Anisa Isnaini

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

ORGANISASI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Rekam Medis

Oleh :

Anisa Isnaini P20637019004

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI D III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
2019
A. Organisasi Nasional
a. PORMIKI

1. Pengertian

Perhimpunan Professional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan


Indonesia (PORMIKI) merupakan wadah komunikasi antar Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan dalam melakukan pengumpulan, pengolahan,
analisis, penyajian data medis dan informasi kesehatan diseluruh indonesia.
PORMIKI sebagai organisasi profesi juga telah menjadi anggota ke 15 dari
International Federation of Health Record Organization (IFHRO) yang
merupakan wadah profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan di seluruh
dunia dikenal dengan nama Indonesian Professionals On Medical Record And
Health Information Organization.

2. Sejarah

a) Saat Pembentukan

Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan


Indonesia yang disingkat PORMIKI dibentuk pada tanggal 18 Februari 1989.
Saat pembentukannya yang dilaksanakan di Yayasan Amanah, Jl. Taman
Kebun Sirih, Jakarta, dihadiri oleh 31 rekan-rekan dan berbagai profesi yang
tidak saja berasal dari organisasi profesi tetapi juga dari instansi kesehatan
pemerintah dan swasta. Dari daftar penandatanganan “Naskah Proklamasi”
tampak Ketua PB IDI saat itu dr. H. Azrul Azwar, MPH berkenan hadir dan
bahkan bersama-sama dengan Ketua Persatuan Sarjana Administrasi
(PERSADI) Jakarta Raya saat itu drs. H. Razak Manan saling bahu membahu
memberi semarak jalannya pembentukan PORMIKI. Setelah melalui
pemilihan suara akhirnya dipilih seorang Ketua Umum yang kemudian
membentuk kelompok Pengurus Harian. Setelah pemilihan, Ketua Umum
terpilih yaitu Sdri. Gemala Hatta dengan mendapat bantuan penuh dari Ketua
Umum PB IDI menyusun Anggaran Dasar dan Rumah Tangga.

a) Pemberitahuan Kepada Masyarakat Luas

Pada tanggal 25 Februari 1989 bertepatan seminggu setelah


pembentukan PORMIKI. Panitia Kerja Pembinaan dan Pengembangan Sistem
Pencatatan Medis RS DKI Jaya yang disingkat PPSPM mengadakan acara
konsultasi sehari yang merupakan acara berkala PPSPM. Topik yang dibahas
mengenai komputerisasi data medis dengan mengambil tempat di PT
USI/IBM, Gedung Landmark, Jl. Sudirman, Jakarta. Dalam kesempatan itu
PORMIKI yang baru terbentuk sekaligus mengadakan press release
pembentukan organisasi profesi yang baru. Hari itu wakil ketua PB IDI saat
itu yaitu dr. Kartono Mohamad berkenan hadir dan sekaligus juga
memberikan kata sambutan yang menumbuhkan semangat. Pertemuan di
landmark mencatat 16 penandatangan Naskah Proklamasi sehingga jumlah
penandatanganan untuk kedua kesempatan itu (terhitung tanggal 18 dan 26
Februari 1989) berjumlah 47 orang.
b) PPSPM Sebagai Bidannya PORMIKI

Historisnya, pada tanggal 17 Desember 1981 Kepala Dinas Kesehatan


DKI Jaya mengeluarkan suatu SK pembentukan Panitia Kerja PPSPM No.
431/DKK.075. 8/1981 dengan masa yang tidak terbatas: Ketua Panker ini
adalah Sdri. Gemala Hatta dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, sedangkan
anggota-anggotanya berasal dari 10 RS yang berada di lingkungan DKI Jaya
serta beberapa pejabat Dinas Kesehatan DKI, Jaya. Adapun hasil kegiatan
PPSPM yaitu mengadakan 2 kali latihan rekam medis dasar dan 1 kali
lanjutan selama masing-masing dua setengah bulan. Selain itu PPSPM juga
membuat Bulletin Medical Record yang disebut BMR dan kemudian Majalah
Informasi Kesehatan (MIK). Sarana KIE (komunikasi, informasi dan edukasi)
ini diterbitkan setiap 3 bulan sekali dan berhasil keluar dengan 28 kali terbitan
atau selama 9 tahun berjalan. Sirkulasi 1000 eksemplar setiap terbit
menjangkau 27 propinsi serta memperoleh nomor penerbitan International
Serial Standar Number (ISSN) dari Paris melalui Pusat Dokumentasi Ilmiah
Nasional RI. Di samping itu majalah sederhana ini (sekitar 50 halaman) juga
memperoleh nomor penerbitan dari Departemen Penerangnan RI dengan SK
Men.Pen. RI No. 1032/SK/DITJEN PPG/STT/1985 tanggal 31 Desember
1985.

Bantuan keuangan dari Dinas Kesehatan DKI Jaya untuk kegiatan


PPSPM yang minim membuat PPSPM kemudian melaksanakan Konsultasi
Sehari Berkala, suatu kegiatan yang selain mencari dana tambahan juga
berfungsi sebagai sarana KIE. Adalah menggembirakan bahwa setiap kegiatan
yang dilakukan oleh PPSPM baik berupa penataran maupun konsultasi sehari
senantiasa diminati oleh banyak peserta dari berbagai propinsi. Hal ini
menunjukkan bahwa kebutuhan akan pendidikan rekam medis amatlah
dirasakan rumah sakit.
Dalam diskusi-diskusi pertemuan rutin sebulan sekali para anggota
PPSPM menyatakan kekhawatirannya akan “nasib” panitia kerja ini.
Sementara krisis minyak di tahun 1985 boleh dikata bahwa hingga tahun 1989
PPSPM antara ada dan tiada, artinya, meskipun para anggota akhirnya tidak
memperoleh honorarium apapun, namun selama waktu itu PPSPM belum
dinyatakan bubar oleh Dewan Kerja DKI Jaya. Keadaan ini tetap tidak
menurunkan kegiatan PPSPM. Konsultasi Berkala sebagai sumber dana
Majalah Informasi Kesehatan tetaplah diadakan meskipun para anggota telah
terbiasa untuk bekerja tanpa imbalan. Itulah sebabnya maka MIK tetap bisa
bertahan selama 28 terbitan. Puncak dari kebimbangan dan kekhawatiran akan
“nasib” PPSPM kiranya ditangkap oleh PERSADI Jaya. Sebetulnya sudah
lama para anggota PPSPM saling memberikan dorongan untuk membuat
suatu organisasi rekam medis namun keberanian itu timbul tenggelam. Lebih
daripada itu PPSPM, bahkan sudah ingin melepaskan diri dari Dewan Kerja
DKI dan karenanya rancangan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga yang
dikarang oleh PPSPM sudah diteruskan kepada Bapak Kanwil. Sayangnya
rancangan itu berjalan-jalan di kantor Kanwil selama labih dari setahun alias
sedang dalam tahapan evaluasi sehingga akhirnya semangat untuk mendirikan
organisasi menjadi terkatung-katung. Oleh karena itu barulah ketika didorong
oleh PERSADI Jaya yang melihat bahwa rekam medis adalah bagian
administrasi, maka akhirnya anggota PPSPM secara bulat menyetujui
pendirian organisasi rekam medis. Akhirnya Ketua PPSPM dan PERSADI
Jaya menghadap Kanwil sambil menanyakan kembali akan nasib AD/ART
PPSPM tersebut. Kejadian bulan Februari 1989 itu amat disetujui Kanwil,
bahkan beliau mengutus beberapa pejabatnya untuk datang dalam acara
diskusi pengadaan organisasi rekam medis yang akan didirikan. Akhirnya
PPSPM “terpaksa’ berani setelah selama bertahun-tahun “keberanian” untuk
bangkit dirasakan tertidur. Selanjutnya PPSPM mengundang berbagai rekan
pemerintah (antara lain, Dep.Kes, BKKBN, di samping RS ABRI, swasta,
pemerintah, BUMN serta organisasi profesi seperti IDI, PERSADI Jaya) pada
tanggal 18 Februari 1989. Alhasil, rekan yang datang di luar dugaan
banyaknya, bahkan dari Aceh, Bogor, Cilegon dan lainnya.

Uniknya rencana semula undangan yaitu untuk menjajagi


kemungkinan pengadaan suatu organisasi justru dianggap tidak perlu karena
forum cenderung langsung mengadakan pendirian organisasi rekam medis.
Kesepakatan ke-31 orang dari berbagai profesi, instansi dan propinsi
dinyatakan sah. Pada hari ini organisasi rekam medis belum mempunyai nama
pasti. Oleh karena itu kemudian rekan-rekan dari organisasi rekam medis
berkonsultasi dengan Bapak Ketua Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa (PPPB) dan Depdikbud. Berdasarkan usulan dari Bapak Prof. Anton
Moelyono selaku Ketua PPPB akhirnya ditetapkan nama organisasi ini
Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia
yang kemudian disingkat oleh para anggota menjadi PORMIKI.

Dengan telah berdirinya PORMIKI maka Ka. PPSPM kemudian


menulis surat kepada Ka. Kanwil DK DKI Jaya tentang telah berdirinya
PORMIKI. Kemudian Kanwil menganggap bahwa PORMIKI sudah cukup
sebagai mitra atau partner pemerintah yang dapat sewaktu-waktu diajak
diskusi dalam memecahkan berbagai masalah tentang rekam medis. Dengan
terbentuknya PORMIKI Jaya yang anggotanya juga banyak berasal dari DK
DKI Jaya maka kiranya memang PPSPM tidak ada masalah bilamana harus
diakhiri. Akhirnya pada tanggal 5 April 1989, Panitia Kerja PPSPM diberikan
surat penghentian kerja perihal Pembentukan PORMIKI Nomor: 0994/-
1.84.4 yang ditandatangani oleh Ka. Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Ada suatu
perasaan sedih bercampur haru dan sekaligus bangga. Selamat tinggal PPSPM
dan terima kasih yang dalam atas segala usahamu. Semoga PORMIKI yang
engkau prakarsai dapat berjaya selamanya, sebagaimana harapanmu pula!
3. Visi, Misi dan Falsafah
a) Visi
Manajemen Informasi Kesehatan Yang Handal di Indonesia.
b) Misi
- Pengembangan Profesi,
- Peningkatan kualitas pelayanan manajen informasi kesehatan,
- Pengembangan IPTEK bidang manajemen informasi kesehatan,
- Peningkatan kesejahteraan anggota.
c) Falsafah

Profesionalisme, dedikasi dan pengabdian dalam perekaman medis


dan Informasi Kesehatan.

4. Tujuan Pormiki

a) Mengembangkan potensi PMIK dalam ilmu pengetahuan dan


teknologi bidang RMIK untuk mendukung sistem kesehatan nasional,
b) Mengembangkan sistem rekam medis dan informasi kesehatan yang
berstandar internasional,
c) Memperjuangkan dan melindungi kepentingan profesi dan para
anggota.

5. Struktur Organisasi

a) Ketua umum DPD PORMIKI : Tedy Hidayat, A.md, PerKes, S.ST


RMIK, MMRS
b) Wakil Sekretaris : Shinta Kumala, S.ST, MIK
c) Bendahara : Hepi Selvia, A.Md PerKes
d) Ketua Bidang Diklat : Yati Maryati, A.MD.PerKes, SKM
Anggota : Sri Setia Utami, A.Md, PerKes

Deasy Rosmala Dewi, SkM, M.Kes

Apriliana Sihombing,A.Md, PerKes

Kelik Prio utomo, A.Md, PerKes

e) Ketua Bidang Organisasi : Tri Moedji Hartiningsih, SPd, MPd

Anggota : Oktora Ismail, A.Md PerKes

R. Gunarto Hadisudjarwo, BSc

f) Ketua Bidang Humas : Sarkosih, A.Md PerKes, SKM, MM

Anggota : Ahmad Qadri, S.ST, MIK

Risdiansyah

6. Ketua Umum PORMIKI :


a) Periode 1989-1992 : Dra. Gemala Hatta, MRA.
b) Periode 1992-1995 : Dra. Gemala Hatta, MRA.
c) Periode 1995-1999 : Dra. Gemala Hatta, MRA, MKes.
d) Periode 1999-2003 : Siswati, Amd.PerKes.
e) Periode 2003-2006 : Siswati, Amd.PerKes, SKM.
f) Periode 2006-2009 : Lily Widjaya, Amd.PerKes, SKM, MM.
g) Periode 2009-2012 : Elise Garmelia, Amd.PerKes, SKM.
h) Periode 2012-2015 : Elise Garmelia, Amd.PerKes, SKM.
i) Periode 2015-2018 : Eman Sulaeman, Amd.Perkes, SK,
j) Periode 2018-2021 : Tedy Hidayat, S. ST.RMIK, M.MRS
7. Penyelenggaraan Kongres PORMIKI

a) Kongres I : Tahun 1992 di Jakarta

b) Kongres II : Tahun 1995 di DI Yogyakarta

c) Kongres III : Tahun 1999 di Surabaya

d) Kongres IV : Tahun 2003 di Denpasar, Bali

e) Kongres V : Tahun 2006 di Semarang

f) Kongres VI : Tahun 2009 di Bandung

g) Kongres VII : Tahun 2012 di Pontianak

h) Kongres VIII : Tahun 2015 di Makassar

i) Kongres IX : Tahun 2018 di Medan

8. Pembiayaan Anggota PORMIKI

a) Anggota Umum

Anggota umum di tujukan pada anda yang berprofesi sebagai perekam


medis dan telah lulus sebagai D3, D4, S1 atau S2 (Anggota Luar Biasa)
atau bahkan bukan perekam medis namun bekerja atau memberikan
kontribusi terhadap dunia rekam medis dan berniat mendaftar sebagai
anggota PORMIKI. Berikut pembiayaannya :

 Iuran tahunan ke I : Rp.100.000.-


 Iuran tahunan ke II : Rp.100.000.-
 Iuran tahunan ke III : Rp.100.000.-
 Cetak kartu anggota : Rp.15.000.-
 Administrasi : Rp.15.000.-

Total: Rp.330.000,- (biaya sudah termasuk iuran anggota selama 3 tahun)


b) Anggota Mahasiswa
Anggota Mahasiswa di tujukan pada anda yang masih menjalani
pendidikan dan belum dinyatakan lulus sebagai D3 atau D4 perekam
medis dan belum pernah bekerja sebagai perekam medis di tempat
manapun. Berikut pembiayaannya :
 Iuran tahunan ke I : Rp.75.000.-
 Iuran tahunan ke II : Rp.50.000.-
 Iuran tahunan ke III : Rp.50.000.-
 Cetak kartu anggota : Rp.15.000.-
 Administrasi : Rp.15.000.-
Total: Rp.205.000,- (biaya sudah termasuk iuran anggota selama 3 tahun)IFHRO

B. Organisasi Internasional
1. IFHRO

a) Pengertian

International Federation of Health Record Organization (IFHRO)


merupakan gabungan organisasi informasi kesehatan berbagai Negara yang saling
berbeda namun bersama-sama berkomunikasi dan membahas perkembangan
informasi dan menciptakan saling pengertian diantara professional Informasi
Kesehatan.

b) Sejarah

IFHRO diresmikan berdiri pada tanggal 29 Mei 1968 di Stockholm,


Sweden. IFHRO merupakan organisasi nirlaba yang memiliki hubungan resmi
dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai organisasi non pemerintah
(LSM). Sebelum berdirinya PORMIKI pada tahun 1989, IFHRO menugaskan ibu
Gemala Hatta yang merupakan lulusan dari School of Medical Record
Administration, Sydney (1976) dan sebagai anggota asosiasi IFHRO untuk
berperan aktif dalam tim gabungan pembuatan modul pelatihan praktek rekam
medis untuk negara berkembang (1982-1989). Ketika kongres IFHRO XVI pada
tanggal 15-19 November 2010 di Milan, Italy, nama IFHRO diganti menjadi
IFHIMA (The International Federation of Health Information Management
Associations).

c) Tujuan

Tujuan dari IFHRO adalah untuk membantu negara berkembang


dalam memajukan pelaksanaan manajemen informasi kesehatan.

d) Fungsi
1. Mempromosikan kegunaan rekam kesehatan di semua negara,
2. Memajukan perkembangan dan pemakaian standar rekam kesehatan
internasional,
3. Menukar informasi demi persyaratan edukasi rekam kesehatan danprogram
pelatihan serta memberikan kesempatan berkomunikasi antara praktisi
yang bekeja dalam bidang rekam kesehatan.
2. IFHIMA

a) Pengertian IFHIMA
The International Federation of Health Information Management
Associations (IFHIMA) adalah organisasi nirlaba yang berafiliasi dengan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai organisasi non-pemerintah
(LSM). Federasi mengirimkan perwakilan ke pertemuan WHO dan bekerja
sama dengan WHO untuk proyek-proyek spesifik yang menjadi perhatian atau
minat khusus bagi WHO di bidang catatan kesehatan dan sistem informasi.
b) Sejarah
The International Federation of Health Information Management
Associations (IFHIMA) sebelumnya dikenal sebagai IFHRO yang diresmikan
pada kongres IHFRO XVI pada tanggal 15-19 November 2010 di Milan,
Italy. Tujuannya masih sama dengan IHFRO yaitu mendukung asosiasi
nasional dan profesional catatan kesehatan untuk menerapkan dan
meningkatkan catatan kesehatan dan sistem, yang mendukung mereka.
IFHIMA didirikan sebagai forum untuk menyatukan organisasi nasional yang
berkomitmen untuk peningkatan dalam penggunaan catatan kesehatan di
negara mereka. Organisasi pendiri mengakui perlunya organisasi internasional
untuk berfungsi sebagai forum untuk pertukaran informasi yang berkaitan
dengan catatan kesehatan, manajemen informasi kesehatan dan teknologi
informasi.
c) Visi, Misi dan nilai-nilai
1) Visi
Dunia yang sehat dimungkinkan oleh informasi kesehatan yang
berkualitas.
2) Misi
IFHIMA mewakili dan memajukan profesi Manajemen Informasi
Kesehatan (MIK) global.
3) Nilai-nilai
- Kepemimpinan dalam manajemen informasi kesehatan yang
berkualitas,
- Integritas, berprinsip, jujur, dan etis,
- Saling menghormati, merangkul keragaman dan memperlakukan
semua dengan bermartabat dan hormat,
- Kolaborasi terlibat dan menjaga kemitraan global.
d) Tujuan
1. Mempromosikan pengembangan dan penggunaan catatan kesehatan /
manajemen informasi disemua Negara,
2. Memajukan pengembangan dan penggunaan catatakan kesehatan
internasional / standard manajemen informasi,
3. Menyediakan pertukaran informasi tentang catatan dan program
pelatihan,
4. Memberikan peluang untuk pendidikan dan komunikasi antara orang
yang bekerja di bidang catatan kesehatan/manajemen informasi di
semua negara mempromosikan penggunaan teknologi dan catatan
kesehatan elektronik.
e) Region IFHIMA/IFHRO :
Southeast Asia (Director : Yukiko Yokobori - Japan)
Americas (Director : Marci McDonald - Canada)
Europe (Director: Stuart Green - UK)
Western Pacific (Director : Sallyanne Wissmann - Australia)
Africa and Eastern Mediterranean (Director : Joon Hyun Hong)
f) Presiden IFHIMA/IFHRO
Periode Tahun 1984-1988 : Carol A. Lewis, MPH (USA)
Periode Tahun 1988-1992 : Professor Phyllis J. Watson, AM (Australia)
Periode Tahun 1992-1996 : Ulli Hoffmann (Germany)
Periode Tahun 2007-2010 : Lorraine Nicholson (UK)
Periode Tahun 2010-2013 : Margaret Skurka, MS, RHIA, CCS, FAHIMA
(USA)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (-). About IFHIMA. -: IFHIMA. Retrivied https://ifhima.org

anonim. (n.d.). DPD PORMIKI. Retrieved November 8, 2019, from PORMIKI:


Retrivied https://pormiki.or.id/profil/dpd-pormiki/https://pormiki.or.id/profil/dpd-
pormiki/

anonim. (2018). Sejarah di bentuknya Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan


Informasi Kesehatan (PORMIKI) Bandung: DPD PORMIKI. Retrivied
https://pormikijabar.org/sejarah-di-bentuknya-perhimpunan-profesional-perekam-
medis-dan-informasi-kesehatan-pormiki/

RKA. (2015). Organisasi Profesi Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan Dunia :
IFHIMA (International Federation of Health Information Management Associations)
. -: Blog. Retrivied https://bosdokumen.blogspot.com/2015/03/organisasi-profesi-
perekam-medis-dan.html

Anda mungkin juga menyukai