Dialog Konseling KLP 10 Kls A

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KOMUNIKASI DAN KONSELING

DIALOG KONSELING APOTEKER

OLEH

KELOMPOK 10

KELAS A

MULIAWATI (N21116 004)

NASRIAH (N21116 005)

RISNAWATI AMDAL (N21116 709)

SEMESTER AWAL 2016/2017

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2016
Dialog Tugas Komunikasi dan Konseling

Oleh :

Pasien : Muliawati (N211 16 004)

Apoteker : Risnawati Amdal (N211 16 709)

Penulis naskah dan Sutradara : Nasriah (N211 16 005)

Disuatu hari saat cuaca sedang hujan, seorang Ibu yang bernama Ibu
Lia datang ke Apotik Perdos. Ibu Lia datang untuk menebus obat dari resep
yang ia dapat setelah beberapa hari yang lalu berobat dari dokter Husaini
Umar yang merupakan spesialis ahli penyakit dalam.

Ibu Lia adalah pasien berumur 41 tahun yang telah terdiagnosa


Diabetes Melitus dengan komplikasi hipertensi. Dia diberi resep Metformin
sebagai obat antidiabetik oral dan Captopril sebagai obat antihipertensi.

Apoteker : Selamat siang ibu, perkenalkan saya Risnawati Amdal, apoteker


di apotek ini. Ada yang bisa saya bantu?

Pasien : Iya, saya mau tebus obat. Ini resep saya

(pasien menyerahkan resep ke apoteker)

Apoteker : Oh iya Bu, tunggu sebentar.

Apoteker : Apakah benar anda Ibu Lia ?

Pasien : iya benar saya sendiri, kenapa,?

Apoteker : begini ibu, sebelumnya bisakah saya meminta waktu ibu 5-10
menit untuk mendiskusikan tentang pengobatan ibu

Pasien : iya tapi jangan lama, saya punya banyak pekerjaan yang lebih
penting.

Apoteker : iya bu, disini saya sebagai apoteker hanya ingin memastikan
penggunaan obat ibu sudah tepat
Pasien : oke, kalau begitu.

Apoteker: Apakah dokter ibu menceritakan tentang obat ini dan penyakit ibu?

Pasien: Ya, Dokter mengatakan kalau saya mengalami hipertensi karena


komplikasi dari penyakit DM yang saya derita. Makana dia meresepkan saya
obat anti hipertensi selain dari obat-obat DM yang biasa saya minum

Apoteker: iya, benar sekali Bu. Hipertensi merupakan salah satu penyakit
komplikasi dari DM. Kalau boleh tahu, Ibu sudah menderita DM sejak kapan?

Pasien: Saya didiagnosa menderita DM sejak 3 tahun yang lalu.

Apoteker: berarti sudah cukup lama ya Bu. Bagaimana dengan tekanan


darah ibu?

Pasien: tadi tekanan darah saya diukur mencapai 160/90.

Apoteker: Nilai Tekanan darah yang normal kurang dari 140/90 mmHg, jadi
tekanan darah ibu memang cukup tinggi, sehingga perlu segera
mengkomsumsi obat anti hiperetensi disamping obat-obat DM yang biasa ibu
minum. Sebelum kita lanjut, apakah ibu memiliki pertanyaan atau
kekhawatiran?

Pasien: Ya, saya khawatir karena saya mendengar kalau menderita


hipertensi, resiko terkena penyakit jantung sangat besar. Apakah itu benar?

Apoteker: Iya Bu, memang Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko
utama kerusakan atau gangguan fungsi semua organ penting dalam tubuh,
seperti ginjal, otak, dan termasuk penyakit jantung. Tapi Ibu tidak perlu
khawatir, sepanjang ibu menjaga pola hidup sehat, rajin berolah raga dan
teratur meminum obat yang diresepkan oleh dokter, resiko ibu terkena
penyakit jantung juga akan menurun.

Pasien: Saya harap juga begitu.

Apoteker: Ok. Nama obat yang diresepkan oleh Dokter untuk Ibu adalah
Mtformin sebagai obat DM yang menjaga agar gula darah ibu tetap normal
dan stabil. Anda akan minum obat ini 1 tablet satu kali sehari, sedapat
mungkin ibu teratur meminumnya. Informasi lengkapnya ada di label
(menunjukkan pasien botol obatnya)

Pasien: Yah, saya mengerti.

Apoteker: Obat lainnya yaitu Captopril, obat ini obat antihipertensi yang akan
membantu menurunkan tekanan darah ibu menjadi normal kembali. Minum
obat ini 1 tablet dua kali sehari. Apakah ibu melihat adanya masalah di obat
yang diresepkan untuk Ibu?

Pasien: Saya rasa tidak ada.

Apoteker: ya, jika ibu teratur meminum obatnya, insyaAllah Gula darah dan
tekanan darah ibu akan kembali normal dan stabil.

