Laporan 7 Ranglis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH RANGKAIAN LISTRIK

NO. PERCOBAAN : 07
NAMA :
NIM : 19502244002
JUDUL PERCOBAAN : PENGARUH FREKUENSI TERHADAP BEBAN
R-L, R-C SERI
ANGGOTA :

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA DAN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
A. Judul
Pengaruh Frekuensi terhadap Beban R-L, R-C Seri

B. Kompetensi
Menggambarkan pengaruh frekuensi terhadap beban R-L, R-C seri.

C. Sub Kompetensi
1. Menyebutkan pengaruh frekuensi terhadap tegangan VR, VL, VC, arus ( I ),
impedansi (Z), dan sudut pergeseran phase.
2. Menggambar grafik : I = f ( frekuensi )
X = f (frekuensi)
3. Menggambarkan phasor diagram.
4. Menyebutkan besarnya sudut pergeseran phase.

D. Teori Singkat
R dan L Dihubung Seri Dialiri Arus Bolak-Balik
Rangkaian yang diperlihatkan pada gambar di bawah mempunyai sifat bahwa
arus yang mengalir pada setiap elemen adalah sama, tetapi besarnya tegangan
total adalah merupakan jumlah dari pasor tegangan pada tiap-tiap elemen.

R
UR

Ut

UL
L

(a) (b) (c)


Gambar Tahanan Murni (R) dan Induktor Murni (L) Dihubung Seri Jadi besar
tegangan total adalah :
Ut = UR + UL
= UL = (UR + j0) + (0 + jUL)
= UR + jUL
Besarnya Impedansi (Z) adalah :

2
Z = √ R2 + XL 2
Pada gambar b dan c di atas dapat dicari besarnya sudut pergeseran fasa (θ),yaitu :
θ = arc tg XL /R; sedangkan faktor daya (cos θ) cos θ = R/Z

R dan C Dihubung Seri Dialiri Arus Bolak-Balik


Pada prinsipnya rangkaian R dan C yang dihubung seri mempunyai sifat yang
sama dengan R dan L dihubung seri, yaitu arus yang mengalir pada setiap elemen
adalah sama dan besarnya tegangan total juga merupakan jumlah dari pasor
tegangan pada tiap-tiap elemen (perhatikan gambar di bawah).

R
UR

Ut

UC
C

(a) (b) (c)


Gambar Tahanan Murni (R) dan Kapasitor Murni (C) Dihubung Seri Besarnya
tegangan total adalah :
Ut = UR + UC
= UL = (UR + j0) + (0 - jUC)
= UR - jUC
Besarnya Impedansi (Z) adalah :
Z = √ R2 + XC
Besarnya sudut pergeseran fasa (θ) gambar b dan c di atas dapat
dicari : θ = arc tg – XC /R; sedangkan faktor daya (cos θ) adalah cos
θ = R/Z

E. Alat dan Bahan


1. Multimeter …………………………………………………. 1 buah
2. C R O …………………………………………….….………1 buah
3. A F G …………………………………………………….....1 buah
4. Transformator isolasi 220/220 V ….….……….….................1 buah
5. Decade induktor 1 – 1000 mH …………….…...……………1 buah
6. Decade Capasitor ……………………………….….………. 1 buah
7. Rheostat 500 Ω / 1 A …………………….……….….....…... 2 buah
8. Bok penghubung ………………………..………..………….1 buah
9. Kabel penghubung ………………………….………………. secukupnya

3
F. Keselamatan Kerja
1. Ikuti langkah-langkah yang ada pada lab sheet ini.
2. Semua rangkaian jangan dihubungkan ke sumber tegangan sebelum
diijinkan oleh dosen pembimbing.
3. Gunakan batas ukur alat-alat ukur sesuai petunjuk.
4. Hati-hati bila mengambil dan mengembalikan alat dan bahan praktek.
5. Mintalah petunjuk pada dosen pembimbing bila terdapat hal-hal yang
meragukan.

G. Data
Terlampir

H. Analisa Data
Dari data hasil praktikum,pengaruh frekuensi terhadap beban R-L, R-C seri
didapatkan hasil bahwa :
Pada tabel I dengan harga R= 10KΩ dan L = 250 Mh
Pada rangkaian RL seri, kedua komponen R dan L akan dilewati arus yang
sama, misalnya I. Sehingga pada R akan muncul tegangan VR dan pada L akan
muncul tegangan VL.VR akan sefasa dengan I, sedang fase VL akan mendahului 90°
dari fase I.

Pada frekuensi 100 Hz, harga pengukuran yang terdapat pada CRO,
VR (p-p) = 3,2 V p-p dan VL (p-p) = 0,3 V (p-p) dan hasil perhitungan
didapatkan
dengan :
VR (𝑝−𝑝)
VR max : VR eff : VR max X 0,707
2
3,2 𝑉 (𝑝−𝑝)
: : 1,6 V X 0,707
2

: 1,6 V : 1,13 V

VL (𝑝−𝑝)
VL max : VL eff : VL max X 0,707
2
0,3 𝑉 (𝑝−𝑝)
: : 0,15 V X 0,707
2

: 0,15 V : 0,11 V
Begitupun cara menghitung untuk data selanjutnya.

