Asuhan Keperawatan KMB 1
Asuhan Keperawatan KMB 1
Asuhan Keperawatan KMB 1
1
II. KELUHAN UTAMA
Nyeri luka post operasi
III.STATUS KESEHATAN SAAT INI
1. Faktor Pencetus : Kecelakaan lalu lintas
2. Lamanya Keluhan : 5-10 menit
3. Timbulnya keluhan : Mendadak
4. Diagnosa Medik: Fraktur Proximal Humerus
2. Cairan
- Jenis minuman - Air putih, Kopi - Air putih
- Jumlah minuman - 1000-2000 cc/hari - 1000 cc/hari
3. Eliminasi
- BAK
- Frekuensi - 3-4 x/hari - 2-3 x/hari
2
-Bau - Khas - Khas
-Warna - Kuning Pekat - Kuning Pekat
-Tempat - WC - WC
pembuangan
- BAB
- Frekuensi - 1 x/hari - 1 x/hari
- Bau - Khas - Khas
- Warna - Kuning kecoklatan - Kuning kecoklatan
- Tempat - WC - WC
pembuangan
- Konstipasi - Padat - Padat
3. Pola istirahat
- Malam - 8-10 jam - 5-7 jam
- Gangguan - Tidak ada - Nyeri pada fraktur
4. Personal hygine
- Mandi - 2 x/hari - Tidak pernah
- Gosok gigi - 2 x/hari - 1 x sehari
- Cuci rambut - 2 x/hari - Tidak pernah
- Ganti baju - 2 x/hari - Tidak pernah
- Kuku - Pendek, bersih - Pendek, kotor
5. Aktivitas/Mobilitas
Fisik
- Kegiatan sehari- - ROM aktif - Aktivitas dibantu
hari keluarga
6. Pekerjaan
- Jenis pekerjaan - Bengkel motor - Istirahat dan
- Jumlah jam kerja - 9 jam/hari bebrbaring di tempat
- Jadwal kerja - Setiap hari tidur
3
V. RIWAYAT KELUARGA
Genogram
? ?
GI
? ? ? ? ? ?
?
8
GII
Ny. H Tn. A
GIII
Keterangan :
: Laki-laki X : Meninggal --- : Tinggal serumah
GI : Orang tua dari Ny. H. Ayah Ny. H telah meninggal dunia. Penyebab
meninggalnya tidak tahu;
G2 : Anak dari generasi pertama (G1), Ny. H anak ke- 5 dari 5 bersaudara;
G3 : Anak dari Ny. H, dua laki-laki dan satu perempuan.
Ny. H tinggal serumah dengan suami dengan anak ke-2 dan ke-3.
4
VI. RIWAYAT LINGKUNGAN
Keluarga klien mengatakan lingkungan rumahnya bersih dan tidak berbahaya.
5
b. Yang disukai tentang diri sendiri : mudah mengendalikan stres
c. Yang ingin diubah dari kehidupan : tidak ada
d. Yang dilakukan jika stres : tidur atau nonton TV
e. Apa yang dilakukan perawat agar anda nyaman dan aman: lingkungan
sekitar yang perawat kondusif dan mengubah posisi klien di tempat
tidur.
8. Sistem nilai dan kepercayaan
a. Siapa atau apa sumber kekuatan: Tuhan
b. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting bagi klien: Ya
c. Kegiatan agama/ kepercayaan yang ingin dilakukan di RS: tidak ada
6
b. Palpasi
Tekanan intraokular (TIO) :- Massa tumor : - Nyeri tekan : -
c. Lain-lain
Fungsi penglihatan: menurun karena faktor usia (penglihatan kabur)
4. Hidung
a. Inspeksi
1) Bentuk : simetris
2) Bengkak : tidak ada
3) Septum : normal
b. Palpasi
Sinus: tidak ada Nyeri tekan/bengkak: tidak ada
5. Mulut dan tenggorokan
a. Bibir : kering
b. Gigi : lengkap
c. Kulit/gangguan bicara : tidak ada
d. Kesulitan menelan : tidak
e. Pemeriksaan gigi terakhir : Klien tidak tahu
6. Leher
a. Inspeksi
1) Bentuk/kesimetrisan : simetris
2) Mobilisasi leher : baik
b. Palpasi
1) Kelenjar tiroid : tidak ada
2) Kelenjar limfe : tidak ada
3) Vena jugularis : tidak ada
7. Dada, paru-paru, jantung
a. Inspeksi
1) Bentuk dada : normal
2) Ekspansi dada : simetris
3) Retraksi : tidak ada
7
b. Palpasi
1) Nyeri tekan : tidak ada Massa Tumor : tidak ada
2) Taktil fremitus : tidak ada Denyut apex : teraba
c. Auskultasi
1) Suara nafas : vesikuler Suara tambahan: tidak ada
2) Ronchi : tidak ada Wheezing : tidak ada
3) Bunyi jantung I dan II : Murni Gallop : tidak ada
d. Perkusi : resonan
8. Abdomen
a. Inspeksi
Kesimetrisan dan warna sekitar : simetris dan warna kulit normal,
tetapi kulit sekitar abdomen agak
kering
b. Auskultasi
Peristaltik
c. Perkusi
Hypertimpani, perut kembung
d. Palpasi
Hepar/Lien/Ginjal/Kandung Kemih: tidak dikaji
9. Genitalia dan sistem reproduksi :
Penggunaan kateter : klien tidak menggunakan kateter
10. Status neurologis:
a. GCS: E : 4 M: 6 V:5
b. Refleks patologis: kerning sign; (-), Laseq sign (-), Brusinsky (-),
Babinsky (-)
c. Reflex fisiologis: Bisep (+), Trisep (+), Patella (+)
11. Ekstremitas:
Keadaan ekstremitas : hangat
Kesimetrisan : simetris
Atropi : tidak ada
8
ROM : Pasif
Edema : terutama pada tangan kanan, pelipis bagian kanan,
dan kedua lutut
Cyanosis : tidak
Akral : hangat ; CRT<2 dtk
9
RDW-CV 12.7 % 11.p0-16.0
PDW 11.8 fl 9.0-17.0
MPV 9.9 fl 6.5-12.0
P-LCR 24.9 %
Hitung jenis
LYMPH L 4.1 % 10.0-50.0
MXD 6.2 % 1.0-20.0
NEUT H 89.7 % 37.0-80.0
LYMPH# L 0.60 10^3/ul 0.80-4.00
MXD# 0.9 10^9/ul
NEUT# H 13.50 10^3/ul 2.00-7.00
X. TERAPI MEDIS
Obat-obatan
Fungsi dan
Jenis terapi Rute Dosis Golongan dan kandungan
farmakologi
Kristaloid dan mengandung
NaCl 0.6%, natrium laktat Untuk mengganti
Infus RL IV 20 tpm
0.25%, KCl 0.04%, CaCl2 cairan yang hilang
0.027%
Nonsteroid dan
Meredakan rasa
Ambacym IV 2 mL mengandung metamizole
sakit
zodium 500mg
Histamine-2 (H2) Blockers Meredakan rasa
Ranitidin IV 2 mL dan mengandung ranitidine nyeri, terutama
HCl 25 mg/mL nyeri lambung
Ketorolac IV 2 mL Antiemetik dan mengandung Mengatasi mual
ondansetron hydrochloride dan muntah
10
8 mg/4 mL
11
Data Subjektif Data Objektif
1. Klien mengatakan: 1. Klien tampak:
a. Klien mengatakan nyeri pada a. Klien Nampak meringis
fraktur b. Klien Nampak sulit bergerak
P= fraktur humerus akibar c. Nampak terpasang gips pada
kecelakaan lalu lintas tangan yang fraktur
Q= seperti tertusuk-tusuk d. Klien tampak lemah
R= tangan sebelah kiri e. Nampak luka pada daerah wajah
S= skala 5 (sedang) terutama disekitar pelipis
T= hilang timbul kanan,tangan kanan serta kedua
lutut
b. Klien mengatakan sakit kepala 2. Tanda-tanda vital:
c. Klien mengatakan pusing TD: 130/80 mmHg N: 78 x/menit
d. Klien mengatakan sakit pada P: 20 x/menit S: 39 ºC
dada
e. Klien mengatakan sulit tidur
f. Klien mengatakan khawatir
dengan kondisinya
12
No. Data Penunjang Masalah Keperawatan
1. DS : Nyeri akut
1) Klien mengatakan nyeri pada fraktur
P= fraktur humerus akibat kecelakaan
lalu lintas
Q= seperti tertusuk-tusuk
R= tangan sebelah kiri
S= skala 5 (sedang)
T= hilang timbul
DO :
1) Klien Nampak meringis
2. DS : Hambatan mobilitas
fisik
1) Klien mengatakan sakit kepala
2) Klien mengatakan pusing
3) Klien mengatakan sakit pada dada
DO :
1) Nampak terpasang gips pada lengan
yang fraktur
2) Klien Nampak sulit bergerak
3) Klien Nampak lemah
3. DS : Kerusakan integritas
kulit
1) Klien mengatakan sulit tidur
2) Klien mengatakan khawatir dengan
kondisinya
DO :
1) Nampak luka pada daerah wajah
terutama disekitar pelipis kanan, tangan
kanan dan kedua lutut
2) TTV:
TD : 130/80 mmhg
N : 78 x/menit
13
S : 39 ºC
P : 20 x/menit
14
1. Nyeri akut b.d agen injuri fisik, spasme otot, gerakan fragmen tulang,
edema, cedera jaringan lunak, pemasangan traksi
2. Hambatan mobilitas fisik b.d kerusakan rangka neuromuscular, nyeri,
terapi restriktif (imobilisasi)
3. Kerusakan integritas kulit b.d fraktur terbuka, pemasangan traksi (pen,
kawat , sekrup).
15
XIV. INTERVENSI KEPERAWATAN
16
2. Hambatan mobilitas fisik b.d kerusakan Setelah dilakukan intervensi Exercise therapy : ambulation
rangka neuromuscular, nyeri, terapi diharapkan mampu: 1) Monitoring vital sign sebelum/sesudah
restriktif (imobilisasi) Mobility level latihan dan lihat respon pasien saat latihan
DS: 1. Klien meningkat dalam 2) Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain
1) Klien mengatakan sakit kepala aktivitas fisik tentang teknik ambulasi
2) Klien mengatakan pusing 2. Mengerti tujuan dari 3) Kaji kemampuan pasien dalam mobilasi
3) Klien mengatakan sakit pada dada peningkatan mobilitas 4) Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan
DO: 3. Memperagakan penggunaan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan
1) Nampak terpasang gips pada lengan alat 5) Bantu klien untuk mengguakan tongkat
yang fraktur 4. Bantu untuk mobilisasi saat berjalan dan cegah terhadap cedera
2) Klien Nampak sulit bergerak (walker)
3) Klien Nampak lemah
3. Kerusakan integritas kulit b.d fraktur Setelah dilakukan intervensi Pressure management
terbuka, pemasangan traksi (pen, kawat , diharapkan mampu: 1) Anjurkan pasien untuk menggunakan
sekrup). Hemodyalis akses pakaian yang longgar
DS: 1. Integritas kulit yang baik bias 2) Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan
1) Klien mengatakan sulit tidur dipertahankan (sensasi, kering
2) Klien mengatakan khawatir dengan elastisitas, teperatur, hidrasi, 3) Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien)
kondisinya pigmentasi) tidak ada luka/lesi setiap dua jam sekali
17
DO: pada kulit 4) Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
1) Nampak luka pada daerah wajah 2. Perfusi jaringan baik 5) Membersihkan, memantau dan
terutama disekitar pelipis kanan, tangan 3. Menunjukkan pemahaman menigkatkan proses penyembuhan pada
kanan dan kedua lutut dalam proses perbaikan kulit luka yang ditutup dengan jahitan klip atau
2) TTV: dan mencegah terjadinya strapless
TD : 130/80 mmhg cedera berulang 6) Monitor proses kesembuhan area insisi
N : 78 x/menit 4. Mampu melindungi kulit dan
S : 39 ºC mempertahankan kelembaban
P : 20 x/menit kulit dan perawatan alami
18
A. Hari ke- : I (24 Februari 2020)
Nama pasien : Tn. R
Waktu Waktu
No. Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Implementasi Evaluasi
1. Nyeri akut b.d agen 13:30 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 14.20 S: Klien mengatakan nyeri berkurang
injuri fisik, spasme otot, komprehensif termasuk lokasi, skala nyeri 3
gerakan fragmen tulang, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas O: Klien masih nampak meringis
edema, cedera jaringan dan factor presipitasi KU: Baik
lunak, pemasangan Hasil: Tn. R Lokasi nyeri fraktur A: Masalah sedikit teratasi
traksi. humerus pada lengan sebelah kiri. P: lanjutkan intervensi:
13:30 2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari 1. Gunakan tekhnik komunikasi
ketidaknyamanan terapuetik untuk mengetahui
Hasil: membatasi pengunjung pengalaman nyeri pasien
13:30 3. Menggunakan tekhnik komunikasi 2. Monitor aktivitas dan mobilisasi
terapuetik untuk mengetahui pasien
pengalaman nyeri pasien 3. Berikan analgetik untuk mengurangi
Hasil: skala 5 (sedang) nyeri
4. Memonitor aktivitas dan mobilisasi
pasien
19
13:35 Hasil: Klien mengatakan nyeri timbul
saat bergerak dan berkurang saat
istirahat.
5. Mengajarkan tentang tekhnik non
13:35
farmakologi
Hasil: memberikan tekhnik relaksasi
napas dalam
6. Berikan analgetik untuk mengurangi
14:00
nyeri
Hasil: pemberian obat injeksi
2. Hambatan mobilitas 16:30 1. Memonitorkan vital sign 20:15 S : Klien mengatakan masih sulit bergerak
fisik b.d kerusakan sebelum/sesudah latihan dan lihat O : Nampak terpasang gips pada tangan
rangka neuromuscular, respon pasien saat latihan. kiri
nyeri, terapi restriktif Hasil: TD: 130/80 mmHg; A : Masalah belum teratasi
(imobilisasi) N :78x/menit; P : Lanjutkan intervensi
P : 20x/menit; 1. Memonitorkan vital sign
S : 39 ºC sebelum/sesudah latihan dan lihat
17:00 2. Mengajarkan pasien atau tenaga respon pasien saat latihan.
20
kesehatan lain tentang tekhnik ambulasi 2. Membantu klien untuk
Hasil: Klien mampu melakukan tekhnik menggunakan tongkat saat berjalan
ambulasi. dan cegah terhadap cedera
17:00 3. Mengkaji kemampuan pasien dalam 3. Melatih pasien dalam pemenuhan
mobilisasi kebutuhan ADLs secara mandiri
Hasil: klien mampu melakukan sesuai kemampuan
pergerakan secara perlahan
17:00 4. Melatih pasien dalam pemenuhan
kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai
kemampuan
Hasil: klien belum bisa duduk ditempat
tidur
17:30 5. Membantu klien untuk menggunakan
tongkat saat berjalan dan cegah terhadap
cedera
Hasil: klien belum bisa berjalan
3. Kerusakan integritas 10:00 1. Menjaga kebersihan kulit agar tetap 14:00 S : Klien mengatakan khawatir dengan
kulit b.d fraktur terbuka, bersih dan kering kondisinya
21
pemasangan traksi (pen, Hasil: kulit klien kurang bersih dan O : KU. baik
kawat , sekrup). sedikit lembab A : Masalah sedikit teratasi
10:30 2. Memobilisasi pasien (ubah posisi pasien P : Ulangi intervensi
setiap dua jam sekali 1. Jaga kebersihan kulit agar tetap
Hasil: kulit pasien sedikit lembab bersih dan kering
10:30 3. Monitor kulit akan adanya kemerahan 2. Mobilisasi pasien (ubah posisi
Hasil: adanya kemerahan pasien setiap dua jam sekali)
4. Memonitor tanda dan gejala infeksi pada 3. Monitor kulit akan adanya
13.15
area insisi kemerahan
Hasil: tidak ada infeksi pada area insisi
22
Waktu Waktu
Diagnosa
No. Implementas Implementasi Evaluas Evaluasi
Keperawatan
i i
1. Nyeri akut b.d agen 14.20 1. Gunakan tekhnik komunikasi terapuetik 09.00 S: Klien mengatakan nyeri berkurang
injuri fisik, spasme untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien O: klien Nampak meringis menurun
otot, gerakan Hasil: sklala nyeri berkurang 3 A: Masalah teratasi
fragmen tulang, 14.20 2. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien P: pertahankan intervensi
edema, cedera Hasil: klien sudah bisa duduk ditempat
jaringan lunak, tidur
pemasangan traksi. 16.30 3. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Hasil: pemberian obat injeksi antinyeri
2. Hambatan mobilitas 05.30 1. Memonitorkan vital sign sebelum/sesudah 14.00 S : Klien mengatakan sudah bisa bergerak secara
fisik b.d kerusakan latihan dan lihat respon pasien saat latihan. perlahan
rangka Hasil: TD : 120\80 mmhg O : klien nampak sudah bisa berjalan dengan
neuromuscular, N : 80 x/menit perlahan
nyeri, terapi S : 36 ºC A : Masalah teratasi
restriktif 13.00 2. Membantu klien untuk menggunakan P : pertahankan intervensi
(imobilisasi) tongkat saat berjalan dan cegah terhadap
cedera
23
Hasil:
Klien sudah bisa berjalan dengan perlahan
3. Kerusakan integritas 13.00 1. Menjaga kebersihan kulit agar tetap bersih 14.00 S : Klien mengatakan tidak khawatir dengan
kulit b.d fraktur dan kering kondisinya
terbuka, pemasangan Hasil: kulit klien bersih dan kering O : KU. baik
traksi (pen, kawat , 13.00 2. Memobilisasi pasien (ubah posisi pasien A : Masalah teratasi
sekrup). setiap dua jam sekali) P : Pertahankan intervensi
Hasil: kulit klien tidak lembab
13.00 3. Memonitor kulit akan adanya kemerahan
Hasil: kulit klien adanya kemerahan
berkurang
24
injuri fisik, spasme untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien O: klien nampak meringis menurun
otot, gerakan Hasil: nyeri hilang A: Masalah teratasi
fragmen tulang, 07.10 2. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien P: pasien pulang
edema, cedera Hasil: klien sudah bisa duduk ditempat
jaringan lunak, tidur
pemasangan traksi. 3. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Hasil: pemberian obat pulang
2. Hambatan mobilitas 07.13 1. Memonitorkan vital sign sebelum/sesudah 12.30 S : Klien mengatakan sudah bisa bergerak secara
fisik b.d kerusakan latihan dan lihat respon pasien saat latihan. perlahan
rangka Hasil: TD : 120\80 mmhg O : klien nampak sudah bisa berjalan dengan
neuromuscular, 07.15 N : 80 x/menit perlahan
nyeri, terapi S : 36 ºC A : Masalah teratasi
restriktif 2. Membantu klien untuk menggunakan P : pasien pulang
(imobilisasi) tongkat saat berjalan dan cegah terhadap
cedera
07.20 Hasil:
Klien sudah bisa berjalan dengan perlahan
3. Kerusakan integritas 07.22 1. Menjaga kebersihan kulit agar tetap bersih 13.00 S : Klien mengatakan tidak khawatir dengan
25
kulit b.d fraktur dan kering kondisinya
terbuka, pemasangan Hasil: kulit klien bersih dan kering O : KU baik
traksi (pen, kawat , 2. Memobilisasi pasien (ubah posisi pasien A : Masalah teratasi
sekrup). setiap dua jam sekali) P : pasien pulang.
Hasil: kulit klien tidak lembab
3. Memonitor kulit akan adanya kemerahan
Hasil: kulit klien tidak adanya kemerahan
26