Aspek Psikologis Keperawatan Kritis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

BAB 2

ASPEK PSIKOLOGIS KEPERAWATAN KRITIS

2.1 Pengertian
American Association of Critical Care Nurses (AACN) menyatakan bahwa
asuhan keperawatan kritis mencakup diagnosis dan penatalaksanaan respon
manusia terhadap penyakit yang aktual ataupun potensial yang mengancam
kehidupan (AACN,1989).

2.2 Konsep Keperawatan Klinis


a. Tujuan : Untuk mempertahankan hidup
b. Pengkajian : Dilakukan pada semua sistem tubuh untuk menopang dan
mempertahankan sistem sistem tersebut tetap sehat dan tidak terjadi kegagalan.
c. Diagnosa Keperawatan : Ditegakkan untuk mencari perbedaan serta mencari
tanda dan gejala yang sulit diketahui untuk mencegah kerusakan ataupun
gangguan yang lebih luas.
d. Perencanaan Keperawatan : Ditujukan pada penerima dan adaptasi pasien secara
konstan terhadap status yang selalu berubah.
e. Intervensi : Ditujukan terapi gejala-gelala yang muncul pertama kali untuk
pencegahan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama sampai dapat
beradaptasi dengan tercapainya tingkat kesembuhan yang lebih tinggi atau
terjadi kematian.
f. Evaluasi : Dilakukan secara cepat dan terus menerus dan dalam waktu yang
lama untuk mencapai keefektifan masing-masing tindakan dan terapi secara
terus menerus menilai kriteria hasil untuk mengetahui perubahan status pasien.
Respon Individu Dan Keluarga Terhadap Pengalaman Keperawatan Kritis :
Cemas, Takut, Panik, Marah, Perasaan bersalah, Distres spiritual.

2.3 Isu Etik Dan Legal Pada Keperawatan Kritis


Definisi Issue
1. Issue “sebagai “ suatu pernyataan tentang fakta , nilai atau kebijakan yang
dapat diperdebatkan (Heath & Nelson 1986).
2. Dengan kata lain , sebuah issue yang timbul ke permukaan addalah suatu
kondisi atau peristiwa , baik di dalam maupun di luar organisasi, yang jika
dibiarkan akan mempunyai efek yang signifikan pada fungsi atau kinerja
organisasi tersebut atau pada target-target tersebut dimasa yang akan
datang.
3. Etik adalah cara bagaimana seseorang menetapkan norma atau standar
kehidupan seseorang dan yang seharusnya dilakukan (Mandla,Boyle dan
O’Donohoe, 1994)
Perawat ruang intensif/kritis harus memberikan pelayanan keperawatan
yang mencerminkan pemahaman akan aspek etika dan legal keperawatan yang
mencerminkan pemahaman akan aspek etika dan legal kesehatan. Perawat ruang
kritis harus bekerja sesuai dengan aturan yang ada (standar rumah sakit/standar
pelayanan maupun asuhan keperawatan).
Kecenderungan trend dan issue keperawatan kritis : Perawat kritis harus tetap
memantau informasi terbaru dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki untuk
mengelola metode dan teknologi perawatan terbaru. Seiring dengan perkembangan
perawatan yang dilakukan pada pasien semakin kompleks dan banyaknya metode
ataupun teknologi perawatan baru yang diperkenalkan, perawat kritis dipandang
perlu untuk selalu meningkatkan pengetahuannya.

2.4 Beberapa Aspek Legal Keperawatan Kritis :


UU Kesehatan No.36 tahun 2009)
1. Perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan : (Pasal 27)
2. Menyelamatkan nyawa pasien darurat (Pasal 32)
3. Tidak boleh menolak pasien darurat dan meminta uang muka : (Pasal 32)
4. Tenaga Kesehatan Kualifikasi dan izin profesi (Pasal 34)
5. Menerima atau menolak pertolongan kecuali tidak sadarkan diri (Pasal 56)
6. Tuntutan ganti rugi oleh pasien kecuali untuk tindakan penyelamatan nyawa dan
pencegahan kecacatan (Pasal 58)
7. Ketentuan pidana terkait kedaruratan pasien (Pasal 190)
2.5 ICU (Intensive care unit) :
1. Ruang intensif care unit (ICU)  ruangan khusus utk merawat pasien dlm
keadaan kritis. Digambarkan dg ruangan yg penuh stres bagi pasien &
keluarga, tp jg bagi tenaga kes yg bekerja (Jastremski, 2000).
2. Ketika merawat pasien kritis, perawat di tuntut untuk memenuhi keb fisik
& emosional diri, pasien & keluarga scr balance.
3. Keadaan peny kritis sgt besar pengaruhnya thd kedinamisan dari tentang
sehat sakit jiwa dlm keadaan peny kritis, sso mengalami stres berat dimana
pasien mengalami kesehatan, kemandirian, rasa nyaman rasa sakit.
4. Perawat kritis, perawat hrs mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan
pasien termasuk masalah psikososialnya. Tidak hanya berfokus pd masalah
fisik,
5. Kegagalan  semakin buruk keadaan dan mengalami kecemasan yg
semakin berat dan penolakan pengobatan

2.6 ICU AS A STRESFULL ENVIRONMENT


KepMenKes RI 1778/Menkes/SK/XII/2010
1. ICU adalah bagian dr RS yg mandiri/instalasi di bawah direktur pelayanan
yang mempunyai perlengkapan dan staf yang khusus yg ditujukan untuk
observasi, perawatan dan terapi pasien2 yang menderita penyakit, cedera
atau penyulit2 yg mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa.
2. Dua kelompok:
a. Alat-alat pemantau (monitor)
b. Alat-alat pembantu/alat bantu nafas
Referensi.

Anda mungkin juga menyukai