A. Materi Bakery
A. Materi Bakery
A. Materi Bakery
BAKERY
TATA BOGA
Cokelat
Tepung terigu Keju
Bahan Air Pengisi Daging
Utama Ragi (yeast) Pisang
Garam
Gula
Penambah Susu Madu
Rasa & Penambah Kismis
Lemak
Pelembut Khusus Sukade
Telur
1. Tepung terigu
Tepung terigu merupakan hasil penggilingan biji gandum yang
mengandung gluten. Gluten merupakan protein yang tidak larut dalam air,
mempunyai sifat elastis, mampu menahan gas (strengght), dan mampu
memanjang (ekstensible).
Jenis-jenis tepung terigu yaitu:
a. Terigu protein tinggi (high protein flour)
Terigu protein tinggi (high protein flour) sangat baik untuk pembuatan roti
dan mi. Di pasaran lebih dikenal dengan cap Cakra Kembar atau Kereta Kencana.
b. Terigu protein sedang (medium protein flour)
Terigu protein sedang cocok untuk membuat segala jenis produk makanan
(multi purpose), kue-kue tradisional dan keperluan rumah tangga. Terigu yang
termasuk protein sedang antara lain: Segi Tiga Biru dan Gunung Bromo.
c. Terigu protein rendah (low protein flour)
Terigu jenis ini dihasilkan dari penggilingan 100% gandum jenis soft dan
mempunyai sifat gluten yang lemah. Digunakan untuk membuat cake, biskuit, dan
cookies. Contoh terigu protein rendah yaitu Kunci Biru
3. Ragi (yeast)
Ragi adalah bahan yang digunakan dalam pembuatan roti yang diperoleh
dari mikroorganisme deri jenis Saccharomyces cerevisiae. Ragi berfungsi untuk
mengembangkan adonan dengan menghasilkan gas CO2 dan memperlunak gluten
dengan asam yang dihasilkan dan juga memberi rasa serta aroma pada roti.
Tiga jenis ragi yang umum digunakan di Indonesia adalah ragi
basah (compressed/fresh yeast), ragi kering aktif (active dry yeast) dan ragi kering
instant (instant dry yeast).
4. Gula
Gula merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan roti. Gula yang
biasa digunakan dalam pembuatan roti adalah jenis gula pasir. Kualitas gula yang
baik adalah berwarna putih dan bersih.
Pemakaian gula dalam adonan mempunyai peranan:
Memberi makanan pada ragi selama proses peragian berlangsung.
Memberi rasa dan aroma
Memberi kemampuan adonan untuk mengembang.
Kulit roti menjadi bagus.
Mengontrol waktu pembongkaran.
5. Lemak
a. Butter (Mentega)
Butter (mentega) terbuat dari lemak yang terkandung dalam susu. Kadar
garam dala butter harus diperhatikan dalam pembuatan roti beragi, karena jika
kandungan garam berlebih makan akan menghambat fermentasi. Butter yang
tersedia di pasar salah satunya adalah merk Orchid, yang tersedia dalam dua jenis
yaitu salted (dengan garam) dan unsalted (tanpa garam).
b. Margarine (Margarin)
Margarine terbuat dari lemak tumbuhan yang mengandung sekitar 80%
lemak, 20% air, dan 2-4% garam. Sifat dari margarine adalah lunak dan biasanya
mengadung emulsifier.
c. Pastry Margarine (Korsvet)
Pastry margarine adalah margarin yang mempunyai titik cair lebih tinggi
dari margarin biasa. Pastry margarine dipakai untuk membuat Danish Pastry di
mana kita menghendaki margarin yang lebuh keras/plastis untuk roll-in sehingga
margarin tidak cepat meleleh dan akan membentuk lapisan-lapisan lemak dalam
adonan. Pemakaian lemak di dalam resep roti akan membantu:
a. Mempertinggi rasa
b. Memperkuat jaringan zat gluten tepung.
c. Hasil jadi (roti) tidak cepat menjadi keras atau staling.
6. Telur
Salah satu bahan yang terpenting dalam pembuatan roti adalah telur. Di
dalam telur terdapat dua bagian, yaitu kuning dan putih telur. Kuning telur
mengandung lechitin, yang berfungsi sebagai emulsifier. Fungsi penggunaan telur
dalam pembuatan roti yaitu: pengembang, pemberi rasa dan warna, dan
penambah/memperkaya gizi.
7. Garam
Garam adalah bahan utama untuk mengatur rasa dalam pembuatan roti.
Garam akan membangkitkan rasa pada bahan-bahan lainnya dan membantu
membangkitkan harum serta meningkatkan sifat-sifat roti.
Fungsi garam dalam adonan roti adalah sebagai berikut:
Menambah rasa dan aroma.
Mengendalikan waktu peragian ragi
Memutihkan daging roti.
Memperkuat jaringan zat gluten.
Memperlambat pertumbuhan jamur pada roti.
8. Susu
Susu yang tersedia di pasaran ada dua bentuk, yaitu: susu cair dan susu
bubuk. Penggunaan susu cair pada pembuatan roti bisa menggantikan
cairan/bahan cair yang ada pada formulasinya. Susu bubuk yang biasa digunakan
pada pembuatan roti yaitu susu full cream.
Beberapa zat/substansi yang terkandung dalam susu mempunyai pengaruh
pada adonan, yaitu:
Lemak menunjang elastisitas adonan
Mineral dan protein membantu dalam penguatan gluten
Gula susu tidak dapat dikonsumsi oleh ragi, tetapi mempengaruhi warna
roti/cake menjadi kecoklatan, menghasilkan kulit yang enak dan renyah
terutama susu skim dan tekstur yang lembut.
9. Bread improver
Bread improver adalah bahan yang membantu proses pembuatan roti
dalam hal produksi gas dan penahan gas. Biasanya bread improver ditambahkan
pada proses pencampuran dengan dosis pemakaian 0,3%-1,5% dari berat tepung.
Bread improveer.
Komponen-komponen bread improver:
Penguat gluten
Pelunak gluten
Zat gizi bagi ragi
Pelembut remah roti
Penyedia makanan untuk ragi