Laporan Membaca Buku Fiksi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN MEMBACA BUKU FIKSI

KUMPULAN CERPEN & PUISI


I. Identitas buku
Judul : Dreams Comes True
Penulis : Ario Wibowo
Penerbit : Bintang Book
Tahun Terbit : Cetakan I, Juli 2015

Tabel identifikasi cerpen


NO Cerpen Sinopsis Unsur-unsur
1 Judul : Dreams Comes True Andrew adalah seorang anak biasa yang mempunyai Tema : Perjuangan menggapai mimpi
mimipi besar untuk menjadi seorang bintang musik.
Penulis : Ario Wibowo Alasan : cerpen ini menceritakan Andew dan Michel
Mimpinya yang besar itu membuat Andrew kurang
disukai oleh teman – teman sekelasnya. Pada suatu berjuang bersama-sama untuk mengikuti lomba walau pun
hari dia membaca sebuah pengumuman yang
teman-teman mereka menganggap mereka tidak mampu
mengabarkan bahwa sekolah mereka akan
mengadakan lomba musik untuk seluruh kelasa XI. dalam lomba.
Seluruh kelas XI diwajibkan untuk mengirimkan
Latar :
perwakilan Band untuk berpartisipasi dalam kontes
tersebut. Latar 1 : Sekolah “Suatu pagi yang cerah, seorang
anak bernama Andrew memasuki sekolahnya,
Tetapi ketika dia mengajak teman – teman sekelasnya,
dia ditinggalkan oleh mereka. Teman sekelas Andrew SMAN 22 Bandar Lampung. Andrew adalah
tak mengajak dirinya untuk bergabung. Meskipun
seorang anak yang memiliki mimpi untuk menjadi
begitu Andrew tak berputus asa. Dia terus mencari
anggota untuk mengikuti acara tersebut. seorang musisi yang terkenal.”
Hingga akhirnya Andrew bertemu dengan Michael Latar 2 : Kelas “Lu mau gabung dengan kami?
temannya dari kelas lain. Ternyata Micahel juga
sadar deh, kemampuan lu belum memenuhi
memiliki mimpi yang sama dengan Andrew, mereka
pun bersatu untuk membuat Band. Michael yang syarat,” ejek salah seorang temannya.“Tapi gw rasa
menjadi pemain gitar, sedangkan Andrew sang
gw punya kemampuan itu!” jawab Andrew.
vokalis. Mereka sadar bahwa untuk membentuk suatu
band yang utuh mklimaereka membutuhkan tambahan Mendengar perkataan itu, semua teman – temannya
anggota. Setelah berjuang dengan keras, akhirnya
menertawai dirinya. Meskipun begitu, dia tak
mereka menemukan anggota team lainnya dan
bergabunglah Thomas, George, dan Richard. berputus asa, Andrew tetap mencari anggota untuk
Kemudian terbentuklah Project Revolution Band.
mengikuti kompetisi itu. Dia terus mencari hingga
Mereka akhirnya bisa mengikuti kompetisi itu dan bel masuk pun berbunyi, tetapi Andrew masih
akhirnya keluar menjadi juara. Mereka terutama
belum menemukan anggota.”
Andrew berhasil membuktikan kepada teman
sekelasnya bahwa dia berhasil mewujudkan Latar 3 : Taman “Tak terasa waktu berlalu, jam
mimpinya.
istirahat pun tiba. Andrew duduk di bangku taman
dan termenung. Michael, anak XI IPS 2 yang
melihat Andrew sedang termenung, berniat
mengusili Andrew.
Alur :
Maju
Perkenalan : Suatu pagi yang cerah, seorang anak
bernama Andrew memasuki sekolahnya, SMAN 22
Bandar Lampung. Andrew adalah seorang anak
yang memiliki mimpi untuk menjadi seorang
musisi yang terkenal. Tetapi tak seorang pun yang
mempercayai mimpinya itu. Dia berjalan dengan
sangat santai menuju kelasnya, XI IPS 1.
Konflik : langkahnya mendadak terhenti saat dia
melihat papan pengumuman, dimana ada
pengumuman bahwa ada lomba band antar kelas
XI SMAN 2 pada hari Sabtu, dan seluruh siswa-
siswi kelas XI, wajib untuk mengikuti lomba
dengan membentuk band yang beranggotakan 5
orang, dan wajib mengumpulkan data tentang band
mereka paling lambat hari Jum’at. Setelah
membaca pengumuman itu, segera saja Andrew
berkeliling mencari anggota band. Namun sayang,
anak-anak yang diajak Andrew, rata-rata sudah
punya band sendiri, Teman – teman sekelas
Andrew membentuk band tanpa mengajak Andrew.
Klimaks : Michael dan Andrew mencari anggota
dengan berkeliling sekolah. Namun sayangnya,
mencari anggota band tidak semudah yang dikira
Michael dan Andrew, karena mereka sama sekali
tidak menemukan anggota band sampai bel pulang
berbunyi. Michael dan Andrew pun pulang dengan
tangan hampa.Dua hari berlalu, Michael dan
Andrew masih belum menemukan anggota band.
Mereka jadi pusing dan hampir putus asa. Namun ,
mereka tidak mau menyerah begitu saja. Setelah
berjuang cukup keras, perlahan mereka
menemukan anggota. Dimulai dari Thomas, siswa
XI IPS 3, yang bergabung menjadi bassist, lalu
disusul dengan bergabungnya George, siswa kelas
XI IPA 1, sebagai keyboardist. Lalu, Richard, anak
kelas XI IPA 2, juga bergabung sebagai drummer
Penyelesaian: Akhirnya band mereka pun lengkap,
lalu mereka berlima mendiskusikan nama untuk
band mereka. Sempat terjadi perdebatan, sampai
tiba-tiba Andrew mengusulkan nama Project
Revolution Band, yang bermakna bahwa band itu
adalah proyek mereka untuk merevolusi dunia
musik. Michael, Thomas, George, dan Richard pun
menyetujui usul Andrew . Jadilah, band Project
Revolution mendaftar dan akhirnya Project
Revolution pun mengikuti lomba. Project
Revolution tampil dengan sempurna Hingga
Akhirnya band mereka pun berhasil menjuarai
lomba band tersebut. Andrew merasa senang
bahwa dia bisa membuktikan kepada teman
sekelasnya akan kemampuan bermusiknya.
Penokohan:
Andrew : Ambisius, tidak gampang menyerah
“Lu mau gabung dengan kami? sadar deh, kemampuan lu
belum memenuhi syarat,” ejek salah seorang
temannya.“Tapi gw rasa gw punya kemampuan itu!”
jawab Andrew. Mendengar perkataan itu, semua teman –
temannya menertawai dirinya. Meskipun begitu, dia tak
berputus asa, Andrew tetap mencari anggota untuk
mengikuti kompetisi itu.
Micahel : Baik, usil
“Michael, anak XI IPS 2 yang melihat Andrew sedang
termenung, berniat mengusili Andrew. Jadilah Michael diam-
diam berjalan ke arah belakang bangku dan, tiba-tiba…
“Doooooooorrrrrrrrrrrrrrrr!!!!!!!! “teriak Michael
“Sialan !! Ngagetin gue aja lo !!“ gerutu Andrew
“Ya, sorry…. cuman bercanda , bro !! tapi lo kenapa?? kok
kayak nya lo gak semangat?? “ tanya Michael.
“gue bingung, karena gue belom nemu anggota band buat
lomba sabtu besok. Sementara limit nyakan hari Jum’at,
empat hari lagi, eh lo udah ada band belom?? “ Andrew
bertanya pada Michael.
“Kebetulan, bro!! gw juga belom punya!! gimana kalo kita
bentuk band?? Gue kan jago gitar, lo jago nyanyi, cocok !!
Lo jadi vokalis, gue jadi gitaris, gimana….setuju gak??
“tanya Michael .
“Ok, setuju !!“ seru Andrew
Teman sekelas : Apatis
“Teman – teman sekelas Andrew membentuk band tanpa
mengajak Andrew.
“Lu mau gabung dengan kami? sadar deh, kemampuan lu
belum memenuhi syarat,” ejek salah seorang temannya.
“Tapi gw rasa gw punya kemampuan itu!” jawab Andrew
Mendengar perkataan itu, semua teman – temannya
menertawai dirinya.
Sudut pandang : Sudut pandang orang ketiga tunggal
Amanat : Kejar mimpimu jangan menyerah hanya karena
rintangan – rintangan kecil.
.2. Judul: 9 fiction Dia adalah seorang murid disebuah SMA favorit di Tema : Pertemanan, dan kegigihan.
daerahnya. Yang mempunyai beberapa teman yaitu Alasan :dalam cerpen menceritakan 9 anak yang berteman
Cepy, Afif, Rifki, Gery, Riki, dan Irfan. dan melakukan tugas kelompok Bioteknologi yang walau
Pada hari jumat mereka mendapat tugas IPA untuk pun dalam keadaan hujan mereka tetap mengerjakan tugas
membuat seputar Bioteknologi. Akan tetapi mereka bersama-sama.
tidak lekas mengerjakannya pada hari itu! Karena Alur :
mereka memiliki kesibukan masing-masing. Pada Maju
akhirnya mereka sepakat akan mengerjakan tugas itu perkenalan : Saya mempunyai beberapa teman
pada hari kamis pulang skolah minggu depan dan itu sekelas yaitu, Afif , Cepy , Gery , Rifki , Irfan dan
juga dilaksanakn berbarengan dengan latihan tari. Riki.
Mulanya mereka yang ingin mengikuti latihan tari Konflik: kami tidak mengerjakannya pada hari itu!
untuk persiapan sendra tari dua bulan lagi, tetapi salah karna kami mempunyai kesibukan masing-masing
seorang dari teman kami merayakan ulang tahun Rizal Klimaks : lupa untuk latihan menari, jadi kami
mengundang kami untuk ikut acara ulang tahunnya. buru buru pergi…
Karena kasikan makan kue sehingga menreka lupa anti klimaks : Sesampainya dirumah Gery kami
ada jadwal latihan tari yang harus dilakukan. beristirahat dulu sejenak sambil menunggu Rifki
Akhirnya meraka bergegas kerumah Gery tanpa Afif dan Irfan yang kalah cepat oleh kami
karena dia sedang ada urusan lain. klimaks: RIfki mendapat Telepon dari Afif yang
Sesampainya meraka di rumah Gery beristirahat ternyata ingin dijemput didepan komplek karna
sejenak sembari menunggu Rifki adan Irfan. Tdak akan ikut kerja kelompok
berselang lama akhirnya Rifki dan Irfan datang anti klimaks: beristirahat kembali di kamar Rifki
berbarengan dengan Gery yang membawa seikat yang ada di atas kami pun bercakap-cakap
rambutan dan air dingin. Sontak mereka langsung penyelsaian : Keesokan harinya kami
menikmati apa yang disugukan Gery. Tidal ma Irafan menyerahkan roti yang berbentuk 9-FICTION
mendapat telfon dari Afif yang ingin di jemput di sebagai hasil dari tugas yang diberikan kepada
depan kompleks untuk ikut mengrjakan tugas. kami. akhirnya kami mendapat nilai tertinggi dari
Sehingga mereka mempertimbangkan untuk Guru atas hasil karya kami…..
megerjakan tugas di rumah Rifki. Latar :
Sesampanya di rumah Rifki mereka beristirahat Latar 1 :sekolah “aku dalah seorang murid
sejanak. Akhirnya mereka langsung berlatih menari. disebuah SMA favorit di daerahku. Aku mempunyai

Pada saat perjalanan pulang hujan pun turun sehangga beberapa teman yaitu Cepy, Afif, Rifki, Gery, Riki
dan Irfan.Pada hari jumat kami mendapat tugas IPA
mereka berteduh di sebuah saung (pos ronda) yang
untuk membuat percobaan seputar Bioteknologi
tidak jauh dari rumah pembuatan roti tersebut agar
Latar 2 :rumah Rifki “Bersama dengan Afif kami
tugas kami cepat selesai. Dan kami seutuju untuk
menuju rumah Rifki, Sesampainya disana kami
membentuk roti seperti kata-kata 9F (9 Fictions).
beristirahat sejenak dirumah rifki yang berada di
lantai atas. Kami bercakap cakap layaknya sedang
mengadakan rapat, padahal hal yang dibahas tidak
begitu penting sih hehehe, Tidak lama berselang
Rifki memanggil ibunya untuk meminta dibawakan
makanan dan minuman untuk kami. Bukkk bawain
makanan saa minuman dong, pinta Rifki pada
ibunya. Iya-iya bentar. Jawab ibunya. Jangan lupa
fantanya sekalian bisikku pada Rifki, hehehhe.
Akhirnya kami pergi kebawah untuk berlatih tari,
sambil sesekali menyantap makanan yang
diberikan ibu Rifki. hehehe.. memang sih pada
awalnya kami hanya bercanda. eh tidak taunya rifki
benar-benar meminta makanan pada ibunya.
Latar 3 :Rumah Gery “akhirnya kami bergegas ke
rumah Gery tanpa afif karena dia sedang ada
urusan lain. Sesampainya dirumah Gery aku
beristirahat sejenak sembari menunggu Rifki dan
Irfan Tertinggal dibelakang.
Latar 4 :Toko Roti “setelah beberapa menit Irfan
dan Rifki keluar menghampiri kami pada saat
keadaan masih gerimis, Kami berharap semuanya
sudah beres dan selesai, akan tetapi masih ada
proses yakni mengoven roti, dan ternyata dirumah
itu hanya membuat adonan roti saja yang nanti
akan di oven di toko yang letaknya agak jauh dari
tempat pembuatan adonan itu. Kami pun pergi
walau keadaan masih gerimis, sesampainya di toko
Rifki mengusulkan agar roti dibentuk seperti kata-
kata 9F, akhirnya kami pun setuju ,tetapi Riki
mengusulkan kata kata 9 Fiction yang memiliki arti
9 Fiksi.
Latar 5 :Pos Ronda “Pada saat diperjalanan hujan
pun turun kembali kami akhirnya berteduhh di
sebuah saung yang tidakk jauh dari tempat
pembuatan roti. Rifki dan Irfan memutuskan utk
pergi ke rumah pembuat roti tersebut agar tugas
kami cepat selesai jadi aku, Ceppy , Gery dan Riki
pun menungguu di saung yang juga merupakan pos
ronda.
Sudut Pandang : sudut pandang orang pertama.
Amanat : Dalam pertemanan rasa setia kawan adalah sifat
yang harus dimiliki seseorang, jangan menunda-nunda
pekerjaan.

Penokohan dan perwatakan


Afif: Baik “Tidak lama sesudahnya Irfan mendapat
telfon dari Afif yang katanya minta dijemput di
depan komplek karena ingin ikut mengerjakan
tugas.
Riki: Baik “menemani airfan dan afif ke toko roti “
Cepy: Baik
Aughy: Baik
Gery: Baik “Sesampainya dirumah Gery aku
beristirahat sejenak sembari menunggu Rifki dan
Irfan Tertinggal dibelakang, Tidak lama berselang
Irfan dan Rifki sampai yang berbarengan dengan
Gery yang membawakan seikat rambutan dan air
dingin, Sontak kami langsung menikmati suguhan
yang diberikan Gery.
Rifki: Baik, bertanggung jawab dan humoris.
“Sesampainya disana kami beristirahat sejenak
dirumah rifki yang berada di lantai atas. Kami
bercakap cakap layaknya sedang mengadakan
rapat, padahal hal yang dibahas tidak begitu
penting sih hehehe, Tidak lama berselang Rifki
memanggil ibunya untuk meminta dibawakan
makanan dan minuman untuk kami. Bukkk bawain
makanan saa minuman dong, pinta Rifki pada
ibunya. Iya-iya bentar. Jawab ibunya. Jangan lupa
fantanya sekalian bisikku pada Rifki, hehehhe.
Akhirnya kami pergi kebawah untuk berlatih tari,
sambil sesekali menyantap makanan yang
diberikan ibu Rifki. hehehe.. memang sih pada
awalnya kami hanya bercanda. eh tidak taunya rifki
benar-benar meminta makanan pada ibunya.
Irfan: Baik “Rifki dan Irfan memutuskan utk pergi
ke rumah pembuat roti tersebut agar tugas kami
cepat selesai jadi aku, Ceppy , Gery dan Riki pun
menungguu di saung yang juga merupakan pos
ronda. setelah beberapa menit Irfan dan Rifki
keluar menghampiri kami pada saat keadaan masih
gerimis, Kami berharap semuanya sudah beres dan
selesai, akan tetapi masih ada proses yakni
mengoven roti, dan ternyata dirumah itu hanya
membuat adonan roti saja yang nanti akan di oven
di toko yang letaknya agak jauh dari tempat
pembuatan adonan itu.

