Sap KB

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Keluarga Berencana


Sub pokok bahasan : KB
Sasaran : Pasien atau keluarga pasien
Tempat : Ruang Tunggu Imunisasi Puskesmas Ngawen
Hari/ Tanggal : 5 Februari 2020
Waktu : 15 menit

I. TUJUAN UMUM
Ibu mengetahui macam-macam metode kotrasepsi yang dapat digunkan
pasangan usia subur.

II. TUJUAN KHUSUS


 Ibu mengetahui pengertian KB
 Ibu mengetahui manfaat KB
 Ibu mengetahui macam-macam metode alat kontrasepsi

III. MATERI
(Terlampir) :

IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. MEDIA
1. Leaflet
VI. SETTING TEMPAT
Ruang Tunggu Puskesmas Ngawen

DENAH TEMPAT

Audien Audien Audien

VII. KEGIATAN
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi
Kegiatan (menit)
1 Pembukaan 5 a. Mengucapkan salam Audiens menjawab
b. Memperkenalkan salam dan
diri dan mendengarkan
menyampaiakan
tujuan penyuluhan
2 Isi 10 a. Menjelaskan tentang Audiens
pengertian KB mendengarkan dan
b. Menjelaskan manfaat memperhatikan
KB
c. Menjelaskan tentang
macam-macam
metode KB
3 Diskusi 15 Tanya jawab Audiens bertanya
4 Penutup 5 a. Menyimpulkan hasil Audiens
penyuluhan mengucapkan salam
b. Memberikan saran-
saran
c. Mengucapkan salam

VIII. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
 Kesiapan materi.
 Kesiapan SAP.
 Kesiapan media: Leaflet
 Peserta hadir di tempat penyuluhan.
 Penyelenggaraan dilaksanakan di Puskesmas Sicincin
 Pengorganisasian penyelenggara penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi proses
 Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
 Suasana penyuluhan tertib.
3. Audiens dapat menjelaskan kembali pengertian KB dan manfaat KB
4. Ibu dapat menyebutkan macam-macam metode kontrasepsi untuk ibu
menyusui
5. Audiesn dapat menyebutkan beberapa keuntungan pemakaian alat
kontrasepsi
6. Audiens dapat memilih atau menentukan metode kontrasepsi yang biasa
cocok bagi dirinya
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Keluarga Berencana


Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai
kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan
kemandulan dan penjarangan kehamilan atau salah satu usaha untuk
membantu keluarga termasuk individu merencanakan kehidupan berkeluarga
dengan baik sehingga dapat mencapai keluarga berkualitas.

B. Manfaat Keluarga Berencana


1. Perbaikan kesehatan badan ibu
2. Adanya waktu yang cuckup untuk mengasuh anak-anak, beristirahat dan
menikmati waktu luang seta melakukan kegiatan-kegiatan lain.
3. Perkembangan fisik, mental dan sosial anak lebih sempurna
4. Perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih baik

C. Macam-macam Metode Kontrasepsi


1. Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah kontresepsi yang mngandalkan
pemberian air susu ibu (ASI) sebagai kontrasepsi bila :
a. Menyusui secara penuh
b. Belum haid
c. Umur bayi kurang dari 6 bulan
 Cara kerja :
Penundaan/penekanan ovulasi
 Keuntungan :
1. Efektivitas tinggi
2. Tidak mengganggu senggama
3. Tidak ada efek samping secara sistemik
4. Tidak perlu obat atau alat
5. Tanpa biaya
 Keterbatasan :
1. Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui
dalam 30 menit pasca persalinan
2. Tidak melindungi terhadap IMS
 Cara pemakaian :
1. Bayi disusui menurut kebutuhan bayi (ngeksel)
2. Biarkan bayi menghisap sampai melepaskan sendiri hisapannya
3. Susui bayi anda juga pada malam hari karena menyusu pada
waktu malam membantu mempertahankan kecukupan kebutuhan
ASI
4. Bayi terus disusukan walau ibu atau bayi sedang sakit
5. Ketika mendapat haid pertanda ibu sudan subur kembali dan
harus segera mulai metode KB lainnya.

2. PIL
Cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat
digunakan sebagai kontrasepsi darurat. Efek sampingnya yaitu gangguan
perdarahan (perdarahan bercak atau perdarahan tidak teratur)
Cara kerja :
a. Menekan ovulasi
b. Rahim tidak bisa menerima hasil pembuahan
c. Mengentalkan lendir servik
d. Mengganggu transportasi sperma
 Keuntungan :
1. Tidak menggangu hubungan seksual
2. Tidak mepengaruhi ASI
3. Kesuburan cepat kembali
4. Dapat dihentikan setiap saat
 Keterbatasan :
1. Mengganggu siklus haid
2. Peningkatan atau penurunan berat badan
3. Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama
4. Bila lupa 1 pil saja kegagalan menjadi lebih besar
5. Payudara menjadi tegang, mual, pusing, jerawat
 Cara pemakaian :
1. Mulai hari pertama sampai hari kelaima siklas haid
2. Diminum setiap hari pada saat yang sama
3. Bila lupa 1 atau 2 pil minumlah segera pil yang terlupa dan
gunakan metode pelindung sampai akhir bulan
4. Bila tidak haid, mulailah paket baru 1 haru setelah paket terakhir

3. Suntik Progestin
Sangat efektif dan aman. Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia
reproduksi. Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan. Cocok
untuk masa menyusui, karena tidak menekan produksi ASI.
 Cara kerja :
a. Mencegah ovulasi
b. Mengentalkan lendir servik
c. Menghambat transportasi sperma
 Keuntungan :
a. Sangat efektif
b. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
c. Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai
pre menopause
d. Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius
terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
 Keterbatasan :
a. Gangguan siklus haid
b. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan
berikutnya
c. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan
pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit
kepala, jerawat
 Cara pemakaian :
a. Setiap saat selama siklus haid, asal tidak sedang hamil
b. Mulai hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid
c. Selama 7 hari setelah suntikan pertama tidak boleh melakukan
hubungan seksual
d. Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3bulan dengan cara
disuntik IM dalam di daerah pantat, suntikan diberikan setiap 90
hari

4. Implant
Efektif selama 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant
dan Implanon. Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia
reproduksi. Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan. Kesuburan
segera kembali setelah implant dicabut. Aman dipakai saat laktasi.
 Cara kerja :
a. Lender servik menjadi kental
b. Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit
terjadi implantasi
c. Mengurangi transportasi sperma
d. Menekan ovulasi
 Keuntungan :
a. Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
b. Pengembalian tingkat kesuburan cepat setalah pencabutan
c. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
d. Bebas pengaruh estrogen
e. Tidak menggangu senggama
f. Tidak menggangu produksi ASI
g. Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan
 Keterbatasan :
a. Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid
berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorhea, atau
mengingkatnya jumlah darah haid serta amenorrhea
b. Timbul keluhan-keluhan seperti nyeri kepala, nyeri dada perasaan
mual, pening/pusing kepala, peningkatan/penurunan berat badan
c. Membutuhkan tindak pembedahan minor
 Cara pemakaian :
a. Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7, atau 6
minggu sampai 6 bulan pasca persalinan, pasca keguguran
b. Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal atau AKDR dan
ingin menggantinya dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap
saat
c. Darah pemasangan atau insersi pada lengan kiri atas bagian dalam
(subkutan)
d. Daerah insersi harus tetap kering dan bersih selama 48 jam
pertama (untuk mencegah pada luka insisi)
e. Balutan penekan tetap ditinggalkan selama 48 jam, sedangkan
plester dipertahankan hingga luka sembuh (biasanya 5 hari)
f. Setelah luka sembuh daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci
dengan tekanan wajar
g. Bila ditemukan adanya tanda-tanda infeksi seperti demam
peradanagn atau bila ada rasa sakit menetap selama beberapa hari
segera kembali ke klinik
h. Setelah masa pemakaian habis, implant harus segera dilepas

5. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)


Sangat efektif, reversible, dan berjangk apanjang. Haid menjadi lebih lama
dan lebih banyak. Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan.
Dapat dipakai oleh semua perempuan usia produksi. Tidak boleh dipakai
oleh wanita yang terpapar Infeksi Menular Seksusal (IMS). Ada beberapa
jenis, diantaranya CuT-380A, NOVA-T, Lipez Loops.
 Cara kerja :
a. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba fallopi
b. Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri
c. Mecegah sperma dan ovum bertemu atau membuat sperma sulit
masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi
kemampuan sperma untuk fertilisasi
d. Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus
 Keuntungan :
a. Efektifitas tinggi (0,6-0,8 kehamilan per 100 wanita dalam 1 tahun
pertama, 1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan)
b. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan
tidak perlu diganti)
c. Tidak mempengaruhi hubungan seksual, dan meningkatkan
kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil
d. Tidak mempengaruhi kualitas dan produksi ASI
e. Dapat dipasang segera setelah melahirkan dan sesudah abortus
(apabila tidak terjadi infeksi)
f. Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah
haid terakhir)
g. Tidak ada interaksi dengan obat-obat
 Kerugian :
a. Efek samping yang umum terjadi yaitu perubahan siklus haid
(umunya pda 3 bulan pertama dan akan berkurang setalah 3
bulan), haid lebih lama dan banyak, perdarahan spooting antar
menstruasi, saat haid lebih sakit
b. Komplikasi lain yaitu merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari
setelah pemasangan perforasi dinding uterus, perdarahan berat
pada waktu haid yang memungkinkan penyebab anemia
c. Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
d. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau
perempuan yang sering berganti-ganti pasangan
 Cara pemakaian :
a. Setiap waktu dalam siklus haid dan dipastikan klien tidka hamil
b. Hari pertama sampau gari ke7 siklus haid
c. Segera setelah melahirkan (4 minggu pasca persalinan) dan setelah
6 bulan dengan metode MAL
d. Setelah abortus (bila tidak ada gejala infeksi)
e. Selama 1-5 hari setelah senggama yang tidak dilindung
f. AKDR dipasang di dalam rahim
g. Kembail memeriksakan diri setelah 4-6 minggu setelah
pemasangan
h. Selama bulan pertama pemakaian AKDR, periksa benang secara
rutin terutama setelah haid
i. Segera kembali ke klinik apabila tidak dapat meraba benang
AKDR, merasakan bagian yang keras dari AKDR, AKDR
terlepas, siklus haid terganggu atau meleset, terjadi pengeluaran
cairan vagina yang mencurigakan, atau adanya infeksi
j. Setelah masa pemakaian habis, AKDR harus segera dilepas
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba. 2009. Buku Acuan Pelayanan Maternal Neonatal dan Keluarga


Berencana.
Saifuddin, AB. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi YBP. Sarwo
Prawirohardjo. Jakarta
Sundquist, K. 2010. Kontrasepsi Apa Yang Terbaik Untuk Anda. Arean, Jakarta.
Pustaka. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA

 http://www.scribd.com/doc/52043894/SAP-TBC
 http://www.scribd.com/doc/22852270/Satuan-Acara-Penyuluhan-
gambaran-penyakit-TBC
 http://www.scribd.com/doc/47949057/SAP-TB-PARU

Anda mungkin juga menyukai