Alat Optik
Alat Optik
Alat Optik
1. Jika seseorang memiliki cacat mata dengan titik dekat 50 cm, ingin membaca pada jarak baca normal (25
cm), orang tersebut harus menggunakan kacamata dengan kekuatan lensa….
Diketahui :
Titik dekat penderita cacat mata = jarak bayangan (s’) = -50 cm
Bayangan harus berada di depan lensa cembung sehingga bisa dilihat. Karena bayangan berada di
depan lensa cembung maka bayangan itu bersifat maya dan bertanda negatif.
Jarak baca normal = jarak benda (s) = 25 cm
Ditanya : Kekuatan lensa kacamata
Jawab :
Panjang fokus lensa (f) cembung :
1/f = 1/s + 1/s’
1/f = 1/25 – 1/50 = 2/50 – 1/50
1/f = 1/50
f = 50 cm
f = 0,5 meter = 5/10 meter = 1/2 meter
Panjang fokus lensa cembung bertanda positif karena bekas cahaya melewati titik fokus lensa
cembung.
2. Seorang penderita hipermetropi dapat membaca buku pada jarak 125 cm. Agar dapat membaca pada jarak
normal 25 cm, orang tersebut harus memakai kacamata dengan kuat lensa….
3. Benda X berada didepan cermin cekung dengan jari-jari kelengkungan 0,2 m. Jika bayangan terbentuk
pada jarak 0,6 m di depan cermin, hitunglah jarak benda X terhadap cermin (satuan cm)!
Pemecahan :
R = 0,2 m = 20 cm f = ½ R = 10 cm s’= 60 cm
Ditanya: s = ….?
4. Bu Eli menderita hipermetropi dengan titik dekat 30 cm. Tentukan kekuatan lensa agas Bu Eli dapat
melihat dengan normal!
Pemecahan:
PP (titik dekat) = 30 cm = 0,3 m
1
5. Jika kelengkungan jari-jari lensa cembung 16 cm, tentukanlah nilai perbesaran bayangan pada LUP
dengan mata berakomodasi maksimum!
Pemecahan:
R = 16 cm f = ½ R = 8 cm
Sn = 25cm
Ditanya : M = ….?
6. Perhatikan gambar!
Jenis cacat mata dan kacamata apakah yang dapat menolong penderita cacat mata
tersebut?
A. rabun jauh dan lensa cembung
B. rabun jauh dan lensa cekung
C. rabun dekat dan lensa cekung
D. rabun dekat dan lensa cembung
7. Seseorang dapat membaca dengan jelas pada jarak paling dekat 50 cm. Agar ia
dapat membaca dengan jelas pada jarak 30 cm, kekuatan lensa kacamata yang
diperlukan adalah...
A. 1/3 dioptri
B. 2/3 dioptri
C. 3/4 dioptri
D. 4/3 dioptri
8. Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata pada jarak 25 cm.
Jika jarak kornea mata ke retina adalah 2,5 cm, maka panjang fokus sistem lensa-
kornea agar benda terlihat paling jelas oleh mata orang tersebut adalah ….. cm.
A. 2,26
B. 2,24
C. 3,52
D. 3,54
s = 25 cm
s = 2,5 cm
‘
2
Ditanyakan: f = ….?
Jawaban:
9. Seorang kakek penderita presbiopi memiliki titik dekat 75 cm dan titik jauh 300
cm. Agar ia dapat melihat benda yang dekat (seperti mata normal) dan dapat
melihat benda jauh, berapakah jarak fokus lensa bifokal dan kuat lensa kacamata
yang harus digunakan kakek tersebut?
Jawab:
Kacamata bifokal tersusun atas dua lensa bagian atas lensa negatif (cekung) agar
dapat melihat jauh dan bagian bawah lensa positif (cembung) agar dapat membaca
normal.
11.
Benda kemudian digeser menjauhi lensa sejauh 1 cm dari posisi awal, maka jarak
bayangan ke lensa menjadi …
A. 2 cm
B. 4 cm
C. 5 cm
D. 8 cm
Jawaban : B
Pembahasan :
4
13.
Jika benda digeser 10 cm menjauh dari lensa, terbentuk bayangan bersifat ....
A. maya, tegak, lebih besar dari bayangan semula
B. maya, terbalik, lebih kecil dari bayangan semula
C. nyata, terbalik, lebih kecil dari bayangan semula
D. nyata, tegak, lebih besar dari bayangan semula
Pembahasan
Lensa adalah sebuah sistem optik yang memiliki dua permukaan pembias. Lensa yang
paling sederhana memiliki dua permukaan lengkung yang sangat dekat satu sama lain
sehingga jarak antara kedua pemukaan lengkung (ketebalan lensa) dapat diabaikan. Lensa
yang sangat tipis ini disebut lensa tipis.
Persamaan umum untuk lensa persis seperti untuk cermin lengkung, yaitu
14.
f = (15 cm . 20 cm)/(15 cm + 20 cm)
= (300 cm/35 cm)
f = 8,57 cm.
Benda berada di antara titik fokus dan jari-jari kelengkungan. Tanda positif dari jarak
benda (s) atau jarak bayangan (s') menyatakan benda terletak di depan lensa (benda
nyata) atau bayangan terletak di belakang lensa (bayangan nyata). Bayangan nyata
dibentuk dibentuk oleh perpotongan langsung sinar-sinar bias dibelakang lensa. Jadi,
bayangan nyata selalu terletak di belakang lensa selalu terbalik.
15.
5
Perbesaran bayangan yang terjadi pada lensa cembung tersebut adalah
16.
Jika M negatif, berarti bayangan terbalik. Sebaliknya, M positif menandakan
bayangannya tegak. Bayangan lebih kecil daripada bendanya (diperkecil) jika nilai mutlak
dari M < 1, sama dengan bendanya jika nilai mutlak dari M = 1, dan lebih besar daripada
bendanya (diperbesar) jika nilai mutlak dari M > 1.
Perbesaran linear (M) dapat dihitung
M = - (20 cm/15 cm)
M = - 1,33.
Harga M bertanda negatif berarti bayangan itu terbalik dan bayangan lebih besar
(diperbesar) daripada bendanya.
17.
6
18.
19.
Bila benda digeser 20 cm mendekati lensa, maka bayangan akhir bersifat ....
A. nyata dan lebih kecil dari bayangan awal
B. nyata dan lebih besar dari bayangan awal
C. maya dan lebih kecil dari bayangan awal
D. maya dan lebih besar dari bayangan awal
Pembahasan
Panjang fokus (f)
20.
f = (30 cm . 20 cm)/(30 cm + 20 cm)
= (600 cm/50 cm)
f = 12 cm.
21.
7
s' = - 60 cm.
Benda berada di antara titik fokus dan jari-jari kelengkungan. Tanda negatif dari jarak
benda (s) atau jarak bayangan (s') menyatakan benda terletak di belakang lensa (benda
maya) atau bayangan terletak di depan lensa (bayangan maya). Bayangan maya
dibentuk dibentuk oleh perpotongan perpanjangan sinar-sinar bias di depan lensa.
Bayangan maya selalu terletak di depan lensa selalu tegak.
22.
23. Perbesaran linear (M) dapat dihitung
M = - (- 60 cm/10 cm)
M = 6.
Harga M bertanda positif berarti bayangan itu adalah bayangan maya, tegak dan
bayangan lebih besar (diperbesar) daripada bendanya.
Jadi, bila benda digeser 20 cm mendekati lensa, maka bayangan akhir bersifat maya dan
lebih besar dari bayangan awal. (D)
17. Gambar yang menunjukkan jalannya sinar istimewa pada lensa cembung yang benar
adalah …
Pembahasan
8
Benda kemudian digeser 10 cm menjauhi cermin, maka bayangan yang
dihasilkan sekarang bersifat ….
Pembahasan
Diketahui:
s = 20 cm
m=3
Pertama, kita tentukan dulu jarak bayang (s') dengan menggunakan rumus
perbesaran (m).
9
Benda kemudian digeser 10 cm menjauhi cermin sehingga jarak benda menjadi:
s2 = (20 + 10) cm
= 30 cm
Ternyata diperoleh s2 = s'2 yang berarti bahwa sifat bayangan sama besar.
Jadi, bayangan yang dihasilkan sekarang bersifat nyata, terbalik, dan sama
besar (C).
10