3. Judul: Mimpi Anak Jalanan Seorang anak jalanan yang berbimpi menjadi bintang Tema : Seorang anak jalan yang bermimpi ingin menjadi
Penulis: Maharani Rachmawati dan ingin merasakan yang namanya mengenyam seorang Bintang.
Purnomo
pendidikan, yang namanya merajut mimpi, yang Alasan : dalam cerpen menceritakan seorang anak
namanya menggapai cita-cita. Setiap malm ia selalu pengamen yang hidup sebatangkara yang mempunyai
berdoa kepada yang Maha Kuasa dengan bersimbah mimpi menjadi seorang bintang.
air mata. Alur :
Tetapi selama 11 tahun ia terus berdoa, tetapi selama Maju
itu pula Allah belum menjawab dan mengabulkan Perkenalan : Mimpi ku, seorang Bintang, hanya
doanya. Tapi itu semua tidak membuatnya putus asa. sederhana. Aku tak minta sesuatu yang macam-
Justru itu membuatnya semakin giat berdoa pada macam. Aku hanya ingin, aku dapat merasakan
Allah. yang namanya mengenyam pendidikan, yang
Umurnya yang sudah 11 tahun ini, ia belum pernah namanya merajut mimpi, yang namanya
merasakan yang namanya kasih sayang dari kedua menggapai cita-cita.
orangtua. Sejak kecil, ia hidup sebatangkara di antara Konflik :Tapi selama sebelas tahun aku terus
debu jalanan, di antara gedung-gedung pencakar berdoa, yang isinya itu-itu saja, selama itu pula
langit yang sangat tinggi, di antara ketamakan Allah belum menjawab dan mengabulkan doaku.
manusia-manusia zaman sekarang. Untuk menghidupi Mungkin ini bukan takdirku, takdirku hanyalah
kebutuhan sehari-harinya ia harus mengam di pinggir menjadi seorang pengamen yang bodoh. Tapi itu
jalan dengan menggunakan tepukan tangan untuk semua tak membuatku putus asa. Justru
mengiringi nyanyianyang dibawakannya. membuatku semakin giat berdoa pada Allah. Saat
Tetapi sejak pemerintah melarang masyarakat untuk ia selesai sholat, ia selau mengucapkan 5 kalimat
memberikan uang kepada pengemis dan pengamen, saja. Umurku sudah sebelas tahun, tapi aku belum
hidupnya semakin tak karuan. pernah merasakan yang namanya kasih sayang
Hidupnya semakin kelam. Dan meraka hanya bisa kedua orangtua.
menengadakan tangan untuk mengemis. Akankah Klimaks :Sejak kecil, aku hidup di antara debu
keadilan akan datang, hanya itu harapannya. Mereka jalanan, di antara gedung-gedung pencakar langit
hanya bisa pasrah dan berdoa karna ia hanya rakyat yang tinggi, di antara ketamakan manusia-manusia
biasa yang tak bisa apa-apa untuk melawan zaman sekarang. Kalau kami tak dapat merasakan
pemerintah yang tidak bertanggung jawab nikmatnya hidup dengan uang, setidaknya berikan
mengambila hak masyarakat. kami pendidikan yang layak. Aku cuma rakyat
kecil yang tak bisa berbuat apa-apa.
Penyelesaian :Seharusnya kalian malu, menjadi
seorang pejabat pemerintah, maupun pejabat
negara, namun bangsanya masuk ke dalam daftar
negara termiskin. Hanya satu yang kuminta!
Sejahterakanlah rakyatmu.
Latar/Setting:
Latar 1 : aku hidup di antara debu jalanan, di
antara gedung-gedung pencakar langit yang tinggi,
di antara ketamakan manusia-manusia zaman
sekarang. Untuk menghidupi kebutuhanku, aku
mencoba mengamen. Kebutuhan hidupku hanya
dua, makanan dan minuman. Tak ada gitar, atau
kendang, hanya ada tepukan tangan dan jentikan
jari yang mengiringi nyanyianku. Sejak pemerintah
melarang masyarakat untuk memberikan uang pada
pengemis dan pengamen sepertiku, nasibku makin
tak karuan.
Penokohan :
Anak Jalan : tidak pernah menyerah dan selalu berdoa
“Mimpi ku, seorang Bintang, hanya sederhana. Aku tak
minta sesuatu yang macam-macam. Aku tak minta rumah
mewah, bergelimang harta, dan bukan juga mobil sport
macam Lamborghini. Aku hanya ingin, aku dapat
merasakan yang namanya mengenyam pendidikan, yang
namanya merajut mimpi, yang namanya menggapai cita-
cita. Sederhana bukan? Setiap malam, aku selalu mengirim
doa pada Yang Maha Kuasa, bersimbah air mata di
hadapanNya. Tapi selama sebelas tahun aku terus berdoa,
yang isinya itu-itu saja, selama itu pula Allah belum
menjawab dan mengabulkan doaku. Mungkin ini bukan
takdirku, takdirku hanyalah menjadi seorang pengamen
yang bodoh. Tapi itu semua tak membuatku putus asa.
Justru membuatku semakin giat berdoa pada Allah.”
Sudut Pandang: sudut apndang orang pertama
Amanat : Teruslah bermimpi, jangan pernah menyerah
dan teruslah berusahan dan berdoa!

Anda mungkin juga menyukai