Kep. Paliatif
Kep. Paliatif
Kep. Paliatif
Model kompetensi budaya yang dijelaskan di atas serupa dengan yang dikemukakan oleh
McGee & Johnson (2014) dimana mereka memperkenalkan bahwa Kompetensi budaya
merupakan proses untuk mengembangkan sesuatu yang mana hal tersebut tergantung pada
kesadaran diri, pengetahuan dan keterampilan. Ketiga poin tersebut dapat diaplikasikan
dalam suatu organisasi secara menyeluruh maupun secara individu.
Selain model kompetensi budaya yang dikemukan oleh Schim dan Miller, berikut beberapa
model kompetensi budaya yang juga sering digunakan untuk pengajaran kompetensi budaya
bagi para profesional kesehatan, dan untuk mengkaji latar belakang budaya pasien, yaitu:
Peran budaya sangatlah penting dalam perawatan paliatif dan hospis, dan bagaimana budaya
tersebut di konseptualkan dan di aplikasi dalam kehidupan sehari-hari telah memberikan
dampak yang sangat besar pada pasien, keluarga, dan penyedia layanan kesehatan (Bosma,
Apland & Kazanjian, 2010). Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian yang menunjukkan
bahwa kompetensi budaya dalam pelayanan kesehatan dan perawatan dapat meningkatkan
layanan perawatan, hasil akhir terhadap pasien, dan tingkat kepuasan pasien beserta petugas
kesehatan itu sendiri termasuk perawat (Bhat, McFarland, Keiser, Wehbe-Alamah & Filter,
2015). Namun berbagai faktor sosial, ekonomi, dan politik, dimana faktor-faktor tersebut
melekat dan menjadi hal permanen dalam suatu masyarakat yang dengannya pula akan
merubah cara pandang masyarakat terhadap sesuatu (Yapp, 2012).
DAFTAR PUSTAKA
Bhat, A. M., McFarland, M., Keiser, M., Webhe-Alamah, H., & Filter, M. (2015). Advancing
cultural assessment in palliative care using web-based education. Journal of Hospice and
Palliative Nursing, 17(4). 348-355.
Bosma, H., Apland, L., & Kazanjian, A. (2010). Cultural conceptualizations of hospice
palliative care; more similarities than differences. Palliative Medicine, 24(5). 510-522.
Clark, K., & Philips, J. (2010). End of life care; the importance of culture and ethnicity.
Australian Family Physician, 39(4). 210-213.
Clarke, A. (2010). The sociology of healthcare second edition. Henry Ling Itd. Essex,
England.
Evans, N., Menaca, A., Koffman, J., Harding, R., Higginson, I. J., Pool, R., & Gysels, M.
(2012). Cultural competence in end of lif care; terms, definition, and copceptual models
from the British literature. Journal Palliative Medicine, 15(7). 812-820.
Lum, H., & Arnold, R. M. (2012). Asking about cultural beliefs in palliative care. Journal of
Palliative Medicine, 15(6). 714-715.
Matzo, M., & Sherman, D. W. (2010). Palliative care nursing; quality care to the end of life
third edition. Springer publishing company. New York. USA.
McGee, P., & Johnson, M. R. D. (2014). Developing cultural competence in palliative care.
British Journal of Community Nursing, 19(2). 91-93.
Pesut, B., Beswick, F., Robinson, C, A., & Bottorff, J. L (2012). Philosophizing social justice
in rural palliative care: Hayek’s moral stone?. Nursing Philosophy, 13. 46-55.
Selman, L., Speck, P., Barfield, R. C., Gysels, M., Higginson, I. J., & Harding, R. (2014).
Holistic models for end of life care establishing the place of culture. Progress in
Palliative Care, 22(2). 80-87.
Sobo, E. J., & Loustaunau, M. O. (2010). The cultural context of healt, illness, and medicine
second edition. Praeger. California. USA.
Wals, M. (2004). Foundations in nursing and health care; introduction to sociology for
health carers. Cengage Learning. Hampshire, UK.