Analisis Strategi Peningkatan Profit Usaha Makanan Ringan Berdasarkan
Analisis Strategi Peningkatan Profit Usaha Makanan Ringan Berdasarkan
Analisis Strategi Peningkatan Profit Usaha Makanan Ringan Berdasarkan
[email protected] / 085733621977
A B S T R A CT
UD Primadona ber kantor pusat di Jl sindoro 39 Pepelegi indah waru sidoarjo jawa
timur ,mempunyai cabang outlet di beberapa tempat di wilayah surabaya-sidoarjo dan luar
kota lainnya. Toko primadona berdiri sejak tahun 2004 di daerah sedati sidoarjo dan seiring
berkembangnya zaman sedikit demi sedikit mengembangkan ekspansi di daerah sekitarnya.
Makanan ringan yang dijual UD primadona selain produk sendiri juga menjual produk
makanan ringan dari pabrik besar maupun hasil produk industri rumah tangga. UD
primadona dalam menjalan bisnisnya di dukung alat transportasi ,mes karyawan,sehingga
hingga gini Primadona masih bisa eksis dengan julah karyawan 30 org dengan profit brutto
125 jt perbulan.Seiring perkembangan zaman yang kompetitive maka dalam menjalankan
bisnisnya menemui kendala dan tantangan dalam usahanya. Munculnya persaingan dalam
berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan.Dengan adanya persaingan maka
wirausaha dihadapkan pada berbagai peluangan dan ancaman , baik dari luar maupun dari
dalam perusahaan.
Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut maka pembuatan strategi perusahaan merupakan hal
yang paling penting dalam menjalankan operasional usaha untuk mencapai keunggulannya.
Untuk itu primadona melakukan terobosan baru dalam membuat strategi bisnisnya, dimana hal ini
dilakukan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan dan survive di pasar makanan ringan..
Untuk menjalankan strategi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, maka ada beberapa
perangkat yang harus disiapkan perusahaan agar implementasi dari strategi tersebut sesuai dengan
apa yang direncanakan. Saat ini perusahaan belum menemukan cara yang tepat dalam
mengimplementasikan strateginya kedalam seluruh perangkat organisasi perusahaan.
Balanced Scorecard (BSC) merupakan konsep manajemen yang dapat diterapkan pada
organisasi bisnis yang menghasilkan produk maupun jasa. Metode ini menjelaskan bagaimana
memobilisasi dan mengkombinasikan intangible dan tangible asset untuk menciptakan proposisi
nilai pelanggan yang berbeda dan hasil finansial yang lebih unggul. Balanced Scorecard
diperkenalkan Robert Kaplan pada tahun 1992, sebagai perkembangan dari konsep pengukuran
kinerja yang mengukur perusahaan melampaui ukuran keuangan dengan menerapkan empat
perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal,
serta perspektif pembelajaran dan bertumbuh.
Sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan metode Balanced Scorecard yang akan dibangun
ini menjadi hal yang penting karena selama ini kinerja perusahaan diukur berdasarkan kelompok
kerja, sehingga penilaian atas tiap perspektif dalam Balanced Scorecard belum maksimal.
Diperlukan kelengkapan informasi dari sektor lain seperti kepuasan konsumen, kualitas produk
atau jasa, loyalitas karyawan, dan sebagainya sehingga dapat diketahui keadaan keseluruhan dari
perusahaan.
1.3Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai konsep Balanced
Scorecard yaitu:
a. Untuk mengetahui sejauh mana strategi yang dilakukan dalam mencapai visi dan misi
perusahaan.
b. Mengidentifikasi gambaran perancangan Balanced Scorecard terhadap kinerja UD
PRIMADONA
Penjualan Periode Sebelumnya Sales Growth = Penjualan Periode Ini – Penjualan Periode Sekarang Penjualan
Periode Sebelumnya.
Bahwa sistem pengukuran kinerja harus membuat hubungan diantara berbagai tujuan dan
ukuran perusahaan, serta meliputi berbagai perspektif eksplisit, sehingga dapat dikelola dan
divalidasi.
