Laporan Praktikum 3
Laporan Praktikum 3
Laporan Praktikum 3
ACARA III
KARTOGRAFI DASAR
oleh :
Nim : 170721636537
Off :L
Laporan Praktikum Kartografi yang berjudul Interpretasi peta ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kartografi, telah disahkan dan disetujui pada
Hari :
Tanggal :
Oleh :
RIKA MANDASARI
170721636537
Mengetahui
B. LANDASAN TEORI
Luas adalah jumlah areal yang terproyeksi pada bidang horizontal dan dikelilingi oleh
garis-garis batas. Menghitung luas lahan bertujuan untuk mengetahui aeberapa luas area
tersebut. Lagan atau area yang dapat di hitung luasnya di bagi menjadi 2 yaitu lahan
terbangun dan lahan tidak terbangun. Yang termasuk ke dalam lahan terbangun yaitu
seperti permukiman penduduk, dan yang termasuk kedalam lahan yang tidak terbangun
yaitu seperti sawah, ladang, danau dan sebagainya. Menghitung luas lahan dapat
dilakukan dalam 3 metode yaitu :
Pengukuran luas dengan metode persegi ini dilakukan dengan cara membuat petak-
petak atau kotak-kotak bujur sangkar pada daerah yang akan dihitung luasnya. Pada
batas tepi yang luasnya setengah kotak atau lebih dibulatkan menjadi satu kotak
sedangkan kotak yang luasnya kurng dari setengah dihilangkan (tak dihitung). Berikut
Rumus untuk menghitung luas dengan square method :
Pengukuran luas dengan metode jalur ini dilakukan dengan membuat jalur atau garis
horisontal yang sejajar dan berinterval sama, kemudian pada bagian tepi jalur ditarik
garis keseimbangan. Berikut ini rumus untuk menghitung luas dengan Strippe
Method:
L = jumlah luas segi empat (jalur) x skala2
Pengukuran luas dengan metode segitiga ini dilakukan dengan membuat segitiga-
segitiga diseluruh daerah yang akan diukur luasnya pada peta dan pada sisa daerah
diluar segitiga ditambahkn garis-garis yaang tegak lurus dengan base line (sisi
segitiga) yang disebut offset. Berikut ini rumus untuk menghitung luas dengan metode
Triangle Method:
b) Penampang Melintang
interval kontur menunjukkan bahwa jarak antara setiap kontur selalu tetap atau sama.
Rumus untuk menhitung interval kontur yaitu:
Berombak 3-7 5- 25
Bergelombang 8 - 13 26 - 75
d) Volume Genangan
rumus volume genangan
CI x L1+ L2 + L2+L3 + L3+L4 + L4+L5
2
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat tulis
2. Milimeter Block
3. Penggaris
4. Mika bening
5. Peta RBI 1: 25.000
D. CARA KERJA
A. Menghitung Luas Lahan
1. Menentukan daerah yang akan diukur luasannya
2. Menggambar daerah tersebut pada mika bening. Dan memindahkannya ke milimeter
block yang memiliki grid berukuran 1 x 1
3. Menghitung jumlah kotak yang terpenuhi daerah tersebut
4. Menghitung luas daerah tersebut dengan mengalikan jumlah kotak penuh dengan luas
kota. Selanjutnya dikompilasikan dengan skala peta.
E. HASIL PRAKTIKUM
Luas lahan terbangun
L= N x 1 x 1 x skala2
L= 13 X 1 X 1 X 250002
= 8. 125.000.000 cm2
= 0,8125 km2
Luas lahan tidak terbangun
L= N x 1 x 1 x skala2
L= 16 x 1 x 1 x 250002
=10.000.0000.0000 cm2
= 1 km2
Kemiringan lereng
Kemiringan lereng disajikan dalam 3 cara yaitu pecahan, persen dan m/km.
Pecahan
kontur (cm)
Slope = jarak sebenarnya (cm)
= 3600m-2800m
1,2 x50.000 cm
= 800m
60.000
= 80.000 cm
60.000 cm
= 1,3 cm/km
Persen = 1,3 x 10 %
= 130 %
Volume Genangan
L 2800 = 43 x 1 x 1 x 50.0002
= 107.500.000.000 cm2
= 10,75 km2
L 3000 = 29 x 1 x 1 x 50.0002
= 72.500.000.000 cm2
= 7,25 km2
L 3200 = 16 x 1 x 1 x 50.0002
= 40.000.000.000 cm2
= 4 km 2
L 3400 = 9 x 1 x 1 x 50.0002
= 22.500.000.000 cm2
= 2,25 km2
L 3600 = 4 x 1 x 1 x 50.0002
= 10.000.000.000
= 1 km2
Volume genangan = CI L1 + L2 + L2 + L3 + L3 + L4 + L4 + L5
2 2 2 2
= 2 1 + 2,25 + 2,25 + 4 + 4 + 7,25 + 7,25 + 10,75
2 2 2 2
= 2 1,75 + 3,25 + 4 + 5,62 + 9
= 2 x 19,62
= 39, 24 km2
F. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini yaitu mengenai perhitungan luas lahan, kemiringan lereng,
penampang melintang dan volume Genangan. Pada praktikum menghitung luas mengambil
sample lahan terbangun dan lahan tidak terbangun. Sample lahan terbangun yang diambil
yaitu permukiman di desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten
Lumajang yang telah dihitung menggunakan metode square di ketahui memiliki luas sebesar
0,8125 km2. Sample lahan tidak terbangun yang kali ini yaitu kebun di desa Dawuan Wetan,
Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang yang juga telah di hitung menggunakan
metode square memiliki luas sebesar 1 km2.
Selain menghitung luas, pada praktikum kali ini juga membuat penampang melintang
untuk mengetahui kemiringan lereng, sampel yang digunakan kali ini yaitu gunung semeru
yang telah di hitung kemiringan salah satu lerengnya yaitu sebesar 130%. Jika
diklasifikasikan lereng yang di hitung masuk kedalam kategori Bergunung curam. Mayoritas
masyarakat yang tinggal di lereng gunung Semeru bermata pencaharian sebagai petani.
Mereka hidup dari bercocok tanam di kebun, ladang dan lahan pertanian yang terdapat di
lereng pegunungan Bromo-Semeru. Masyarakat Dusun Ngadas bertanam tanaman yang lazim
tumbuh pada daerah berhawa dingin, yaitu kentang, kol (kubis), dan bawang prei atau
bawang daun.
Pada praktikum kali ini juga mengitung volume genangan yang di peroleh dari
pemekaran garis-garis kontur gunung semeru, setiap bagian kontur di hitung luasnya yang
kemudian di hitung menggunakan rumus. Dari perhitungan yang telah dilakukan
mendapatkan hasil volume genangan yaitu sebesar 39,24 km2..
G. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini diperoleh kesimpulan yaitu :
permukiman di desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten
Lumajang memiliki wilayah yang tidak cukup luas yakni kurang dari 1 km 2, jika di
bandingkan dengan luas kebun yang berada di desa Dawuan Wetan, Kecamatan
Rowokangkung, Kabupaten Lumajang yang memiliki luas 1 km2. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa luas kebun lebih besar daripada luas permukiman.
Dari hasil kemiringan lereng yang telah di peroleh dapat disimpulkan bahwa pola
permukiman di daerah lereng gunung semeru yaitu berupa berkelompok, di karenakan
lereng yang sangat curam sehingga tidak banyak lahan yang bisa di jadikan tempat
untuk membangun permukiman.
H. DAFTAR RUJUKAN
http://www.lestelita.com/2010/09/pola-tata-ruang-permukiman-suku-tengger.html
Purwanto. 2012. Kartografi Dasar. Malang :Universitas Negeri Malang,
Fakultas Ilmu Sosial
http://awaluddinzaenuri.blogspot.co.id/2011/09/menghitung-luas-dan-
volume-genangan.html
http://awaluddinzaenuri.blogspot.co.id/2011/09/menghitung-luas-dan-
volume-genangan.html