LAPORAN PKL KPP KOSAMBIz
LAPORAN PKL KPP KOSAMBIz
LAPORAN PKL KPP KOSAMBIz
PENDAHULUAN
Adapun praktik kerja lapangan ini dilakukan pada instansi-instansi yang berada
di bawah Kementerian Keuangan berdasarkan jurusan dan program studinya,
dikarenakan setiap jurusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan instansi-
instansi terkait. Instansi-instansi yang dijadikan sasaran tempat praktik kerja
lapangan ini seperti Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Inspektorat
Jenderal, dll.
Dunia kerja memiliki kondisi yang amat berbeda dengan kondisi sewaktu masih
mempelajari ilmunya di dalam kelas atau di dalam perkuliahan. Dunia kerja
memiliki alur yang dinamis serta berbagai tugas dan tantangan yang tidak ada atau
tidak dapat disampaikan selama di kelas. Untuk menjalankan tugas dan menghadapi
tantangan pada dunia kerja, maka perlu diselenggarakan pengenalan terhadap dunia
kerja itu sendiri.
Pengenalan dunia kerja kepada mahasiswa harus dilakukan agar mahasiswa
dapat mempersiapkan diri sedini mungkin terhadap situasi dan kondisi dalam
pekerjaannya. Pengenalan dunia kerja kepada mahasiswa dapat dilakukan dengan
berbagai cara diantaranya yaitu melalui kunjungan kerja, studi lapangan, praktik
kerja lapangan, dan lain-lain. Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan
yang berorientasi terapan terhadap ilmu yang diajarkan dalam proses pembelajaran
di kampus.
2
1.2.2 MANFAAT
Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama ini memiliki
manfaat :
1. Mahasiswa mendapatkan bekal berupa pengetahuan, pengalaman, serta
pembelajaran dalam dunia kerja untuk mempersiapkan diri menghadapi
dunia kerja yang sebenarnya;
2. Mahasiswa menjadi lebih disiplin, bertanggungjawab, dan berintegritas
dalam menjalankan tugas serta kewajibannya;
3. Mahasiswa mengetahui sistem yang dijalankan pada organisasi Kantor
Pelayanan Pajak Pratama;
4. Mahasiswa memahami bagaimana lingkungan kantor dan mengenali
apa saja tugas yang diberikan.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
Sejalan dengan perubahan sosial, politik dan ekonomi yang sangat cepat
telah menuntut perubahan Undang-Undang Perpajakan dan Struktur Organisasi.
bahwa dalam rangka pelaksanaan modernisasi system administrasi perpajakan
sebagai upaya pelaksanaan “Good Governance“ dan meningkatkan penerimaan
pajak serta efektivitas organisasi instansi vertikal dilingkungan Direktorat
Jenderal Pajak maka dipandang perlu untuk melakukan penataan organisasi dan
tata kerja instansi vertikal dilingkungan Direktorat Jendral Pajak melalui
Penerapan Sistem Perpajakan Modern.
KPP Pratama Kosambi dikepalai oleh Bapak Adi Prana Pribadi. Sesuai
dengan struktur organisasi di KPP Pratama berdasarkan Peraturan Menteri
5
Keuangan Nomor 206.2/PMK.01/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, berikut adalah data berupa nama dari kepala
masing-masing seksi di KPP Pratama Kosambi:
6
Tugas Pokok Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kosambi adalah
sebagaimana tertera dalam peraturan Menteri Keuangan Nomor:
132/PMK.01/2006 tanggal 22 Desember 2006 tentang “Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak”, yaitu melaksanakan
penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak
Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang
Mewah (PPnBM), Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dalam
wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
7
2.2.3. STRUKTUR KANTOR PELAYANAN PAJAK
Kantor Pelayanan
Pajak
Kelompok Jabatan
Subbagian Umum
Fungsional
Seksi Pengolaha
Seksi Pelayanan Seksi Penagihan Seksi Pemeriksaan
Data dan Informasi
Unit Fungsional
8
f. Menyiapkan bahan penyusunan konsep usulan pengangkatan Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
g. Menyiapkan bahan penyusunan konsep usulan kenaikan pangkat pegawai
golongan II/d kebawah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
h. Membuat konsep surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala sesuai
ketentuan yang berlaku;
i. Menyiapkan bahan penyusunan konsep usulan calon peserta diklat.
Sub Bagian Umum dan Kapatuhan Internal terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu
sebagai berikut:
1. Bagian Kepegawaian
Uraian tugas :
9
1) Melaksanakan urusan rumah tangga dan perlengkapan kantor
dengan cara merencanakan kebutuhan, mengatur pengadaan, dan
menyalurkan perlengkapan kantor serta memelihara barang
inventaris;
2) Membuat konsep perencanaan dan pengadaan alat perlengkapan
kantor/ATK/formulir sesuai dengan batas kewenangannya
berdasarkan rencana anggaran dalam DIPA;
3) Melaksanakan penyimpanan dan pendistribusian alat perlengkapan
kantor;
4) Mencatat dan memberi kode klasifikasi lokasi inventaris serta
menyelenggarakan pembukuan inventaris kantor;
5) Menyusun konsep kompilasi laporan barang inventaris kantor;
6) Meneliti barang-barang inventaris kantor yang rusak dan tidak
terpakai lagi serta membuat konsep daftar usulan penghapusan dan
pemusnahannya;
7) Pengamanan dan Pemeliharaan BMN;
Pengamanan BMN
a) Pengamanan Fisik yaitu memasang tanda kepemilikan;
b) Pengamanan Administrasi yaitu menghimpun, mencatat,
menyimpan dan menata usaha BMN;
Pemeliharaan BMN
a) Memonitoring kondisi BMN;
b) Memonitoring kebutuhan dan penghapusan BMN
2. Seksi Pengawasan dan Kosultasi
Di KPP Pratama Kosambi terdapat 4 (empat) Seksi Pengawasan dan
Konsultasi yaitu :
10
Pada PMK-79/PMK-01/2015 tentang Account Representative (AR)
pada KPP membuat pemisahan pada AR. Adapun tugas masing-masing AR
yaitu sebagai berikut :
1. AR yang menjalankan fungsi pelayanan dan konsultasi Wajib Pajak
(Waskon I) mempunyai tugas :
a. Melakukan proses penyelesaian permohonan Wajib Pajak;
b. Melakukan proses penyelesaian usulan pembetulan ketetapan
pajak;
c. Melakukan bimbingan dan konsultasi teknis perpajakan
kepada Wajib Pajak.
2. AR yang menjalankan fungsi pengawasan dan penggalian potensi
Wajib Pajak (Waskon II,III,IV) mempunyai tugas :
a. Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan
Wajib Pajak;
b. Menyusun profit Wajib Pajak;
c. Menganalisis kinerja Wajib Pajak;
d. Rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka Intensifikasi dan
himbauan kepada Wajib Pajak.
11
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Pembagian Tugas
NAMA SEKSI
Alysha Gahara Subbagian Umum dan Kepatuhan
Internal
Sendy Marta Damura Subbagian Umum dan Kepatuhan
Internal
Diva Artavia Elysandi Pengawasan dan Konsultasi I
Muhammad Iqbal Pengawasan dan Konsultasi II
Nadiyah Elvina Pengawasan dan Konsultasi III
Absen sehari-hari pegawai yang berhasil direkam oleh alat absensi fingerprint
harus dilakukan perekaman manual melalui komputer ke dalam SIKKA. Setelah
membuka aplikasi perekam absensi kami mengkonversi data tersebut menjadi teks.
Setelah itu kami menyalinnya ke Ms. Excel dengan format yang tersedia, apabila
sudah disimpan file tersebut harus diupload ke SIKKA melalui akun Kasuki.
Perekaman absen ini dilakukan 2x setiap harinya, untuk merekam absen datang
dan pulang. Tugas ini harus dilakukan secara hati-hati dan teliti agar tidak terjadi
kesalahan dalam input data absen hari tersebut.
2. Melakukan Sidak
3. Mendistribusikan Surat
Setiap harinya di Subbag Umum terdapat surat yang siap dikirim keluar yang
telah dikumpulkan dari Seksi Waskon dan Pelayanan maupun seksi lainnya.
Kemudian ada petugas ekspedisi (kurir) yang datang dan mengambil surat-surat
tersebut untuk dikirimkan kepada penerima.
Berdasarkan data absen dan melihat surat cuti serta tugas, bagian kepegawaian
bertugas untuk melakukan pengelolaan gaji dan tunjungan kinerja. Dengan melihat
hal-hal tersebut akan dilakukan potongan yang sesuai dengan ketentuan.
Bagian kepegawaian juga harus menyiapkan bukti gaji jika suatu saat diminta
oleh pegawai. Selain itu, bagian kepegawaian juga harus menginformasikan apabila
ada perubahan gaji dan sebagainya.
2
5. Pengadaan Barang
Bagian Umum dan Kepatuhan Internal juga bertugas untuk menyiapkan barang-
barang yang sekiranya diperlukan oleh kantor, seperti alat tulis kantor, printer, dan
sebagainya. Hal yang biasa dilakukan adalah melakukan pembelian ataupun
penyewaan alat dari pihak ketiga. Selain melakukan pengadaan, seksi ini bertugas
untuk memonitoring dan menjaga barang-barang tersebut sehingga dapat
digunakan nantinya.
3
3. Pengiriman Surat Kepada Wajib Pajak
Dalam pengiriman surat kepada wajib pajak pengecekan terhadap nama, alamat,
dan nomor surat perlu diperhatikan, agar tidak terjadi kesalahan dalam pengiriman
dan pendataannya. Surat yang akan dikirimkan terlebih dahulu dikemas dalam
amplop yang sudah dilengkapi dengan stempel dari seksi masing-masing.
Selanjutnya surat yang akan dikirim diserahkan ke sub-bagian umum, serta
dilengkapi dengan “lembar pengantar pos” dua rangkap dan satu rangkap lagi
digunakan sebagai tanda bukti penerimaan dari sub-bagian umum.
Surat yang dikirimkan pada wajib pajak melalui jasa ekspedisi terkadang
kembali, dikarenakan beberapa hal, misalnya wajib pajak telah pindah alamat,
terdapat kesalahan penulisan alamat atau alamat tidak ditemukan dan lain
sebagainya. Maka hal pertama yang dilakukan adalah pendataan surat kembalian
pos tersebut. Selanjutnya dilakukan pengecekan di apportal terkait dengan data
wajib pajak. Apabila memang terdapat kesalahan dalam pencatatan alamat, maka
dapat dikirimkan lagi. Namun apabila data sudah sama maka dapat disampaikan
kepada account representative terkait surat kembalian pos tersebut
4
4.2 KENDALA
1. Seksi Ekstensifikasi
Kendala pada seksi Umum dan Kepatuhan Internal adalah alamat yang tidak jelas
saat pengiriman surat dari berbagai seksi khususnya ekstensifikasi yang contohnya
berupa surat himbauan pelaporan SPT, sehingga banyak surat yang Kembali Pos
(kempos) yang tidak hanya mengurangi efektivitas pegawai, namun juga
mengurangi efesiensi pengeluaran.
5
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Setelah kurang lebih empat minggu, kami mengikuti kegiatan praktik kerja
lapangan di KPP Pratama Kosambi. Kami menyadari bahwa ilmu-ilmu yang kami
pelajari selama berkuliah belumlah cukup untuk menyelesaikan seluruh kendala,
permasalahan serta tugas yang harus dijalankan. Selama praktik kerja lapangan,
banyak ilmu-ilmu baru yang kami dapatkan seperti, pengenalan lingkungan kerja,
pelayanan, komunikasi antar pegawai, bagaimana cara bersikap yang baik dan
benar, dan urusan-urusan lainnnya yang belum pernah kami dapatkan selama kuliah
di kampus.
Selama praktik kerja lapangan pula, kami diharuskan untuk siap dalam
menjalankan setiap tugas yang diberikan. Karena para pegawai di kantor tempat
praktik dilaksanakan menganggap bahwa kami telah memiliki bekal yang cukup
dan siap untuk menjalankan tugas yang diberikan.
4.2 SARAN
Dari hasil pemaparan di atas, saran yang dapat kami berikan untuk KPP Pratama
Kosambi berupa: