Laporan Kegiatan Kunjungan Lapangan
Laporan Kegiatan Kunjungan Lapangan
Laporan Kegiatan Kunjungan Lapangan
JAMBI-JAKARTA-BOGOR
Oleh :
RAHMAT HIDAYAT
D1A016129
PRODI AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan kegiatan kunjungan lapangan selama lima hari dan
dapat menyelesaikan laporan kunjungan lapangan sebagai syarat untuk
pengambilan sertifikat kunjungan lapangan Meskipun banyak hambatan yang
kami alami dalam proses kegiatan ini, tetapi kami berhasil menyelesaikan
kegiatan ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing dan
pendamping bintang utama tour yang telah membantu dan membimbing kami
dalam kegiatan ini sampai mengerjakan laporan ini. saya juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi
baik langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan dan pembuatan laporan ini.
Saya menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya laporan ini. Saya berharap semoga laporan ini
bisa bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
RAHMAT HIDAYAT
D1A016129
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk menambah wawasan mahasiswa
2. Untuk mendapatkan informasi diluar pengetahuan mahasiswa
3. Untuk mengetahui lembaga lembaga penelitian dan pengembangan
pertanin di provinsi jawa serta fungsi-fungsinya.
Monumen Nasional ini menjadi objek wisata dan sering dikunjungi oleh
pelajar ataupun mahasiswa untuk di lihatkan bagaimana monumen bersejarah
yang Wdibuat oleh Rakyat Indonesia untuk mengenang masa – masa
pembelaan dan perjuang untuk melawan penjajah dan merebut kemerdekaan
dari pemerintah Kolonial Hindia Belanda.
2.2.2. Balitro (Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat)
a. Tanaman Rempah :
1. Lada.
2. Pala.
3. Cengkeh.
b. Tanaman Obat :
1. Jahe.
2. Temulawak.
3. Kunyit.
4. Pegagan
5. Bidara
6. Ginseng dan masih banyak tanama lainnya
c. Tanaman Aromatik :
1. Nilam.
2. Serai wangi.
3. Akar wangi
4. Mentha.
d. Tanaman Industri :
1. Jambu mete.
Gambar Keterangan
Kunjungan ke Balitro.
Sejak awal di dirikan lembaga ini mengalami 12 kali perubahan nama, sehingga
pada yang ke 13 kali yaitu pada tahun 2012 baru di tetapkan namanya yaitu
Balitro. Sejak tahun 2012 hingga sekarang namanya masih Balitro. Balitro secara
structural merupakan unit pelaksana teknis di bidang penelitian dan
pengembangan yang berada di bawah pusat penelitian dan perkembangan
perkebunan, badan penelitian dan perkembangan pertanian Kementerian Pertanian
Republik Indonesia.
Tugas utama dari Balaitro yaitu mampu dan dapat menyediakan bibit unggul
tanaman rempah dan obat, sehingga para petani dan masyarakat mampu dan
mudah memperoleh bibit unggulan untuk tanaman rempah dan obat yang akan
mereka kembangkan atau budidayakan. Kemudian balitro juga bertugas
mempublikasi (ilmiah atau popular) serta menyediakan jasa pelayanan.
Rombongan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jambi yang sampai di sana
langsung di sambut dengan baik dan diberikan pelayanan serta informasi yang
bermanfaat tentang tanaman rempah dan obat serta kegunaan dan cara mengolah
nya dengan baik.
Institut Pertanian Bogor (IPB) di dirikan tahun 1963. IPB juga menjadi
tempat sebagai lembaga penelitian. LPPM IPB menaungi 22 pusat penelitian yang
berada di lingkup IPB. Institut Pertanian Bogor terletak di Jl Raya Dramaga,
Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor ini
dahulunya adalah sebuah perguruan tinggi pertanian negeri yang berkedudukan di
Bogor.
Saat ini IPB menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia setelah
Universitas Indonesia (UI). Selain itu IPB juga telah menjalin kerja sama antar
bebrapa Negara di dunia untuk pengembangan pertanian. Pengembangan
pertanian yang dilakukan IPB salah satunya kerja sama untuk pertukaran pelajar
antar beberapa Negara dan dilakukan setiap tahun. Selain itu IPB juga memilikil
lahan percobaan dan penelitian mahasiswa yang sangat luas. Salah satunya yaitu
lahan kebun sawit yang mencapai puluhan hektar dengan produksinya mencapai
100 ton per hektarnya.
Kunjungan setelah dari Institut Pertanian Bogor (IPB) seluruh rombongan mampir
di tempeh oleh-oleh khas Bogor dan langsung menuju ke penginapan.
BSB selain menggunakan perangkap hama secara alami dengan membuat rumah
predator hama tersebut, dalam budidaya tanaman juga tidak menggunakan pupuk
anorganik, melainkan menggunakan pupuk kandang. Untuk pemasaran BSB
melakukan penjualan di sekitar kebun sja da nada juga beberapa pedagang yang
menjcar langsung ke kebun dan untuk harga tidak beda jauh dengan harga di
petani biasanya. Untuk harga BSB menentukan harga sendiri.
Museum Pertanian
Museum pertanian yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda No. 98, Rt 1/Rw1,
Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat merupakan museum
pertanain terbesar se-Asia Tenggara. Museum pertanian ini terletak bersebrangan
dengan kebun raya bogor. Museum ini di dirikan dengan berarsitektur gedung
jaman Belanda dan diharapkan dengan di didirikannya museum pertanain ini
dapat memberikan informasi tentang perkembangan dan sejarah penting pertanian
di Indonesia.
Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor adalah kebun botani besar
yang terletak di kota Bogor, Indonesia. Letak geografis 6,59 oLS dan 106,79 oBT
dengan luas kebun mencapai 87 hektar dan memiliki ± 15.000 jenis koleksi pohon
dan tumbuhan. Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari
“samida” (hutan buatan atau taman buatan) yang paling tidak telah ada pada
pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan
Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis. Hutan buatan itu ditujukan
untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara
benih benih kayu yang langka.
Ide pendirian Kebun Raya bermula dari seorang ahli biologi yaitu Abner yang
menulis surat kepada Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen. Dalam surat
itu terungkap keinginannya untuk meminta sebidang tanah yang akan dijadikan
kebun tumbuhan yang berguna, tempat pendidikan guru, dan koleksi tumbuhan
bagi pengembangan kebun-kebun yang lain. Awalnya kebun raya bogor bersatu
pengurusnya dengan Istana Bogor. Pada tanggal 30 Mei 1868, Kebun Raya Bogor
secara resmi terpisah pengurusnya dengan halaman Istana Bogor.
Dari tokoh-tokoh yang memimpin kebun raya bogor, telah dilakukan kegiatan
pembuatan katalog mengenai kebun raya bogor. Katalog tersebut mengenai
pencatatan lengkap tentang koleksi tumbuh-tumbuhan Cryptogamae, 25 spesies
Gymnospermae, 51 spesies Monocotyledonae, dan 2200 spesies Dicotyledonae,
serta usaha pengenalan tanaman ekonomi penting di Indonesia. Juga terdapat
pengumpulan tanaman-tanaman yang berguna bagi Indonesia (43 jenis, yaitu
vanili, kelapa sawit, kina, getah perca, tebu, ubi kayu, jagung dari Amerika, kayu
besi dari Palembang dan Kalimantan. Disamping itu juga mengembangkan
kelembagaan internal di Kebun Raya, antara lain Herbarium, Musem Zoologi,
Laboratorium (Botani, Kimia, Fisika), Kebun Percobaan, Cabang Kebun Raya,
Perpustakaan Fotografi dan Tata Usaha, serta Pendirian Kantor Perikanan dan
Akademi Biologi (merupakan cikal bakal IPB).
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Perjalanan
Saat di hotel
Sejuta kenangan