Sebagai contoh, return on capital employed (ROCE) mungkin menjadi sebuah ukuran
scorecard dalam perspektif finansial. Faktor pendorong ukuran ini dapat berupa pembelian ulang
oleh pelanggan dan penjualan kepada pelanggan yang lebih luas dari yang ada saat ini, sebagai
suatu hasil yang terjadi karena tingginya loyalitas para pelanggan. Tetapi bagaimana caranya
perusahaan memperoleh pelanggan yang loyal? Analisa preferensi pelanggan mengungkapkan
bahwa penyerahan barang yang tepat waktu dinilai sangat tinggi oleh pelanggan. Oleh sebab itu,
usaha perusahaan untuk meningkatkan ketepatan waktu penyerahan barang diharapkan dapat
menghasilkan loyalitas pelanggan yang lebih tinggi. Dengan demikian loyalitas pelanggan dan
penyerahan barang yang tepat waktu dimasukkan ke dalam perspektif pelanggan Balanced
Scorecard.
Proses ini kemudian berlanjut dengan mempertanyakan, proses internal apakah yang harus
dikuasai perusahaan agar dapat menghasilkan kinerja istimewa dari pengiriman barang yang tepat
waktu? Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan perlu mengupayakan tercapainya waktu siklus
yang pendek dalam berbagai proses operasi dan proses internal, faktor-faktor yang menjadi
ukuran scorecard dalam perspektif internal. Dan bagaimana cara meningkatkan mutu dan
mengurangi waktu siklus proses internal perusahaan? Dengan melatih dan meningkatkan keahlian
para pekerja operasional, suatu tujuan yang dapat disertakan pada perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan. Kita sekarang dapat melihat bagaimana seluruh rantai hubungan sebab akibat dapat
diciptakan melalui keempat perspektif Balanced Scorecard.
Visi dari UD PRIMADONA adalah “TASTE FIVE STAR FLAVOR OF THE FIFTH FLOOR’
Sedangkan misinya adalah: ‘ CUSTOMER SATISFACTION IS OUR MAIN GOAL “
Strategi utama dari UD PRIMADONA adalah secara konsisten dan terus menerus
memperluas jaringan pelanggan. Dengan kuatnya jaringan pelanggan yang kami miliki, dengan
terus menerus meningkatkan mutu barang dan pelayanan yang berkualitas serta didukung harga
yang bersaing,diharapkan UD PRIMADONA tetap eksis di masa yang akan datang.
Strengh (Kekuatan)
1. UD PRIMADONA adalah usaha makanan ringan yang produksi dan memasarkan nya
dicakupan pasar regional berada dikawasan kota padat penduduk dan ekonomi mapan serta
lancar.
2. Memiliki jaringan pelanggan yang luas dan loyal.
3. Memiliki fasilitas pergudangan dan alat transportasi yang memadai
4. Memiliki berbagai macam produk makanan ringan yang dibutuhkan dngan kualitas yang
bermutu dan harga yang kompetitive
5. Bekerja sama dengan para produsen baek sekala besar hingga kecil.
6. Didukung karyawan karyawati yang banyak.
Weakness (Kelemahan)
1. Tidak semua fasilitas yang diperlukan Bisnis untuk kegiatan operasi dimiliki langsung oleh
UD PRIMADONA
2. Harga jual produk yang kompetitif menyebabkan gaji karyawan kecil karena keuntungan
yang juga kecil
3. Karyawan banyak tapi sdm nya lemah sehingga mutu pelayanan kurang profesional.
4. Kebiasaan-kebiasaan pelanggan yang nakal .
5.Managemen Primadona kurang profesional,sehingga nilai keuntungan kurang akurat.
6. Daya kontrol perusahaan ke karyawan dan keuangan lemah.
Opportunity (Peluang)
1. Peluang Bisnis makanan ringan sangat besar karena kebanyakan keberadaannya di wilayah
padat ekonomi mapan dan lancar
2. Membuka banyak peluang baru untuk memperluas network dengan buyer maupun supplier
shingga bisa ekspansi ke penjuru nusantara
3. Bisa Menjangkau perusahaan menengah didaerah terpencil yang jarang dilirik sebagai taget
pasar.
