1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja di RSUD Noongan dan perbedaan pengukuran kinerja tradisional dengan balanced scorecard.
2. Metode penelitian menggunakan wawancara dan dokumentasi. Pengukuran kinerja dibandingkan antara pengukuran rumah sakit dan pengukuran berdasarkan balanced scorecard.
3. Hasilnya menunjukkan perbedaan pengukuran kinerja dengan
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
65 tayangan8 halaman
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja di RSUD Noongan dan perbedaan pengukuran kinerja tradisional dengan balanced scorecard.
2. Metode penelitian menggunakan wawancara dan dokumentasi. Pengukuran kinerja dibandingkan antara pengukuran rumah sakit dan pengukuran berdasarkan balanced scorecard.
3. Hasilnya menunjukkan perbedaan pengukuran kinerja dengan
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja di RSUD Noongan dan perbedaan pengukuran kinerja tradisional dengan balanced scorecard.
2. Metode penelitian menggunakan wawancara dan dokumentasi. Pengukuran kinerja dibandingkan antara pengukuran rumah sakit dan pengukuran berdasarkan balanced scorecard.
3. Hasilnya menunjukkan perbedaan pengukuran kinerja dengan
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja di RSUD Noongan dan perbedaan pengukuran kinerja tradisional dengan balanced scorecard.
2. Metode penelitian menggunakan wawancara dan dokumentasi. Pengukuran kinerja dibandingkan antara pengukuran rumah sakit dan pengukuran berdasarkan balanced scorecard.
3. Hasilnya menunjukkan perbedaan pengukuran kinerja dengan
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8
REVIEW JURNAL
BALANCED SCORECARD
JUDUL PERANCANGAN BALANCED
SCORECARD DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIK UNTUK PERSPEKTIF KEUANGAN PADA PT GAJAH TUNGGAL JURNAL Balanced Scorecard VOLUME & Halaman Vol. 1, Hal 1-19 Tahun 2014 Penulis Steffi Gina Monica
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui perancangan
perspektif keuangan dalam balanced scorecard dengan fokus terhadap analisis internal sehingga dapat dihasilkan suatu sasaran strategis yang yang sesuai dengan visi misi dan relevan bagi perusahaan. Metode Penelitian Penelitian ini melakukan pengumpulan data dengan metode pengumpulan data sebagai berikut : 1. Studi Kepustakaan (literature study) Teknik pengumpulan data dengan mennggunakan informasi yang diperoleh serta mempelajari dan memahami literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian guna memperoleh gambaran teoritis yang berguna untuk penelitian. 2. Dokumentasi Studi dokumen atau teks merupakan kajian yang menitik beratkan pada analisis atau interpretasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan tahunan dari PT Gajah Tunggal dari tahun 2009 hingan tahun 2011. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah visi, misi, dan segala aktivitas operasional yang tertulis pada laporan tahunan PT Gajah Tunggal. Segala jenis informasi operasional yang didapatkan pada laporan keuangan perusahaan yang kemudian akan penulis teliti serta analisis sehingga menghasilkan sasaran strategis berdasarkan perspektif keuangan dalam balanced scorecard Hasil Penelitian 1. PT Gajah Tunggal mempunyai kekuatan yang harus dipertahankan dan tingkatkan untuk mncapai visi misi perusahaan. Kekuatan tersebut antara lain: Angka penjulan bersih yang selalu meningkat dari tahun ketahun yaitu sebesar 7.936.436 juta pada tahun 2009, pada tahun 2010 sebesar 9.853.904 dan 11.841.336 pada tahun 2011 serta reputasi yang baik di pasar domestic maupun pasar ekspor dll. 2. Selain kekuatan PT Gajah Tunggal juga mempunyai sejumlah kelemahan yang harus diperbaiki sehingga visi misi perusahaan dapat tercapai, adapun kelemahan- kelemahan tersebut antara laon: Angka rasio lancer dan rasio cepat yang terus menurun, hal ini menunjukan kinerja perusahaan yang kurang maksimal . 3. PT Gajah Tunggal juga mempunyai beberapa peluang yang dapat ditangkap sehubung dengan terwujudnya visi dan misi perusahaan. Peluang-peluang yang dapat diambil antara lain: Banyak pesaing perusahaan yang berahli dari produksi ban bias ke ban radial, menjadi peluang tersendiri bagi perusahaan utnuk mengambil kontribusi lebih banyak dalam penjualan ban bas dll. 4. Selain kekuatan, kelemahan dan peluang yang dimiliki PT Gajah Tunggal ada juga ancaman yang harus dihindari oelh perusahaan sehingga visi misi perusahaan tersebut dapat terwujud dan berjalan dengan baik., ancaman-ancaman tersebut antara lain: Harga bahan baku terutama karet alam yang semakin meningkat, bahkan mencapai titik harga tertinggi pada awal tahun 2011 menjadikan ancaman bagi perusahaan karena harus melakukan penyesuaian bagi biaya produksi terutama untuk harga penualan, dll. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan dari kesimpulan diatas saran yang dapat diberikan antara lain: 1. Perusahaandapat menerapkan sasaran-sasaran startegis yang diindentifikasikan antara lain mempertahankan den meningkatkan kekuatan dari perusahaan, memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada perusahaan, menangkap setiap peluang yang tersedi serta mengindari ancaman yang dapat membahayakan posisi keuangan perusahaan. 2. Sehubung dengan tema penelitian ini , maka perusahaan diharapkan dapat menerpakan Balanced Scorecard sebagai alat ukur kinerja finansial dan non finansial. Walaupun perusahaan sudah mampu berjalan dengan tanpa menerapkan balanced scorecard , kinerja perusahaan akan lebih baik lagi jika menggunakan balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja untuk mewujudkan visi misi perusahaan.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah alat yang
digunakan dalam penelitian berupa metode sekunder. Studi kepustakaan dan dikumentasi cukup mudah digunakan oleh subjek penelitian sehingga dalam pengambilan datanya tidak dibutuhkan waktu yang lama. Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah sebaiknya dalam melakukan penelitian lebih diperbanyak metode yang digunakan, seperti wawancara user, dsb agar hasil penelitian yang dihasilkan dapat lebih akurat dan maksimal
Jurnal 2 Balanced Scorecard
Judul Penerapan Balanced Scorecard
sebagai Tolak Ukur Pengukuran Kinerja di RSUD Noongan
JURNAL Jurnal EMBA
VOLUME & Halaman Vol.1 No. 3 Hal 841-850 Tahun September 2013 Penulis Marisa lidya Rumintjap
Tujuan Penelitian 1. Mengetahui kinerja RSUD
Noongan menurut Balanced Scorecard. 2. Mengetahui perbedaan antara pengukuran kinerja tradisonal dengan Balanced ScoreCard
Alasan Balanced ScoreCard cocok untuk
diterapkan pada Rumah Sakit Umum Daerah Noongan karena dapat memberikan gambaran yang lebih terstruktur dan menyeluruh dibandingkan dengan system tradisional yang masih digunakan sampai saat ini. Metode penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara daan teknik dokumentasi. Cara dan alat pengukuran Metode analisi data yang dilakukan dengan pendekatan komparatif yaitu dengan membandingkan antara pengukuran kinerja yang dilakukan pihak rumah sakit dengan mengukur kinerja berdasarkan Balanced Scorecard yang dinyatakan dengan skor total. Besarnya skr total yang diperoleh masing-masing pada kedua pengukuran kinerja tersebut kemudian dibandingkan. Pengukuran dengan skor lebih besar menunjukan bahwa pengkuran tersebut lebih tepat dilakukan dan dapat dijadikan sebagai rekomendasi alat pengukuran yang dapat diterapkan oleh pihak Rumah Sakit waktu yang akan datang. Objek Penelitian RSUD Noongan