Pasien: Saya harap begitu

Apoteker: Ibu, Captopril ini (memunjukkan obat captopril) memang


merupakan obat anti hipertensi yang sangat efektif untuk menurunkan
tekanan darah, dan cocok dikomsumsi untuk pasien hipertensi yang
menderita komplikasi DM. Namun, beberapa pasien akan mengalami batuk –
batuk jika mengkomsumsi obat tersebut. Namun Ibu tidak perlu khawatir,
batuk merupakan salah satu Efek samping dari Captopril. Jika hal tersebut
terjadi, ibu dapat kembali ke dokter dengan keluhan batuk tersebut. Dokter
biasanya akan mengganti obat Captopril ini dengan obat antihipertensi
lainnya yang lebih cocok buat ibu.

Pasien: ya, saya mengerti.

Apoteker: satu hal lagi bu, mengenai obat DM yang sedang ibu konsumsi ini
(menunjukkan obat metformin ) Metformin juga merupakan obat DM yang
sangat efektif untuk menurunkan gula darah Ibu. Tetapi ibu juga tetap perlu
waspada apabila terjadi hipohglikemik, yaitu gula darah menjadi sangat
rendah, kurang dari kadar normal. seseorang yang menderita hipoglikemia
akan ditandai dengan gejala-gejala seperti Lelah, Pusing,Pucat, Gemetar,
BerkeringatJantung berdebar-debar. Penderita hipoglikemia yang kondisinya
makin memburuk akan mengalami gejala-gejala seperti: Gangguan
penglihatan,Seperti kebingungan,Hilang kesadaran Gejala yang memburuk
tersebut umumnya terjadi ketika kadar darah turun secara drastis akibat
hipoglikemia yang tidak mendapat penanganan tepat.

Pasien: kedengarannya itu menakutkan.

Apoteker: Iya Bu, namun itu hanyalah peringatan saja. Jika ibu mengalami
hal tersebut, ibu harus segera mengonsumi makanan atau minuman yang
manis-manis, seperti segera makan gula, atau minum jus buah. Setelah 15
menit, cek kadar glukosa darah ibu lagi. disarankan untuk segera menemui
dokter jika kondisi Ibu tidak mengalami perubahan positif, meski sudah
mengonsumsi makanan atau minuman manis. Apakah ibu sudah mengerti?

Pasien: Ya, saya mengerti.

Apoteker: Ibu, Simpan obat ini di tempat yang sejuk dan kering, jangan
dikamar mandi, karena disana terlalu lembab.

Pasien: Saya punya lemari laci di ruang keluarga, saya bias taruh obat
disana.

Apoteker: ya, itu sangat bagus bu. Saya juga ingin menyampaikan pada Ibu
bahwa sekiranya Ibu lupa meminum satu dosis. Hal ini terjadi pada kita
kadang-kadang. Jika anda lupa satu dosis, dan itu 2 jam untuk dosis
selanjutnya, skip dosis itu, dan langsung saja mengambil dosis selanjutnya.
Jangan double dosisnya.

Pasien: Ok. Saya mengerti. Saya akan berusaha meminum obat-obat itu
secara teratur sesuai dosis dan aturan pakainya.

Apoteker : ya, Bagus sekali ibu. Selain minum obat secara teratur, ibu juga
disarankan untuk tetap menjaga pola hidup sehat, kurangi asupan kalori yang
berlebihan, konsumsi buah dan sayur-sayuran, diet rendah lemak, diet rendah
garam, menghindari konsumsi alkohol dan memperbanyak aktivitas atau
olahraga seperti aerobik ringan minimal 30 menit per hari.

Pasien: Saran yang bagus, saya akan menjalankannya.


Apoteker : Baik Ibu, sekarang kita telah punya banyak informasi. Buat jaga –
jaga bahwa saya tidak membingungkan anda, dapatkah ibu sebutka kembali
nama obat-obatnya?

Pasien: Metformin untuk menjaga gula darah saya tetap normal, dan
Captopril untuk menurunkan tekanan darah saya menjadi normal kembali.

Apoteker: Benar sekali ibu, Bagaimana anda akan meminumnya?

Pasien: Metformin saya minum 1 tablet satu kali sehari, sedangkan captopril
saya minum 1 tablet 2 kali sehari.

Apoteker: Bagus sekali, Apakah ibu ingat efek samping dari masing-masing
obat tersebut dan penangannanya?

Pasien: Captopril efek sampingnya dapat berupa batuk, saya harus kembali
ke dokter jika saya batuk, untuk mengganti dengan obat hipertensi lain. Kalau
Metformin, dapat menyebabkan pusing, pucat, lemah, karena kadar gula
darah turun drastis dari normal, sehingga sebaiknya segera makan atau
minum yang mani-manis, seperti jus buah.

Apoteker: Bagus sekali Ibu, Anda memang keren. Apakah anda punya
pertanyaan atau kekhawatiran sampai disini?

Pasien: saya kira tidak

Apoteker: Jika anda pulang, dan terjadi sesuatu masalah atau masih ada
yang ingin anda tanyakan, jangan ragu-ragu untuk menelpon. Nomor kami
ada di label obat dan di leafet informasi. Seperti yang saya katakana, Saya
Risnawati Amdal dan akan selalu senang membantu anda.

Pasien: Terima kasih banyak

Apoteker: Sama-sama Ibu. Semoga cepat sembuh ibu.

Pasien: Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai