6 Oke
6 Oke
6 Oke
DISUSUN OLEH :
19030038P
PADANGSIDIMPUAN
2020
1
UKURAN FREKUENSI PENYAKIT
1. Proporsi
2. Ratio
3. Rate
2
Rate
Penting juga untuk menyajikan data dan statistik dalam bentuk yang
masuk akal dan dapat dibandingkan antara satu populasi dengan yang lain. Sering
kita lihat kisah di koran atau majalah yang melaporkan kejadian luar biasa (KLB)
penyakit atau masalah kesehatan lain. Bukan hal yang luar biasa jika dalam kisah
di surat kabar ditemukan pernyataan seperti, “58 siswa dilaporkan terjakit
penyakit campak”, atau “70% anak dari kalangan miskin yang diwawancarai
mengalami karies gigi”. Pernyataan seperti itu tidak memperlihatkan suatu
perbandingan dan tidak terlalu bermakna atau informasi yang disampaikan kurang
jelas.
3
Oleh karna itu, rate dibutuhkan agar satu populasi dapat dibandingkan secara
akurat dan benar dengan populasi lain. Berdasarkan populasi umum, rate adalah
jumlah atau angka sesuatu yang diukur dalam unit lain; jumlah atau tingkatan
sesuatu dalam hubungannya dengan unit sesuatu yang lain. Rate adalah ukuran
suatu kejadian, kondisi, cedera, ketidakmampuan, atau kematian pada suatu unit
dalam populasi, dan dengan suatu periode waktu.
2. Penyebut (total populasi yang diteliti, jumlah total dalam kelompok yang
terpajan sumber) dan
3. Periode waktu yang spesifik (biasanya dalam tahun). Hasil yang didapat
biasanya dikalikan dengan 100 atau 1.000 untuk menghasilkan rate.
Pembilang dibatasi dengan kumpulan karakteristik yang spesifik sperti usia,
jenis kelamin, ras, pekerjaan, agama, dan lain-lain. Penyebut dibatasi pada
populasi kelompok studi atau populasi total; mis., kota, sekolah, provinsi,
kelompok usia, populasi total suatu negara, dan lain-lain.
Jika pembilang dibatasi hanya pada laki-laki, penyebut juga dibatasi pada
laki-laki, kemudian jika pembilang digunakan untuk mempelajari kondisi ibu
hamil dalam populas, dst. Perbandingan yang sama dan seimbang harus dibuat
dalam rumus rate. Penyebut dapat menentukan batasan rumus, misalnya
4
penetapan populasi beresiko mereka yang kemungkinan terpajan penyakit.
Pembilang disini mencakup mereka yang terpajan pada risiko.
Dari sudut pandang matematis, rate dianggap sebagai salah satu jenis
rasio. Ciri dari rate adalah bahwa waktu merupakan satu elemen dan bahwa
terdapat perbedaan hubungan antara penyebut dfan pembilang. Waktu merupakan
unsur penyebut.
Rate yang tinggi seperti halnya rate yang rendah memberikan informasi
dan wawasan yang berguna mengenai penyebab, penyebaran, penularan, dan efek
keseluruhan penyakit pada suatu populasi. Kelompok yang sehat dapat
dibandingkan pada kelompok sakit yang hidup di wilayah yang sama tempat
kelompok pertama itu seharusnya juga terkena penyakit, tetapi kenyataannya
tidak. Dari sini, ahli epidemiologi akan mendapatkan banyak informasi tentang
penyebaran penyakit juga cara mengembangkan tindakan pengendalian penyakit
itu. Angka AIDS tinggi ditemukan pada kaum homoseksual dan angka AIDS
rendah ditemukan pada pasangan monogami, yang semuanya tinggal dalam
komunitas yang sama dan ikut berpartisipasi dalam penelitian tentang penyebab
dan penularan penyakit. Penularan AIDS lebih berkaitan dengan perilaku seksual
dan percampuran cairan tubuh, khususnya darah serta tidak berkaitan dengan
karakteristik populasi, dan hal tersebut bukan satu-satunya contoh yang
menunjukkan cara pembuatan dan penggunaan rate.
5
RASIO
persentase
GAMBAR 4.3 Diagram hubungan rasio dengan rate, proporsi, prevalensi, dan
persentil
Rasio
kunci penggunaan rate, pembuatan rumus rate baru, dan untuk penerapan rate
pada lingkungan atau situasi baru atau berbeda adalah dengan mengkualifikasi apa
yang sedang anda kerjakan atau apa yang telah anda kerjakan. Jika menggunakan
rate yang berbeda dari yang biadsa digunakan, pastikan untuk memberikan
definisi atau keterangan pada penyebut dan pembilang, dan juga penjelasan
mengenai tujuan dan kegunaan rate tersebut. Pastikan semua aplikasi baru lainnya
mencerminkan sifatnya sebagai rate dan bukan suatu proporsi dengan memastikan
bahwa jumlah kasus yang ada dalam pembilang merupakan bagian dari jumlah
populasi yang ada di penyebut.
6
Rasio
Seperti yang disajikan dalam Gambar 4.3, istilah rate sering dipakai dalam
epidemiologi. Beberapa ukuran yang dinyatakan sebagai rate pada kenyataan
adalah rasio. Definisi umum rasio adalah hubungan dalam angka, tingkatan, atau
penjumlahan, yang terbentuk antara dua hal; hubungan yang kuat dalam hal
jumlah atau tingkatan diantara dua hal yang serupa, misalnya 25 laki-laki terhadap
30 perempuan. Dari segi matematis rasio adalah hasil dari suatu penjumlahan
yang dibagi dengan jenis penjumlahan lain dan dinyatakan dalam bentuk pecahan.
Dalam statistik deskriptif, rasio tidak terlalu berguna dibandingkan rate dan
bahkan tidak terlalu bermakna dalam statistik inferensial. Rasio juga merupakan
ukuran umum yang tersusun dari rate, proporsi, atau persentase.
Dalam rasio, pembilang tidak masuk dalam populasi yang termasuk dalam
penyebut. Tidak ada batasan dalam rentang atau dimensi rasio, sementara pada
rate, persentase, prevalensi, proporsi, dsb., terdapat batasan. Tidak seperti
persentase, rasio bisa melampaui 100%. Rasio dalam epidemiologi dinyatakan
dalm persentase sehingga menimbulkan kerncuan. Angka yang diukur dan
dihitung dapat dimasukkan dalm penyebuta dan pembilang.
Karena sifatnya yang lebih umum, rasio merupakan angka relatif yang
menunjukkan tingkatan suatu kejadian yang berkaitan dengna kejadian lain.
Semua rate dapat dianggap sebagai rasio, tetapi rasio belum tentu rate. Dalam
epidemiologi, rasio kurang bermanfaat dibandingkan rate karena elemen
waktunya dihilangkan sehingga hasilnya lebih umum.
Istilah dan ukuran lain yang digunakan dalam epidemiologi adalah rate
ratio, yang merupakan modifikasi dari rate dan merupakan rasio dari dua rate.
(lihat rasio, rate dan odds ratio). Di bawah ini beberapa contoh yang dapat
mempermudah pemahaman anda. Rate ratio bukan rasio umum, tetapi
penggunaan lebih spesifik. Disebut rasio apabila rate dari suatu “kelompok
berisiko” dibandingkan dengan rate populasi “tidak berisiko”, atau sekelompok
anak yang tidak diimunisasi dalam sebuah sekolah dibandingkan dengan anak
yang pernah menderita campak atau diimunisasi dalam periode waktu tertentu.
Pendapat yang tidak terlalu kaku tentang rate juga dipakai dalam
epidemiologi. Rate “sejati” sudah dibahas di atas. Angka kelahiran dan angka
kematian merupakan rate sejati. Akan tetapi, angka serangan bukan rate
sejati.(lihat angka serangan). Angka kematian bayi baru lahir (neonatal mortality
rate), angka kematian perinatal (perinatal mortality rate), atau angka kematian
lainnya yang mewakilisebagian kecil kematian bukanlah rate sejati. Faktor apapun
yang berubah atau berkurang seiring perjalanan waktu tidak termasuk rate sejati.
7
Angka kematian bayi tidak termasuk rate, tetapi proporsi.selain itu, angka
insidensi dan angka prevalensi kumulatif juga bukan rate sejati.
Rate sejati hanya ada jika pembilang dimasukkan sebagai bagian dari
penyebut dan jika penyebut mewakili keseluruhan populasi yang bermasalah atau
keseluruhan populasi yang berisiko. Rate dapat mewakili suatu kelompok atau
populasi total atau subkelompok, yang dinyatakan dalam specific rate, mis., crude
rate, specific rate, dan adjusted rate. Rate yang berkaitan dengan populasi
keseluruhan disebut sebagai crude rate atau adjusted rate. Angka kasar, angka
spesifik, dan angka yang disesuaikan dibahas secara rinci di bawah ini.
Odds ratio (atau risk ratio atau risk odds ratio) adalah istilah yang banyak
digunakan dalam mengkaji morbiditas (kesakitan) daripada mortalitas dan hanya
disinggung sedikit disini. Dalam data statistik kematian, odds ratio mungkin
merupakan rasio peluang terjadinya kematian jika terpajan agens yang
mengancam kehidupan terhadap peluang tidak terjadinya kematian jika tidak
terpajan.
Rasio adalah hubungan yang kuat antara dua sesuatu atau hal yang serupa
sehingga rasio didapat melalui pembagian satu kuantitas dengan kuantitas lain.
Hasil bagi satu kuantitas dengan kuantitas lain yang serupa biasanya dinyatakan
dalam bentuk pecahan; 5 kasus campak dibandingkam dengan 30 anak tanpa
campak akan menjadi:
Proporsi
Dalam epidemiologi, jika jumlah orang yang saat itu mengalami penyakit
atau kondisi dibandingkan dengan keseluruhan jumlah orang yang pernah
mengalami penyakit atau kondisi itu, hal ini disebut proporsi. Jika dinyatakan
dalam perbandingannya dengan populasi keseluruhan, hal itu disebut rate. Dalam
8
epidemiologi, salah satu rasio yang digunakan adalah rasio kematian bayi (fetal
death ratio), yang umumnya dinyatakan sebagai jumlah kematian bayi dibanding
kan dengan kelahiran hidup. Total jumlah angka kematian akibat penyebab
tertentu dapat dinyatakan sebagai suatu proporsi dari semua kematian, tetapi tidak
untuk semua kelahiran.
Perlu diingat bahwa di dalam proporsi, kita harus membandingkan populasi atau
kesakitan di dalam populasi itu sendiri. Untuk menguabah pecahan menjadi
persentase, angka desimal hasil pembagian pembilang dengan penyebut kemudian
x 100; yang mengubah desimal menjadi persentase. Jika dibiarkan tetap desimal,
ini beraryi proporsi. Contoh berikutnya memperlihatkan cara menghitung
proporsi.
Contoh: 40 anak saat ini menderita campak, keseluruhan anak yang berjumlah 80
pernah mengalami campak.