BANJAR - Kebijakan Pendampingan Ps
BANJAR - Kebijakan Pendampingan Ps
BANJAR - Kebijakan Pendampingan Ps
KEBIJAKAN PENDAMPINGAN
PERHUTANAN SOSIAL
Oleh:
Dr. Slamet Wahyudi, S.Pd., M.Si.
PELATIHAN PENDAMPINGAN PS
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
BALAI DIKLAT LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PEKANBARU
Kamaruddin, S.Hut.T.
NIP. 197305011994031002
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Forest for People, demikian sebuah slogan diciptakan, yang
memberikan gambaran kepada kita bahwa hutan yang ada adalah
untuk Perhutanan Sosial. Kebijakan pemerintah saat ini berusaha
memberikan ruang gerak yang lebih besar kepada masyarakat untuk
terlibat dalam pengelolaan dan pembangunan sektor kehutanan.
Dengan harapan masyarakat setempat bisa mendapatkan manfaat
dari sumberdaya hutan secara optimal dan adil, yang pada gilirannya
diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut.
Pelibatan masyarakat tersebut tentunya harus dilakukan
secara tertib sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan
yang berlaku. Disinilah pentingnya kehadiran dan peran para
pendamping di lapangan untuk memastikan bahwa masyarakat
dapat terlibat secara aktif, sesuai dengan ketentuan yang ada dan
dapat memperoleh manfaat yang optimal dalam kegiatan Perhutanan
Sosial.
Bahan ajar ini dibuat sebagai bahan refrensi bagi peserta
sehingga memudahkan memahami materi Kebijakan Pendampingan
Perhutaan Sosial yang berguna dalam pelaksanaan tugas.
C. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan
mampu memahami kebijakan pendampingan perhutanan sosial
dengan benar.
D. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti mata diklat ini, peserta diharapkan mampu:
1. Menjelaskan kebijakan perhutanan sosial
2. Menjelaskan kebijakan pendampingan kelompok pengelola
perhutanan sosial
C. Aktivias Pendampingan
Pendampingan menurut Peraturan Menteri Kehutanan
nomor P.39/Menhut-II/2013 tentang Pedoman Pendampingan
Kegiatan Pembangunan Kehutanan adalah aktivitas penyuluhan
yang dilakukan secara terus menerus pada masyarakat dalam
kegiatan pembangunan kehutanan untuk meningkatkan
keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan kehutanan serta
keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat
Kegiatan pendampingan yang dilakukan kepada kelompok
tani hutan atau kelompok masayrakat manurut Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor
P.89/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2018 Tentang Pedoman Kelompok
Tani Hutan, meliputi:
1. Kelola kelembagaan
2. Kelola kawasan
3. Kelola usaha
Aktivitas pendampingan dilakukan oleh penyuluh
kehutanan dan pendamping dalam kerangka penyuluhan
kehutanan. Menurut UU nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, penyuluhan
kehutanan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta
pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar,
teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya, sebagai upaya
untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan,
dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam
pelestarian fungsi lingkungan hidup. Sebagai sebuah proses
∑ Penyuluh ∑ Ttl KTH ∑ KTH HutSos Yg KTH HutSos yg Blm ∑PK Pendamping
No. Provinsi
Kehutanan HotSos Didampingi PK Terdampingi HutSos
1 Bengkulu 59 118 76 40 20
2 Jambi 33 344 124 209 23
3 Kalimantan Barat 26 112 72 36 9
4 Kalimantan Selatan 75 85 75 10 41
5 Kalimantan Utara 15 45 1 44 1
6 Kalimantan Tengah 59 105 29 76 13
7 Sulawesi Tengah 76 1,191 301 876 35
8 Sumatera Barat 59 231 110 116 44
9 Sulawesi Barat 22 433 - 432 -
10 Sulawesi Utara 40 171 58 113 5
11 Sulawesi Selatan 218 460 158 301 60
12 Gorontalo 13 101 - 101 -
13 Sumatera Selatan 41 126 60 53 17
14 Sumatera Utara 38 100 25 72 9
Total 774 3,622 1,089 2,479 277
DAFTAR PUSTAKA