Makalah Bercak Mongol Kelompok 7

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Makalah Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Dan Balita

BERCAK MONGOL

Dosen Pembimbing :
Wahyu Wijayati, SsiT., M.Keb

Disusun Oleh :
SYAFIRA DAMAIYANTI (201802049)
YUNITA AYUNINGTYASIH H. (201802055)

PROGRAM STUDI D3-KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA KEDIRI
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “BERCAK MONGOL” dengan
tepat pada waktunya.
Sholawat dan salam tidak lupa penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, para
sahabat, dan keluarganya. Penulis menulis makalah ini dengan memenuhi tugas dari dosen
mata kuliah etikolegal dalam praktik kebidanan di program studi D3 Kebidanan dan kami
selaku penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Wahyu Wijayati, SsiT., M.Keb selaku dosen mata kuliah Asuhan Kebidanan
Neonatus, Bayi dan Balita yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan demi
terselesaikannya makalah ini.
2. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran dari pembaca. Penulis berharap
pembaca dapat memahami dengan baik agar pengetahuan kita bertambah dan bisa menjadi
lebih baik lagi dari sebelumnya.

Kediri, 3 November 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………..
1.1 Latar Belakang …………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………….
1.3 Tujuan …………………………………………………………...
BAB II TINJAUAN TEORI …………………………………………………...
2.1 Pengertian ……………………………………………………
2.2 Etiologi …………………………………..
2.3 Tanda Gejala……………………………………………….
2.4 Patofisiologi ……………………………………………
2.5 Penatalaksanaan ……………………………………

BAB III TINJAUAN KASUS ……………………………………………………………


3.1 Kasus dan Manajemen Asuhan Kebidanan ……………………….
BAB IV PEMBAHASAN ……………………………………………………
4.1 Keluhan Utama …………………………………………………...
BAB V PENUTUP …………………………………………………………...
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………
5.2 Saran………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kulit merupakan organ terluar yang unik, kompleks dan memiliki komponen yang
dinamis. Fisik kulit berbeda-beda bergantung pada ras, tipe kulit, usia, jenis kelamin dan
lokasi tubuh. Perbedaan fisim yang sering tampak adlah warna, ketebalan dan kehalusan
permukaan dan elastisitas kulit. Fungsi utama kulit adalah proteksi, persepsi, absorpsi,
ekskresi, termoregulasi, keratinisasi serta pembentukan pigmen dan vitamin D.(Tabri,
2016)
Neonatus diartikan sebagai bayi berusia kurang dari 1 bulan dan bayi kurang dari
satu tahun. Masa neonatus adalah masa bayi beradaptasi, termasuk adaptasi kulit terhadap
perubahan lingkungan hidup diluar fetus. Pada masa neonatus dan bayi dapat terjadi
perubahan atau kelainan kulit yang bersifat sementara sehingga tidak perlu diobati karena
menghilang sehingga pertambahan usia.(Tabri, 2016)
Masalah kulit yang biasa dialami pada usia neonatus, bayi dan balita adalah bercak
mongol. Bercak mongol tampak datar, coklat tua untuk abu-abu papan tulis atau biru-
hitam, sering berbatas tidak jelas, lesi besar umumnya terletak datas daerah bokong, dan
kadang-kadang anggota tubuh bagian bawah, punggung, panggul, dan bahu dari bayi.
Bercak mongol muncul pada saat lahir dan cenderung memudar selama 2-3 tahun pertama
kehidupan.(Tabri, 2016)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan bercak mongol ?
2. Apa penyebab timbulnya bercak mongol ?
3. Bagaimana cara penatalaksanaan bercak mongol ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari bercak mongol
2. Untuk mengetahui penyebab dari timbulnya bercak mongol
3. Untuk mengetahui cara penatalaksanaan bercak mongol
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Bercak Mongol


Bercak mongol adalah pigmentasi yang datar dan berwarna gelap didaerah pinggang
bawah dan bokong yang ditemukan saat lahir pada beberapa bayi, yang akan menghilang
secara perlahan-lahan selama tahun pertama dan tahun kedua kehidupan. (Mehartati,
dkk, 2018)
Bercak mongol adalah lesi-lesi muscular berwarna abu-abu atau biru dengan batas
tepi bervariasi, paling sering pada daerah prasakral , tapi juga dapat ditemukan di daerah
posterior paha, tungkai, punggung, dan bahu.(Dwienda, dkk, 2015)
Bercak mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat dibagian sakral,
walaupun kadang terlihat dibagian tubuh yang lain. Bercak mongol biasanya terjadi pada
anak-anak yang dilahirkan oleh orang tua Asia dan Afrika, terkadang juga pada anak-
anak dengan orang tua Mediterania. (Mayes Midwifery Textbook dalam Dwienda, dkk,
2015)
Bercak mongol adalah perubahan warna muskular biru-hitam pada dasar tulang
belakang dan pada bokong (Tom Lissauer dan Avroy Fanaroff, 2009 dalam Sembiring,
2019). Saitoh (1989) mengamati 250 bayi premature dan menyimpulkan bahwa
timbulnya bercak mongol rata-rata pada umur kehamilan 38 minggu.(Sembiring, 2019)
Bercak mongol ini pertama kali ditemukan oleh EDWIN B BACELZ pada tahun
1901, ketika ia mendapatkan kasus seorang bayi jepang dengan bercak kebiru-biruan
pada daerah pantat. Bercak mongol ini juga ditemukan pada orang Asia, yang ras atau
keturunan mongol. Jadi, termasuk juga orang Indonesia, bukan hanya orang mongol.
Nama ini sampai sekarang masih dihormati sang penemu. Meskipun banyak ahli
mendapatkan bahwa kelainan ini bukan hanya pada mongol saja. Sementara itu, menurut
Mary Hilton dalam bukunya Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, bitnik mongol adalah
daerah pigmentasi biru kehitaman yang dapat terlihat pada semua permukaan tubuh
termasuk pada ekstermitas. Bercak ini lebih sering terlihat di punggung dan bokong.
Bercak-bercak ini lebih sering terlihat pada individu berkulit gelap tanpa memperhatikan
kebangsaannya. Bercak ini secara bertahap akan lenyap sendirinya dalam hitungan bulan
atau tahun.(Dwienda, dkk, 2015)
Bercak mongol tidak perlu pengobatan, cukup dengan tindakan konserfative saja.
Namun bila penderita telah dewasa, pengobatan dapat diberikan dengan alasan astetik
melalui terapi sinar laser.(Sembiring, 2019)

2.2 Etiologi
Bercak mongol adalah bawaan sejak lahir, warna khas dar bercak mongol
ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang
terhambat selama proses migrasi dan krista neuralis ke epidermis. (Dewi, 2010)
Penyebab sering terjadinya bercak mongol adalah :
a. Kemunculan tanda lahir disebabkan oleh adanya hal-hal tertentu yang terjadi dalam
proses jalan lahir, misalnya trauma lahir atau terjadi pembuluh darah yang melebar.
b. Adanay melanosit yang mengandung menlanin pada dermis yang terhambat selama
proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis.
c. Keturunan generic,
d. Banyak terjadi pada ibu yang memiliki kulit gelap (memiliki pigmentasi
gelap.(Dwienda, dkk 2015)

2.3 Tanda Gejala


Tanda lahir ini biasanya berwarna cokelat tua, abu-abu batu, atau biru kehitaman.
Terkadang bintik mongol ini terlihat seperti memar. Biasanya timbul pada bagian
punggung bawah dan bokong, tetapi sering juga ditemukan pada kaki, punggung,
pinggang, dan pundak. Bercak mongol juga memiliki ukuran bervariasi, dari sebesar
peniti sampai berdiameter enam inchi. Seorang anak bisa memiliki satu atau beberapa
bercak mongol.(Dewi, 2010)
Biasanya bercak mongol ini terlihat sebagai :
a. Luka seperti pewarnaan
b. Daerah pigmentasi dengan tekstur kulit yang normal
c. Area datar dengan bentuk yang tidak teratur
d. Bercak biasanya akan menghilang dalam hitungan bulan atau tahun dan
e. Tidak ada komplikasi yang ditimbulkan.(Dewi, 2010)
2.4 Patofisiologi
Bercak mongol rata-rata muncul pada umur kehamilan 38 minggu. Mula-mula
terbatas di fossa koksigea lalu menjalar ke regio lumbosakral. Tempat lain yaitu didaerah
orbita : sclera atau fundus mata dan daerah zigomaticus (nevus ota) daerah
deltotrapezeus (nevus ito).
Nevus ota dan nevus ito biasanya menetap, tidak perlu diberikan pengobatan, cukup
dengan tindakan konservatif saja.(Sembiring, 2019)

2.5 Penatalaksanaan
Bercak mongol biasanya menghilang ditahun pertama, atau pada 1-4 tahun pertama
sehingga tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, bercak mongol multipel yang
tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung tidak akan menghilang dan
dapat menetap sampai dewasa.(Dewi, 2010)
Nevus Ota (daerah zigomatikus) dan Nevus Ito (daerah sklera atau fundus mata atau
daerah delto trapezius) biasanya menetap, tidak perlu diberikan pengobatan. Namun, bila
penderita telah dewasa, pengobatan dapat dilakukan dengan alasan estetik. Akhir akhir
ini dianjurkan pengobatan dengan menggunakan sinar laser.(Dewi, 2010)
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam hal ini adalah dengan
memberikan konseling pada orangtua bayi. Bidan menjelaskan mengenai apa yang
dimaksud dengan bintik mongol, menjelaskan bahwa bintik mongol ini akan menghilang
dalam hitungan bulan atau tahun dan tidak berbahaya serta tidak memerlukan
penanganan khusus sehingga orangtua bayi tidak merasa cemas.(Dewi, 2010)
Asuhan yang dapat diberikan oleh bidan, dintaranya :
a. Melakukan deteksi dini pada pemeriksaan fisik BBL.
b. Menjelaskan kepada orangtua bayi mengenai bercak mingol.
c. Bidan menjelaskan bahwa bercak mongol biasanya akan menghilang setelah beberapa
pekan atau 1-4 tahun pertama sehingga tidak memerlukan penanganan khusus dan
tidak akan berbahaya serta tidak memerlukan pengobatan hanya cukup dilakukan
tindakan konservatif.
d. Bidan memberikan informasi kepada keluarga untuk mengurangi
kekhawatiran/kecemasan dan berikan dukungan moral.
e. Namun, bila pendertia telah dewasa, pengobatan dapat dilakukan dengan alasan
estetik. Akhir-akhir ini dianjurkan pengobatan dengan menggunakan sinar
laser.(Dwienda, 2015)
BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1 Kasus dan Manajemen Asuhan Kebidanan


PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN
BERCAK MONGOL
Ny “T’ berusia 30 tahun melahirkan di BPS MELI, S.Tr.Keb pada tanggal 29 November
2019 jam 11.20 dengan jenis kelamin bayi perempuan berumur 0 hari. Pada saat
pemeriksaan fisik bayi terdapat warna kebiruan di bokong bayi. Ibu mengeluh cemas
dengan warna yang kebiruan di bokong bayinya tersebut.
(https://afdelinasusari.wordpress.com/2015/02/09/mongoloid/amp/ diakses pada tanggal
3 November 2019 pukul 20.08 WIB)
I. Pengumpulan Data Dasar
A. IDENTITAS
1) Bayi
Nama Bayi : By. Ny. “T”
Umur Bayi : 0 hari
Tanggal/Jam Lahir : 29 November 2019 / 11.20 WIB.
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat Badan : 3200 gram
Panjang Badan : 45cm
2) Orang Tua

Ibu Ibu
Nama : Ny. T Nama : Tn. B
Umur : 30 tahun Umur : 35 tahun
Suku : Sunda Suku : Minang
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kampung durian, Alamat : Kampung durian,
Aur Duri Padang Aur Duri Padang
No. Telp : 081xxxx No. Telp : 081xxxx
B. DATA SUBJEKTIF
Dari data pada tanggal/jam : 29 November 2019/11.20
1) Keluhan : Ibu mengatakan cemas dengan keadaan bayinya yang terdapat
warna keadaan Bayinya yang terdapat warna kebiruan dipunggung bayinya
yang mirip dengan tanda lebam.
2) Riwayat penyakit kehamilan
a) Perdarahan : Tidak ada
b) Pre-eklampsi : Tidak ada
c) Eklampsi : Tidak ada
d) Penyakit kelamin : Tidak ada
e) Anemia : Tidak ada
f) Lain-Lain : Tidak ada
3) Kebiasaan waktu hamil
a) Makanan : Tidak ada
b) Obat-obatan : Tidak ada
c) Merokok : Tidak ada
d) Minum alkohol : Tidak ada
e) Lain-Lain : Tidak ada
4) Riwayat persalinan sekarang
a) Jenis persalinan : Spontan/Normal
b) Masa ngestasi : 38 minggu
c) Ditolong oleh : Bidan
d) Lama persalinan :
1. Kala I : 10 jam
2. Kala II : 5 jam
3. Kala III : 10 Menit
4. Kala IV : 2 Jam
e) Ketuban :
1. Warna : Jernih seperti air cucian beras
2. Bau : Amis
3. Jumlah : 350 cc
f) Panjang Tali pusat : 45cm
g) Placenta : Lengkap
h) Komplikasi :
1. Ibu : Tidak ada
2. Bayi : Bercak mongol
i) Keadaan BBL : Baik
j) Resusitasi : Tidak ada
k) Pengisapan Lendir : Ada
l) Ambulasi : Tidak ada
m) Intubasi endotrakheal : Tidak ada
n) Oksigen : Tidak ada
o) Terapi : Tidak ada
C. DATA OBJEKTIF
1) Pemeriksaan Umum bayi baru lahir
a) Suhu : 36,5 C
b) Pernapasan : 54x/menit
c) Nadi : 130x/menit
d) BB sekarang : 3200 gram
e) Keadaan sekarang : Baik
f) Panjang badan : 45 cm
2) Pemeriksaan fisik
a) Kepala : Bulat, besarnya normal, tidak ada tanda
mikro/makrosefal, rambut warna hitam, tidak ada benjolan dan ubun-
ubun datar.
b) Muka : Tidak pucut, tidak sindrom down (moon face)
c) Mata : Simetris dan tidak ikterik.
d) Hidung : Lobang hidung ada, tidak ada keluar sekret dari kedua
lobang hidung, tidak ada pernapasan cuping hidung.
e) Telinga : Posisi smetris kiri dan kanan, bersih, terdapat satu
lubang pada masing- masing telinga, kartilago menggantung.
f) Mulut : Tidak ada labioskizis dan labioplatoskizis.
g) Leher : Tidak ada pembeseran kelenjar getah bening.
h) Dada : Simetris, pernapasan normal, bunyi jantung regular,
puting susu menonjol keluar, tidak ada retraksi dinding dada.
i) Abdomen : perut sintal/tidak kembung, abdomen simetris, tidak
ada penonjolan sekitar umbilikal, tidak ada omfalokel.
j) Tali pusat : Tali pusat tidak merah dan tidak bernanah dan tidak
ada tanda tanda infeksi.
k) Punggung : Simetris, tidak ada penonjolan spina bifida, terdapat
warna kebiruan dipunggung bayi.
l) Ekstremitas :
1. Atas : Tangan sama panjang keduanya, pergerakan aktif,tidak
ada fraktur kalvikula, fraktur humerus dan fleksus brakhialis, kuku
jari tangan tidak sianosis, jumlah jari-jari lengkap.
2. Bawah : Kaki sama panjang keduanya, pergerakan aktif dan
jumlah jari lengkap, kuku jari tidak sianosis.
3. Genitalia : Labia mayora sudah menutupi labia minora, terdapat
lubang
4. Uretra : Berlubang
5. Anus : Berlubang
3) Refleks
a) Refleks Moro : Ada
b) Refleks Rooting : Ada
c) Refleks Walking : Ada
d) Refleks Graphs : Ada
e) Refleks Sucking : Ada
f) Refleks Tonic Neck : Ada
4) Antropometri
a) Lingkaran kepala : 30 cm
b) Lingkaran dada : 43 cm
c) Lingkaran lengan atas : 12 cm
5) Eliminasi
a) BAB : 1x
b) BAK : 1x

3.2 Pendokumentasian SOAP


PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN
BERCAK MONGOL
Tanggal : 29-11-2014
Pukul : 11.20 WIB
Ibu pasien mengatakan cemas dengan keadaan bayinya yang terdapat warna
kebiruan dipunggung yang mirip dengan tanda lebam.
Keadaan umum : Baik, kesadaran compesmetis.
TTV :
a. Suhu : 36,5%
b. Pernapasan : 54x/i
c. Nadi : 130x/i
BB sekarang : 3200 gr
Keadaan sekarang: Baik
Panjang badan : 45 cm
Pemeriksaan fisik : Terdapat warna kebiruan dipunggung bayi yang mirip dengan tanda
lebam.
Dx : By.”T” usia 0 hari dengan Bercak mongol.
1. Memberikan informasi kepada ibu tentang kondisi bayinya.
Ev: Ibu mengerti akan kondisi byinya.
2. Menjelaskan kepada ibu tentang Bercak mongol pada bayi baru lahir yaitu fisiologis.
Ev: Ibu mengerti yang dijelaskan Bidan.
3. Menjelaskan kepada ibu bahwa proses hilangnya Bercak mongol pada usi 2-3 tahun.
Ev. Ibu mengerti apa yang dijelaskan Bidan.
4. Menjelaskan kepada ibu bahwa Bercak Mongol tidak memerlukan perawatan khusus
karna dia akan memudar dengan sendirinya.
Ev: Ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan.
5. Memantau keadaan umum bayi dan TTV.
6. Menjelaskan kepada ibu tentang ASI eklusif.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Keluhan Utama:


Ibu pasien mengatakan Cemas dengan keadaan bayinya yang terdapat warna
kebiruan di punggung bayinya yang mirip dengan tanda lebam.
Untuk memastikan diagnosa pasien tersebut perlu dilakukan pemeriksaan fisik pada bayi
tersebut
a. Pada bokong : terdapat warna kebiruan, berukuran sangat besar dan mirip dengan
tanda lebam.
b. Bercak Mongol
Bercak mongol terlihat seperti bercak rata berwarna biru, biru hitam. Atau abu-abu
dengan batas tegas, bisa berukuran sangat besar dan mrip dengan tanda
lebam.Umumnya terdapat pada sisi punggung bawah, juga paha belakang, kaki,
punggung atas dan bahu.
1) Penyebab
Bercak mongol ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin
pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dari krista neuralis ke
epidermis.
Pada kasus diatas terlihat jelas bahwa Bayi tersebut mengalami Bercak mongol
(Mongolian spot).
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Bercak mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat dibagian sakral,
walaupun kadang terlihat dibagian tubuh yang lain. Bercak mongol biasanya terjadi pada
anak-anak yang dilahirkan oleh orang tua Asia dan Afrika, terkadang juga pada anak-
anak dengan orang tua Mediterania. Bercak mongol adalah bawaan sejak lahir, warna
khas dar bercak mongol ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin
pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dan krista neuralis ke epidermis.
Bercak mongol biasanya menghilang ditahun pertama, atau pada 1-4 tahun pertama
sehingga tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, bercak mongol multipel yang
tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung tidak akan menghilang dan
dapat menetap sampai dewasa. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam
hal ini adalah dengan memberikan konseling pada orangtua bayi. Bidan menjelaskan
mengenai apa yang dimaksud dengan bintik mongol, menjelaskan bahwa bintik mongol
ini akan menghilang dalam hitungan bulan atau tahun dan tidak berbahaya serta tidak
memerlukan penanganan khusus sehingga orangtua bayi tidak merasa cemas.

5.2 Saran
Bila terdapat bercak mongol pada bayi sebaiknya percaya diri karena bercak mongol
adalah bawaan sejak lahir, warnanya khas dari bercak mongol ditimbulkan oleh adanya
melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dari
krista nuralis ke epidermis, sehingga tidak perlu khawatir dengan keadaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://afdelinasusari.wordpress.com/2015/02/09/mongoloid/amp/ diakses pada tanggal 3


November 2019 pukul 20.08 WIB
Nanny Lia Dewi, Vivian.2010.ASUHAN NEONATUS BAYI DAN ANAK BALITA.Jakarta
:Salemba Medika.
http://www.academia.edu/23467111/Makalah_Askeb_Neonatus_dan_BBL_Bercak_
Mongol diakses tanggal 23 Oktober 2019 pukul 21.46 WIB
Meihartati, Tuti.2019.1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN.Yogyakarta:CV Budi
Utama.
Br Sembiring, Julina. 2019. BUKU AJAR NEONATUS,BAYI,BALITA,ANAK PRA
SEKOLAH. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Dwi Enda R, Octa, dkk.2004.BUKU AJAR ASUHAN KEBIDANAN
NEONATUS,BAYI/BALITA, dan ANAK PRA SEKOLAH. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Anda mungkin juga menyukai