Makalah Biologi Dasar Invertebrata Fix
Makalah Biologi Dasar Invertebrata Fix
Makalah Biologi Dasar Invertebrata Fix
Disusun Oleh :
Willya Agustina
Nurul Afifah
UNIVERSITAS BENGKULU
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Puji dan
syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas nikmat kesehatan serta ridho-
Nya makalah ini dapat kami selesaikan. Adapun sekilas maksud dan tujuan makalah ini
adalah untuk menyelesaikan tugas makalah “Invertebrata (Tidak Memiliki Tulang Belakang)“
guna mempermudah dalam proses belajar dan mengajar.
Dengan selesainya makalah ini maka kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami terutama sumber-sumber yang
menjadi refrensi kami sehingga memudahkan kami dalam mengerjakan makalah ini.
Penyelesaian penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan partisipasi
semua pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing yaitu
Ibu Rendy Zulni Eka Putri, M.Pd.Si
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, mungkin dalam
pembuatan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan, isi dan
lain sebagainya. Maka kami sangat mengharapkan kritikkan dan saran guna perbaikan untuk
pembuatan makalah di hari yang akan datang. semoga makalah ini dapat bermanfaat. Kami
mohon maaf apabila ada kekurangan baik dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya yang
tidak kami sengaja.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................
1.3. Tujuan....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hewan Invertebrata...........................................................................................
2.2 Ciri-Ciri Hewan Invertebrat................................................................................................
2.3 Struktur Hewan Invertebrata...............................................................................................
2.4 Proses Fisiologi Hewan Invertebrata.................................................................................
2.5 Pengelompokkan Hewan Invertebrata...............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hewan atau disebut juga dengan binatang adalah kelompok organisme yang
diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia atau metazoa, adalah salah satu dari berbagai
makhluk hidup di bumi. Sebutan lainnya adalah fauna dan margasatwa (atau satwa saja).
Hewan dalam pengertian sistematika modern mencakup hanya kelompok bersel banyak
(multiselular) dan terorganisasi dalam fungsi-fungsi yang berbeda (jaringan), sehingga
kelompok ini disebut juga histozoa. Semua binatang heterotrof, artinya tidak membuat energi
sendiri, tetapi harus mengambil dari lingkungan sekitarnya.
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Hewan Invertebrata
2. Untuk Mengetahui Ciri-Ciri Hewan Invertebrata
3. Untuk Mengetahui Struktur Hewan Invertebrata
4. Untuk Mengetahui Proses Fisiologi Hewan Invertebrata
5. Untuk Mengetahui Pengelompokkan Hewan Invertebrata
BAB II
PEMBAHASAN
Invertebrata (Avertebrata) adalah jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang
atau tulang punggung. Dan memiliki struktur morfologi, sistem pernapasan, sistem
pencernaan, serta sistem peredaran darah yang lebih sederhana dibandingkan dengan hewan
Vertebrata. Mereka merupakan organisme yang paling berlimpah di bumi. Mereka menempati
hampir semua habitat, mereka dapat ditemukan merayap, terbang, berenang atau
mengambang. Hewan ini tidak memiliki kerangka internal yang terbuat dari tulang.
Invertebrata memainkan peran penting dalam ekosistem bumi. Invertebrata merupakan hewan
yang tidak memiliki tulang belakang atau ruas-ruas tulang belakang atau tulang-tulang lain di
dalam badannya. Ada yang memiliki badan yang lunak dan ada yang memiliki kulit keras
melindungi badan. Rangka yang membangun tubuh dari beberapa hewan invertebrata ialah
rangka luar. Maksudnya rangka hewan invertebrata tersebut berada pada bagian luar tubuh
invertebrata. Rangka luar ini berfungsi sebagai pembentuk serta pelindung tubuh hewan
invertebrata yang umumnya bertubuh lunak.
Istilah Invertebrata adalah bentuk awal ‘Vertebra’ yang berasal dari kata Latin.
‘Vertebra’ pada umumnya berarti sendi, arti khususnya adalah ‘sendi tulang belakang dari
kata ‘Vertebrata’. Kata ini ditambah dengan awalan “in” berarti tidak atau tanpa, yang
mengandung arti ‘mereka yang bukan ‘vertebra’. Invertebrata adalah kelompok hewan yang
paling beragam yang memiliki sekitar 12 juta spesies hidup. Sebagian besar hewan di bumi
adalah Invertebrata. Mereka adalah hewan berdarah dingin yakni suhu tubuh mereka
tergantung pada suhu atmosfer.
Hewan invertebrata dibagi menjadi 2 (dua) kelompok berdasarkan jaringan dalam strain
induk, termasuk
Sistem kerangka terdiri dari kulit luar dan kerangka luar (rangka luar)
a. Ditinjau dari jumlah lapisan tubuh, dinding tubuh hewan ini dapat terdiri atas 2
lapisan yaitu ektoderm dan endoderm (diploblastik) dan dapat terdiri atas 3 lapisan
yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm (tripoblastik).
c. Dari segi pembentukan anus dan mulut, hewan invertebrata memiliki proses
pembentukan mulut dan anus yang berbeda pada saat perkembangan embrio, terutama
pada saat tahap gastrula. Jika lebih dahulu pembentukan mulut daripada anus maka
disebut “prostostomia” dan kelompok hewannya disebut Protostomata. Jika yang
terjadi sebaliknya maka disebut “Deuterostomia” dan kelompok hewannya disebut
Deuterostomata.
d. Menurut kondisi rongga tubuh, hewan invertebrata ada yang tidak memiliki rongga
tubuh disebut Aselomata. Hewan yang memiliki rongga tubuh semu, yaitu rongga
tubuh belum dilengkapi dengan peritonieum (mesoderm) disebut Pseudoselomata.
Hewan yang telah memiliki rongga tubuh yang sempurna, yaitu telah memiliki
peritonium dibagian luar dan dalam untuk melindungi saluran pencernaan disebut
Peritoneum Visceralis atau Selomata.
a. Sistem pencernaan
Invertebrata memiliki salah satu dari dua jenis sistem pencernaan: sistem pencernaan
yang tidak lengkap atau lengkap. Sistem pencernaan yang tidak lengkap terdiri dari rongga
pencernaan dengan satu lubang. Pembukaan tunggal berfungsi baik sebagai mulut dan anus.
Sistem pencernaan yang lengkap terdiri dari saluran pencernaan dengan dua bukaan. Satu
pembukaan mulut. Yang lainnya adalah anus.
b. Sistem pernapasan
Inventebrata ada yang belum memiliki sistem pernapasan khusus, seperti porifera dan
sebagian cacing. Umumnya hewan-hewan tersebut melakukan pernapasan langsung, yaitu
secara difusi melalui permukaan tubuhnya.1[3] Namun pada hewan-hewan yang lebih tinggi
seperti mollusca dan arthropoda sudah memiliki sistem pernapasan khusus walaupun masih
sederhana.
Bagi hewan invertebrata tingkat rendah, peredaran zat-zat di seluruh tubuhnya melalui
proses difusi, osmosis dan transpor aktif. Sistem sirkulasi hanya berlangsung di dalam sel
atau antar sel saja, tidak ada sistem sirkulasi yang khusus.
d. Sistem Ekskresi
e. Sistem Saraf
1
Sistem saraf memungkinkan Invertebrata untuk merasakan dan merespon lingkungan
mereka. Yang paling sederhana sistem saraf invertebrata hanya jaringan saraf yang bisa
merasakan sentuhan, yang disebut jaring saraf. Kebanyakan invertebrata memiliki sistem
saraf yang lebih kompleks. Sistem saraf ini mungkin termasuk otak dan beberapa organ
indera yang berbeda.
f. Sistem Reproduksi
g. Sistem gerak
Semua invertebrata dapat bergerak sendiri selama beberapa tahap siklus hidup mereka.
Namun, Invertebrata mungkin berbeda dalam cara mereka bergerak. Ada beberapa
invertebrata hanya terbawa oleh arus air. Invertebrata ini tidak bisa mengendalikan gerakan
mereka dalam arah tertentu. Contohnya adalah ubur-ubur. invertebrata lain dapat
mengkontraksi otot untuk bergerak secara independen dari arus air atau pada permukaan
padat. Invertebrata ini juga dapat mengontrol arah di mana mereka bergerak. Contohnya
adalah cacing gelang. Cacing gelang ini dapat bergerak maju dan ke kiri atau kanan. Dan ada
invertebrata lainnya yang memiliki pelengkap khusus untuk gerakan. Sebagai contoh, mereka
mungkin telah memiliki kaki bersendi untuk berjalan atau mendaki atau sayap untuk terbang.
Contohnya adalah serangga seperti lalat.
BAB III
KESIMPULAN
2.1 Kesimpulan
4. Invertebrata memiliki salah satu dari dua jenis sistem pencernaan: sistem
pencernaan yang tidak lengkap atau lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Nell A. Cambel dan Jane Reece. 2008. Biologi Edisi 8 Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Pujiastuti, pratiwi. 2014. Konsep Dasar IPA. http:// staffnew.uny .ac.id (diakses 24 September
2019 )