Sap KB
Sap KB
Sap KB
I. TUJUAN UMUM
Ibu mengetahui macam-macam metode kotrasepsi yang dapat digunkan
pasangan usia subur.
III. MATERI
(Terlampir) :
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. MEDIA
1. Leaflet
VI. SETTING TEMPAT
Ruang Tunggu Puskesmas Ngawen
DENAH TEMPAT
VII. KEGIATAN
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi
Kegiatan (menit)
1 Pembukaan 5 a. Mengucapkan salam Audiens menjawab
b. Memperkenalkan salam dan
diri dan mendengarkan
menyampaiakan
tujuan penyuluhan
2 Isi 10 a. Menjelaskan tentang Audiens
pengertian KB mendengarkan dan
b. Menjelaskan manfaat memperhatikan
KB
c. Menjelaskan tentang
macam-macam
metode KB
3 Diskusi 15 Tanya jawab Audiens bertanya
4 Penutup 5 a. Menyimpulkan hasil Audiens
penyuluhan mengucapkan salam
b. Memberikan saran-
saran
c. Mengucapkan salam
2. PIL
Cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat
digunakan sebagai kontrasepsi darurat. Efek sampingnya yaitu gangguan
perdarahan (perdarahan bercak atau perdarahan tidak teratur)
Cara kerja :
a. Menekan ovulasi
b. Rahim tidak bisa menerima hasil pembuahan
c. Mengentalkan lendir servik
d. Mengganggu transportasi sperma
Keuntungan :
1. Tidak menggangu hubungan seksual
2. Tidak mepengaruhi ASI
3. Kesuburan cepat kembali
4. Dapat dihentikan setiap saat
Keterbatasan :
1. Mengganggu siklus haid
2. Peningkatan atau penurunan berat badan
3. Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama
4. Bila lupa 1 pil saja kegagalan menjadi lebih besar
5. Payudara menjadi tegang, mual, pusing, jerawat
Cara pemakaian :
1. Mulai hari pertama sampai hari kelaima siklas haid
2. Diminum setiap hari pada saat yang sama
3. Bila lupa 1 atau 2 pil minumlah segera pil yang terlupa dan
gunakan metode pelindung sampai akhir bulan
4. Bila tidak haid, mulailah paket baru 1 haru setelah paket terakhir
3. Suntik Progestin
Sangat efektif dan aman. Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia
reproduksi. Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan. Cocok
untuk masa menyusui, karena tidak menekan produksi ASI.
Cara kerja :
a. Mencegah ovulasi
b. Mengentalkan lendir servik
c. Menghambat transportasi sperma
Keuntungan :
a. Sangat efektif
b. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
c. Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai
pre menopause
d. Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius
terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
Keterbatasan :
a. Gangguan siklus haid
b. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan
berikutnya
c. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan
pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit
kepala, jerawat
Cara pemakaian :
a. Setiap saat selama siklus haid, asal tidak sedang hamil
b. Mulai hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid
c. Selama 7 hari setelah suntikan pertama tidak boleh melakukan
hubungan seksual
d. Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3bulan dengan cara
disuntik IM dalam di daerah pantat, suntikan diberikan setiap 90
hari
4. Implant
Efektif selama 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant
dan Implanon. Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia
reproduksi. Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan. Kesuburan
segera kembali setelah implant dicabut. Aman dipakai saat laktasi.
Cara kerja :
a. Lender servik menjadi kental
b. Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit
terjadi implantasi
c. Mengurangi transportasi sperma
d. Menekan ovulasi
Keuntungan :
a. Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
b. Pengembalian tingkat kesuburan cepat setalah pencabutan
c. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
d. Bebas pengaruh estrogen
e. Tidak menggangu senggama
f. Tidak menggangu produksi ASI
g. Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan
Keterbatasan :
a. Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid
berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorhea, atau
mengingkatnya jumlah darah haid serta amenorrhea
b. Timbul keluhan-keluhan seperti nyeri kepala, nyeri dada perasaan
mual, pening/pusing kepala, peningkatan/penurunan berat badan
c. Membutuhkan tindak pembedahan minor
Cara pemakaian :
a. Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7, atau 6
minggu sampai 6 bulan pasca persalinan, pasca keguguran
b. Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal atau AKDR dan
ingin menggantinya dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap
saat
c. Darah pemasangan atau insersi pada lengan kiri atas bagian dalam
(subkutan)
d. Daerah insersi harus tetap kering dan bersih selama 48 jam
pertama (untuk mencegah pada luka insisi)
e. Balutan penekan tetap ditinggalkan selama 48 jam, sedangkan
plester dipertahankan hingga luka sembuh (biasanya 5 hari)
f. Setelah luka sembuh daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci
dengan tekanan wajar
g. Bila ditemukan adanya tanda-tanda infeksi seperti demam
peradanagn atau bila ada rasa sakit menetap selama beberapa hari
segera kembali ke klinik
h. Setelah masa pemakaian habis, implant harus segera dilepas
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/52043894/SAP-TBC
http://www.scribd.com/doc/22852270/Satuan-Acara-Penyuluhan-
gambaran-penyakit-TBC
http://www.scribd.com/doc/47949057/SAP-TB-PARU