4. Makanan ringan bisa diproduksi sekaligus di pasarkan ke smua lapisan masyarakat dengan
jenjang ekonomi di Indonesia.
5. harga bisa dijangkau dan pangsa pasar ter besar karena masyarakat indonesia kosumtif
makanan kuliner.
Threat (Ancaman)
1. Siklus putaran barang maupun keuangan harus cepat karena Ancaman produknya resiko
kedaluarsa dan tidak layak makan.
2. Ancaman pesaing baru, mengingat bisnis makanan ringan sangat berkembang sehingga
banyaknya pesaing-pesaing baru yang muncul, atau tidak tersedianya produk dari supplier.
3. Persaingan antar perusahaan dan pemasarannya pada industri yang sama. Perusahaan yang
berada pada industri ini merupakan para pemain lama yang telah memiliki modal yang
besar serta didukung dengan basis pelanggan yang telah lama loyal pada produsen untuk
membeli produknya.
4. Perang harga antar pesaing yang terkadang merusak harga pasar dan menurunkan reputasi UD
PRIMADONA sebagai pemain dan pioner makanan ringan dengan harga yang kompetitif.
Faktor-faktor keberhasilan kritikal adalah tolok ukur dan aspek-aspek kinerja perusahaan
yang sangat penting terhadap keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk mencapai
keberhasilannya. Pengukurannya dalam industri makanan ringan, dapat dilakukan dengan cara
menganalisa resiko bisnis seperti:
1. Daya Tarik Produk dan Pasar (Product & Market Attractiveness)
2. Diversifikasi (Diversification)
3. Integrasi Vertikal (Vertical Integration)
4. Manajemen Operasi (Operating Management).
Di sisi lain, UD makanan ringan membutuhkan lebih banyak tenaga penjual serta
karyawan dibidang pelayanan pelanggan, sehingga pengendalian biaya penjualan dan biaya
umum administrasi adalah suatu keharusan. Selain itu, analisa risiko meliputi penilaian atas
kepatuhan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup, karena pelanggaran terhadap
peraturan dapat menghentikan kontinuitas produksi.
Perspektif Keuangan
Perspektif Pelanggan
Menjaga kualitas kelebihan -----> Harga yang ----- Meningkatkan citra &reputasi
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan atas segala unsur dalam analisis kondisi
perusahaan, analisis SWOT, analisis strategi perusahaan, serta analisis strategy map, maka
menghasilkan beberapa saran yang dapat dilakukan pihak perusahaan untuk menciptakan
implementasi strategi yang sesuai dengan harapan dan keinginan perusahaan.
1. Agar strategi terlaksana dengan baik maka diberikan usulan penerapan strategi tersebut dalam
bentuk strategy map dengan pengukuran Balanced Scorecard yang telah disajikan pada
Bab Analisis dan Pembahasan. Hal ini dilakukan secara rinci dalam implementasi strategi
agar dapat mencapai target yang diharapkan. UD PRIMADONA juga sebaiknya tidak
hanya menggunakan pendekatan keuangan dalam mengukur kinerja perusahaan, tetapi juga
mempertimbangkan hal-hal yang intangible dalam perusahaan, yaitu dengan menggunakan
konsep BSC, dimana terdapat tiga pendekatan lain yang dilakukan selain keuangan
(customer perspective, internal business process perspective, learning and growth
perspective).
2. Perusahaan selayaknya membuat struktur organisasi yang sesuai dengan kondisi perusahaan
dengan kejelasan mengenai job description dan standar operasional prosedur yang dapat
dipahami oleh semua karyawan untuk membantu terorganisirnya pelaksanaan pekerjaan.
Selain itu memberikan pelatihan-pelatihan kepada divisi yang membutuhkan untuk lebih
dapat meningkatkan kinerja karyawan. Menetapkan strategi-strategi yang reliable, visible,
achievable lengkap dengan pengukuran-pengukurannya serta terintegrasi ke seluruh
departemen perusahaan melalui keempat perspektif.
3. Melakukan transparansi mengenai kondisi perusahaan agar dapat dipahami oleh seluruh
karyawan, sehingga karyawan dapat memahami sejauh mana tindakan dalam pekerjaan
yang diinginkan perusahaan untuk terciptanya strategi perusahaan. Menyampaikan visi dan
misi dengan tepat sesuai dengan tujuan dan jalannya perusahaan agar tidak salah dalam
mengimplementasikan
pada penciptaaan strategi yang dibuat perusahaaan kepada karyawan. Untuk menyokong jalannya
kelangsungan perusahaan kedepan maka disarankan untuk mencari investor dalam rangka
menambah modal perusahaan sehingga dapat mengatasi modal kerja perusahaan.
4. Strategi-strategi dan pengukuran-pengukuran yang telah ditetapkan harus berasal dari dalam
perusahaan sendiri dan ditemukan dengan melakukan analisis SWOT terlebih dahulu. UD
PRIMADONA dapat mengimplementasikan sasaran-sasaran strategik dan pengukurannya
berdasarkan BSC dan strategy maps yang telah disusun dalam penelitian ini. UD
PRIMADONA diharapkan melakukan evaluasi secara berkala per semester atas penerapan
sasaran strategi dan pengukuran yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
[email protected]/ hp 085733621977
BAB I PENDAHULUAN
bisnis yang sama selama beberapa waktu padahal masih banyak cara dan
strategi yang bisa dipergunakan untuk mengembangkan dan memperluas
bisnis kita di masa kini dan masa yang akan datang.
Bisnis makanan ringan ( snack ) memang seakan tak pernah sepi dari
pelanggan .Kebiasaan masyarakat yang terbilang sangat konsumtif dalam
hal membeli aneka macam makanan ringan,menjadikan peluang bisnis ini
cukup menjanjikan untuk dijalankan setiap orang.
I . 2 Rumusan masalah
1 Ide ide apa saja yang dapat dilakukan untuk mengembangkan bisnis
di era persaingan yang semakin kompetitif?
2 Strategi pemasaran yang bagaimana yang bisa dilakukan untuk
menjebak calon pelanggan ?
3 Trik trik apa sja yang dapat mendongkrak profit / keuntungan biar
bisa mengalahkan pesaing ?
4 Bagaimana cara memciptakan dan cara mempertahankan ke
unggulan kompetitf ?
I . 3 Tujuan
Tujuan penulis membuat makalah ini adalah untuk menjawab rumusan
masalah yang telah di identifikasi di atas, antara lain :
I . 4 Manfaat
Jay Barney yang merupakan father of the modern Resource Bsed View ,
mengemukakan RBV berhubungan dengan pilihan strategic ,menugaskan
manager perusahaan dengan tugas penting untuk mengidentifikasikan
,mengembangkan dan menggunakan sumber daya utama untuk
memaksimumkan hasil.
Kita perlu mencari tahu produk mana dan layanan yang bagaimana yang
di inginkan pelanggan/konsumen.
Sadar atau tidak ternyata para pelaku pasar memiliki ratusan cara jitu
untuk menarik minat calon pelanggan . Bahkan kita seringkali tak sadar
jika telah terjebak trik trik licik yang sengaja di jalankan para pemasar.
Sebenarnya strategi pemasaran produk yang dijalankan pemasar cukup
sederhana ,namun para jago pasar ini berhasil memainkan psikologi calon
pelanggannya sehingga tak sedikit dari mereka yang terjerat rayuan
pasar.
Mari kita simak tri trik jitu yang bisa dijadikan sebagai strategi pemasaran
produk untuk menjerat calon pelanggannya :
Strategi harga ganjil sampai hari ini masih menjadi magnet tersendiri bagi
calon pelanggan .Produk seharga Rp 199.900,- akan terlihat lebih
menarik daripada produk dengan nominal Rp 200.000,-. Padahal untuk
membelinya tetap harus mengeluarkan uang sebesar Rp 200.000,-
Ketika terdapat produk dengan dua ukuran berbeda yakni medium dan
large ,medium di bandrol dengan harga Rp 35.000,- sedangkan large
dihargai Rp 60.000,- pasti akan tertarik memilih produk yang lebih murah
(ukuran medium ).Padahal jika dilihat dari isinya ,ukuran large bisa dua
kali lipatnya medium (hemat Rp 10.000,-),tapi karena selisih harganya
cukup signifikan,banyak pelanggan yang memilih ukuran medium.
