Modul Sosiologi Kelas 12 Ciri-Ciri Perubahan Sosial 1563781089 PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

MODUL

SOSIOLOGI KELAS 12 IPS


MATERI CIRI-CIRI PERUBAHAN SOSIAL

FAKHRUR ROZY, S.Or., M.Pd

MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDOARJO


Jl. RAYA SIWALAMPANJI, BUDURAN (031) 99708600
CIRI – CIRI PERUBAHAN SOSIAL

A. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menjelaskan pengertian perubahan sosial

2. Menjelaskan dimensi-dimensi perubahan sosial

3. Mengidentifikasi ciri-ciri perubahan sosial

B. Uraian Materi
1. Pengertian Perubahan Sosial

a. Secara etimologi, perubahan sosial berarti perubahan pada berbagai lembaga


kemasyarakatan, yang mempengaruhi sistem sosial masyarakat, termasuk didalamnya
nilai-nilai, sikap, pola, perilaku diantara kelompok dalam masyarakat. (Lukman Ali
dkk,1995: halaman 1094)
b. Pengertian perubahan sosial menurut beberapa ahli : Sztompka menguraikan
perubahan sosial dapat dibayangkan sebagai perubahan yang terjadi di dalam atau
mencakup sistem sosial, dengan penjelasan adanya perbedaan antara keadaan sistem
tertentu dalam waktu yang berlainan. (Nanang Martono 2011)
Konsep dasar tentang perubahan sosial berkaitan dengan tiga kriteria meliputi :
1) Studi tentang perbedaan, dalam arti dapat melihat adanya perbedaan atau
perubahan kondisi objek yang menjadi fokus studi. Studi tersebut harus dilakukan
dalam waktu yang berbeda, dalam arti dilakukan studi komparatif dalam dimensi
waktu yang berbeda.
2) Pengamatan pada sistem sosial yang sama, dalam arti objek yang menjadi studi
komparasi tersebut haruslah objek yang sama. Sehingga pembahasan perubahan
sosial selalu terkait dengan dimensi ruang dan waktu.
3) Dimensi ruang menunjuk pada wilayah terjadinya perubahan sosial serta kondisi
yang melingkupinya. Tentunya dimensi ini tidak terlepas dari aspek historis yang
terjadi pada wilayah tersebut. Dimensi waktu dalam arti perubahan sosial melihat
dari masa lampau (past), sekarang (present), dan masa depan (future). Dari masa
ke masa akan dibandingkan sehingga dapat diketemukan perubahan sosial yang
terjadi.
4) Kingsley Davis mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi
dalam struktur dan fungsi masyarakat.
5) Mac Iver berpendapat perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam
hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan.
6) Gillin dan Gillin dianggap sebagai suatu variasi cara-cara hidup yang telah
diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material,
komposisi penduduk, maupun karena adanya difusi dan penemuan-penemuan
dalam masyarakat.
7) Koenig mendefinisikan perubahan sosial sebagai modifikasi-modifikasi yang
terjadi dalam pola kehidupan masyarakat.
8) Hawley, perubahan sosial merupakan setiap perubahan yang tidak terulang dari
sistem sosial sebagai satu kesatuan.
9) Munandar mendedinisikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam
struktur dan fungsi dari bentuk-bentuk masyarakat.
10) Soemardjan menyatakan perubahan sosial meliputi segala perubahan-perubahan
pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola
perilakudiantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
11) Moore mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan penting dari struktur
sosial, yaitu pola-pola perilaku dan interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat.
12) Macionis perubahan sosial merupakan transformasi dalam organisasi masyarakat
dalam pola pikir dan dalam perilaku pada waktu tertentu.
13) Ritzer perubahan sosial melihatnya dengan mengacu pada variasi hubungan antar
individu, kelompok, organisasi, kultur, dan masyarakat pada waktu tertentu.
14) Lauer, perubahan sosial dimaknai sebagai perubahan fenomena sosial diberbagai
tingkat kehidupan manusia, mulai dari tingkat individu-individu sampai tingkat
dunia.
15) Harper, perubahan sosial didefinisikan sebagai pergantian (perubahan) yang
signifikan mengenai struktur sosial dalam kurun waktu tertentu. perubahan dalam
struktur ini mengandung beberapa tipe yang meliputi:
a) Perubahan dalam personal, yang berhubungan dengan perubahan-perubahan
peran dan individu-individu baru dalam sejarah kehidupan manusia yang
berkaitan dengan keberadaan struktur. Perubahan dalam tipe ini bersifat
gradual (bertahap) dan tidak terlalu banyak unsur-unsur baru maupun unsur-
unsur yang hilang. Contohnya dapat dilihat dari peran dan fungsi perempuan
dalam masyarakat. Jika sebelumnya perempuan diposisikan sebagai subjek
yang memegang peran dan fungsi diwilayah domestik (di dalam rumah),
namun dapat dilihat dalam masyarakat modern, perempuan sudah mulai ikut
berperan serta dalam wilayah publik yang sebelumnya hanya diduduki laki-
laki. tentu saja perubahan ini membawa berbagai konsekuensi, seperti masalah
dalam pengasuhan anak, harmonisasi keluarga, dan sebagainya.
b) Perubahan dalam cara bagian-bagian struktur sosial berhubungan. Contoh
perubahan alur kerja birokrasi dalam lembaga pemerintahan. Bila pada masa
lalu cara kerja aparat pemerintahan masih manual (menggunakan tenaga
manusia), maka sekarang hampir semua lembaga pemerintah menggunakan
teknologi canggih, sehingga segala sesuatu menjadi serba online. Hal ini
mempengaruhi perubahan cara kerja aparat pemerintah dalam memberikan
pelayanan kepada publik.
c) Perubahan dalam fungsi-fungsi struktur, berkaitan dengan apa yang dilakukan
masyarakat dan bagaimana masyarakat tersebut melakukanya. Pada
masyarakat tradisional keluarga memegang peranan penting dalam
menjalankan fungsi pendidikan karena pada masa itu pendidikan masih
berkutat pada transfer nilai antara orang tua dengan anak. Seiring dengan
perkembangan jaman, peran untuk memberikan pendidikan telah tergantikan
dengan lembaga pendidikan di luar keluarga, yaitu sekolah. Sekolah menjadi
kebutuhan pokok bagi masyarakat modern.
d) Perubahan dalam hubungan struktur yang berbeda. Lembaga pendidikan
dalam masyarakat industri memiliki fungsi menyiapkan tenaga kerja untuk
kepentingan industri. Hal ini mengakibatkan saling berkaitan antara lembaga
pendidikan dengan dunia usaha, substansi (muatan) pendidikan pada saat
sekarang lebih diarahkan untuk menyesuaikan kondisi atau kebutuhan dunia
kerja.
e) Kemunculan struktur baru, untuk menggantikan struktur sebelumnya.
Perubahan dalam hal ini misalnya muncul KPK (Komisi Pemberantasan
Korupsi). Pemberantasan korupsi mulanya menjadi tugas kepolisian, namun
dengan terbentuknya KPK, peran kepolisian dalam melakukan penyelidikan
masalah korupsi untuk kasus pada kelas tertentu menjadi tergantikan. (Nanang
Martono 2011: 2-12)
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah
perubahan sistem, dan struktur sosial, kultur sosial serta fungsi masyarakat yang
terikat dengan tempat peristiwa sosial terjadi dan kurun waktu yang menyangkut masa
lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Perubahan sosial selalu terjadi dalam
kehidupan masyarakat guna memenuhi kebutuhan hidup masyarakat itu sendiri.

2. Dimensi- dimensi Perubahan Sosial

Menrut Himes dan Moore, perubahan sosial mempunyai tiga dimensi yaitu:
a. Dimensi struktural, mengacu pada perubahan-perubahan dalam bentuk struktur
masyarakat, menyangkut peranan , munculnya peranan baru, perubahan dalam kelas
sosial, dan perubahan dalam lembaga sosial. Perubahan tersebut meliputi: bertambah
dan berkurangnya kadar peranan, menyangkut aspek perilaku dan kekuasaan, adanya
peningkatan atau penurunan sejumlah peranan atau pengkategorisasian peranan,
terjadinya modifikasi saluarn komunikasi diantara peranan-peranan atau kategori
peranan, dan terjadinya perubahan dari sejumlah tipe dan daya guna fungsi sebagai
akibat dari struktur.

b. Dimensi kultural, mengacu pada perubahan kebudayaan dalam masyarakat.


Perubahan ini meliputi:
1) Inovasi kebudayaan. Inovasi kebudayaan merupakan komponen internal yang
memunculkan perubahan sosial dalam suatu masyarakat. Inovasi kebudayaan
yang paling mudah ditemukan adanya teknologi baru. Kebutuhan masyarakat
yang semakin kompleks memaksa individu untuk berfikir kreatif dalam upaya
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2) Difusi, merupakan komponen eksternal yang mampu menggerakan terjadinya
perubahan sosial. Sebuah kebudayaan mendapat pengaruh dari budaya lain, yang
kemudian memicu terjadinya perubahan kebudayaan dalam masyarakat yang
mau menerima unsur-unsur kebudayaan tersebut.
3) Integrasi, merupakan wujud perubahan budaya yang relatif lebih halus. Hal ini
disebabkan dalam proses ini terjadi penyatuan unsur-unsur kebudayaan yang
saling bertemu untuk kemudian memunculkan kebudayaan baru sebagai hasil
penyatuan berbagai unsur-unsur budaya tersebut.
c. Dimensi interaksional: mengacu pada adanya perubahan hubungan sosial dalam
masyarakat . Dimensi ini meliputi:

1) Perubahan dalam frekuensi. Perkembangan teknologi telah menyebabkan


berkurangnya frekuensi individu untuk saling bertatap muka, karena semua
kebutuhan dipenuhi dengan menggunakan teknologi.
2) Perubahan dalam jarak sosial, perubahan teknologi informasi telah menggeser
fungsi tatap muka dalam proses interaksi. Individu tidak harus tatap muka dalam
melakukan komunikasi dan interaksi secara langsung.
3) Perubahan perantara, mekanisme kerja individu dalam masyarakat modern
banyak bersifat serba online menyebabakan individu tidak membutuhkan orang
laindalam proses pengiriman informasi.
4) Perubahan dalam aturan atau pola-pola, banyak aturan atau pola-pola hubungan
yang mengalami perubahan seiring perkembangan masyarakat. Emansipasi
perempuan dalam dunia kerja misalnya, telah mengubah cara pandang
masyarakat dalam menyikapi perempuan yang pulang malam, yang tidak selalu
dikonotasikan sebagai perempuan nakal karena tidak semua perempuan yang
pulang malam adalah perempuan nakal tetapi banyak juga karena pulang kerja
sebagai perempuan yang berkarier.
5) Perubahan dalam bentuk interaksi, interaksi antar individu tidak sekaku masa lalu
ketika harus dilakukan secara tatap muka. Interaksi dapat dilakukan kapan saja,
melalui Telepon, Handphone, Email, Chatting, Facebook, Yahoo messenger,
Twitter, WA dan berbagai alat teknologi canggih lainya.

3. Ciri-ciri Perubahan Sosial


Soekanto menjelaskan ciri-ciri perubahan sosial sebagai berikut :
a. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembanganya karena setiap masyarakat
mengalami perubahan yang terjadi secara lambat laun mapun cepat.
b. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti oleh
perubahan pada lembaga-lembaga lain.
c. Perubahan yang berlangsung sangat cepat, biasanya mengakibatkan disorganisasi
karena dalam masyarakat ada proses penyesuaian diri/adaptasi. Disorganisasi yang
diikuti oleh proses reorganisasi akan menghasilkan pemantapan kaidah-kaidah dan
nilai yang baru.
d. Suatu perubahan tidak dapat dibatasi pada aspek kebendaan atau spiritual saja, karena
keduanya mempunyai kaitan timbal balik yang kuat. (Nanang Martono 2011)

4. Type-tipe Perubahan Sosial


Secara tipologis, perubahan sosial dapat dikategorisasikan sebagai berikut:
a. Proses sosial yang menyangkut sirkulasi atau rotasi ganjaran fasilitas-fasilitas dan
individu yang menempati posisi tertentu pada suatu strukttur.
b. Segmentasi, yaitu keberadaan unit-unit secara struktural tidak berbeda secara
kualitatif dari keberadaan masing-masing unit tersebut.
c. Perubahan struktural, yaitu munculnya kompleksitas baru secara kualitatif mengenai
peranan-peranan dan organisasi.
d. Perubahan dalam struktur kelompok yaitu perubahan dalam komposisi kelompok,
tingkat kesadaran kelompok, dan hubungan-hubungan diantara kelompok-kelompok
dalam masyarakat.
Bentuk proses sosial yang dipilih sosiolog dan telah menjadi sasaran perhatian dalam
kajian perubahan sosial selama beberapa dekade ini meliputi:
a. Perkembangan sosial yang melukiskan proses berkembangnya potensi yang
terkandung dalam sistem sosial. Konsep perkembangan sosial ini juga memuat tiga
ciri tambahan yang meliputi :
1) Menuju kearah tertentu dalam arti keadaan sistem tak terulang sendiri di setiap
tingkatan.
2) Keadaan sistem berikutnya mencerminkan tingkat lebih tinggi dari semula.
(misalnya terjadi peningkatan diferensiasi struktur, kenaikan output ekonomi,
pertambahan penduduk), atau di setiap saat dan kemudiaan keadaan sistem
semakin mendekati ciri-ciri umum (misalnya masyarakat semakin mendekati
keadilan sosial, atau demokratis).
3) Perkembangan ini dipicu oleh kecenderungan yang berasal dari dalam sistem
(misal pertambahan penduduk yang diikuti oleh peningkatan kepadatan
penduduk, penanggulangan kontradiksi internal dengan menciptakan bentuk
kehidupan baru yang lebih baik, menyalurkan kreativitas bawaan ke arah inovasi
yang lebih berarti).
Pemikiran tentang perkembangan sosial ini berdasarkan asumsi bahwa: proses
yang dilukiskan itu bersifat niscaya, tak terelakan, dan tak dapat dibalikkan.
Asumsi ini mudah berubah menjadi pandangan fatalistik dan mekanistik dalam
arti memandang perubahan sosial terlepas dari tindakan manusia.
b. Peredaran sosial. Proses sosial ini tidak lagi menuju arah tertentu, tetapi juga tidak
serampangan. Peredaran sosial ditandai dua ciri meliputi:
1) Mengikuti pola edaran. Keadaan sistem pada waktu tertentu kemungkinan besar
muncul kembali pada waktu yang akan datang yang merupakan replika dari apa
yang telah terjadi dimasa lalu.
2) Perulangan ini disebabkan kecenderungan permanen di dalam sistem karena
sifatnya berkembang dengan cara bergerak kesana kemari. Sehingga walaupun
dalam jangka pendek terjadi perubahan, tetapi dalam jangka panjang perubahan
tidak terjadi karena sistem kembali ke keadaan semula. Kemajuan sosial (sosial
progress). Pemikiran ini menambahkan dimensi penilaian kategori yang lebih
objektif dan lebih netral terhadap aspek kehidupan normatif. Pada dasarnya yang
dimaksud kemajuan sosial (sosial progress), adalah:
a) Proses menjurus kearah yang lebih baik.
b) Terus menerus membawa sistem sosial semakin mendekati keadaan lebih baik
atau lebih menguntungkan.(Sztompka: 2010)

C. Link Video
https://www.youtube.com/watch?v=dpEYWRhhG5A&list=PLoTcIBMO40-maCuOFo-
CICA6ES6QPiVKz&index=19&t=2s
https://www.youtube.com/watch?v=lRFgi0Hr0NQ&list=PLoTcIBMO40-maCuOFo-
CICA6ES6QPiVKz&index=22&t=0s
https://www.youtube.com/watch?v=tRfu9kGqGrw&list=PLoTcIBMO40-maCuOFo-
CICA6ES6QPiVKz&index=17&t=0s

D. Latihan/ Kasus /Tugas


1. Perbedaan pendapat tentang perubahan sosial
Perubahan sosial Perubahan sosial Perubahan sosial Esensi perbedaanya
menurut Kingsley menurut Mac Iver menurut
Davis Koenig

2. Jelaskan tiga kriteria perubahan sosial menurut Sztompka!


3. Harper berpendapat bahwa perubahan sosial didefinisikan sebagai pergantian
(perubahan) yang signifikan mengenai struktur sosial dalam kurun waktu tertentu.
Jelaskan tipe perubahan sosial menurutnya!
4. Jelaskan dimensi-dimensi perubahan sosial!
5. Jelaskan ciri-ciri perubahan sosial!
DAFTAR PUSTAKA

https://www.youtube.com/watch?v=dpEYWRhhG5A&list=PLoTcIBMO40-maCuOFo-
CICA6ES6QPiVKz&index=19&t=2s
https://www.youtube.com/watch?v=lRFgi0Hr0NQ&list=PLoTcIBMO40-maCuOFo-
CICA6ES6QPiVKz&index=22&t=0s
https://www.youtube.com/watch?v=tRfu9kGqGrw&list=PLoTcIBMO40-maCuOFo-
CICA6ES6QPiVKz&index=17&t=0s
Sri Suntari. (2016) Modul pelatihan guru. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidian
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai