibat wisata
kan hukum dilakukan dengan benar dan adanya dan pembangunan tidak dirasakan oleh semua
pelarangan alat tangkap yang tidak ramah ling- lapisan masyarakat yang ada di Karimunjawa.
kungan seperti Muroami, Jaring Ambai, Jaring Peran serta masyarakat dalam pengemban-
Pocong, Jaring Kursin, Potas dan alat bantu gan kawasan wisata belum optimal dan sangat
Kompressor. Penurunan stok ikan di Karimunja- tergantung dari karakterisik sosial dan budaya
wa diindikasikan oleh penurunan hasil tangkap, masyarakat, ,karakteristik ekonomi masyarakat
dilihat dari kuantitas maupun kualitas ikan yang dan ketersediaan sarana prasarana serta wilayah
tertangkap. Hal ini disebabkan oleh rusaknya pusat pengembangan.
ekosistem terumbu karang, penangkapan berle- Untuk menciptakan keserasian dalam
bih dan penggunaan alat tangkap yang merusak. pembangunan maka dibutuhkan pembentukan
Untuk mewujudkan pemanfaatan sumberdaya dan penguatan organisasi masyarakat dan keaga-
perikanan secara berkelanjutan dibutuhkan kese- maan, sebagai filter dari perubahan yang sifatnya
riusan pemerintah daerah dan instansi terkait da- negatif baik bagi masyarakat maupun kerusakan
lam penerapan kebijakan. Keseriusan dan konsis- lingkungan. Mengajak semua lapisan untuk turut
tensi pemerintah ini diwujudkan dengan regulasi andil berperan serta dalam memberi sumbangan
bidang perikanan yang sesuai dengan ketersedi- sukarela dan mencari dana dengan melibatkan
aan sumberdaya perikanan dan kebutuhan masy- oragnisasi masyarakat maupun organisasi wadah
arakat setempat. Kenyataannya regulasi bidang keagamaan, serta aktif melakukan mobilisasi dan
perikanan yang diterbitkan dan menjadi acuan peningkatan swadaya yang bertumpu kepada ke-
dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan di kuatan masyarakat sendiri atau kelompok sasa-
Karimunjawa selama ini kurang sesuai dengan ran (self-development).
ketersediaan sumberdaya ikan yang ada dan juga
tidak sesuai dengan tipologi perairan kepulauan Daftar Pustaka
Karimunjawa (Balitbang Jateng, 2004: 9).
Tidak efektifnya pelaksanaan pengamanan Agnesari, Lisa. 2005. Intensitas Dampak Lingkungan
kawasan sangat tergantung kepada keseriusan pi- Dalam Pengembangan Ekowisata (Studi Kasus
hak berwajib dalam menegakkan hukum sesuai Pulau Karimunjawa, Taman Nasional Kari-
aturan yang berlaku. Syarat yang harus dipenu- munjawa. Tugas akhir. Fakultas Teknik Univer-
hi adalah adanya kejelasan mekanisme dan pro- sitas Diponegoro, Semarang. UNDIP.
sedur hukum yang bisa menjadi pedoman pihak Alfa,Gita Arsyadha. 2002. Kajian Prospek Dan Ara-
yang berwajib dalam menindak setiap pelangga- han Pengembangan Atraksi Wisata Kepulauan
Karimunjawa Dalam Perspektif Konservasi.
ran yang terjadi. Masalah yang juga sering terjadi
Tugas Akhir. Fakultas Teknik Universitas Dipo-
adalah kebocoran informasi tentang jadwal pat- negoro, Semarang. UNDIP.
rol, hal ini harus diantisipasi dengan membentuk Afendi. 2004. Kajian Bagi Mengenal Pasti Karektor
tim khusus yang mempunyai wewenang untuk fizikal Dan Sosio-Budaya Bandar: kajian Kes
menentukan kapan dan dimana patroli akan di- Melaka Bandaraya Bersejarah. Tesis : Fakulti
laksanakan sehingga dapat mencapai target yang Alam Bina Universiti Teknologi Malaysia.
diinginkan. Ardu, Marius Jelamu. Kajian Analitik. Jurnal Penyulu-

45
Qomarudin / Journal of Educational Social Studies 2 (1) (2013)

han. September 2006, Vol. 2 No. 2. Bogor: IPB. Jellinek, L. 1995. Seperti Roda Berputar. Perubahan Sos-
Asy’arie, Musa. 2002. Menggagas Revolusi Kebudayaan ial Sebuah Kampung di Jakarta. Jakarta: LP3ES.
Tanpa Kekerasan. Yogyakarta: LESFI. Khamenei, Imam Ali. 2005. Perang Kebudayaan. Ja-
Atkins, Kate. 2004. Tourism and Development in karta: Cahaya.
the Karimunjawa National Park. Makalah. Moleong, Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif.
Malang: UMM Bandung : Remaja Rosdakarya.
Ayunita, dian NN. Imam Triarso, Sri Yulina W. 2004. Mutaqin, Awan. Gurniawan Kamil Pasya. 2000. Ma-
Pengembangan Wisata Bahari di Taman Nasi- syarakat Indonesia Dalam Dinamika. Bandung:
onal KArimunjawa. Laporan Kegiatan. Sema- Buana Nusa
rang: Undip. Sarwono, Jonathan. 2006. Metodologi Penelitian Kualita-
Balai Taman Nasional Karimunjawa. 2004. Pengelo- tif dan Kuantitatif. Jogjakarta: Graha Ilmu.
laan Taman Nasional Karimunjawa: Sema- Saptutyningsih, Endah. 2003. Dampak Perubahan
rang. Pengeluaran Wisatawan Terhadap Pendapa-
Eflina, Debora purba dan Ali Nina Liche Seniati. tan Rumah Tangga Di Indonesia Pendekatan
2004. Pengaruh Kepribadian Dan Komitmen Structural Path Analysis (Spa) Dalam Snse
Organisasi Terhadap Organizational Citizen- Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan Kajian
zhip Behavior. Jurnal Makara Sosial Humaniora, Ekonomi Negara Berkembang. Vol. 8 No. 1 Hal:
Vol. 8 no. 3. Hal 105-111. Fakultas Psikologi, 1 – 18. Jogjakarta : Fakultas Ekonomi Univer-
Universitas Indonesia sitas Muhammadyah Yogyakarta
Faizin, Karimi.Ahmad. 2010. Perubahan Budaya Aki- Shurmer. Pamela Smith. 2002. Doing Cultural Geogra-
bat Pembangunan. Makalah. Kudus. MA NU phy: London : SAGE Publications Ltd.
Banat Kudus. Sujiman, Panuti. 1992. Serba-Serbi Semiotika. Jakarta :
Fandeli, Chafid. Mukhlison. 2000. Pengusahaan Gramedia Pustaka Utama
Ekowisata. Makalah. UGM. Fakultas Kehuta- Soemardjan Selo. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Ja-
nan Univ. Gadjah Mada Yogyakarta karta : Rajawali Pers.
Hadi, I. dkk. 2007. Kualitas Air Tanah Karimunjawa, Soelaeman, Munandar. 2007. Ilmu Budaya Dasar. Ja-
Pulau Karimunjawa. Jurnal Riset Geologi dan karta : Refika Aditama.
Pertambangan. Jilid 17 No.2. Hal 27-50. Band- Soemarwotto, Otto. 1998. Ekologi Lingkungan Hidup
ung: Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan
Hayati, Rahma. 2010. “Model Ambang Batas Fisik Soekanto, Sarjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Ja-
Dalam Perencanaan Kapasitas Areawisata Ber- karta: Rajawali Pers
wawasan Konservasi Di Kompleks Candi Ge- Susetiono. Dkk. 2010. Penyusunan Panduan Evaluasi
dong Songo Kabupaten Semarang” Jurnal Geo- Efektivitas Pengelolaan untuk Kawasan Konservasi
grafi FIS –UNNES, Volume 7 No. 1. Hal 57-65 Laut di Indonesia. Jakarta: LIPI.
Hefner, R.W. 1999. Geger Tengger. Perubahan Sosial dan Sztompka, Piotr. 2008. Sosiologi Perubahan Sosial. Ja-
Perkelahian Politik. Jogjakarta : LKIS. karta: Prenada Media Group
Hendarti, Pauline R. Hak-Hak Asasi Manusia Bagi Sutanto, Astrid S. 1985. Pengantar Sosiologi dan Peruba-
Warga Miskin Kota. Jurnal Masyarakat dan Bu- han Sosial. Jakarta: Binacipta.
daya. 2002. Volume IV, No. 2. Jakarta: Pusat Thung, Ju Lan, dkk. 2009. Transformasi Sosial Di
Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan- Perkotaan Pantai Utara Jawa Studi Banding Pe-
LIPI. kalongan dan Jepara. Jakarta: Pusat Penelitian
Husken, F. 1998. Masyarakat Desa dalam perubahan Kemasyarakatan dan Kebudayaan-LIPI.
Zaman, Sejarah Diferensiasi Sosial di Jawa 1830 - Tjahyadi, Sindung. 2003. Teori Kritis Jürgen Haber-
1980. Jakarta: Grasindo. mas: Asumsi-Asumsi Dasar Menuju Metodolo-
http://id.shvoong.com/social-sciences/1958457-teo- gi Kritik Sosial. Jurnal Filsafat. Jilid 34 No. 2.
ri-konstruksi-sosial-peter-berger/#ixzz1PtCy- Jogjakarta: Fakultas Filsafat UGM.
QuR0 William, Stephen. 2003. Tourism Geography. Taylor &
Ihromi T.O. 1999. Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Ja- Francis e-Library.
karta: Yayasan Obor Indonesia. Wuthnow, Robert. 1987 . Cultural Analiysis the Work of
Jamin, Roliviyanti. 2010. Konsep Peran Serta Ma- peter I berger, mary douglas, Michel Foucault and
syarakat Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Jurgen habermas,. routledge&keganpaul inc.
Lingkungan Perumahan BTN Baumata Kota London&new York.
Kupang, Tesis, Fakultas Tehnik Sipil dan Peren- http://www.pn-jepara.go.id/index.php?option=com_
canaan, Surabaya: ITS. content&view=article&id=167:kepulauan-
Jatman, Daradjatun. 1989. Sekitar Masalah Kebuday- karimunjawa-&catid=139:berita-umum
aan. Bandung: Alumni. http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20IN-
Jaya, Askar. 2004. Konsep Pembangunan Berkelanju- DO-ENGLISH/tn_karimun.htm di unduh 13
tan. Makalah. Bogor : IPB Maret 2012 pukul 20.00

46

Anda mungkin juga menyukai