Kesimpulan 1. Rumah Sakit Umum Daerah
Noongan memungkinkan untuk menerapkan Balanced Scorecard, karena dengan Balanced Scorecard semua asoek dapat diukur. Penerapan Balanced Scorecard dimungkinkan karena di Rumah sakit telah memformulasikan visi, misi, dan strateginya dan hasil penilitan menunjukan bahwa kinerja rumah sakit dikatakan cukup baik dengan menggunakan Balanced Scorecard 2. Penilaian kinerja RSUD Noongan dengan menggunakan Balanced Scorecard periode 2 tahun menunjukan hasil yang jauh berbeda dengan pengukuran kinerja secara tradisional yang dilakukan di Rs umum daerah Noongan , dengan Balanced Scorecard, manejer dapat mengukur kinerja perusahaan dengan lebih konfrehensif, sehingga manejemen dapat meningkatkan kinerjanya dimasa yang akan datang.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah
penelitian ini mampu menjelaskan dengan baik apaa yang dimaksud Balanced Scorecard dan aplikasinya pada RSUD Noongan. Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah penelitian ini tidak menghasilkan data yang berupa angka dan hasil secara kuantitatif Jurna Internasional
Judul Performance Measurement Using
Balanced Scorecard (BSC) (Study at Hospitals in Pasuruan)
Jurnal Jurnal Of Accounting And Bussines
Educcation. Volume Vol. 3 No.1 hal 1-20 Tahun September 2018 Penulis Abd Rahman Taufik Ali Djamhuri Erwin Saraswati Subjek Penelitian yaitu teknik pengumpulan dengan berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan penelitian seperti keuangan dan personil
Metode Penelitian Analisis data dilakukan dalam dua
metode, pertama kualitatif dengan menggunakan penjelasan maka pemahaman logis dan relevan akan diperoleh. Kedua, secara kuantitatif, analisis data dilakukan dalam bentuk numerik menggunakan pendekatan BSC menurut empat perspektif.
Objek Penelitian Rumah Sakit Di Pasuruan.
Hasil penelitian 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja tiga rumah sakit di Pasuruan dalam menggunakan BCS alat ukur yang baik. 2. Hasil masing-masing indikator menunjukkan hasil yang memuaskan sesuai dengan standar Departemen Kesehatan (2005). Perspektif bisnis proses internal ketiga rumah sakit tersebut cukup baik, ini bisa dilihat dari inovasi, operasi, dan layanan purna jual. Inovasi yang dilakukan dan dikembangkan oleh ketiga rumah sakit tersebut adalah pertama: RS 1 melanjutkan pembangunan gedung rumah sakit yang dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur layanan kesehatan serta renovasi ruang layanan kesehatan lainnya untuk meningkatkan layanan rumah sakit. RS 2 terus merenovasi tempat pendaftaran untuk pasien rawat jalan, rawat inap dan farmasi. RS 3 melakukan pembangunan rawat inap dan pengadaan ambulan. Sedangkan proses operasi dapat dilihat dari indikator BOR, BTO, ALOS, dan TOI yang ideal sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan (2005). Untuk layanan purnajual yang dilakukan oleh tiga rumah sakit, mudah untuk memproses Badan Kesehatan dan Jaminan Sosial (BPJS) dan prosedur dalam mencatat keluhan dan solusi tidak membutuhkan proses yang panjang. Kinerja ketiga rumah sakit dalam hal perspektif pembelajaran & pertumbuhan dapat dianggap baik, ini dapat dilihat dari data karyawan rumah sakit yang meliputi kemampuan karyawan, kemampuan sistem informasi, serta motivasi, penyebaran, dan penyelarasan yang pada rata- rata yang menunjukkan hasil yang baik. '
Jurnal Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Dan Aktivitasterhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Bergerak Di Bidang Otomotif Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011 - 2015)