Makalah Kelompok 5 (Implantasi & Plasentasi) Fix
Makalah Kelompok 5 (Implantasi & Plasentasi) Fix
Makalah Kelompok 5 (Implantasi & Plasentasi) Fix
Disusun Oleh :
1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana proses terjadinya implantasi?
2. Apa saja tipe-tipe implantasi?
3. Bagaimana sistem plasenta terbentuk?
4. Apa saja tipe-tipe plasenta?
1.3 Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui proses implantasi terjadi
2. Untuk mengetahui tipe-tipe implantasi
3. Untuk mengatahui sistem plasenta terbentuk
4. Untuk mengetahui tipe-tipe plasenta
BAB II
PEMBAHASAN
b. Tempat Implantasi
2. Implantasi eksentrik
Implantasi ini, implant tertanam pada salah satu sisi uterus, namun
sebagian permukaan implant tetap menonjol ke dalam lumen uterus.
Gambar 6 . Implantasi eksentrik Sumber: Carlson (1988)
3. Implantasi intersitial
Pada tipe implantasi ini, embrio tertanam dengan sangat kokoh, lumen
uterus semakin lama akan mengecil, epitel uterus dan tropoblas berikatan
dengan sangat erat dan embrio terbungkus oleh desidua.
2.3 Plasenta
Letak plasenta yaitu pada bagian depan atau belakang dinding uterus
mendekati bagian fundus uteri (Lusa, 2011). Pada plasenta memiliki 2
permukaan, yaitu:
2. Permukaan maternal
Pada sirkulasi plasenta terdapat hubungan antara induk dan fetus, darah
fetus mencapai plasenta melalui dua arteri umbilikalis yang bercabang
diseluruh pelat korion. Cabang-cabang yang lebih kecil dari arteri umbikalis
memasuki vili korionik dan terbagi menjadi jaringan kapiler dicabang terminal
vili korionik. Pada bagian tersebut terjadi pertukaran bahan dengan darah ibu.
Dari dasar kapiler vili, pembuluh darah bergabung menjadicabang vena yang
lebih besar. Selanjutnya zat-zat nutrisi dan oksigen akan diteruskan ke jantung
dan diedarkan keseluruh tubuh. Darah yang miskin oksigen dan zat- zat
ekskresi pada fetus akan diserap arteri umbiklas dan dilepaskan ke pembuluh
vena yang terletak di lempeng desidua (maternal) plasenta. Pada bagian vili,
kapiler janin yang terletak disebelah permukaan trofoblas berfungsi untuk
memudahkan pertukaran antara darah janin dan darah maternal (Carlson,B.M.,
2014).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Implantasi merupakan peristiwa masukknya atau tertanamnya hasil
konsepsi ke dalam endometrium. Implantasi dimulai ketika blastokista
dating dan melakukan kontak dengan dinding. Rahim dengan cara
melakukan penyingkiran zona pellusida “menetas” agar embrio dapat
keluar. Lamanya embrio berada di dalam tuba dan tahapan embrio pada
saat memasuki uterus berbeda-beda tergantung jenis hewan. Berdasarkan
perlekatannya implantasi dibagi menjadi dua bagian yaitu impalntasi
invasive dan non-invasive. Keberhasilan implantasi dipengaruhi oleh
sinkronisasi antara kesiapan endometrium induk dengan tahapan embrio
yang sedang berkembang.
Masa plasentasi merupakan masa yang penting dari proses kehamilan.
Pembentukan plasenta diawali dengan implantasi oleh konseptus. Jaringan
endometrium yang tertanami embrio akan berkembang dalam pembentukan
plasenta. Plasenta sebagai jalan dari pertukaran nutrien dan zat
metabolisme antara fetus dan ibu. Peran plasenta sangat diperlukan untuk
penyokong kehidupan fetus.
Pada manusia plasenta chorioallantoic terbentuk pada 3-4 minggu
kehamilan. Sampai saat ini, diyakini bahwa sirkulasi darah ibu dalam
plasenta dibentuk pada waktu yang sama dan aliran darah tidak
berkembang sampai 10-12 minggu.
3.2 Saran
Pada penulisan makalah ini masih belum sempurna, penulis masih
kekurangan sumber untuk menyajikan materi. Jadi diharapkan pembaca
dapat mencari sumber referensi lain untuk lebih memahami materi yang
telah dibaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. 2004. Biology edisi ke-5 jilid 3 Alih Bahasa Prof.Dr.Ir.
Wasmen Manalu. Jakarta: Erlangga.