Makalah Hidrolika
Makalah Hidrolika
Makalah Hidrolika
Elsanto (D1131181017)
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
1.3 Tujuan............................................................................................................................... 2
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 13
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk memenuhi tugas mata kuliah fisika dasar 2, kami di berikan tugas membuat
makalah yang bermateri tentang hidrolika. Berhubung dosen pengampu mata kuliah fisika
dasar 2 ini tidak bisa masuk mengajarkan materi yang seharusnya diajarkan maka kami
diberi tugas membuat makalah ini. Agar kami paham apa itu hidrolika, mulai dari
pengertian, prinsip, dasar dasar, penerapan, hingga kelebihan dan kekurangan dari
penerapan sistem materi ini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dewasa ini sistem hidrolik banyak sekali digunakan dalam konstruksi penggerak.
Sistem hidrolik adalah suatu ilmu yang menyangkut berbagai gerak dan keadaan
keseimbangan zat cair sebagai perantara dimana di dalam proses perpindahan tersebut terjadi
perubahan tenaga. Sistem tersebut semakin banyak digunakan diantaranya sistem kemudi
power stering tipe rack dan pinion, meskipun tersedia juga sistem-sistem lain seperti sistem
elektronis, sistem pneumatik atau sistem mekanis. Mengapa sistem ini banyak digunakan, ada
banyak alasan diantaranya, karena sistem hidrolik bersifat fleksibel, efisien dan mempunyai
penyaluran tenaga (power transmission) yang sederhana.
Ditinjau dari asal kata hidrolik berasal dari bahasa Yunani yaitu:
3
Sistem hidrolik merupakan aplikasi dari penggunaan Hukum Pascal. Mesin hidrolik,
mensupply fluida hidrolik bertekanan ke suatu motor hidrolik atau silinder hidrolik untuk
melakukan kerja tertentu. Motor hidrolik menghasilkan gerakan berputar yang dapat
digunakan untuk memutar beban berat seperti katrol, rantai, dan lain sebagainya. Silinder
hidrolik menghasilkan gerakan maju mundur yang banyak diaplikasikan pada alat-alat berat,
gerbang air (pada bendungan misalnya), atau juga untuk katub (valve) yang berukuran besar.
Fluida hidrolik dikontrol alirannya oleh control valve dan dialirkan melalui selang
atau tubing-tubing hidrolik.
Prinsip dasar di balik semua sistem hidrolik ini sebenarnya sangat lah sederhana yaitu
gaya yang diberikan pada satu titik akan dipindahkan ke titik yang lain menggunakan cairan
yang “dimampatkan”. Cairan yang biasa digunakan adalah minyak atau oli. Mesin mensuplai
fluida hidrolik bertekanan ke suatu motor hidrolik atau silinder hidrolik untuk melakukan
kerja tertentu. Motor hidrolik menghasilkan gerakan berputar yang dapat digunakan untuk
memutar beban berat seperti katrol, rantai, dan lain sebagainya. Silinder hidrolik
menghasilkan gerakan maju mundur yang banyak diaplikasikan pada alat-alat berat, gerbang
air (pada bendungan misalnya), atau juga untuk katub (valve) yang berukuran besar. Fluida
hidrolik dikontrol alirannya oleh control valve dan dialirkan melalui selang atau tubing-
tubing hidrolik.Mesin hidrolik,
Sistem hidrolik secara sederhana dapat dijelaskan melalui gambar di atas. Gambar ini
menunjukkan bahwa dengan menggunakan sistem hidrolik, diperlukan gaya (F) yang lebih
kecil untuk dapat mengangkat gaya yang lebih besar.
F2 = F1 * (A2/A1)
4
Sedangkan gambar kedua menjelaskan prinsip penggunaan motor hidrolik pada
sebuah katrol. Dan dibutuhkan torsi (T) yang lebih kecil untuk dapat memutar katrol dengan
beban yang lebih besar (torsi besar).
Sirkuit Hidrolik
Sebuah sistem hidrolik terdiri atas pompa hidrolik, saluran pipa, katub pengatur (control
valve), tangki fluida hidrolik, filter, aktuator yang digerakkan (silinder atau motor hidrolik),
dan alat lain sebagai pelengkap.
5
Gambar di atas menjelaskan sebuah sistem hidrolik yang bekerja untuk menggerakkan
silinder hidrolik. Fluida kerja yang terkumpul didalam tangki dipompa oleh pompa hidrolik
sehingga memiliki tekanan spesifik tertentu. Fluida mengalir menuju katub solenoid, katub
inilah yang mengatur pergerakan silinder hidrolik. Apabila menginginkan posisi silinder
memanjang (advance) maka katub solenoid akan menuju ke kiri, sehingga fluida dapat
mendorong piston ke arah maju. Apabila katub solenoid diarahkan ke kanan, maka silinder
hidrolik akan mundur (retract). Pada saat terjadi pergerakan di silinder, maka ada sebagian
fluida hidrolik yang terbuang. Fluida ini kembali ke tangki melalui jalur pipa khusus.
a. Hidrodinamika : yaitu Ilmu yang mempelajar tentang zat cair yang bergerak
b. Hidrostatik : yaitu Ilmu yang mempelajari tentang zat cair yang bertekanan Pada
hidrostatik adalah kebalikan dari Hidrodinamika yaitu zat cair yang digunakan sebagai media
tenaga, zat cair berpindah menghasilkan gerakan dan zat cair berada dalam tabung tertutup
a. Hukum Pascal Prinsip dasar sistem hidrolik berasal dari hukum pascal, dimana tekanan
dalam fluida statis harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1. Tekanan bekerja tegak lurus pada permukaan bidang.
2. Tekanan disetiap titik sama untuk semua arah.
6
3. Tekanan yang diberikan kesebagian fluida dalam tempat tertutup, merambat
secara seragam ke bagian lain fluida.
2.4 Komponen Sistem Hidrolik
Komponen hidrolik dalam system pemindah tenaga dengan system hidrolik sangat
penting untuk diketahui, fungsi dan cara kerjanya. Pembacaan symbol symbol hidrolik
sangatlah sederhana namun sangat lengkap dan mewakili sesuai dengan kerja komponen
yang sebenarnya. Sebagai contoh pada symbol pompa, maka symbol digambar sama persis
dengan cara kerja pompa yang sebenarnya . Komponen dan Simbol
b. Pompa hydraulic
berfungsi seperti jantung dalam tubuh manusia adalah sebagai pemompa darah Pompa
hidrolik merupakan komponen dari sistem hidrolik yang membuat oli mengalir atau pompa
hidrolik sebagai sumber tenaga yang mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga hidrolik.
Klasifikasi pompa
7
Non Positive Displacement pump : mempunyai penyekat antara lubang masuk/inlet
port dan lubang keluar/out port, sehingga cairan dapat mengalir di dalam pompa apabila ada
tekanan. Contoh : Pompa air termasuk disebut juga tipe non positive diplasement.
Positive diplacement pump : Memiliki lubang masuk/inlet port dan lubang
keluar/outlet port yang di sekat di dalam pompa. Sehingga pompa jenis ini dapat bekerja
dengan tekanan yang sangat tinggi dan harus di proteksi terhadap tekanan yang berlebihan
dengan menggunakan pressure relief valve. Contoh : Pompa hidrolik alat-alat berat
Fixed displacement pump : mempunyai sebuah ruang pompa dengan volume tetap
(fixed volume pumping chamber) Out putnya hanya bisa diubah dengan cara merubah
kecepatan kerja (drive speed )
Variable displacement pump : mempunyai ruang pompa dengan volume bervariasi,
outputnya dapat diubah dengan cara merubah displacement atau drive speed, fixed
displacement pump maupun variable pump dipakai pada alat-alat pemindah tanah
c. Motor Simbol
untuk Fixed displacement motor adalah sebuah lingkaran dengan sebuah segitiga di
dalamnya. Simbol pompa mempunyai segitiga yang menunjukkan arah aliran., dan simbol
motor memiliki segitiga yang mengarah ke dalam Simbol untuk Single elemen pump / motor
yang juga termasuk reversible memiliki dua segitiga di dalam lingkaran, masing-masing
menunjukkan arah aliran. Sebuah variable displacement pump/motor diperlihatkan sebagai
simbol dasar dengan tanda anak panah yang digambarkan menyilang
d. Saluran Hose,
Pipa Ada tiga macam garis besar yang dipergunakan dalam penggambaran symbol grafik
untuk melambangkan pipa, selang dan saluran dalam sehubungan dengan komponen-
komponen hidrolik
Splid line digunkan melambangkan pipa kerja hidrolik. Pipa kerja ini menyalurkan
aliran utama oli dalam suatu sistem hidrolik.
Dashed line digunakan untuk melambangkan pipa control hidrolik. Pipa control ini
menyalurkan sejumlah kecil oli yang dipergunakan sebagai aliran bantuan untuk
menggerakkan atau mengendalikan komponen hidrolik. Suatu ilustrasi simbol grafik terdiri
dari line kerja,
Line control dan line buang yang saling berpotongan. Perpotongan di gambarkan
dengan sebuah setengah lingkaran pada titik perpotongan antara satu garis dengan garis line,
atau digambarkan sebagai dua garis yang saling bepotongan. Hubungan antara dua garis tidak
dapat diduga kecuali jika diperhatikan dengan sebuah titik penghubung. Titik penghubung di
gunakan untuk memperlihatkan suatu ilustrasi dimana garis-garis berhubungan. Jika
sambungan terjadi pada bentuk T , titik penghubung dapat diabaikan karena hubungan garis
antara kedua garis tersebut terlihat jelas. Bila diperlihatkan suatu arah aliran tertentu, tanda
kepala panah bisa ditambahkan pada garis di dalam gambar yang menunjukkan arah aliran
oli
e. Silinder hidrolik
8
Silider hidrolik merubah tenaga zat cair menjadi tenaga mekanik. Fluida yang tertekan ,
menekan sisi piston silinder untuk menggerakan beberapa gerakan mekanis.
Singgle acting cylinder hanya mempunyai satu port, sehingga fluida bertekanan hanya
masuk melalui satu saluran, dan menekan ke satu arah. Silinder ini untuk gerakan membalik
dengan cara membuka valve atau karena gaya gravitasi atau juga kekuatan spring.
Double acting cylinder mempunyai port pada tiap bagian sehingga fluida bertekanan
bias masuk melalui kedua bagian sehingga bias melakukan dua gerakan piston. Kecepatan
gerakan silinder tergantung pada fluid flow rate ( gallon / minute) dan juga volume piston.
Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan oleh silinder hidrolik untuk melakukan gerakan
memanjang penuh. Cycle time adalah hal yang sangat penting dalam mendiagnosa problem
hidrolik. Volume = Area x Stroke CYCLE TIME = (Volume/Flow Rate) x 60
f. Pressure Control Valve
Tekanan hidrolik dikontrol melalui penggunaan sebuah valve yang membuka dan
menutup pada waktu yang berbeda berdasar aliran fluida by pass dari tekanan tinggi ke
tekanan yang lebih rendah. Tanda panah menunjukan arah aliran oli. Pressure control valve
bisanya tipe pilot, yaitu bekerja secara otomatis oleh tekanan hidrolik, bukan oleh manuasia.
Pilot oil ditahan oleh spring yang biasanya bias di adjust. Semakin besar tegangan spring,
maka semakin besar pula tekanan fluida yang dibutuhkan untuk menggerakan valve.
9
Fungsi katup pengontrol aliran adalah untuk mengontrol arah dari gerakan silinder
hidrolik atau motor hidrolik dengan merubah arah aliran oli atau memutuskan aliran oli. Flow
control valve ada beragam macam, tergantung dari berapa posisi, sebagai contoh: Flow
control valve dua posisi biasanya digunakan untuk mengatur aliran ke actuator pada system
hidrolik sederhana. Simbol symbol flow control valve dibawah ini menunjukan beberapa
jenis cara pengoperasiannya, ada yang menggunakan handle, pedal, solenoid dan lain
sebagainya.
l. Akumulator
Akumulator berfungsi sebagai peredam kejut dalam system. Biasanya akumulator
terpasang paralel dengan pompa dan komponen lainnya. Akumulator menyediakan sedikit
aliran dalam kondisi darurat pada sistem steering dan juga rem, menjaga tekanan konstan
dengan kata lain sebagai pressure damper. Umumnya pada sistem hidrolik modern digunakan
akumulator dengan tipe gas.
10
2.5 Kelebihan dan kekurangan sistem hidrolik
11
3. Goyangan dan penyusutan pipa-pipa dan hose karena tekanan dapat menyebakan
lepasnya sambungan-sambungan.
4. Fluida oli atau minyak yang pada sistem hidrolik terbatas jumlahnya jika dibandingkan
dengan sistem pneumatic yang mengunakan udara tanpa batas jumlah.
5. Minyak hidrolik memiliki kepekaan terhadap suhu, dimana beberapa minyak hidrolik
mudah terbakar dan mudah menguap pada suhu yang tinggi.
6. Kontruksi komponen-komponen hidrolik lebih rumit, sehingga lebih mahal.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi hidrolik adalah suatu sistem atau cara pemindahan tenaga dan daya yang
dilakukan dengan menggunakan gerakan cairan atau fluida di dalam rangkaian atau sirkuit
tertutup seperti juga yang terjadi disistem kemudi rack dan pinion aliran fluida digunakan
untuk menghasilkan segala usaha atau kerja yang ditimbulkan dari gerakan atau aliran fluida
bertekanan. Dimana fluida penghantar ini dinaikan tekanannya oleh pompa pembangkit
tekanan yang kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-
katup. sistem hidrolik berasal dari hukum pascal Sistem ini banyak diterapkan pada alat-alat
berat, truck, rem kendaraan, dan masih banyak lagi.
3.2 saran
Materi yang saya tulis pada makalah ini masih banyak kekurangan yang harus
dilengkapi. Untuk lebih memahami materi ini sebaiknya cari jurnal jurnal yang membahas
hidrolika lebih lanjut dan alangkah baiknya dilengkapi dengan praktikum agar lebih paham
13
Daftar pustaka
http://teknikpemesinan01.blogspot.com/2016/09/sistem-hidrolik-teknik-pemesinan.html, Diakses
pada 3 desember 2019
14