Tugas Individu
Tugas Individu
Tugas Individu
TUGAS I INDIVIDU
Nama : MUTMAINNA
Nim : 17 222 018
Jurusan : MANAJEMEN
Mata Kuliah : PERILAKU KEORGANISASIAN
Dosen Pengampu : NASRULA KAIYELI, S.E., M.M.
Informasi Tambahan
Pandangan manusia akan kebutuhan fisiologi/fisik sangat berbeda dengan kebutuhan lain
sepert yang dikemukakan oleh teori maslow.
Pertama, kebutuhan fisiologi/fisik sangatlah mendasar dan wajib dipenuhi. Pemenuhan
kebutuhan ini dapat dikatakan tanpa kompromi baik itu kebutuhan akan makanan minuman
atau upah minimum.
Kedua, kebutuhan fisiologis/fisik merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan berulang.
Apabila manusia merasa kelaparan maka dia akan makan, begitu seterusnya saat rasa lapar
muncul kembali. Seperti halnya, setiap bulan atau periode tertetnu karyawan akan selalu
menagih hak gajinya. Hal ini yang membedakan dengan kebutuhan lainnya di teori maslow.
2. Rasa Aman
Pandangan Secara Umum
Tingkatan kebutuhan kedua pdaa teori maslow adalah kebutuhan akan keamanan.
Kebutuhan rasa aman yang dirasakan seperti kestabilan hidup, kesehatan fisik, adanya tempat
bergantung, ada perlindungan, serta merasakan kebebasan dan aman dari bermacam-macam
ancaman (pembunuhan, bencana alam, wabah penyakit, hutang, dll).
Maka dari itu setelah manusia terpenuhi kebutuhan dasar fisiologinya maka kemudian
mereka memerlukan kebutuhan akan rasa aman.
Menurut teori kebutuhan abraham maslow, perilaku seseorang yang merasa dirinya
terancam akan berbeda. Tindak tanduk mereka lebih sering ketakutan dan gelisah. Bahkan
adayang merasa frustasi hingga ingin bunuh diri. Oleh karenanya manusia yang merasa tidak
aman akan mencari rasa aman dengan tujuan kestabilan hidup yang dijalaninya.
5. Aktualisasi Diri
Pada Kondisi Umum
Level atau tingkatan kebutuhan yang paling tinggi sekaligus yang terakhir menurut teori
kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow adalah “aktualisasi diri”. Kebutuhan akan
aktualisasi merupakan dorongan keinginan yang timbul secara terus menerus. Dorongan ini
akhirnya berubah menjadi potensi yang sangat dahsyat.
Maslow mengatakan bahwa kebutuhan ini ada di dalam diri seseorang dengan cara
mendorong diri sendiri untuk bertindak sesuai dengan yang dikehendaki. Tindakan tersebut
didasarkan pada kemampuan yang dimiliki. Hasrat yang ingin dicapai juga disesuaikan keinginan
yang telah ada dalam waktu yang cukup lama.
Acceptance and Realism
Memiliki pandangan yang sesuai fakta terhadap diri sendiri, orang lain dan kondisi sekitar.
Problem-Centering
Peka terhadap permasalahan orang/lingkungan sekitar termasuk membantu dan menemukan
solusinya. Perasaan tersebut berasal dari motivasi diri sendiri dan tanggung jawab yang kuat.
Spontanity
Bertingkah laku secara spontan khususnya secara pemikiran dan tindakan. Memiliki
penyesuaian diri yang tinggi terhadap norma dan aturan sosial. Orang yang mengejar aktualisasi
diri akan cenderung memiliki komunikasi yang baik dan terbuka dan lebih fleksibel.
Peak Experiences
Seseorang yang meraih aktualisasi dirinya akan merasakan pengalaman puncak maslow atau
dengan kata lain adalah sukacita. Melalui kejadian inilah mereka akan memperoleh inspirasi
dan memiliki keinginan yang semakin kuat yang diperbarui dan ditransformasikan dalam
pemikiran serta tindakan.
KESIMPULAN
Teori Maslow atau Teori Kebutuhan Maslow merupakan teori yang dicetuskan oleh
Abraham Harold Maslow (1908-1970). Maslow mengemukakan bahwa terdapat lima tingkatan
kebutuhan dasar manusia. Kelima kebutuhan itu tersusun secara hirarkis. Semua harus
terpenuhi dari kebutuhan dasar kemudian naik setingkat pada kebutuhan berikutnya hingga
tercapai kebutuhan tertinggi. Kebutuhan pada tingkatan yang lebih tinggi tidak akan menarik
orang maupun karyawan yang kebutuhan dasarnya belum terpenuhi.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat menggambarkan kesejahteraan
manusia/karyawan. Kelima kebutuhan menurut teori maslow yaitu kebutuhan fisik/fisiologi,
rasa aman, interaksi sosial dan kasing sayang, penghargaan, dan aktualisasi diri.