4
Dari hasil percobaan pada tabel I , semakin besar frekuensi maka VR semakin
kecil sedangkan semakin besar frekuensi maka VL semakin besar juga.

Pada tabel II dengan harga R = 10KΩ dan C = 0,22 μF


Pada rangkaian RC seri, kedua komponen R dan C akan dilewati arus yang
sama, misalnya I. Sehingga pada R akan muncul tegangan VR dan pada C akan
muncul tegangan VC. VR akan sefasa dengan I, sedang VC ketinggalan fase 90°
dari I.
 Pada Frekuensi 100 Hz, harga pengukuran yang terdapat pada CRO,
VR (p-p) = 0,2 V p-p dan VC (p-p) = 4,1 V (p-p) dan hasil perhitungan
didapatkan dengan :
VR (𝑝−𝑝)
VR max : VR eff : VR max X 0,707
2
0,2 𝑉 (𝑝−𝑝)
: : 0,1 V X 0,707
2

: 0,1 V : 0,0707 V

VC (𝑝−𝑝)
VC max : VC eff : VC max X 0,707
2
4,1 𝑉 (𝑝−𝑝)
: : 2,05 V X 0,707
2

: 2.05 V : 1,45 V
Begitupun cara menghitung untuk data selanjutnya.
Dari hasil percobaan pada tabel II , semakin besar frekuensi maka VR semakin
besar juga sedangkan semakin besar frekuensi maka VC semakin kecil.

I. Diskusi
1. Sebutkan dan jelaskan pengaruh frekuensi terhadap :
a. Tegangan pada resistor ( VR )
b. Tegangan pada induktor ( VL )
c. Tegangan pada kapasitor ( VC )
d. Arus I
e. Impedansi ( Z )
2. Gambarkan grafik karakteristik :
a. XL = f ( Frekuensi )
b. XC = f ( Frekuensi )

5
c. R = f (Frekuensi )
3. Gambarkan phasor diagram untuk rangkaian R-L-C dan R-C, ambil harga
sembarang.
4. Hitung besarnya sudut pergeseran phase pada soal No. 3.

JAWABAN
1. Pengaruh Frekuensi :
a. Pengaruh frekuensi terhadap tegangan pada resistor yang
disambung dengan induktor yaitu semakin besar frekuensi maka
tegangan pada resistor semakin kecil. Namun pada resistor yang
disambung dengan kapasitor yaitu semakin besar frekuensi maka
tegangan pada resistor semakin besar.
b. Pengaruh frekuensi terhadap tegangan pada induktor (VL), yaitu
semakin besar frekuensinya, maka semakin besar pula tegangan
pada induktornya.
c. Pengaruh frekuensi terhadap tegangan pada induktor (VC), yaitu
semakin besar frekuensinya, maka semakin kecil tegangan pada
kapasitornya.
d. Pengaruh frekuensi terhadap arus pada induktor yaitu tegangan
mendahului arus dengan sudut 90º sedangkan pada kapasitor
tegangan tertinggal terhadap arus dengan sudut 90º
e. Pengaruh frekuensi terhadap impedansi yaitu sangat berpengaruh
karena dalam mencari XL maupun XC memerlukan frekuensi
sedangkan rumus Z sendiri yairu √𝑅 2 + (𝑋𝐿 − 𝑋𝐶)2

2. Terlampir
3. Terlampir
4. Terlampir

J. Kesimpulan
 Pengaruh frekuensi terhadap tegangan pada resistor yang disambung
dengan induktor yaitu semakin besar frekuensi maka tegangan pada
resistor semakin kecil. Namun pada resistor yang disambung dengan
kapasitor yaitu semakin besar frekuensi maka tegangan pada resistor
semakin besar.
 Pengaruh frekuensi terhadap tegangan pada induktor (VL), yaitu
semakin besar frekuensinya, maka semakin besar pula tegangan pada
induktornya.
 Pengaruh frekuensi terhadap tegangan pada induktor (VC), yaitu
semakin besar frekuensinya, maka semakin kecil tegangan pada
kapasitornya.
 Tegangan pada induktor berbanding lurus dengan frekuensi
sedangkan tegangan pada kapasitor berbanding terbalik dengan
frekuensi, hal ini membuktikan bahwa perbedaan phasenya 180º.

6
K. Saran
Saran yang dapat saya sampaikan adalah sebaiknya alat-alat yang sudah rusak
atau tidak layak pakai dipisahkan dan sebaiknya diganti dengan yang baru agar
praktikum dapat berjalan dengan baik tanpa kendala.

L. Daftar Pustaka
https://blastica.files.wordpress.com/2014/02/ch07-rangkaian-rlc.pdf

Anda mungkin juga menyukai