Istilah orang jawa “ono Rego ono Rupo” artinya kualitas produk dilihat
dari nominal harga,ternyata bisa di manfaatkan sebagai trik jitu untuk
menjerat calon pelanggan.Kebanyakkan orang akan berfikir bahwa
produk dengan harga mahal kualitasnya lebih bagus dari produk yang
harganya lebih murah.Selain itu,banyak orang yang lebih percaya diri jika
menggunakan produk yang mahal,padahal produk lokal dengan harga
terjangkaupun kualitasnya berani diadu.
Bisnis camilan memang seakan tak pernah sepi dari pelanggan .Kebiasaan
masyarakat yang terbilang sangat konsumtif dalam hal membeli aneka
macam makanan ringan,menjadikan peluang bisnis ini cukup menjanjikan
untuk dijalankan setiap orang.
Tak dapat di elakan lagi ,bahwa kemasan memang menjadi penentu daya
tarik konsumen dalam membeli segala jenis produk. Kemasan yang
menarik ,unik,berbeda dengan yang laennya akan membuat konsumen
merasa penasaran dengan produk yang anda tawarkan dan kemudian
pasti hasrat untuk membeli.Kemasan bisa dikatakan “pancingan”buat
konsumen agar produk yang anda tawarkan dilirik oleh banyak orang.
Rasa camilan yang ditawarkan harus benar benar enak dan juga memiliki
ciri khas. Sehingga ciri khas ini akan menjadi pembeda dari
kompetitor/pesaing. Kalau hanya mengandalkan rasa enak
saja,konsumen tentu memiliki selera dari kata “enak”.Tetapi dengan ciri
khas ,inilah akan mencakup seluruh konsumen.
3. Sediakan sample
5. Product Bundling
6. Pemberian Hadiah
7. Terima Pesanan
3 . 2 . Keunggulan kompetitif
Semua bisnis membutuhkan keunggulan kompetitif untuk membedakan
diri dari kompetitor/pesaing.. Untuk mendapatkan keunggulan kompetitf
dibutuhkan perencanaan ,riset ekstensi ,dan investasi dalam pemasaran.
2. Mengurangi biaya
Pembeda adalah ciri khas kita dalam bentuk produk dan layanan dengan
kompetitor . Misalnya harga yang paling rendah?itu penting untuk
pelanggan yang memiliki pendapatan rendah. Barang tahan lama ? orang
akan bepergian untuk mencarinya. Pengiriman gratis ? jika ini hanya kita
yang menawarkan fasilitas tersebut maka di pastikan bakal menarik
pelanggan baru.
2. Mempertahankan posisi
Untuk mempertahankan posisi , kita harus selalu terus menerus
mempertahankan keunggulan kopetitif kita melalui penetapan
harga,fitur produk,dan pemasaran. Terkadang kita harus mengambil
peluang untuk menjadi yang terdepan dan harus membedakan bisnis kita
dengan bisnis orang lain
I V. PENUTUP
4 . 1 Kesimpulan
Strategi jitu yang bisa dijadikan cara untuk menjerat calon pelanggan
baru adalah sebagai berikut :
Secara khusus untuk meningkatkan profit sekaligus trik trik yang harus
dilakukan untuk bisa mengalahkan pesaing di bisnis makanan ringan ini
adalah sebagai berikut ;
DAFTAR PUSTAKA
bisnisUKM
https : / bisnisUKM .com > pemasaran untuk menjebak calon
pelanggan
bisnisUKM
https : / bisnisUKM .com > mendapatkan keunggulan kom
petitf dalam bisnis
Majalah Grow Profit
Majalahgrowprofit .com > 6 trik mengalahkan pesaing di