Tugas 1 Hukum Pidana

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

TERISHINA ESHA CAESARIA HUKUM PIDANA

030480628 TUGAS 1
SMT 4

1.Jelaskan Definisi dan pembagian hukum pidana!


2.Jelaskan Definisi, Objek dan tujuan ilmu hukum pidana!
3.Jelaskan Tugas, Tujuan dan Fungsi Hukum Pidana!
4.Jelaskan Tujuan Pidana!

JAWAB

1. Hukum pidana adalah hukum dari suatu negara yang berdaulat, berisi peribuatan yang
dilarang disertai dengan sanksi pidana bagi bagi yang melanggar, kapan dan dalam hal
apa sanksi pidana itu dijatuhkan dan bagaimana pemberlakuan pelaksanaan pidana itu
dipaksakan oleh negara

Pembagian hukum pidana


a. Materiil dan formil
Hukum pidana materiil memuat aturan-aturan yang menetapkan dan merumuskan
perbuatan perbuatan yang dapat dipidana, aturan-aturan yang memuat syarat-syarat untuk
dapat menjatuhkan pidana dan ketentuan mengenai pidana yang dapat dijatuhkan.
Hukum pidana formil atau dikenal juga dengan hukum acara pidana adalah seluruh
garis hukum yang menjadi dasar atau pedoman bagi penegak hukum untuk
melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum pidana materiil atau dengan singkat dapat
dikatakan bahwa hukum pidana formil mengatur tentang bagaimana negara dengan alat-
alat perlengkapannya melakukan kewajiban untuk menyidik, menuntut, menjatuhkan dan
melaksanakan pidana
b. Hukum pidana umum dan khusus
Hukum pidana umum adalah hukum pidana yang dengan sengaja telah dibentuk untuk
diberlakukan bagi setiap orang pada umumnya.
Hukum pidana khusus adalah hukum pidana yang dengan sengaja telah dibentuk untuk
diberlakukan bagi orang-orang tertentu saja, misalnya, bagi anggota-anggota Angkatan
Bersenjata, atau merupakan hukum pidana yang mengatur tindak pidana tertentu saja,
misalnya, tindak pidana fiskal.
c. Hukum pidana obyektif dan subyektif
Hukum pidana obyektif adalah keseluruhan peraturan mengenai tingkah laku manusia
yang diancam dengan pidana, mengenai jenis dan macam pidana, dan mengenai
bagaimana cara pidana itu dapat dijatuhkan dan dilaksanakan pada waktu tertentu dan
dalam batas-batas daerah hukum tertentu, artinya semua warga negara dan daerah hukum
tersebut wajib menaati peraturan pidana tersebut.
Hukum pidana subyektif (ius puniendi) adalah hak dari negara atau alat perlengkapan
negara untuk mengenakan suatu pidana terhadap perbuatan tertentu sebagaimana telah
digariskan dalam hukum pidana objektif, untuk mengadakan penyidikan, menjatuhkan
pidana dan mewajibkan terpidana melaksanakan pidana yang dijatuhkan.
d. Hukum pidana lokal adalah hukum yang dibuat oleh DPRD bersama dengan
Gubernur, Bupati dsn Walikota. Bentuk pidana lokal dimuat dalam perda dan hanya
berlaku bagi daerah tersebut saja.
e. Hukum pidana tertulis dan tidak tertulis
Hukum pidana tertulis ( hukum pidana UU ) terdiri dari hukum pidana kodifikasi seperti
KUHP dan KUHAP dan hukum pidana diluar kodifikasi. Hukum pidana yang dijalankan
oleh negara adalah yang tertulis sebagai konsekuensi asal legalitas.
Hukum pidana tidak tertulis ( hukum pidana adat ) keberlakuan dipertahankan dan
dipaksalan oleh masyarakat setempat.

2. Ilmu hukum pidana adalah ilmu penngetahuan mengenai suatu bagian khusus dari
hukum yakni hukum pidana, meliputi : Asas hukum pidana, aliran hukum pidana, teori
pemidanaan,ajaran kausalitas, sistem peradilan pidana, kebijakan hukum pidana dan
perbandingan hukum pidana.

Dalam konteks indonesia objek ilmu hukum pidana, meliputi :


-KUH Pidana meliputi asa, kejahatan dan pelanggaran hukum pidana
-Kitab Undang-undang hukum acara pidana
-UU Pidana diluar kodifikasi atau KUHP
-Ketentuan pidana yang terdapat dlm UU lainnya
-Ketentuan pidana yang terdapat dalam perda

Tujuan ilmu hukum pidana adalah untuk mengetahui objektivitas dari hukum pidana
positif atau hukum pidana yang berlaku.

3. Tugas atau fungsi hukum pidana


a. Fungsi preventif : Untuk menakut-nakuti setiap orang agar mereka tidak melakukan
perbuatan pidana
b. Fungsi represif : Untuk mendidik orang yang telah melakukan tindakan pidana agar
mereka menjadi orang baik dan dapat diterima kembali di masyarakat.
Tujuan hukum pidana :
a. Memenuhi rasa keadilan
b. Melindungi masyarakat / social defence
c. Melindungin kepentingan individu
d. Menyelesaikan konflik

4. Tujuan pidana
a. Reformation : Memperbaiki atau merehabilitasi penjahat, menjadi orang baik dan
berguna bagi masyarakat.
b. Restrait : Mengasingkan pelanggar dari masyarakat, sehingga timbul rasa aman
c. Retribution : Pembalasan terhadap pelanggar karena telah melakukan kejahatan
d. Deterrence : Menjera atau mencegah sehingga baik terdakwa ataupun individu yang
berpotensi melakukan kejahatan akan jera atau takut untuk melakukan kejahatan,
karena melihat pidana yang sudah dijatuhkan pada terdakwa.

Anda mungkin juga menyukai