Rangkuman Probstat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Ekonomi Pendidikan

 Home
 Privacy Policy
Wednesday, November 19, 2014

Penyajian Data Statistik dalam Bentuk Tabel,


Diagram Batang, Garis, Lingkaran, Tabel
Distribusi Frekuensi, Relatif dan Kumulatif,
Histogram, Poligon Frekuensi, dan Ogive
Dalam artikel kali ini, kita akan mempelajari penyajian Data statistik dalam
bentuk tabel, diagram batang, garis, lingkaran, tabel distribusi frekuensi,
relatif dan komulatif, histogram, poligon frekuensi, dan ogive. berikut
penjelasan lengkapnya.

Ada dua cara penyajian data yang sering dilakukan, yaitu :

1) daftar atau tabel,


2) grafik atau diagram.

Berikut akan dijelaskan.

1. Penyajian Data dalam Bentuk


Tabel
Misalkan, hasil ulangan Bahasa Indonesia 37 siswa kelas XI SMA 3 disajikan
dalam tabel di bawah. Penyajian data pada Tabel 1.1 dinamakan penyajian
data sederhana. Dari tabel 1.1, Anda dapat menentukan banyak siswa yang
mendapat nilai 9, yaitu sebanyak 7 orang. Berapa orang siswa yang mendapat
nilai 5? Nilai berapakah yang paling banyak diperoleh siswa?

Jika data hasil ulangan bahasa Indonesia itu disajikan dengan cara
mengelompokkan data nilai siswa, diperoleh tabel frekuensi berkelompok
seperti pada Tabel 2.. Tabel 2. dinamakan Tabel Distribusi Frekuensi.
A. Penyajian Data Sederhana

Tabel 1. Penyajian data sederhana

Nilai Frekuensi
2 7
4 3
5 5
6 4
7 10
9 7
10 1

Di atas adalah contoh tabel penyajian sederhana.

B. Tabel Frekuensi Distribusi


Tabel 2. Tabel Frekuensi Distribusi

Interval Kelas Turus Frekuensi


1–2 EB 7
3–4 C 3
5–6 EC 8
7–8 EE 10
9–10 EC 8

Jumlah 37

Di atas adalah contoh Tabel frekuensi distribusi.


2. Penyajian Data dalam Bentuk
Diagram

Kerapkali data yang disajikan dalam bentuk tabel sulit untuk dipahami. Lain
halnya jika data tersebut disajikan dalam bentuk diagram maka Anda akan
dapat lebih cepat memahami data itu. Diagram adalah gambar yang
menyajikan data secara visual yang biasanya berasal dari tabel yang telah
dibuat. Meskipun demikian, diagram masih memiliki kelemahan, yaitu pada
umumnya diagram tidak dapat memberikan gambaran yang lebih detail.

A. Diagram Batang Vertikal dan Horizontal

Diagram Batang

Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan data diskrit (data


cacahan). Diagram batang adalah bentuk penyajian data statistik dalam
bentuk batang yang dicatat dalam interval tertentu pada bidang cartesius.

Contoh Soal 1 :
Selama 1 tahun, toko "Anggo" mencatat keuntungan setiap bulan sebagai
berikut.

Tabel 3. Keuntungan Toko "Anggo" per Bulan (dalam jutaan rupiah)


Bulan ke 2,5 1,8 2,6 4,2 3,5 3,3 4,0 5,0 2,0 4,2 6,2 6,2
Keuntungan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

a. Buatlah diagram batang vertikal dari data di atas.


b. Berapakah keuntungan terbesar yang diperoleh Toko "Anggo" selama 1
tahun?
c. Kapan Toko "Anggo" memperoleh keuntungan yang sama selama dua bulan
berturut-turut?

Penyelesaian :
a. Diagram batang vertikal dari data tersebut, tampak pada gambar berikut.

Gambar 1. Diagram batang vertikal Keuntungan Toko "Anggo" per Bulan (dalam jura
rupiah)

b. Dari diagram tersebut tampak bahwa keuntungan terbesar yang diperoleh


Toko "Anggo" selama 1 tahun adalah sebesar Rp 6.200.000,00.

c. Toko "Anggo" memperoleh keuntungan yang sama selama dua bulan


beturut-turut pada bulan ke-11 dan ke-12.

Di atas adalah contoh penyajian data dengan Diagram Batang.

B. Penyajian Data Dengan Diagram Garis

Diagram Garis

Pernahkah Anda melihat grafik nilai tukar dolar terhadap rupiah atau
pergerakan saham di TV? Grafik yang seperti itu disebut diagram garis.
Diagram garis biasanya digunakan untuk menggambarkan data tentang m
keadaan yang berkesinambungan (sekumpulan data kontinu). Misalnya,
jumlah penduduk setiap tahun, perkembangan berat badan bayi setiap bulan,
dan suhu badan pasien setiap jam.

Seperti halnya diagram batang, diagram garis pun memerlukan sistem sumbu
datar (horizontal) dan sumbu tegak (vertikal) yang saling berpotongan tegak
lurus. Sumbu mendatar biasanya menyatakan jenis data, misalnya waktu dan
berat. Adapun sumbu tegaknya menyatakan frekuensi data. Langkah-langkah
yang dilakukan untuk membuat diagram garis adalah sebagai berikut.
Contoh Soal 2 :
Berikut ini adalah tabel berat badan seorang bayi yang dipantau sejak lahir
sampai berusia 9 bulan.

Usia (bulan) 3,5 4 5,2 6,4 6,8 7,5 7,5 8 8,8 8,6
Berat Badan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
(kg)

a. Buatlah diagram garisnya.


b. Pada usia berapa bulan berat badannya menurun?
c. Pada usia berapa bulan berat badannya tetap?

Pembahasan :
a. Langkah ke-1
Buatlah sumbu mendatar yang menunjukkan usia anak (dalam bulan) dan
sumbu tegak yang menunjukkan berat badan anak (dalam kg).

Langkah ke-2
Gambarlah titik koordinat yang menunjukkan data pengamatan pada waktu t
bulan.

Langkah ke-3
Secara berurutan sesuai dengan waktu, hubungkan titik-titik koordinat
tersebut dengan garis lurus.

Dari ketiga langkah tersebut, diperoleh diagram garis dari data tersebut
tampak pada Gambar 2.
Gambar 2. Diagram garis berat badan bayi sejak usia 0 bulan–9 bulan

b. Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa berat badan bayi menurun pada
usai 8 sampai 9 bulan.

c. Berat badan bayi tetap pada usia 5 sampai 6 bulan. Darimana Anda
memperoleh hasil ini? Jelaskan.

Observasi: Interpolasi dan Ekstrapolasi Data

Anda dapat melakukan observasi terhadap kecenderungan data yang disajikan


pada suatu diagram garis. Dari observasi ini, Anda dapat membuat perkiraan-
perkiraan dengan cara interpolasi dan ekstrapolasi. Hal ini ditempuh dengan
mengganti garis patah pada diagram garis menjadi garis lurus. Interpolasi
data adalah menaksir data atau memperkirakan data di antara dua keadaan
(misalnya waktu) yang berurutan. Misalkan, dari gambar grafik Contoh soal 2.
dapat diperkirakan berat badan bayi pada usia 5,5 bulan. Coba Anda amati
grafik tersebut, kemudian tentukan berat badan bayi pada usia 5,5 bulan.

Ekstrapolasi data adalah menaksir atau memperkirakan data untuk keadaan


(waktu) mendatang. Cara yang dapat dilakukan untuk ekstrapolasi adalah
dengan memperpanjang ruas garis terujung ke arah kanan. Misalkan, dari
gambar grafik soal 2. dapat diperkirakan berat badan bayi pada usia 10 bulan.
Jika garis lurus sudah ditentukan, Anda dapat menentukan interpolasi data.
Untuk ekstrapolasi data, Anda harus berhati-hati. Menurut diagram garis,
berapa kira-kira berat badan bayi pada usia 10 bulan? Berikan alasan Anda.
Perhatikan langkah-langkah di bawah ini untuk membuat diagram Garis.
1. Buatlah suatu koordinat (berbentuk bilangan) dengan sumbu mendatar
menunjukkan waktu dan sumbu tegak menunjukkan data pengamatan.
2. Gambarlah titik koordinat yang menunjukkan data pengamatan pada
waktu t.
3. Secara berurutan sesuai dengan waktu, hubungkan titiktitik koordinat
tersebut dengan garis lurus.
4.
C. Penyajian Data Dengan Diagram Lingkaran
Diagram Lingkaran

Untuk mengetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan, suatu data


lebih tepat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran. Diagram lingkaran
adalah bentuk penyajian data statistika dalam bentuk lingkaran yang dibagi
menjadi beberapa juring lingkaran.

Langkah-langkah untuk membuat diagram lingkaran adalah sebagai berikut.


Agar lebih jelasnya, pelajarilah contoh berikut.

Contoh Soal 3 :

Tabel berikut menunjukkan banyaknya siswa di suatu kabupaten menurut


tingkat sekolah pada tahun 2007.

Tingkat Pendidikan Banyaknya Siswa


SD 175
SMP 600
SMA  225

a. Buatlah diagram lingkaran untuk data tersebut.


b. Berapa persen siswa yang menyelesaikan sekolah sampai pada tingkat
SMP?
c. Berapa persen siswa yang menyelesaikan sekolah sampai pada tingkat
SMA?
Pembahasan :

a. Jumlah seluruh siswa adalah 1.000 orang. Seluruh siswa diklasifikasikan


menjadi 5 katagori: SD = 175 orang, SMP = 600 orang, dan SMA = 225 orang.

• Siswa SD = (175/1.000) x 100% = 17,5%


Besar sudut sektor lingkaran = 17,5% × 360° = 63°

• Siswa SMP = (600/1.000) x 100% = 60%


Besar sudut sektor lingkaran = 60% × 360° = 216°

• Siswa SMA= (225/1.000) 100% = 22,5%


Besar sudut sektor lingkaran = 22,5% × 360° = 81°

Gambar 3. Diagram lingkaran banyaknya siswa di suatu kabupaten menurut tingkat


sekolah pada tahun 2007

Diagram lingkaran ditunjukkan pada Gambar 3.


b. Persentase siswa yang menyelesaikan sekolah sampai pada tingkat SMP
adalah 60%.
c. Persentase siswa yang menyelesaikan sekolah sampai pada tingkat
SMAadalah 22,5%.
Cobalah anda membuat pada kertas.
1. Buatlah sebuah lingkaran pada kertas.
2. Bagilah lingkaran tersebut menjadi beberapa juring lingkaran untuk
menggambarkan kategori yang datanya telah diubah ke dalam derajat.

D. Penyajian Data dengan Histogram

Histogram merupakan diagram frekuensi bertangga yang bentuknya seperti


diagram batang. Batang yang berdekatan harus berimpit. Untuk pembuatan
histogram, pada setiap interval kelas diperlukan tepi-tepi kelas. Tepi-tepi
kelas ini digunakan unntuk menentukan titik tengah kelas yang dapat ditulis
sebagai berikut.

Titik tengah kelas = ½ (tepi atas kelas + tepi bawah kelas)

Poligon frekuensi dapat dibuat dengan menghubungkan titik-titik tengah


setiap puncak persegipanjang dari histogram secara berurutan. Agar poligon
"tertutup" maka sebelum kelas paling bawah dan setelah kelas paling atas,
masing-masing ditambah satu kelas.

Contoh Soal 6 :

Tabel distribusi frekuensi hasil ujian matematika Kelas XI SMA Cendekia di


Kalimantan Barat diberikan pada Tabel 6. Buatlah histogram dan poligon
frekuensinya.

Tablel 6. Tabel distribusi frekuensi hasil ujian matematika Kelas XI SMA


Cendekia di Kalimantan Barat

Interval Kelas Turus Frekuensi


16–25 E 5
26–35 C 3
36–45 ED 9
46–55 EE 10
56–65 EA 6
66–75 B 2

Jumlah 35

Interval Kelas Turus Frekuensi


15–24 C 3
25–34 E 5
35–44 ED 9
45–54 EC 8
55–64 EC 8
65–74 B 2
Jumlah 35

1. frekuensi kumulatif "kurang dari" ("kurang dari" diambil terhadap tepi


atas kelas);
2. frekuensi kumulatif "lebih dari" ("lebih dari" diambil terhadap tepi
bawah kelas).
Kelas Interval Frekuensi
21–30 2
31–40 3
41–50 11
51–60 20
61–70 33
71–80 24
81–90 7

100

Jika di masukkan dalam histogram maka akan membentuk seperti di bawah


ini.
Gambar 4. Histogram hasil ujian matematika Kelas XI SMA Cendekia di Kalimantan Barat.

Jawaban :

Dari histogram tersebut tampak bahwa kebanyakan siswa memperoleh nilai


antara 60,5 dan 70,5. Coba Anda ceritakan hal lain dari histogram tersebut.

E. Ogive (Ogif)

Grafik yang menunjukkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi


kumulatif lebih dari dinamakan poligon kumulatif.

Untuk populasi yang besar, poligon mempunyai banyak ruas garis patah yang
menyerupai kurva sehingga poligon frekuensi kumulatif dibuat mulus, yang
hasilnya disebut ogif.

Ada dua macam ogif, yaitu sebagai berikut.

a. Ogif dari frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif positif.


b. Ogif dari frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif.

Contoh Soal 7 :
Tabel 7. dan 8. berturut-turut adalah tabel distribusi frekuensi kumulatif
"kurang dari" dan "lebih dari" tentang nilai ulangan Biologi Kelas XI SMA 3.
Tabel 7. Tabel distribusi frekuensi kumulatif "kurang dari" tentang nilai
ulangan Biologi Kelas XI SMA 3.
Nilai Frekuensi
< 20,5 0
< 30,5 2
< 40,5 5
< 50,5 16
< 60,5 36
< 70,5 69
< 80,5 93
< 90,5 100

Tabel 8. Tabel distribusi frekuensi kumulatif "lebih dari" tentang nilai ulangan


Biologi Kelas XI SMA 3.
Nilai Frekuensi
> 20,5 100
> 30,5 98
> 40,5 95
> 50,5 84
> 60,5 64
> 70,5 31
> 80,5 7
> 90,5 0

a. Buatlah ogif positif dan ogif negatif dari tabel tersebut.


b. Berapakah jumlah siswa yang mempunyai nilai Biologi kurang dari 85?
c. Berapakah jumlah siswa yang mempunyai berat badan lebih dari 40?

Pembahasan :
a. Ogif positif dan ogif negatif dari tabel tersebut tampak pada gambar 5.

Gambar 5. Kurva ogif positif dan negatif nilai ulangan Biologi Kelas XI SMA 3.

b. Dari kurva ogif positif, tampak siswa yang mempunyai nilai kurang dari 85
adalah sebanyak 93 orang.
c. Dari kurva ogif negatif, tampak siswa yang mempunyai nilai lebih dari 40
adalah sebanyak 96 orang.

Referensi :

Djumanta, W. 2008. Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika 2 :


untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 250.

at November 19, 2014 


Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Ekonomi

Newer PostOlder PostHome

Penyajian Data Statistik dalam Bentuk Tabel, Diagram Batang, Garis,


Lingkaran, Tabel Distribusi Frekuensi, Relatif dan Kumulatif, Histogram,
Poligon Frekuensi, dan Ogive

Dalam artikel kali ini, kita akan mempelajari penyajian Data statistik dalam bentuk tabel,
diagram batang, garis, lingkaran, tabel distribu...


Penyajian Data Statistik dalam Bentuk Tabel, Diagram Batang, Garis, Lingkaran, Tabel Distribusi
Frekuensi, Relatif dan Kumulatif, Histogram, Poligon Frekuensi, dan Ogive

Dalam artikel kali ini, kita akan mempelajari penyajian Data statistik dalam bentuk tabel, diagram
batang, garis, lingkaran, tabel distribu...

 TUJUAN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA


Adapun yang menjadi tujuan dari administrasi saran dan prasarana adalah tidak lain agar semua
kegiatan tersebut mendukung tercapainya tu...

 Sistem Pembayaran Dan Alat Pembayaran


Pada artikel kali ini kita akan mempelajari banyak tentang sistem pembayaran. Semoga artikel
dibawah ini dapat membantu kamu dalam me...

SEARCH

ARTIKEL TERBAIK

 Penyajian Data Statistik dalam Bentuk Tabel, Diagram Batang, Garis, Lingkaran, Tabel
Distribusi Frekuensi, Relatif dan Kumulatif, Histogram, Poligon Frekuensi, dan Ogive
 Sistem Pembayaran Dan Alat Pembayaran
 Contoh Proposal: Peringatan Hari Sumpah Pemuda SMAN 1 Sakra Timur
 TUJUAN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA
 Teori Biaya Produksi Jangka Pendek
 Manajemen "Bab 7 Kelas 10 SMA"
 Teori Biaya Produksi Jangka Panjang
 Pengertian Biaya dan Macam-macam Biaya
 FUNGSI ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA
 Ruang Lingkup (Bidang Garapan) Administrasi Pendidikan
ARTIKEL PALING DISUKAI

 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


 SIKLUS ATAU PROSES PENCATATAN AKUNTANSI
 Penerapan Konsep Matriks Dalam Kehidupan sehari-Hari
 Sistem Ekonomi Islam atau Syariah
 KONSEP PERMINTAAN DAN PENAWARAN
CONTACT US

Name 

Email * 

Message * 

Report Abuse
Simple theme. Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai